Router sebagai gateway internet maksudnya adalah router mikrotik ini nantinya akan
digunakan sebagai jalan keluar untuk mengakses internet. Jadi, setiap komputer yang
hendak mengakses internet pastinya melalui router mikrotik tersebut.
Topologi yang digunakan adalah seperti gambar dibawah ini :
4. Setelah itu, kita tambahkan juga DNS. Singkat saja, fungsi DNS ini adalah
untuk menerjemahkan nama domain ke alamat IP, dan juga sebaliknya.
Caranya pada menu IP pilih DNS. Dan masukan IP-nya pada form servers.
Pada contoh ini saya menggunakan 8.8.8.8. Lihat gambar untuk lebih
jelasnya.
5. Nah, sejauh ini router mikrotik sudah dapat terhubung ke internet. Untuk
memastikannya silahkan lakukan ping ke website
seperti www.google.com atau yang lainnya.
6. Nah setelah mikrotik mendapat koneksi internet, sekarang kita setting NAT
untuk klien nya. Atau istilah gampangnya, kita sharing koneksi internet
tersebut.
Caranya pada menu IP kita pilih Firewall. Setelah muncul kotak dialog
firewal, pilih tab NAT, kemudian klik tombol add “+”. Akan muncul kotak
dialog baru, pada tab general atur chain=srcnat, out-interface=ether1 (ether
yang terhubung ke internet), pada tab Action, aturlah action=masquerade.
Lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.