Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis peluang usaha produk barang/jasa 4.2 Menentukan peluang usaha produk barang/jasa Pertemuan Ke :5 Hari / Tanggal : Rabu / 25-08-2021 (Lanjutan Materi Minggu Lalu)
D. Sumber dari Peluang
Peluang usaha bersumber atau diawali dengan adanya ide atau Inspirasi yang bersumber dari faktor internal dan eksternal 1. Faktor internal a. Pengetahuan yg dimiliki b. Pengalaman dari individu itu sendiri c. Pengalaman dari orang lain d. Intuisi/pemikiran yg muncul dari diri sendiri 2. Faktor eksternal a. Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan b. Kesulitan yang dihadapi sehari-hari c. Kebutuhan yang belum terpenuhi d. Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yg baru
E. CARA MEMANFAATKAN PELUANG Menurut Dr. DJ. Schwartz
1. Percaya & yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan 2. Jangan bergaul pada lingkungan statis yang akan melumpuhkan pikiran 3. Senantiasa bertanya pd diri sendiri, “bagaimana saya dapat melakukan usaha yg lebih baik” 4. Banyak bertanya & mendengarkan 5. Perluas pikiran
F. Pendekatan Analisis Peluang Usaha
Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam menganalisis peluang usaha, yaitu. 1. Analisis SWOT Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui: a. Strenght yaitu kekuatan atau kelebihan yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan untuk mendukung usaha, contoh: memiliki produk yang berkualitas dan sudah dikenal masyarakat, memiliki tenaga kerja (SDM) yang kompeten dan loyal b. Weakness yaitu kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, bila tidak diatasi akan menghambat kinerja usaha, contoh: karyawan yang kurang pengalaman, c. Opportunity: Peluang atau kesempatan untuk mengembangkan usaha d. Threat: Ancaman 2. Analisis 5 W + 1 H analisis ini untuk menjawab pertanyaan What : produk apa? Where : dimana lokasi? When : kapan akan memulai? Why : Mengapa memilih produk ini? Who : Siapa orang yang akan terlibat di dalamnya How : Bagaimana menjalankan usaha ini? 3. Study kelayakan usaha Studi kelayakan bisnis menurut Husein Umar, 2003, yaitu penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya bisnis dibangun tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan maksimum dalam waktu yang tidak ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk baru. Manfaat studi kelayakan bisnis antara lain digunakan untuk: 1. Merintis usaha baru 2. Mengembangkan usaha yang sudah ada 3. Memilih jenis usaha atau investasi yang paling menguntungkan Tahapan Studi kelayakan usaha dapat dilakukan dengan cara : a. Tahap penemuan ide Suatu produk yang akan dibuat haruslah berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan b. Tahap penelitian usaha Dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah, menganalisis dan menyimpulkan c. Tahap evaluasi Mengevaluasi usulan proyek yang akan didirikan, mengevaluasi proyek yang sedang dibangun, dan mengevaluasi bisnis yang sudah di operasionalkan secara rutin d. Tahap pengurutan usulan yang layak Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis, maka perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang dianggap paling penting untuk direalisasikan e. Tahap perencanaan pelaksanaan Setelah rencana bisnis di pilih untuk direalisaskan, perlu di buat rencana kerja pelaksanaan proyek. f. Tahap pelaksanaan Setelah semua persiapan selesei, tahap berikutnya adalah merealisasikan pelaksanaan. Tujuan studi kelayakan bisnis/usaha: Untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar pada peluang bisnis yang kurang menguntungkan.