Anda di halaman 1dari 13

KARYA TULIS ILMIAH

ROBOT

disusun oleh:
Anshari Zulfahmi (216411005)
Aria Panji Nur Iman (216411006)
Baskoro Agityo Aryotejo (216411005)
Denni Santoso Limantoro (216411005)

PRODI TEKNOLOGI REKAYASA MANUFAKTUR

JURUSAN TEKNIK MANUFAKTUR

POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG


Jl. Kanayakan no. 21, DAGO 40235, Tromol Pos 851 BANDUNG 40008 INDONESIA

Phone : 62 022 2500241 Fax : 62 022 2502649 Homepage : http ://www.polman-bandung.ac.id

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Robot adalah seperangkat alat mekanik yang bisa melakukan tugas fisik, baik dengan
pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan
terlebih dulu (kecerdasan buatan). Istilah robot berawal bahasa Ceko “robota” yang berarti pekerja
atau kuli yang tidak mengenal lelah atau bosan. Robot biasanya digunakan untuk tugas yang berat,
berbahaya, pekerjaan yang berulang dan kotor. Biasanya kebanyakan robot industri digunakan
dalam bidang produksi. Penggunaan robot lainnya termasuk untuk pembersihan limbah beracun,
penjelajahan bawah air dan luar angkasa, pertambangan, pekerjaan "cari dan tolong" (search and
rescue), dan untuk pencarian tambang. Belakangan ini robot mulai memasuki pasaran konsumen
di bidang hiburan, dan alat pembantu rumah tangga, seperti penyedot debu, dan pemotong rumput.

Dengan adanya perkembangan teknologi sekarang, terutama teknologi robot dalam


membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi manusia yang memiliki beberapa kelebihan.
Kelebihan tersebut adalah salah satunya adalah dapat digunakan pada tempat-tempat yang tidak
memungkinkan atau berbahaya bagi manusia.

Saat ini hampir tidak ada orang yang tidak mengenal robot, namun pengertian robot tidaklah
dipahami secara sama oleh setiap orang. Sebagian membayangkan robot adalah suatu mesin tiruan
manusia (humanoid), meski demikian humanoid bukanlah satu-satunya jenis robot.
1.2 Rumusan masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas didalam makalah ini meliputi :

a. Apa fungsi dari robot industri ?


b. Apa saja jenis-jenis robot yang terdapat di industri ?
c. Bagaimana Prinsip kerja robot industri ?
d. Bagaimana penerapan robot di industri ?
e. Bagaimana penerapan robot pada Flexible Manufacturing System ?
f. Apa dampak dari penggunaan robot pada industri ?

1.3 Tujuan Penelitian

a. Bagi Penulis
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen dalam mata
kuliah Flexible Manufacturing System. Selain itu, bagi diri kami pribadi makalah
ini juga diharapkan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan yang lebih bagi
mahasiswa, baik dalam lingkup Politeknik Manufaktur Bandung maupun di civitas
akademika yang lain.

b. Bagi Pembaca
Makalah ini dimaksudkan untuk membahas penerapan robot didunia industri.
Para pembaca yang dominan dari kalangan mahasiswa diharapkan dapat
mengambil pengetahuan yang ditulis sehingga kedepannya tercipta sdm-sdm yang
unggul.
BAB II
ISI

2.1 Definisi
Robot adalah seperangkat alat mekanik yang bisa melakukan tugas fisik, baik dengan
pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan
terlebih dulu (kecerdasan buatan). Istilah robot berawal bahasa Ceko “robota” yang berarti
pekerja atau kuli yang tidak mengenal lelah atau bosan.

Pada kamus Webster pengertian robot adalah :


An automatic device that performs function ordinarily ascribed to human beings
(sebuah alat otomatis yang melakukan fungsi berdasarkan kebutuhan manusia)
Dari kamus Oxford diperoleh pengertian robot adalah :
A machine capable of carrying out a complex series of actions automatically,
especially one programmed by a computer.
(Sebuah mesin yang mampu melakukan serangkaian tugas rumit secara otomatis,
terutama yang diprogram oleh komputer)
Pengertian dari Webster mengacu pada pemahaman banyak orang bahwa robot melakukan
tugas manusia, sedangkan pengertian dari Oxford lebih umum.
Beberapa organisasi di bidang robot membuat definisi tersendiri. Robot Institute of
America memberikan definisi robot sebagai :
A reprogammable multifunctional manipulator designed to move materials, parts,
tools or other specialized devices through variable programmed motions for the
performance of a variety of tasks
(Sebuah manipulator multifungsi yang mampu diprogram, didesain untuk
memindahkan material, komponen, alat, atau benda khusus lainnya melalui
serangkaian gerakan terprogram untuk melakukan berbagai tugas)
International Organization for Standardization (ISO 8373) mendefinisikan robot sebagai :
An automatically controlled, reprogrammable, multipurpose, manipulator
programmable in three or more axes, which may be either fixed in place or mobile
for use in industrial automation applications
(Sebuah manipulator yang terkendali, multifungsi, dan mampu diprogram untuk
bergerak dalam tiga aksis atau lebih, yang tetap berada di tempat atau bergerak
untuk digunakan dalam aplikasi otomasi industri)
Dari beberapa definisi di atas, kata kunci yang ada yang dapat menerangkan pengertian
robot adalah:

• Dapat memperoleh informasi dari lingkungan (melalui sensor)


• Dapat diprogram
• Dapat melaksanakan beberapa tugas yang berbeda
• Bekerja secara otomatis
• Cerdas (intelligent)
• Digunakan di industri

2.2 Sejarah Robot

Perkembangan robotika pada awalnya bukan dari disiplin elektronika melainkan


berasal dari ilmuwan biologi dan pengarang cerita novel maupun pertunjukan drama pada
sekitar abad XVIII. Kata robot pertama kali diperkenalkan oleh seorang penulis
dari Czech yang bernama wright Karel Capek pada tahun 1921. Kata Robot berasal dari kata
‘robota’ yang berarti: pekerja Paksa atau Sendiri.Para ilmuwan biologi pada saat itu ingin
menciptakan makhluk yang mempunyai karakteristik seperti yang mereka inginkan dan
menuruti segala apa apa yang mereka perintahkan, dan sampai sekarang makhluk yang
mereka ciptakn tersebut tidak pernah terwujud menjadi nyata, akan tetapi hal tersebut malah
marak menjadi bahan pada novel-novel maupun naskah sandiwara pangung maupun film.
Dikarenakan robot sering digunakan menjadi sebuah cerita dalam novel maupun film,
masyarkat pun menganggap kata “Robotics” merupakan hal biasa. Maka dari
itu “Robotics” diterima sebagai istilah atau kata untuk mendeskripsikan semua kemajuan
teknologi yang berhubungan dengan robot.
Tahun 1956 Georde Devil dan Joseph Engelberger membentuk perusahaan robot
pertama kali tahu 1956. Devil memprediksi robot akan menjadi bagian penting di industri
sebagai operator pabrik dan membantu pekerja dalam menjalankan mesin-mesin pabrik.
Beberapa tahun kemudian atau tepatnya 1961, General Motor pertama kali menggunakan
robot untuk pabrik otomotifnya. Robot industri kemudian berkembang dan mulai banyak
digunakan tahun 1980 oleh perusahaan selain otomotif dimana perkembangan elektronik dan
computer membuat robot modern lahir.
2.3 Fungsi Robot Dalam Kegiatan Industri

Pembuatan robot memiliki beragam tujuan dan salah satunya untuk dimanfaatkan di
bidang industri yang ternyata perannya sangat besar. Adapun peran robot di dalam lingkup
industri ini antara lain:

• Membantu mengurus pekerjaan berbahaya,

Ada beberapa industri yang melibatkan resiko tinggi misalnya penggunaan zat kimia
berbahaya dalam memproduksi obat tertentu. Ketika bersinggungan dengan kegiatan
beresiko tinggi tentu akan membahayakan keselamatan karyawan. Memberi gaji besar tentu
tidaklah cukup, maka robot bisa menyelesaikan masalah ini. Jikalaupun rusak masih
memungkinkan diperbaiki, sementara karyawan yang meninggal tentu tidak bisa dihidupkan
kembali.

• Menjadikan proses produksi lebih efisien,

Mesin maupun robot teknologi di bidang industri sudah tentu akan membantu proses
produksi yang semakin efisien. Dalam waktu yang terbilang singkat sebuah industri mampu
menghasilkan produksi dengan kuantitas berlimpah. Tentunya dengan efisiensi kerja ini akan
membantu meringankan beban karyawan sekaligus meningkatkan keuntungan perusahaan
yang bersangkutan. Terlebih jika produknya memang diminati banyak orang maka
meningkatkan produksi dengan bantuan robot akan menjadi solusi yang menguntungkan.
Efektif pula memangkas biaya gaji karyawan karena mampu memangkas jam lembur.

• Menyediakan lapangan kerja baru,

Menghadirkan robot di lingkungan industri ternyata juga membantu menyediakan


lapangan kerja baru yang menarik untuk digeluti. Salah satunya menyediakan pegawai untuk
merawat robot tersebut sehingga bisa beroperasi dengan baik sekaligus melakukan perbaikan
jika terjadi kerusakan. Meskipun robot dirancang bekerja memakai teknologi komputer yang
sudah diatur sesuai kebutuhan bukan berarti bebas kesalahan. Error pada robot akan
menjadikan produksi mengalami kesalahan, maka butuh tenaga untuk mengawasi kualitas
kerja para robot.
• Menekan kesalahan dalam proses industri,

Manusia memiliki beberapa keterbatasan yang kemudian disempurnakan oleh


kehadiran robot di lingkungan industri. Ketik manusia sebagai karyawan kerap melakukan
kesalahan ketika tubuh letih akibat jam lembur, maka robot bisa melakukan perbaikan.
Kinerja robot akan diawasi secara otomatis memakai komputer sehingga kesalahan sedikit
sudah bisa dideteksi. Perbaikan pun bisa segera dilakukan dan dalam tempo singkat robot
tersebut sudah mampu bekerja baik kembali. Tentunya dengan minimnya kesalahan akan
menjaga kualitas produk industri, maka robot teknologi di lingkungan ini terbilang punya
peran vital.

2.4 Jenis-jenis Robot Indutri


Didalam dunia industri terdapat beberapa jenis robot diantaranya:

1. Robot Cartesian

Robot industri ini memiliki tiga sumbu kerja, yaitu X, Y dan Z yang berada saling
tegak lurus membentuk sistem koordinat Cartesian. Robot ini dapat dikatakan sebagai model
gerakan paling sederhana karena hanya mengandalkan sumbu kerja. Kelemahannya adalah
memerlukan ruang yang cukup besar untuk lengan – lengannya. Aplikasi paling populer
adalah pada mesin Computer Numerical Control (CNC). Berikut adalah robot Cartesian
sebagai Mini CNC.
2. Robot SCARA

SCARA merupakan singkatan dari Selective Compliant Assembly Robot Arm.


Pertama kali dibuat oleh perusahaan USA bernama Adept pada 1984. Robot industri ini
memiliki basis ruang kerja silinder. Sistem penggerak robot SCARA tersambung secara
langsung pada lengan tanpa gear atau sistem belt, sehingga membuat mekanisme gerakannya
bekerja cepat, simple namun tetap akurat. Robot ini banyak digunakan sebagai robot
aseembly part dengan ukuran yang kecil degan kecepatan sedang. Berikut adalah gambar
Robot SCARA Adept Omron tipe eCobra:

3. Robot Delta

Robot delta adalah robot industri dengan sistem paralel tiga lengan dimana memiliki
tiga pengerak motor pada ujung tiap lengan. Kombinasi pasangan lengan dan sendi pada
Delta robot memungkinkan untuk melakukan gerakan pada ruang kerjanya dengan kecepatan
yang tinggi. Pada awal pembuatannya di tahun 1998 robot ini mampu melakukan pick and
place 120 object dalam 1 menit dengan kecepatan gerakan 10m/s. Inilah robot paralel dengan
kecepatan paling tinggi namun tetap presisi. Robot ini banyak digunakan pada industri
pengemasan makanan, liquid filling pada industri farmasi atau part assembly diindustri
elektronika. Berikut adalah gambar Robot Delta milik Omron :
4. Robot 6 Axis

Robot 6 axis dengan bentuk menyerupai huruf Z ini adalah terobosan bentuk
manipulator yang revolusioner, karena keluar dari pakem sistem paralel mau pun silindris.
Dengan adanya 3 rotari axis dan 3 translasional axis membuat robot industri ini sangat
fleksibel dalam bergerak dengan ruang kerja yang luas namun menempati ruang yang lebih
sempit. Dengan power motor yang kuat, robot ini mampu dibebani cukup tinggi sebagai alat
loading atau handling. Flesibilitas gerakannya membuat robot ini cocok untuk tugas rumit
seperti pengelasan. Jenis robot ini memiliki populasi paling banyak di industri manufaktur.
Berikut adalah gambar Robot 6 axis milik ABB:
2.5 Prinsip Kerja Robot Secara Umum

Brain

Sensor Komponen Prime Mover


Respon lainnya

Lingkungan Respon

Pada gambar di atas, lingkungan memberikan rangsangan yang akan diterima oleh sensor.
Sensor akan mengirimkan sinyal-sinyal rangsangan ke otak (pusat pengolah data dari robot). Otak
kemudian memproses rangsangan tersebut dan memutuskan komponen yang akan bekerja.
Komponen yang dipilih otak akan memberikan respon kepada lingkungan sehingga seolah-olah
robot mengerti dan memahami rangsangan dari lingkungan.

2.6 Penerapan Robot Pada Dunia Industri

1. Pemotongan

Operasi – operasi pemotongan di industri modern sudah menggunakan tenaga robot.


Beberapa diantaranya adalah pemotongan laser, plasma, water jet dll. Biasanya alat pemotong
ditempatkan pada bagian robot melalui media konveyor, meja putar,atau manipulator.

2. Handling

Penerapan pada operasi handling yaitu contohnya pada transfer material maupun benda
kerja dari suatu tempat ke tempat lainnya menggunakan robot.
2.7 Penerapan Robot pada Flexible Manufacturing System

Flexible manufacturing system adalah satu atau lebih mesin produksi yang diintegrasikan
dengan pemindahan material secara otomatis, dimana operasinya diatur dengan komputer terpusat.
Penerapan robot pada FMS sangat dominan karena merupakan salah satu komponen utama dari
FMS yaitu robotika. Robot diterapkan pada kegiatan pemindahan, pemrosesan serta penyortiran
pada FMS.

2.8 Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Robot

Kelebihan:

1. Kestabilan & peningkatan kualitas produk.

2. Peningkatan dalam manajemen produksi.

3. Robot tidak memiliki rasa lelah sehingga mampu bekerja secara 24 jam.

4. Penghematan sumber daya manusia.

5. Robot mampu bekerja dengan hasil yang konsisten

6. Kemampuan robot mampu ditingkatkan

Kekurangan :

1. Ada pekerjaan yang memang tidak bisa digantikan oleh robot, contohnya inspeksi,
pengukuran,QC. Meski dilakukan secara sensor dan digital tetapi masih bisa terjadi
kesalahan.

2. Membutuhkan biaya investasi awal yang besar.

3. Mengurangi lapangan pekerjaan.

4. Menumbuhkan sifat malas terhadap manusia, karena semua sudah ditangani oleh robot
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dengan kemajuan teknologi , penggunaan robot pada industri sekarang sudah menjadi
kebutuhan tersendiri dikarenakan kebutuhan produksi massal dan juga kualitas produksi yang
dihasilkan harus stabil. Dalam pelaksanaannya teknologi robot terus dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan industri yang mana salah satunya bertujuan untuk menekan biaya SDM.
Tetapi disisi lain pengawasan oleh SDM juga masih dibutuhkan karena robot hanya alat bantu
semata yang tidak memiliki kemampuan kompleks layaknya manusia.
3.2 Daftar Pustaka

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Robot
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Robot_industrial
3. http://yayan-industri.blogspot.com/2009/12/sistem-manufaktur-fleksibel.html?m=1
4. http://tutorial-robotic.blogspot.com/2017/06/contoh-aplikasi-penggunaan-robot-
bidang.html?m=1
5. http://jagootomasi.com/4-jenis-robot-industri-paling-populer/
6. https://jurnal.likmi.ac.id/Jurnal/11_2008/Prinsip_Kerja_hendy_.pdf

Anda mungkin juga menyukai