Anda di halaman 1dari 4

Fungsi menu-menu yang ada di Winbox Mikrotik

January 28, 2012 maseadi


Update Fungsi fungsi menu akan saya tambahkan setelah ada kasus..
Memahami Menu-Menu yang ada di Winbox ( Mikrotik), Dimana menu-menu itu terdiri dari :
1. Interfaces
Menu interface merupakan gerbang trafik keluar atau masuk ke mikrotik. Secara default
mikrotik hanya mengenali interface yang secar fisik memang ada. Kita dapat merubah
nama interface tersebut dengan tujuan untuk memudahkan dalam mengindetifikasi
fungsi.
1. Bridge
2. PPP
3. Switch
4. Mesh
5. IP
Pada Menu IP ada sub menu lagi, yaitu :
1. ARP
2. Accounting
3. Addresses
Menunjukkan IP Addres Ethernet.
Membuat /Menyeting IP Ethernet sesuai kebutuhan. Dimana Ethernet pada mikrotik ada
beberapa port.
Biasanya Ethernet 1 Untuk IP Publik dari ISP( Penyedia Internet), Port 2-5 bisa untuk
LAN atau yang lainnya, menyesuaikan kebutuhan.
4. DHCP Client, Menjadikan Router ( Mikrotik ) DHCP Client, yaitu apabila kita berlangganan
internet yang memberikan IP Public DHCP. Dengan DHCP Client, kita akan otomatis
mendapatkan IP PUblik, DNS dan Gateway.
5. DHCP Relay
Berfungsi untuk menyebarkan jaringan dengan jaringan baru, sebagai pemahaman bisa kita lihat
gambar dibawah ini :

6. DHCP Server
Tempat menyeting DHCP Server. Jika kita minginginkan tiap computer dalam jaringan
mendapatkan IP, DNS dan Gateway secara otomatis.
7. DNS
Tempat memasukkan DNS yang diperoleh dari ISP( Penyedia Internet).
8. Firewall
Kata firewall mengandung kata kunci wall yang berarti dinding. Fungsi dinding adalah
melindungi segala sesuatu di dalam dinding tersebut. Nah firewall pun berfungsi sama,
yaitu melindungi komputer atau jaringan dari akses komputer lain yang tidak memiliki
hak untuk mengakses komputer atau jaringan Anda.
Adapun fungsi Firewall di dalam jaringan adalah sebagai berikut :
1. Packet Filtering : memeriksa header dari paket TCP/IP ( tergantung arsitektur
jaringannya, dalam contoh ini adalah TCP IP ) dan memutuskan apakah data ini memiliki
akses ke jaringan.
2. Network Address Translation ( NAT ) : biasanya sebuah jaringan memiliki sebuah IP
public dan di dalam jaringan sendiri memiliki IP tersendiri. Firewall berfungsi untuk
meneruskan paket data dari luar jaringan ke dalam jaringan dengan benar sesuai IP
komputer lokal.
3. Application Proxy : firewall bisa mendeteksi protocol aplikasi tertentu yang lebih
spesifik.
4. Traffic management : mencatat dan memantau trafik jaringan
9. Hotspot
Digunakan untuk melakukan authentication, authorization dan accounting pengguna
yang melakukan access jaringan melalui gerbang hotspot. Pengguna hotspot sebelum
melakukan access jaringan perlu melakukan authentication melalui web browser baik
dengan protokol http maupun https(secure http).
Menu hotspot digunakan untuk membuat hotspot Wizard, dimana kita bisa menentukan
port dari mikrotik untuk output HOTSPOT. Kita tinggal colokin Acces Point/Werreles
maka kita sudah bisa membangun hotspot dengan mikrotik.
Untuk seting IP di tentukan dari Interface dan IP, kemudian untuk filter akses hotspotnya,
kita bisa menggunakan Firewal->>Filter
10. IPsec
Tempat mensecan IP Aaddress yang ada dijaringan, menghindari dari pemakaian IP oleh
Orang yang tak bertanggung jawab.
11. Neighbors
12. Packing
13. Pool
14. Reutes
15. SNMP
16. Services
17. Socks
18. TFTP
19. Traffic Flow
20. UPnP
21. Web Proxy
Mikrotik web proxy dalam saat yang bersamaan dapat difungsikan sebagai proxy HTTP
normal maupun transparant.
Manajemen Bandwidth pada Mikrotik
Kualitas Pelayanan (QoS) berarti bahwa router harus memprioritaskan dan membentuk
lalu lintas jaringan. QoS tidak membatasi, ini lebih pada penyediaan kualitas. Berikut ini
adalah beberapa feature dari mekanisme Kontrol Bandwidth MikroTik RouterOS:
1. Membatasi tingkat data untuk alamat-alamat IP tertentu, subnet, protokol, port.
2. Memprioritaskan beberapa arus paket.
3. Menggunakan antrian untuk mempercepat browsing WEB.
4. Menerapkan antrian pada interval-interval waktu yang pasti.
5. Berbagi lalu lintas yang tersedia diantara para pengguna secara adil, atau tergantung
pada muatan saluran.
Mikrotik web proxy dalam saat yang bersamaan dapat difungsikan sebagai proxy HTTP normal
maupun transparant.
Manajemen Bandwidth pada Mikrotik
Kualitas Pelayanan (QoS) berarti bahwa router harus memprioritaskan dan membentuk lalu lintas
jaringan. QoS tidak membatasi, ini lebih pada penyediaan kualitas. Berikut ini adalah beberapa
feature dari mekanisme Kontrol Bandwidth MikroTik RouterOS:
1. Membatasi tingkat data untuk alamat-alamat IP tertentu, subnet, protokol, port.
2. Memprioritaskan beberapa arus paket.
3. Menggunakan antrian untuk mempercepat browsing WEB.
4. Menerapkan antrian pada interval-interval waktu yang pasti.
5. Berbagi lalu lintas yang tersedia diantara para pengguna secara adil, atau tergantung pada
muatan saluran.

Anda mungkin juga menyukai