PENGUMPULAN DATA
Tabel 4.1 Daftar Nama Perusahaan yang Tergabung dalam Tjokro Group
No. Bagian Nama Perusahaan
GEARS & MECHANICAL PARTS PT. MORITA TJOKRO GEARINDO - Jakarta
SPECIALIST AUTOMOTIVE PT. MORITA TJOKRO GEARINDO - Tangerang
1 COMPONENTS PT. DIAMETRAL INVOLUTE - Jakarta
MANUFACTURER (O.E.M PARTS PT. DIAMETRAL INVOLUTE - Karawang
MAKER) PT. TJOKRO BERSAUDARA KOMPONENINDO - Jakarta
Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
Tabel 4.1 Daftar Nama Perusahaan yang Tergabung dalam Tjokro Group
(Lanjutan)
No. Bagian Nama Perusahaan
2 FORGING SPECIALIST PT. PULOGADUNG TEMPAJAYA - Jakarta
3 FOUNDARY SPECIALIST PT. JAYA INDAH CASTING - Cikarang
4 HEAT TREATMENT SPECIALIST PT. JAKARTA MARTEN LOGAMINDO - Jakarta
5 CALIBRATION SPECIALIST PT. MIG KALIBRASI - Jakarta
PT. YKT GEAR INDONESIA - Bekasi
6 JOINT VENTURE
PT. RKN FORGE INDONESIA - Karawang
PT. SUPRA PIRANTI HANDAL - Jakarta
7 TRADING PT. SENTOSA PIRANTI HARAPAN - Semarang
PT. SUMBER PIRANTI HANDAL - Cirebon
PT. TERBIT BARU UTAMA - Jakarta
8 OTHERS
CV. KURNIA JAWA ABADI
Produk komponen Gears dan Mechanical parts dipasarkan didalam Negri dan
sudah mulai mengekspor ke Mancanegara seperti Jepang, Australia, dan Jerman dengan
komposisi Ekspor 10% ; local 90%.
Sejarah singkat perjalanan dan perkembangan PT. Morita Tjokro Gearindo dari
tahun ketahun yang terdiri atas :
a. Pada tanggal 10 Januari 1981 didirikannya PT. PIMSF Gear Departemen dibawah
naungan PT. PIMSF yang beralamat di Jalan Pulogadung No.12 Kawasan Industri
Pulogadung Jakarta Timur.
Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
b. Tahun 1984 berhasil secara continue termasuk komponen otomotif sebagai “OEM”
atau Original Equipment Manufacture dan berhasil menjadi pemasok tetap dari PT.
Kubota Indonesia dan PT. Yanmar Diesel.
c. Tahun 1989 membangun gedung baru yang beralamat di Jalan Rawa Terate 1 No.9
Kawasan Industri Pulogadung dan memisahkan diri dari PT. PIMSF dan membentuk
badan hukum sendiri dengan nama PT. Morita Tjokro Gearindo.
d. Tahun 1990 membentuk divisi – divisi yang dinamakan proyek nyata sebagai proyek
gear, Shaft, Cast Iron, Machining Center, Heat Treatment, produksi lokal dan proyek
second operasional.
e. Tahun 1991 membentuk Export Departement, sampai tahun 1994 PT. Morita Tjokro
Gearindo menambah fasilitas mesin antara lain : CNC Lathe menjadi 50 Unit dan
Heat Burn Vurnace atau OVM menjadi 5 Unit.
f. Tahun 1993 membentuk sebuah perusahaan forging / tempa yang bernama PT
Pulogadung Tempa Jaya.
g. Tahun 1995 Ekspor Departement memisahkan diri dari PT. Morita Tjokro Gearindo
dan membentuk badan hukum sendiri dengan nama PT. Diametral Involute.
h. Tahun 1995 berhasil menjadi pemasok tetap untuk PT. Mesin Isuzu Indonesia dan
dibentuk proyek Timming Gear (TMG).
i. Tahun 1995 mulai diadakan proyek SPSM atau Sertifikat Peningkatan System
Management mutu yang menuju ISO 9002.
j. Tahun 1996 – 1998, berhasil melakukan Export :
1) Ke Jepang melalui PT. YKT Indonesia dan PT. Kubota Indonesia.
2) Ke Australia melalui PT. Bakrie Tosan Jaya
3) Ke Jerman melalui PT. KSB Indonesia
k. Tahun 1999 Meraih Sertifikat System Managemen Mutu ISO 9002:1994 dari Badan
Sertifikasi Sucofindo International Certification Service ( SICS ) pada tanggal 25
Agustus 1999 dengan ruang lingkup Pembuatan komponen Gear.
l. Pada tahun 2001 mendirikan PT. YKT Indonesia yang merupakan sebuah perusahaan
hasil joint venture dengan Yanmar Japan, Kanzaki Japan & Tjokro.
m. Di tahun 2002 mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000.
Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
n. Pada tahun 2003 berdiri department kalibrasi dan menjadi pemanufaktur crank shaft
untuk kendaraan sepeda motor.
o. Kemudian di tahun 2004 terjadi perluasan area yang tadi nya hanya 13.000 M²
menjadi seluas 26.000 M²
p. Sampai Tahun 2005 telah bertambah lagi beberapa bagian dan sub bagian seperti
bagian Reparasi, Jig & Tool, R & D, Sub bagian Shaft Rotor Boos dan lain – lain.
q. Pada tahun 2006 PT. Morita Tjokro Gearindo telah menjadi supplier tetap beberapa
perusahaan otomotif ternama, antara lain :
1) PT. Honda Motor dengan produknya Rotor Boss untuk jenis motor Karisma dan
Legenda.
2) PT. Honda Motor dengan produknya Timming Sprocket untuk jenis motor
Karisma dan Legenda.
3) PT. Suzuki Indo Mobil Internasional dengan produknya Crank Shaft untuk motor
Suzuki Smash dan New Shogun yang telah diluncurkan pada awal tahun 2004.
4) PT Kayaba Indonesia dengan produknya Sterring Shaft Suzuki Shogun dan Shock
Braker.
5) PT. Indo Mobil Suzuki Hit dengan produknya Rotor Boss untuk motor Suzuki
Smash dan Shogun.
6) PT. Yamaha Motor Manufacture Indonesia dengan produknya Rotor Boss untuk
motor Jupiter.
7) PT. Toyota Astra Motor dengan produknya Dish Brake, Brake Drum dan Cover
Silinder Heat.
r. Pada tahun 2007 mendirikan PT. Tjokro Bersaudara Komponenindo yang memiliki
spesialisasi di manufaktur komponen serta menjadi pemanufaktur Cam Shaft untuk
mesin diesel.
s. Kemudian di tahun 2009 menjadi pemanufaktur Balancer Shaft dan Drive Gear
Manufactur untuk kendaraan roda 2.
t. Di tahun 2010 PT Morita Tjokro Gearindo memperluas pabriknya dengan
mendirikan plant kedua yang terletak di Jababeka Cikarang dan di tahun yang sama
pula PT. Diametral Involute memperluas pabriknya dengan mendirikan plant kedua
yang terletak di Pulogadung, Jakarta.
Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
u. Tahun 2010-2013 Meraih Sertifikat System Managemen Mutu ISO 9001:2008.
Terdapat 3 hal yang sangat diutamakan oleh PT. Morita Tjokro Gearindo dalam
menjalankan aktivitas produksi perusahaan, yaitu Customer, Safety, dan Quality
yang dibangun dengan Tantangan, Budaya 5S, Kaizen (Improvement), Genchi Genbutsu
(Investigasi Langsung ke Tempat Kejadian) dengan Pengembangan SDM, Komunikasi,
dan Team Work sebagai pondasinya.
Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
Visi Perusahaan :
Menjadi perusahaan pembuat komponen Gears dan Mechanical Parts yang unggul dan
Inovatif di Negara Indonesia dan bertekad menjadi milik Bangsa Indonesia yang
dihargai oleh Pasar Internasional.
Misi Perusahaan :
1. Membangun komitmen setiap jajaran diperusahaan untuk memproduksi barang
yang unggul dan Inovatif melalui hasil kerja yang prima.
2. Senantiasa meningkatkan daya saing perusahaan dipasar Nasional/ Internasional.
3. Memadukan pencapaian cita-cita bersama yaitu kemajuan perusahaan dan
kesejahteraan Karyawan.
Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
Presiden Direktur
Sekretaris
Technical Advisor
Staff Presiden Direktur
General Manager
Kabag SPL-H
Kabag Mach.
Kabag Crank
Maintenance
Kabag TMG
Kabag Sales
Barang Jadi
Engineering
Engineering
Kabag Shaft
Kabag Gear
Kabag Sales
Kabag Raw
Kabag Heat
Accounting
Pembelian
Kabag Cat
Keuangan
Personalia
Kabag QA
Treatment
Kabag QC
Produksi
Reparasi
Material
Logistik
Gudang
Kabag
Kabag
Kabag
Kabag
Kabag
Kabag
Kabag
Kabag
Kabag
Center
Shaft
Tool
Iron
Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-8
Untuk karyawan pabrik dibagi menjadi 3 bagian yaitu jam kerja shift 1, jam
kerja shift 2, dan jam kerja shift 3. Jumlah hari kerja untuk karyawan shift yaitu 7 hari
dari hari Senin-Minggu. Pengaturan jam kerja workshop PT Morita Tjokro Gearindo
dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-9
Penempatan waktu kerja ini dilakukan secara bergilir sesuai dengan shift kerja
yang ada, sehingga proses produksi dapat berjalan terus dan tidak terjadi keterlambatan
dalam prosesnya. Karyawan pabrik diberikan hari libur oleh perusahaan sesuai dengan
jadwal kerjanya. Biasanya perusahaan memberikan hari libur 2 hari setelah bekerja 1
minggu. Sedangkan untuk karyawan kantor, hari libur yaitu hari sabtu, minggu, dan hari
libur nasional (tanggal merah).
Waktu lembur dilakukan pada hari sabtu atau hari libur lainnya apabila
diperlukan, guna memenuhi permintaan pelanggan dimana waktu yang tersedia kurang
dari waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan produk yang dipesan.
Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-10
Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-11
Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-12
Wheel (4W) yaitu sebesar 52%, Two Wheel (2W) yaitu sebesar 30%, Agriculture yaitu
sebesar 15%, dan Heavy Equipment sebesar 3%. Daftar produk yang diproduksi oleh
PT. Morita Tjokro Gearindo dapat dilihat pada Tabel 4.4, Tabel 4.5, Tabel 4.6, dan
Tabel 4.7.
Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-13
Produk yang diamati pada penelitian ini adalah produk jenis four wheels yaitu
cam gear. Cam gear diklasifikasikan ke dalam tiga tipe sesuai dengan penggunaan pada
jenis mobil tertentu. Tipe TF-85 digunakan untuk jenis mobil ertiga, tipe TF-115
digunakan untuk jenis mobil swift, dan tipe TF-155 digunakan untuk jenis mobil APV.
Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-14
Produk cam gear yang dipilih untuk diamati dari ketiga tipe tersebut adalah
produk cam gear TF-115 dengan no. produk 10560H-14100, dikarenakan rata-rata
permintaan pada produk cam gear TF-115 bulan Oktober 2013 – Desember 2013
memiliki rata-rata permintaan per hari terbesar, dimana banyaknya hari kerja selama
4.1.11 Peta Proses Operasi dan Urutan Proses Produksi Cam Gear TF-115
Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-15
Forging Material
S52C
LATHE I
28.76 O-1 (CNC LATHE HS-22)
Broaching
18.17 O-5 (BROACHING SANJO)
DRILING
15.73 O-6 (TC 288)
Marking
26.41 O-7
(PRESS MARKING)
Ringkasan
OPERASI 8 183
PEMERIKSAAN 3 51.96
TOTAL 11 234.96
Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-16
Proses produksi part cam gear TF-115 terdiri dari proses permesinan CNC lathe
I, proses CNC lathe II, proses hobbing, proses deburring, proses broaching, proses
drilling, proses marking, dan proses shaving. Sebelum proses produksi dilakukan, bahan
baku yang diperlukan untuk pembuatan produk diambil terlebih dahulu di gudang
penyimpanan bahan baku dengan menggunakan forklift. Kemudian bahan baku
diletakkan pada masing-masing line (dalam hal ini line cam gear TF-115) di dalam box
besar. Sebelum bahan baku dilakukan oleh proses permesinan, bahan baku tersebut
diletakkan di dalam box kecil terlebih dahulu untuk memudahkan operator dalam
menjangkau bahan baku agar tidak terlalu jauh saat dimulainya proses permesinan.
Bahan baku tersebut dipindahkan dengan conveyor. Gambar 4.5 merupakan bahan baku
yang diletakkan dalam box besar dan Gambar 4.6 adalah bahan baku yang diletakkan
box kecil sebelum dilakukan permesinan.
Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-17
Proses pertama dalam pembuatan gear cam TF-115 adalah proses lathe I, yaitu
proses pemotongan atau pembubutan pada material, dimana benda kerja yang akan
dibentuk dicekam oleh mesin dan diputar kemudian mata pahat bubut yang biasanya
dibuat dari bahan yang keras sekali digunakan untuk mengurangi diameter dari benda
kerja yang berputar tersebut. Operasi ini dilakukan pada mesin CNC LATHE HS-22.
Proses dilanjutkan dengan proses lathe II, proses ini sama dengan lathe I, hanya saja
pemotongan material dilakukan pada item control tertentu yang berbeda dari lathe I.
Operasi ini dilakukan pada mesin CNC LATHE MORI SEIKI CL-2000.
Proses berikutnya adalah proses hobbing, yaitu proses permesinan pada material
dalam pembentukan roda gigi. Jadi proses hobbing ini merupakan pembentukan profil
roda gigi (Evolvente) dengan ukuran yang presisi. Operasi ini dilakukan pada mesin
KASHIFUJI KP-150. Proses selanjutnya adalah proses deburing, yaitu proses untuk
mengurangi atau menghilangkan sisa logam dan juga menghaluskan permukaan pada
benda kerja agar barang tersebut sesuai dengan permintaan konsumen. Operasi ini
dilakukan pada mesin PMC PGD 500 & JT.
Proses ketujuh adalah proses marking merupakan proses penandaan pada gear.
Proses penandaan ini berbentuk lingkaran kecil. Operasi ini dilakukan pada mesin
PRESS MARKING. Proses terakhir yaitu proses shaving, merupakan proses untuk
menghilangkan serpihan logam kecil dari profile atas dan lead bawah pada roda gigi
gear dengan memperhatikan item-item control yang sudah ditentukan. Sisa dari proses
Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-18
shaving adalah serpihan logam yang sangat tipis dan halus. Pada saat proses, cutter
berbentuk helical gear bergerak dan mengenai benda kerja (gear). Cutter tersebut
memiliki serration khusus pada area flank dan berfungsi sebagai sisi pemotong pada
benda kerja.
Analisa Tindakan
Waktu
Jarak
Lambang
Ubah
Bagaimana
Perbaiki
URAIAN KEGIATAN Catatan
Gabung
Dimana
Buang
Kapan
Siapa
Apa
Tempat
Urutan
m detik Orang
Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-19
Berikut adalah jenis dan jumlah mesin welding yang digunakan PT. Morita
Tjokro Gearindo untuk memproduksi cam gear TF-115 :
Jumlah
Jenis Mesin
Mesin (unit)
CNC Lathe I 1
CNC Lathe II 1
Hobbing 1
Deburring 2
Broaching 1
Drilling 1
Marking 1
Shaving 1
Total 9
144 142
158
Skala 1 : 100 cm
MORISEIKI
CL-203
BROACHING
ROBO DRILL
97
190
MARKING
178
61
PRESS
MATERIAL
MANUAL
RAW
82
BOR
61
51
DEBURING
PLATUK
81
DEBURING
PLATUK
81
154
52 144
51
UKUR
MEJA
FINISH
PART
74
KASHIFUJI
HOBBING
52
MORISEIKI
UKUR
MEJA
SHAVING
74
CL-203
51
219
141
224
UKUR
MEJA
Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
IV-20
4.2.1 Data Elemen dan Waktu Proses Produksi Cam Gear TF-115 (10560H-14100)
Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016
Perbaikan Metode Kerja Dan Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Dalam Rangka Menimimasikan
Manufacturing Lead Time Di Lini Cam Gear Tf -115 Pt. Morita Tjokro Gearindo
Nita Ardini
UPTF Perpustakaan - Fakultas Teknologi Industri – Universitas Trisakti, 2016