Anda di halaman 1dari 21

BAB IV

PENGUMPULAN DATA

4.1 DATA UMUM PERUSAHAAN


4.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Morita Tjokro Gearindo (PT. MTG) adalah perusahaan Swasta Nasioal yang
bergerak dibidang pengerjaan logam khususnya memproduksi Gears dan Mechanical
parts untuk keperluan komponen mesin kendaraan (2Wheels & 4Wheels), mesin
pertanian (Agriculture), dan mesin lainnya.

Pada awalnya keluarga Tjokro mendirikan perusahaan yang tergabung dengan


nama Tjokro Group yang didirikan di Surabaya pada tahun 1948 dibawah naungan
Sutrisno Eddy Tjokro. PT. Morita Tjokro Gearindo merupakan salah satu anak
perusahaan dari Tjokro Group yang mulai berkembang dari tahun 1981, dimana pertama
kali Departemen Gear berdiri di PT. PIMSF Jakarta kemudian menjadi PT. Morita
Tjokro Gearindo. Pada tahun 1989 PT. Morita Tjokro Gearindo pindah ke lokasi baru
dengan tanah seluas 13.000 M² di Jalan Rawa Terate I / 9 Jakarta Industrial Estate
Pulogadung - Jakarta Timur. Kemudian PT. Morita Tjokro Gearindo membangun plant
2 di daerah Jababeka-Cikarang pada tahun 2010. Perusahaan- perusahaan yang
tergabung dalam Tjokro Group dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 4.1 Daftar Nama Perusahaan yang Tergabung dalam Tjokro Group
No. Bagian Nama Perusahaan
GEARS & MECHANICAL PARTS PT. MORITA TJOKRO GEARINDO - Jakarta
SPECIALIST AUTOMOTIVE PT. MORITA TJOKRO GEARINDO - Tangerang
1 COMPONENTS PT. DIAMETRAL INVOLUTE - Jakarta
MANUFACTURER (O.E.M PARTS PT. DIAMETRAL INVOLUTE - Karawang
MAKER) PT. TJOKRO BERSAUDARA KOMPONENINDO - Jakarta

Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
Tabel 4.1 Daftar Nama Perusahaan yang Tergabung dalam Tjokro Group
(Lanjutan)
No. Bagian Nama Perusahaan
2 FORGING SPECIALIST PT. PULOGADUNG TEMPAJAYA - Jakarta
3 FOUNDARY SPECIALIST PT. JAYA INDAH CASTING - Cikarang
4 HEAT TREATMENT SPECIALIST PT. JAKARTA MARTEN LOGAMINDO - Jakarta
5 CALIBRATION SPECIALIST PT. MIG KALIBRASI - Jakarta
PT. YKT GEAR INDONESIA - Bekasi
6 JOINT VENTURE
PT. RKN FORGE INDONESIA - Karawang
PT. SUPRA PIRANTI HANDAL - Jakarta
7 TRADING PT. SENTOSA PIRANTI HARAPAN - Semarang
PT. SUMBER PIRANTI HANDAL - Cirebon
PT. TERBIT BARU UTAMA - Jakarta
8 OTHERS
CV. KURNIA JAWA ABADI

Selain itu, terdapat juga perusahaan bagian machine shop/repairing seperti


Tjokro Bersaudara Cideng-Jakarta, PT. Tjokro Putra-Jakarta, Tjokro Bersaudara Priok-
Jakarta, PT. PIMSF Pulogadung-Jakarta, PT. PIMSF Kapuk-Jakarta, CV. Tjokro
Bersaudara-Tangerang, dll.

Pembuatan komponen Gears dan Mechanical parts di PT. Morita Tjokro


Gearindo bersifat job order yang diterima dari beberapa pelanggan dan melalui tahapan
proses machining diantaranya Turning (CNC Lathe), Hobbing CNC, Shaving,
Broaching, Machining Center, atau Heat Treatment.

Produk komponen Gears dan Mechanical parts dipasarkan didalam Negri dan
sudah mulai mengekspor ke Mancanegara seperti Jepang, Australia, dan Jerman dengan
komposisi Ekspor 10% ; local 90%.

Sejarah singkat perjalanan dan perkembangan PT. Morita Tjokro Gearindo dari
tahun ketahun yang terdiri atas :

a. Pada tanggal 10 Januari 1981 didirikannya PT. PIMSF Gear Departemen dibawah
naungan PT. PIMSF yang beralamat di Jalan Pulogadung No.12 Kawasan Industri
Pulogadung Jakarta Timur.

Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
b. Tahun 1984 berhasil secara continue termasuk komponen otomotif sebagai “OEM”
atau Original Equipment Manufacture dan berhasil menjadi pemasok tetap dari PT.
Kubota Indonesia dan PT. Yanmar Diesel.
c. Tahun 1989 membangun gedung baru yang beralamat di Jalan Rawa Terate 1 No.9
Kawasan Industri Pulogadung dan memisahkan diri dari PT. PIMSF dan membentuk
badan hukum sendiri dengan nama PT. Morita Tjokro Gearindo.
d. Tahun 1990 membentuk divisi – divisi yang dinamakan proyek nyata sebagai proyek
gear, Shaft, Cast Iron, Machining Center, Heat Treatment, produksi lokal dan proyek
second operasional.
e. Tahun 1991 membentuk Export Departement, sampai tahun 1994 PT. Morita Tjokro
Gearindo menambah fasilitas mesin antara lain : CNC Lathe menjadi 50 Unit dan
Heat Burn Vurnace atau OVM menjadi 5 Unit.
f. Tahun 1993 membentuk sebuah perusahaan forging / tempa yang bernama PT
Pulogadung Tempa Jaya.
g. Tahun 1995 Ekspor Departement memisahkan diri dari PT. Morita Tjokro Gearindo
dan membentuk badan hukum sendiri dengan nama PT. Diametral Involute.
h. Tahun 1995 berhasil menjadi pemasok tetap untuk PT. Mesin Isuzu Indonesia dan
dibentuk proyek Timming Gear (TMG).
i. Tahun 1995 mulai diadakan proyek SPSM atau Sertifikat Peningkatan System
Management mutu yang menuju ISO 9002.
j. Tahun 1996 – 1998, berhasil melakukan Export :
1) Ke Jepang melalui PT. YKT Indonesia dan PT. Kubota Indonesia.
2) Ke Australia melalui PT. Bakrie Tosan Jaya
3) Ke Jerman melalui PT. KSB Indonesia
k. Tahun 1999 Meraih Sertifikat System Managemen Mutu ISO 9002:1994 dari Badan
Sertifikasi Sucofindo International Certification Service ( SICS ) pada tanggal 25
Agustus 1999 dengan ruang lingkup Pembuatan komponen Gear.
l. Pada tahun 2001 mendirikan PT. YKT Indonesia yang merupakan sebuah perusahaan
hasil joint venture dengan Yanmar Japan, Kanzaki Japan & Tjokro.
m. Di tahun 2002 mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000.

Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
n. Pada tahun 2003 berdiri department kalibrasi dan menjadi pemanufaktur crank shaft
untuk kendaraan sepeda motor.
o. Kemudian di tahun 2004 terjadi perluasan area yang tadi nya hanya 13.000 M²
menjadi seluas 26.000 M²
p. Sampai Tahun 2005 telah bertambah lagi beberapa bagian dan sub bagian seperti
bagian Reparasi, Jig & Tool, R & D, Sub bagian Shaft Rotor Boos dan lain – lain.
q. Pada tahun 2006 PT. Morita Tjokro Gearindo telah menjadi supplier tetap beberapa
perusahaan otomotif ternama, antara lain :
1) PT. Honda Motor dengan produknya Rotor Boss untuk jenis motor Karisma dan
Legenda.
2) PT. Honda Motor dengan produknya Timming Sprocket untuk jenis motor
Karisma dan Legenda.
3) PT. Suzuki Indo Mobil Internasional dengan produknya Crank Shaft untuk motor
Suzuki Smash dan New Shogun yang telah diluncurkan pada awal tahun 2004.
4) PT Kayaba Indonesia dengan produknya Sterring Shaft Suzuki Shogun dan Shock
Braker.
5) PT. Indo Mobil Suzuki Hit dengan produknya Rotor Boss untuk motor Suzuki
Smash dan Shogun.
6) PT. Yamaha Motor Manufacture Indonesia dengan produknya Rotor Boss untuk
motor Jupiter.
7) PT. Toyota Astra Motor dengan produknya Dish Brake, Brake Drum dan Cover
Silinder Heat.
r. Pada tahun 2007 mendirikan PT. Tjokro Bersaudara Komponenindo yang memiliki
spesialisasi di manufaktur komponen serta menjadi pemanufaktur Cam Shaft untuk
mesin diesel.
s. Kemudian di tahun 2009 menjadi pemanufaktur Balancer Shaft dan Drive Gear
Manufactur untuk kendaraan roda 2.
t. Di tahun 2010 PT Morita Tjokro Gearindo memperluas pabriknya dengan
mendirikan plant kedua yang terletak di Jababeka Cikarang dan di tahun yang sama
pula PT. Diametral Involute memperluas pabriknya dengan mendirikan plant kedua
yang terletak di Pulogadung, Jakarta.

Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
u. Tahun 2010-2013 Meraih Sertifikat System Managemen Mutu ISO 9001:2008.

4.1.2 Profil Perusahaan


PT. Morita Tjokro Gearindo berlokasi di Rawa Terate 1 No.9, Kawasan Industri
Pulogadung, Jakarta Timur. Adapun denah lokasi PT. Morita Tjokro Gearindo dapat
dilihat pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Lokasi Perusahaan

Terdapat 3 hal yang sangat diutamakan oleh PT. Morita Tjokro Gearindo dalam
menjalankan aktivitas produksi perusahaan, yaitu Customer, Safety, dan Quality
yang dibangun dengan Tantangan, Budaya 5S, Kaizen (Improvement), Genchi Genbutsu
(Investigasi Langsung ke Tempat Kejadian) dengan Pengembangan SDM, Komunikasi,
dan Team Work sebagai pondasinya.

4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan


Setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misi, begitu pun juga dengan PT.
Nusa Toyotetsu Corporation.

Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
Visi Perusahaan :
Menjadi perusahaan pembuat komponen Gears dan Mechanical Parts yang unggul dan
Inovatif di Negara Indonesia dan bertekad menjadi milik Bangsa Indonesia yang
dihargai oleh Pasar Internasional.

Misi Perusahaan :
1. Membangun komitmen setiap jajaran diperusahaan untuk memproduksi barang
yang unggul dan Inovatif melalui hasil kerja yang prima.
2. Senantiasa meningkatkan daya saing perusahaan dipasar Nasional/ Internasional.
3. Memadukan pencapaian cita-cita bersama yaitu kemajuan perusahaan dan
kesejahteraan Karyawan.

4.1.4 Struktur Organisasi


Berdasarkan pendataan pada tahun 2013, jumlah karyawan yang bekerja pada
PT. Morita Tjokro Gearindo adalah sebanyak 1291 karyawan. Adapun Struktur
Organisasi PT. Nusa Toyotetsu Corporation dapat dilihat pada gambar 4.2.

Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
Presiden Direktur

Sekretaris
Technical Advisor
Staff Presiden Direktur

General Manager

Manager Manager Produksi Manager Produksi Manager Manager


Manager QA Manager Produksi Manager Keuangan Manager Sales
Personalia/Umum Gear Non Gear Engineering Pengadaan
Kabag Umum

Kabag SPL-H
Kabag Mach.
Kabag Crank

Maintenance
Kabag TMG

Kabag Jig &

Kabag Sales

Barang Jadi
Engineering

Engineering
Kabag Shaft
Kabag Gear

Kabag Sales
Kabag Raw
Kabag Heat

Accounting

Pembelian
Kabag Cat

Keuangan
Personalia
Kabag QA

Treatment
Kabag QC

Produksi
Reparasi

Material
Logistik
Gudang
Kabag

Kabag

Kabag

Kabag

Kabag

Kabag

Kabag
Kabag

Kabag
Center
Shaft

Tool
Iron

Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Morita Tjokro Gearindo

Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-8

4.1.5 Jumlah Tenaga Kerja


Jumlah tenaga kerja atau karyawan PT. Morita Tjokro Gearindo sampai pada
tahun 2013 ini sekitar 1291 orang. Tenaga kerja ini termasuk tenaga kerja langsung dan
tidak langsung. Sistem ketenagakerjaan di perusahaan ini mengikuti Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

4.1.6 Pengaturan Jam Kerja


PT. Morita Tjokro Gearindo membagi jam kerja karyawan meliputi jam kerja
normal dan jam kerja dengan menggunakan sistem shift. Perusahaaan ini menetapkan 5
hari kerja bagi para karyawan kantor yaitu hari Senin-Jumat, dengan total jumlah jam
kerja 40 jam/hari. Jam istirahat di perusahaan ini dibagi menjadi 2 gelombang,
gelombang 1 yaitu jam 11.45–12.30, dan gelombang 2 yaitu jam 12.30–13.15.
Karyawan perusahaan hanya diizinkan memilih salah satu dari waktu istirahat tersebut.
Pengaturan jam kerja kantor PT Morita Tjokro Gearindo dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Jam Kerja Kantor PT. Morita Tjokro Gearindo


Jam Kerja Kantor
Waktu Istirahat Waktu istirahat
Hari Jam Kerja
(gelombang pertama) (gelombang kedua)
Senin-Jumat 07.00 ─ 16.30 11.45 ─ 12.30 12.30 ─ 13.15

Untuk karyawan pabrik dibagi menjadi 3 bagian yaitu jam kerja shift 1, jam
kerja shift 2, dan jam kerja shift 3. Jumlah hari kerja untuk karyawan shift yaitu 7 hari
dari hari Senin-Minggu. Pengaturan jam kerja workshop PT Morita Tjokro Gearindo
dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Jam Kerja Workshop PT. Morita Tjokro Gearindo


Jam Kerja Workshop
Waktu Istirahat Waktu istirahat
Shift Jam Kerja
(gelombang pertama) (gelombang kedua)
I 07.00 ─ 15.50 11.45 ─ 12.30 12.30 ─ 13.15
II 15.45 ─ 00.30 18.45 ─ 19.45 ─
III 00.25 ─ 07.05 03.45 ─ 04.45 ─

Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-9

Penempatan waktu kerja ini dilakukan secara bergilir sesuai dengan shift kerja
yang ada, sehingga proses produksi dapat berjalan terus dan tidak terjadi keterlambatan
dalam prosesnya. Karyawan pabrik diberikan hari libur oleh perusahaan sesuai dengan
jadwal kerjanya. Biasanya perusahaan memberikan hari libur 2 hari setelah bekerja 1
minggu. Sedangkan untuk karyawan kantor, hari libur yaitu hari sabtu, minggu, dan hari
libur nasional (tanggal merah).
Waktu lembur dilakukan pada hari sabtu atau hari libur lainnya apabila
diperlukan, guna memenuhi permintaan pelanggan dimana waktu yang tersedia kurang
dari waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan produk yang dipesan.

4.1.7 Jenis Proses Manufaktur


Berdasarkan hasil pengamatan selama berada pada perusahaan PT. Morita
Tjokro Gearindo dapat disimpulkan bahwa perusahaan ini menggunakan proses
manufaktur diskrit yang bersifat line process/flow shop/mass production dalam
membuat komponen Gears dan Mechanical parts. Hal ini dikarenakan perusahaan
memiliki ciri khas yaitu mesin-mesin diletakkan sesuai dengan urutan proses
produksinya, juga perpindahan material dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja
selanjutnya dilakukan secara satu per satu sesuai dengan urutan proses produksinya.

Layout lantai produksi ditunjukkan pada gambar 4.3.

Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-10

Gambar 4.3 Layout Lantai Produksi PT. Morita Tjokro Gearindo

Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-11

4.1.8 Strategi Penempatan Produk


Strategi penempatan produk pada PT. Morita Tjokro Gearindo yaitu make-to-
order. Perusahaan tersebut menggunakan strategi ini karena hanya memiliki design
produk dan material standar dalam inventory dari produk-produk yang dibuat
sebelumnya. Aktivitas proses pembuatan produk make to order bersifat khusus yang
disesuaikan dengan setiap pesanan dari pelanggan. Siklus pesanan (order cycle) dimulai
ketika pelanggan menspesifikasikan produk yang telah dipesan, dalam hal ini
perusahaan dapat membantu pelanggan untuk menyiapkan spesifikasi sesuai dengan
kebutuhan pelanggan itu. Perusahaan menawarkan harga dan waktu penyerahan
berdasarkan pada permintaan pelanggan itu. Proses penawaran ini lebih sederhana dan
biaya akan lebih murah karena perusahaan dan pelanggan dapat sering berdiskusi untuk
mencari alternatif reduksi biaya, reduksi waktu pengiriman, dan/atau memenuhi
kebutuhan aktual dari pelanggan. Jika pelanggan telah menyetujui penawaran dari
perusahaan, maka seluruh persyaratan yang dinginkan oleh pelanggan dituangkan dalam
kontrak kerja. Dalam kontrak kerja tersebut keinginan pelanggan diterjemahkan melalui
bentuk Gambar Ulang (Redrawing), Lembar Aliran Proses (LAP), Process Sheet (PS),
Inspection Certificate (IC), dan Inspection Standard (IS). Kemudian proses pembuatan
produk dapat dilakukan, dan selanjutnya dikirim ke pelanggan. Perusahaan PT. Morita
Tjokro Gearindo memilih strategi make to order untuk mengurangi resiko yang
berkaitan dengan investasi inventory apalagi jika inflasi ekonomi negara sedang
meningkat.
Meskipun PT. Morita Tjokro Gearindo menggunakan strategi make to order
(MTO) tetapi perusahaan tetap menyediakan stock barang jadi di gudang untuk
meminimasi terjadinya stockout (kekurangan persediaan) sehingga tidak terpenuhinya
keinginan pelanggan terutama pada saat permintaan sedang melonjak tinggi.

4.1.9 Produk yang Dihasilkan


PT. Morita Tjokro Gearindo merupakan perusahaan manufaktur yang
memproduksi komponen Gears dan Mechanical Parts, dimana komponen-komponen
tersebut dibagi ke dalam 4 jenis yaitu untuk Four Wheels (4W), Two Wheels (2W),
Agriculture, dan Heavy Equipment. Komposisi penjualan produk untuk jenis Four

Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-12

Wheel (4W) yaitu sebesar 52%, Two Wheel (2W) yaitu sebesar 30%, Agriculture yaitu
sebesar 15%, dan Heavy Equipment sebesar 3%. Daftar produk yang diproduksi oleh
PT. Morita Tjokro Gearindo dapat dilihat pada Tabel 4.4, Tabel 4.5, Tabel 4.6, dan
Tabel 4.7.

Tabel 4.4 Produk Jenis Four Wheel (4W)

No. Nama Komponen Jenis


1 Cam Gear Four Wheels (4W)
2 Idle Gear Four Wheels (4W)
3 Injection Pump Drive Gear Four Wheels (4W)
4 Pitman Arm Assy Four Wheels (4W)
5 Clutch Release Shaft Four Wheels (4W)
6 Gear Idle Shaft Four Wheels (4W)

Tabel 4.5 Produk Jenis Two Wheel (2W)

No. Nama Komponen Jenis


1 Crank Shaft Two Wheels (2W)
2 Rotor Boss Two Wheels (2W)
3 Yoke Rotor Two Wheels (2W)

Tabel 4.6 Produk Jenis Agriculture

No. Nama Komponen Jenis


1 Cam Shaft Agriculture
2 Pinion Shaft Agriculture
3 Idle Shaft Agriculture
4 Starting Shaft Agriculture
5 Rocker Arm Agriculture
6 Shifter Agriculture
7 Clutch Plate Agriculture
8 Sprocket Agriculture
9 Clutch Gear Agriculture
10 Final Gear Agriculture
11 Spline Collar Agriculture
12 Main Gear Agriculture

Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-13

Tabel 4.7 Produk Jenis Heavy Equipment

No. Nama Komponen Jenis


1 Collar Heavy Equipment
2 Piston Heavy Equipment
3 Roller Heavy Equipment
4 Shaft Heavy Equipment

4.1.10 Produk yang Diamati


Masing-masing dari produk utama memiliki jumlah permintaan yang berbeda.
Banyaknya permintaan tersebut menentukan prioritas produk yang akan menjadi objek
penelitian. Penelitian ini difokuskan pada produk jenis four wheel (4W), dimana produk
jenis four wheel ini memiliki komposisi penjualan tertinggi. Pada tabel 4.8, ditunjukkan
data permintaan produk four wheels PT. Morita Tjokro Gearindo pada bulan Oktober
s.d. Desember 2013.

Tabel 4.8 Jumlah Permintaan Produk PT. Morita Tjokro Gearindo

Oktober November Desember Rata-rata


No. Nama Produk Tipe Produk Unit/ Unit/ Unit/ Unit/ Unit/ Unit/ Permintaan
Bln Hari Bln Hari Bln Hari per Hari
Cam Gear TF-85 9040 452 10040 502 9780 489 481
1 Cam Gear Cam Gear TF-115 10080 504 10640 532 12780 639 558
Cam Gear TF-155 9740 487 9880 494 8900 445 475
Idle Gear TF-75 8320 416 8480 424 10460 523 454
2 Idle Gear Idle Gear TF-105 9740 487 8240 412 9640 482 460
Idle Gear TF-135 9780 489 8820 441 7820 391 440
Balancer Lower KBT-037 7020 351 7260 363 7400 370 361
3 Injection Pump Drive Gear
Balancer Upper KBT-037 7240 362 7200 360 7320 366 363
Pitman Arm Puller 5800 290 6020 301 5980 299 297
4 Pitman Arm Assy
Pitman Arm Torque Specs 5480 274 6080 304 5360 268 282
Release Shaft TO35 7020 351 7260 363 7400 370 361
5 Clutch Release Shaft
Release Shaft FE35 7240 362 7200 360 7320 366 363
Gear Starting A YMR-036 8200 410 9840 492 10060 503 468
6 Gear Idle Shaft
Gear Starting B YMR-036 8800 440 10820 541 9780 489 490

Produk yang diamati pada penelitian ini adalah produk jenis four wheels yaitu
cam gear. Cam gear diklasifikasikan ke dalam tiga tipe sesuai dengan penggunaan pada
jenis mobil tertentu. Tipe TF-85 digunakan untuk jenis mobil ertiga, tipe TF-115
digunakan untuk jenis mobil swift, dan tipe TF-155 digunakan untuk jenis mobil APV.

Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-14

Produk cam gear yang dipilih untuk diamati dari ketiga tipe tersebut adalah
produk cam gear TF-115 dengan no. produk 10560H-14100, dikarenakan rata-rata
permintaan pada produk cam gear TF-115 bulan Oktober 2013 – Desember 2013
memiliki rata-rata permintaan per hari terbesar, dimana banyaknya hari kerja selama

sebulan adalah 20 hari kerja. Pada permintaan bulan Oktober sebesar

, permintaan bulan November sebesar ,

dan permintaan bulan Desember sebesar . Sehingga

diperoleh nilai rata-rata permintaan per hari terbesar yaitu

Berikut gambaran dari produk cam gear TF-115 (10560H-14100) :

Gambar 4.4 Cam Gear TF-115 (10560H-14100)

4.1.11 Peta Proses Operasi dan Urutan Proses Produksi Cam Gear TF-115

Peta Proses Operasi merupakan satu diagram yang menggambarkan urutan


secara kronologis dari semua operasi, pemeriksaan, waktu yang diperlukan dan material
yang digunakan dalam proses manufaktur dimulai dari kedatangan bahan baku sampai
pengemasan produk jadi (Sutalaksana, 2006, hal. 23). Berikut adalah peta proses operasi
dari produk cam gear TF-115 (10560H-14100) :

Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-15

PETA PROSES OPERASI


PERMESINAN PADA LINE GEAR CAM TF-115 (10560H-14100)
PT. MORITA TJOKRO GEARINDO

NAMA OBJEK : GEAR CAM TF-115 (10560H-14100)


NOMOR PETA : 01
DIPETAKAN OLEH : NITA ARDINI
TANGGAL DIPETAKAN : 19 FEBRUARI 2014

Forging Material
S52C

LATHE I
28.76 O-1 (CNC LATHE HS-22)

24.31 O-2 LATHE II


I-1 (CNC LATHE MORI SEIKI
19.37
CL-2000)

44.73 O-3 Hobbing


(KASHIFUJI KP-150)

56.11 O-4 Deburring


14.01 I-2 (PMC PGD 500 & JT)

Broaching
18.17 O-5 (BROACHING SANJO)

DRILING
15.73 O-6 (TC 288)

Marking
26.41 O-7
(PRESS MARKING)

8.31 O-8 Shaving


16.58 I-3 (SHAVING KANZAKI)

18.58 I-4 Inspeksi Akhir

Ringkasan

KEGIATAN JUMLAH WAKTU

OPERASI 8 183

PEMERIKSAAN 3 51.96

TOTAL 11 234.96

Gambar 4.4 Peta Proses Operasi Cam Gear TF-115

Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-16

Proses produksi part cam gear TF-115 terdiri dari proses permesinan CNC lathe
I, proses CNC lathe II, proses hobbing, proses deburring, proses broaching, proses
drilling, proses marking, dan proses shaving. Sebelum proses produksi dilakukan, bahan
baku yang diperlukan untuk pembuatan produk diambil terlebih dahulu di gudang
penyimpanan bahan baku dengan menggunakan forklift. Kemudian bahan baku
diletakkan pada masing-masing line (dalam hal ini line cam gear TF-115) di dalam box
besar. Sebelum bahan baku dilakukan oleh proses permesinan, bahan baku tersebut
diletakkan di dalam box kecil terlebih dahulu untuk memudahkan operator dalam
menjangkau bahan baku agar tidak terlalu jauh saat dimulainya proses permesinan.
Bahan baku tersebut dipindahkan dengan conveyor. Gambar 4.5 merupakan bahan baku
yang diletakkan dalam box besar dan Gambar 4.6 adalah bahan baku yang diletakkan
box kecil sebelum dilakukan permesinan.

Gambar 4.5 Bahan baku yang Diletakkan pada Box Besar

Gambar 4.6 Bahan baku yang Diletakkan pada Box kecil

Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-17

Proses pertama dalam pembuatan gear cam TF-115 adalah proses lathe I, yaitu
proses pemotongan atau pembubutan pada material, dimana benda kerja yang akan
dibentuk dicekam oleh mesin dan diputar kemudian mata pahat bubut yang biasanya
dibuat dari bahan yang keras sekali digunakan untuk mengurangi diameter dari benda
kerja yang berputar tersebut. Operasi ini dilakukan pada mesin CNC LATHE HS-22.
Proses dilanjutkan dengan proses lathe II, proses ini sama dengan lathe I, hanya saja
pemotongan material dilakukan pada item control tertentu yang berbeda dari lathe I.
Operasi ini dilakukan pada mesin CNC LATHE MORI SEIKI CL-2000.

Proses berikutnya adalah proses hobbing, yaitu proses permesinan pada material
dalam pembentukan roda gigi. Jadi proses hobbing ini merupakan pembentukan profil
roda gigi (Evolvente) dengan ukuran yang presisi. Operasi ini dilakukan pada mesin
KASHIFUJI KP-150. Proses selanjutnya adalah proses deburing, yaitu proses untuk
mengurangi atau menghilangkan sisa logam dan juga menghaluskan permukaan pada
benda kerja agar barang tersebut sesuai dengan permintaan konsumen. Operasi ini
dilakukan pada mesin PMC PGD 500 & JT.

Proses dilanjutkan dengan proses broaching yaitu proses permesinan yang


menggunakan alat bergigi yang berfungsi untuk membesarkan lubang pada gear. Selain
itu juga untuk membuang geram-geram, sehingga tidak memerlukan kerja tambahan
(proses kikir geram (burry)) karena pisau sudah dilengkapi dengan chamfer pada
ujungnya. Operasi ini dilakukan pada mesin BROACHING SANJO. Proses berikutnya
adalah proses drilling, yaitu suatu proses dimana mesin memberikan tekanan sehingga
dapat membuat lubang pada benda sesuai dengan permintaan konsumen dengan
menggunakan mata bor. Proses ini membuat 4 lubang pada gear. Operasi ini dilakukan
dengan menggunakan mesin drilling TC 288.

Proses ketujuh adalah proses marking merupakan proses penandaan pada gear.
Proses penandaan ini berbentuk lingkaran kecil. Operasi ini dilakukan pada mesin
PRESS MARKING. Proses terakhir yaitu proses shaving, merupakan proses untuk
menghilangkan serpihan logam kecil dari profile atas dan lead bawah pada roda gigi
gear dengan memperhatikan item-item control yang sudah ditentukan. Sisa dari proses

Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-18

shaving adalah serpihan logam yang sangat tipis dan halus. Pada saat proses, cutter
berbentuk helical gear bergerak dan mengenai benda kerja (gear). Cutter tersebut
memiliki serration khusus pada area flank dan berfungsi sebagai sisi pemotong pada
benda kerja.

4.1.12 Peta Aliran Proses Produksi Cam Gear TF-115

Peta aliran proses adalah suatu diagram yang menunjukkan urutan-urutan


operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan yang terjadi selama
satu proses atau prosedur berlangsung, serta di dalamnya memuat pula informasi-
informasi yang diperlukan untuk analisa seperti waktu yang dibutuhkan dan jarak
perpindahan. (Sutalaksana, 2006). Berikut adalah peta aliran proses dari produk cam
gear TF-115 (10560H-14100) :

PETA ALIRAN PROSES


Ringkasan
Sekarang Usulan Beda Pekerjaan : Pembuatan Cam Gear TF-115
Kegiatan
Jml Wkt Jml Wkt Jml Wkt Nomer peta : 1
OPERASI
PEMERIKSAAN Orang : Bahan :
TRANSPORTASI Sekarang : Usulan :
MENUNGGU Dipetakan oleh : Nita Ardini
PENYIMPANAN Tanggal dipetakan : 2 Desember 2014
JARAK TOTAL
Jumlah

Analisa Tindakan
Waktu
Jarak

Lambang
Ubah
Bagaimana

Perbaiki
URAIAN KEGIATAN Catatan
Gabung
Dimana

Buang
Kapan

Siapa
Apa

Tempat
Urutan

m detik Orang

Operator mentransfer part


dari Receiving Area ke 7.05 168.37 Jarak Jauh
Mesin CNC Lathe 1
Operator mentransfer part
dari mesin CNC Lathe 1 ke 1.2 2.44 Jarak Jauh
mesin CNC Lathe 2
Operator melakukan
Inspeksi 1 di meja ukur 1 Tidak
19.37
dengan menggunakan effisien
outside micrometer
Operator mentransfer part
dari mesin hobbing ke 2.44 2.44 Jarak Jauh
mesin deburring
Operator mentransfer part
dari mesin marking ke 2.1 3.7 Jarak Jauh
mesin shaving
Operator mentransfer part
dari lini cam gear ke 7.14 107.44 Jarak Jauh
Gudang Barang Jadi

Gambar 4.7 Peta Aliran Proses Produk Cam Gear TF-115

Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-19

4.1.13 Jenis dan Jumlah Mesin yang Digunakan

Berikut adalah jenis dan jumlah mesin welding yang digunakan PT. Morita
Tjokro Gearindo untuk memproduksi cam gear TF-115 :

Tabel 4.9 Data Mesin

Jumlah
Jenis Mesin
Mesin (unit)
CNC Lathe I 1
CNC Lathe II 1
Hobbing 1
Deburring 2
Broaching 1
Drilling 1
Marking 1
Shaving 1
Total 9

4.1.14 Layout Mesin dan Area

144 142
158

Skala 1 : 100 cm
MORISEIKI
CL-203

BROACHING
ROBO DRILL

97
190
MARKING

178

61
PRESS
MATERIAL

MANUAL
RAW

82

BOR

61

51
DEBURING
PLATUK

81
DEBURING
PLATUK

81

154

52 144
51
UKUR
MEJA
FINISH
PART

74

KANZAKI GSX 350


RUST
ANTI

KASHIFUJI
HOBBING
52

MORISEIKI

UKUR
MEJA

SHAVING
74
CL-203

51
219

141

224

UKUR
MEJA

Gambar 4.7 Layout Peletakkan Mesin dan Area Layout

Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-20

4.2 DATA PENGAMATAN

4.2.1 Data Elemen dan Waktu Proses Produksi Cam Gear TF-115 (10560H-14100)

Setelah memahami alur produksi di lantai produksi, hal selanjutnya yang


dilakukan adalah melakukan pengukuran waktu. Pengukuran waktu dilakukan dengan
menggunakan data dari perusahaan yang menjadi waktu tetap di lantai produksi.
Pengamatan dilakukan untuk periode Oktober 2013 – Desember 2013. Contoh data
waktu siklus proses dan inspeksi hasil observasi dapat dilihat pada tabel berikut.

Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016

Anda mungkin juga menyukai