DISUSUN OLEH :
GIODI EMZA MARESTA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................
A. Latar Belakang .......................................
B. Rumusan Masalah....................................
C. Tujuan ................................................
BAB II PEMBAHASAN .............................................
A. Pengertian dan Prinsip Perakitan..................
B. Metode Perakitan ...................................
C. Macam dan jenis perakitan.........................
BAB III PENUTUP ..................................................
A. Kesimpulan ...........................................
B. Saran ..................................................
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala limpahan rahmat dan karunia-
NYA, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “SISTEM
PERAKITAN MANUAL PADA PRODUK MASSAL”
Taka lupa salawat serta salam kita hanturkan kepada bimbingan kita Nabi
Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya sampai
akhir zaman. Amin…
Kami sangat menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan
dan tuntunan Allah SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam
kesempatan ini, penulis menghaturkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini, masih cukup jauh
dari kesempurnaan, baik dari segi materi maupun cara penulisannya. Namun
demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang
penulis miliki sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kami sangat berharap, agar makalah ini dapat member manfaat positif bagi
semua pembaca. Saran dan kritik yang konstruktif sangat kmi harapkan, sehingga
kedepannya, makalah ini dapat tersaji menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
( GIODI EMZA MARESTA )
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem Perakitan Manual adalah suatu sistem yang mana proses perakitan
suatu produk nya dikerjakan oleh manusia. Suatu produk dirakit saat lewat
melalui jalur (biasanya berupa konveyor). Setiap komponen dasar berjalan melalui
setiap stasiun dan pekerja menambahkan komponen untuk membuat suatu
produk. Sistem transport material mekanis adalah yang paling sering digunakan
untuk memindahkan komponen dasar sepanjang jalur sampai menjadi produk
akhir (produk berpindah dari stasiun ke stasiun lain). Kecepatan jalur perakitan
ditentukan oleh stasiun yang paling lambat. Kerja dari stasiun yang dapat bekerja
lebih cepat sangat dibatasi oleh stasiun yang paling lambat.
Beberapa stasiun kerja di desain bagi pekerja untuk bekerja secara berdiri,
dimana yang lain bekerja secara duduk. Saat pekerja berdiri , mereka dapat
berpindah disekitar area stasiun untuk melakukan tugas yang diberikan kepada
mereka. Hal ini biasanya untuk perakitan untuk produk yang besar, seperti mobil,
truk, dan aplikasi yang lainnya. Contoh yang sering adalah saat dimana produk
digerakan oleh konveyor pada kecepatan yang konstan melalui stasiun. Pekerja
memulai tugas perakitan dan bergerak sepanjang stasiun sampai tugas nya
selesai.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dan Prinsip Perakitan?
2. Bagaimana Metode Perakitan?
3. Apa saja Macam dan jenis perakitan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian dan Prinsip Perakitan
2. Untuk mengetahui Metode Perakitan
3. Untuk mengetahui Macam dan jenis perakitan
BAB II
PEMBAHASAN
B. Metode perakitan.
Dalam produksi massal, proses perakitan dapat dilakukan dengan cara
otomatis, misalnya proses pengikatan, pengelingan, pengelasan, penyekrupan,
dan lain-lain dalam urutan rangkaian proses produksi. Hal itu dilakukan untuk
mendapatkan hasil pada setiap produk dengan bentuk yang standar.
Dalam perakitan terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan sesuai dengan
kebutuhan. Metode-metode tersebut adalah :
a. Metode perakitan yang dapat ditukar tukar.
Pada metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan satu sama
lain ( interchangeable ), karena bagian tersebut dibuat oleh suatu pabrik
secara massal dan sudah distandarkan baik menurut ISO, DIN, JIS, dan lain
sebagainya. Keuntungan bila kita menggunakan bagian atau komponen yang
telah distandarkan adalah waktu perakitan komponen yang lebih cepat dan
dalam penggantian komponen yang rusak dapat diganti dengan komponen
yang sejenis yang ada di pasaran. Akan tetapi tetap mempunyai kerugian yaitu
kita harus membeli komponen tersebut dengan harga yang relatif lebih mahal.
b. Perakitan dengan pemilihan.
Pada metode perakitan dengan metode pemilihan, komponen-komponennya
juga dihasilkan dengan produksi massal yang pengukuran-pengukurannya
tersendiri menurut batasan-batasan ukuran.
c. Perakitan secara individual.
Perakitan secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat kita pisahkan
antara pasangan satu dengan pasangannya. karena dalam pengerjaannya harus
berurutan tergantung bagian yang sebelumnya. Salah satu komponen yang
berpasangan tersebut kita selesaikan terlebih dahulu, kemudian pasangan
lainnya menyusul dengan ukuran patokan yang diambil dari komponen yang
pertama.