Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

SISTEM PERAKITAN MANUAL


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan

Oleh :
Aji Rahman Hakim (171810007)

KELAS XII
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 3
SMK NEGERI 1 GARUT
Daftar Isi
BAB I .............................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................. 3
C. Tujuan Masalah ...................................................................................................................... 3
BAB II............................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 3
A. Sistem Perakitan Manual ........................................................................................................ 3
B. Stasiun kerja Perakitan ........................................................................................................... 3
C. Sistem Kerja Pengangkutan .................................................................................................... 4
D. Menggandakan dengan bermacam variasi produk ................................................................. 4
E. Sistem Perakitan Alternatif ..................................................................................................... 4
BAB III ........................................................................................................................................... 5
PENUTUP ...................................................................................................................................... 5
KESIMPULAN ........................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sistem Perakitan Manual adalah suatu sistem yang mana proses perakitan suatu produk
nya dikerjakan oleh manusia. Suatu produk dirakit saat lewat melalui jalur (biasanya berupa
konveyor). Setiap komponen dasar berjalan melalui setiap stasiun dan pekerja menambahkan
komponen untuk membuat suatu produk. Sistem transport material mekanis adalah yang
paling sering digunakan untuk memindahkan komponen dasar sepanjang jalur sampai menjadi
produk akhir (produk berpindah dari stasiun ke stasiun lain). Kecepatan jalur perakitan
ditentukan oleh stasiun yang paling lambat. Kerja dari stasiun yang dapat bekerja lebih cepat
sangat dibatasi oleh stasiun yang paling lambat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Sistem Perakitan Manual?
2. Bagaimana cara stasiun kerja berjalan?
3. Bagaimana sistem kerja pengangkutan?
4. Berapa tipe perakitan produk?
5. Apa yang harus diidentifikasi pada sistem perakitan manual?
C. Tujuan Masalah
1. Mendeskripsi dari Sistem Perakitan Manual
2. Mendeskripsi cara stasiun kerja berjalan
3. Mendeskripsi sistem kerja pengangkutan
4. Mendeskripsi tipe perakitan produk
5. Mendeskripsi yang harus diidentifikasi pada sistem perakitan manual

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Perakitan Manual


Sistem Perakitan Manual adalah suatu sistem yang mana proses perakitan suatu
produk nya dikerjakan oleh manusia. Suatu produk dirakit saat lewat melalui jalur (biasanya
berupa konveyor). Setiap komponen dasar berjalan melalui setiap stasiun dan pekerja
menambahkan komponen untuk membuat suatu produk. Sistem transport material mekanis
adalah yang paling sering digunakan untuk memindahkan komponen dasar sepanjang jalur
sampai menjadi produk akhir (produk berpindah dari stasiun ke stasiun lain). Kecepatan jalur
perakitan ditentukan oleh stasiun yang paling lambat. Kerja dari stasiun yang dapat bekerja
lebih cepat sangat dibatasi oleh stasiun yang paling lambat.
B. Stasiun kerja Perakitan
Sebuah stasiun kerja pada jalur perakitan manual diletakan sepanjang alur kerja yang
mana satu atau lebih elemen kerja dilakukan oleh satu atau lebih pekerja. Elemen kerja
merepresentasikan bagian kecil dari total pekerjaan yang harus di selesaikan untuk merakit
produk. Operasi perakitan yang biasa dilakukan pada jalur perakitan manual antara lain :
Pengaplikasian perekat, sealant, pengelasan, penambahan komponen, penyolderan, dll.
Beberapa stasiun kerja di desain bagi pekerja untuk bekerja secara berdiri, dimana
yang lain bekerja secara duduk. Saat pekerja berdiri , mereka dapat berpindah disekitar area
stasiun untuk melakukan tugas yang diberikan kepada mereka. Hal ini biasanya untuk
perakitan untuk produk yang besar, seperti mobil, truk, dan aplikasi yang lainnya. Contoh
yang sering adalah saat dimana produk digerakan oleh konveyor pada kecepatan yang konstan
melalui stasiun. Pekerja memulai tugas perakitan dan bergerak sepanjang stasiun sampai tugas
nya selesai. Lalu kembali lagi ke unit yang selanjutnya dan mengulangi kembali tugasnya.
Untuk perakitan produk yang lebih kecil (seperti peralatan elektronik, dan perakitan bagian
komponen kecil dari produk besar), stasiun kerja biasanya di desain agar pekerja dapat duduk
saat mereka melakukan pekerjaan. Hal ini lebih nyaman dan lebih sedikit menimbulkan
kelelahan pada pekerja dan secara lebih luas lebih presisi dalam merakit.
C. Sistem Kerja Pengangkutan
Terdapat dua cara mendasar untuk menyelesaikan pemindahan dari unit sepanjang
jalur perakitan manual: (1) manual atau (2) dengan sistem mekanis. Dalam metode manual,
unit dari produk dipindahkan dari stasiun ke stasiun lain dengan tangan. Sedangkan dengan
sistem mekanis berarti menggunakan sistem mekanis untuk memindahkan unit produk (
biasanya berupa konveyor).
D. Menggandakan dengan bermacam variasi produk
Karena kepandaian dari manusia sebagai pekerja, jalur perakitan manual dapat di
desain untuk dapat digunakan dalam merakit produk yang berbeda. 3 (tiga) tipe dari perakitan
dapat dibedakan : 1. Single model. (2) batch model. (3) mixed model.
1. Single model, memproduksi banyak unit dari satu produk, dan tidak ada variasi
dalam produk. Setiap unit idektik dan hal ini berarti tugas dari setiap stasiun juga
sama untuk setiap unit.
2. Batch model, memproduksi setiap model secara berkelompok. Stasiun kerja di set
untuk memproduksi jumlah yang dibutuhkan oleh model pertama, kemudian stasiun
tersebut di konfigurasi kembali untuk memproduksi model yang selanjutnya, dan
begitu seterusnya.
3. Mixed model juga memproduksi lebih dari satu model, tetapi model nya tidak di
produksi secara berkelompok. Mereka secara simultan berada pada jalur perakitan
yang sama. Saat satu model sedang dikerjakan di satu stasiun, model yang lainnya
dibuat di stasiun selanjutnya. Setiap stasiun mempunyai kemampuan untuk
menangani pekerjaan dari setiap model yang melewati nya.
E. Sistem Perakitan Alternatif
Sebaik apapun sitem perakitan manual, para pekerja sering melakukan komplain
mengenai kerja mereka yang monoton dan itu-itu saja. Dalam hal ini, kita
mengidentifikasikan sistem perakitan manual sebagai berikut :
1. Single station manual assembly cell, terdiri dari tempat kerja tunggal yang mana
perakitan produk diselesaikan disatu tempat.
2. Assembly by worker teams, melibatkan banyak pekerja yang melakukan perakitan,
dapat ditugaskan agar dapat bekerja pada suatu stasiun sambil melakukan pekerjaan
yang berbeda-beda.
3. Automated assembly system, lebih memilih menggunakan mesin otomatis daripada
menggunakan tenaga manusia.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem Perakitan Manual adalah suatu sistem yang mana proses perakitan suatu
produk nya dikerjakan oleh manusia. Suatu produk dirakit saat lewat melalui jalur (biasanya
berupa konveyor). Setiap komponen dasar berjalan melalui setiap stasiun dan pekerja
menambahkan komponen untuk membuat suatu produk. Sistem transport material mekanis
adalah yang paling sering digunakan untuk memindahkan komponen dasar sepanjang jalur
sampai menjadi produk akhir (produk berpindah dari stasiun ke stasiun lain). Sistem kerja
pengangkutan. Terdapat dua cara mendasar untuk menyelesaikan pemindahan dari unit
sepanjang jalur perakitan manual: (1) manual atau (2) dengan sistem mekanis. Dalam metode
manual, unit dari produk dipindahkan dari stasiun ke stasiun lain dengan tangan. Sedangkan
dengan sistem mekanis berarti menggunakan sistem mekanis untuk memindahkan unit produk
( biasanya berupa konveyor). Kecepatan jalur perakitan ditentukan oleh stasiun yang paling
lambat. Kerja dari stasiun yang dapat bekerja lebih cepat sangat dibatasi oleh stasiun yang
paling lambat.

DAFTAR PUSTAKA
Catatannya Didit. 2013. Sistem Perakitan
http://diditnote.blogspot.com/2013/01/sistem-perakitan.html

Anda mungkin juga menyukai