Oleh :
XI GP B — 27
SMK N 2 DEPOK
Geologi Pertambangan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Sistem
Perakitan Manual Pada Produk Massal” dengan baik dan lancer.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Himawati Widyastuti selaku
pengampu mata pelajaran PKK. Makalah “Sistem Perakitan Manual Pada Produksi Massal”
disusun untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran PKK.
Mungkin dalam penulisan makalah “Sistem Perakitan Manual Pada Produk Massal”
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya mengharap kritik dan saran yang
membangun agar kedepannya bisa lebih baik lagi.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Sistem perakitan manual (manual assembly system) adalah jenis lini perakitan yang
terdiri atas beberapa stasiun kerja dan dilakukan oleh operator manusia dan biasanya
dilakukan dengan tangan. Jika lebih banyak produk diperlukan, lebih banyak operator manual
yang dipekerjakan. Lebih jelasnya Sistem Perakitan Manual adalah suatusistem yang mana
proses perakitan suatu produk nya dikerjakan oleh manusia. Suatu produk dirakit saat lewat
melalui jalur (biasanya berupakonveyor). Setiap komponen dasar berjalan melalui setiap
stasiun dan pekerja menambahkan komponen untuk membuat suatu produk. Sistemtransport
material mekanis adalah yang paling sering digunakan untuk memindahkan komponen dasar
sepanjang jalur sampai menjadi produk akhir (produk berpindah dari stasiun ke stasiun lain).
Kecepatan jalur perakitan ditentukan oleh stasiun yang paling lambat. Kerja dari stasiun
yang dapat bekerja lebih cepat sangat dibatasi oleh stasiun yang paling lambat.
Dalam perakitan terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan sesuai dengan
kebutuhan. Metode-metode tersebut adalah metode perakitan yang dapat ditukar tukar,
perakitan dengan pemilihan dan perakitan secara individual. Pada umumnya ada dua macam
jenis perakitan yaitu perakitan manual dan Perakitan otomatis. Sedangkan untuk jenis
perakitan dapatdibedakan menurut jenis produk yang akan dilakukan perakitan yaitu produk
tunggal jenis perakitan tunggal dan produk seri jenis perakitan
3.2 Saran
Saran yang diberikan untuk proses perencanaan produksi yaitu sebagai
selaku
penyusun memberikan beberapa saran sebagai berikut:
a. Sebelum melakukan proses perakitan, sebaiknya dilakukanlatihan terlebih dahulu
agar tidak terjadi kesalahan dalamprosesnya.
b. Dalam perhitungan dibutuhkannya ketelitian dalam mengolahdata-data, agar tidak
terjadi kesalahan dalam perhitungan.