Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mahasiswa merupakan komponen penting dalam menyukseskan dan
memajukan bangsa dan negara dimasa yang akan datang. Oleh karena itu
mahasiswa di tuntut mempunyai keahliaan dan pengetahuan yang cukup untuk
menjalankan peran dan tanggug jawab tersebut. Menyadari akan hal tersebut,
setiap mahasiswa tidak dapat hanya mengandalkan ilmu yang didapatkannya dari
pendidikan formal saja, baik teori maupun praktek, tetapi juga harus mengetahui
dunia luar atau dunia kerja.
Salah satu usaha untuk menyeimbangkan atau mensinergikan ilmu yang
diperoleh di dunia kampus dengan dunia industri adalah diadakannya Kuliah
Magang Industri. Kegiatan ini diadakan oleh Jurusan Teknik Elektronika
Politeknik Negeri Cilacap sebagai salah satu mata kuliah wajib di semester 5.
Tujuan dari mata kuliah ini adalah untuk memberikan bekal kepada mahasiswa
tentang proses-proses otomasi industri dan keelektronikan yang berkaitan antara
teori dan praktek.
Pelaksanaan Kuliah Magang industri ini dimaksudkan agar mahasiswa
mempunyai kesempatan untuk melakukan pengamatan secara langsung dan
mengaplikasikan materi-materi yang diperoleh diperkuliahan, sehingga
diharapkan mahasiswa memperoleh pengalaman belajar dan bekerja dalam
melakukan perumusan dan pemecahan masalah secara langsung serta mempunyai
bekal yang memadahi pada saat terjun ke dunia kerja. Kuliah Magang Industri ini
juga merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kerjasama antara
perusahaan atau instansi dengan lembaga pendidikan demi menjawab tantangan di
masa yang akan datang mengenai penyediaan tenaga ahli yang cukup
berpengalaman di bidangnya.

1
1.2 Tujuan
1) Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami aplikasi ilmu yang
telah didapat dari perusahaan.
2) Mengembangkan mental, budaya kerja, serta melatih diri
mendokumentasi, membuat laporan-laporan kerja. Sebagai langkah
evaluasi diri.
3) Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sistem kerja
perusahaan dan turut serta dalam proses.
4) Mahasiswa dapat mengetahui produktivitas perusahaan dan dapat
memberikan sumbangsih pemikiran untuk mengevaluasi kinerja
sistem yang di terapkan dan memberikan solusi perbaikan dalam
meningkatkan efisiensi dan efiktifitas.
5) Mengenalkan dan membiasakan diri terhadap suasana kerja
sebenarnya sehingga dapat membangun etoskerja yang baik, serta
sebagai upaya untuk memperluas cakrawala wawasan kerja.
6) Mahasiswa dapat memahami dan mengerti secara langsung sistem
daya pada dunia industri sesungguhnya, dengan hal ini di harapkan
akan meningkatkan hubungan yang baik antara dunia industri kerja
dan pendidikan.
7) Mendapatkan pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja.

1.3 Ruang Lingkup Pelaksanaan Magang


Selama pelaksanaan Magang di PT. Eldikon Engineering penulis
ditempatkan pada divisi Engineer, yang fokus Pada masalah programming,
software WinTr SCADA dan Mikrokontroler Arduino. Pada bagian divisi
Engineer

2
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil PT. Eldikon Engineering


PT. Eldikon Engineering berdiri tahun 2011 dan dirikan oleh Dwi
Darmono. Pada awalnya beralamat di komplek Pondok Cilegon Indah Blok C 02
No 18 Cilegon. Kemudian pindah ke Pondok Cilegon Indah Blok B 19 No 06.
Sebelum menjadi distributor WinTr SCADA pada tahun 2014, PT. Eldikon
Engineering menjadi Distributor WinLog Scada terlebih dahulu. Sekarang PT.
Eldikon Engineering hanya berfokus pada WinTr SCADA.

Gambar 2.1 Logo PT. Eldikon Engineering

PT. Eldikon Engineering adalah sebuah perusahaan yang bergerak di


bidang jasa dengan spesialis pelayanan teknik pada proses otomasi industri,
sistem pengendalian, sistem HMI/SCADA, pengembangan perangkat lunak,
produk kontrol, Mikrokontroler, layanan yang memberikan solusi pada pelanggan.
Selain itu PT Eldikon Engineering juga memberikan training PLC dan SCADA di
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Perguruan Tinggi dan industri. PT.
Eldikon Engineering juga menjadi satu-satunya distributor WinTr SCADA di
Indonesia. PT. Eldikon Engineering mempunyai Kontak sebagai berikut:
Telepon : (+62)-254-398401
Fax : (+62)-254-398401
Sejauh Ini PT. Eldikon Engineering memiliki 7 Pekerja / Karyawan dengan
rincian 1 kepala engineer , 1 Sales, 3 engineer, 1 Toolman, 1 Administrator.
Waktu kerja dihitung 40 jam seminggu dan dibagi menjadi 5 hari kerja, yaitu
senin s/d jum’at. Satu hari kerja dihitung 8 jam dan waktu istirahat 1 jam dengan
rincian sebagai berikut :

3
1) Senin s/d Kamis : 08.00-16.30
Istirahat : 12.00-13.00
2) Jum’at : 08.00-16.30
Istirahat : 11.30-13.30

2.2 Strukur Organisasi


Struktur organisasi mempunyai peranan yang sangat penting didalam
menjalankan pekerjaan,dimana dengan adanya organisasi ini akan terjadi
hubungan saling terkait antar strategi, aturan dan prosedur dengan sistem
informasi. Selain itu dengan adanya struktur organisasi ini komunikasi yang
terjadi di perusahaan akan lebih fleksibel, meningkatnya informasi, serta
meningkatnya kemampuan dalam merespon perubahan yang terjadi.

PRESIDENT DIRECTURE

Dwi Darmono

SALES MARKETING HEAD ENGINEER ADMINISTRATOR

Sunarno Sigit Prabowo, S.T Novi Wijayanti

ENGINEER ENGINEER ENGINEER TOOLMAN

Alex Ilham,S.kom Didi Muhaifidi Widodo Satmiyadi

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Eldikon Engineering

Setiap bagian dari Struktur Organisasi mempunyai peranan yang berbeda


diantaranya.

4
 President Directur
Posisi tertinggi dalam perusahaan dan yang paling bertanggung jawab atas
implementasi kebijakan perusahaan dan memastikan berjalannya peraturan
perusahaan.
 Head Engineer dan Engineer
Menangani segala urusan projek dan pekerjaan yang masuk dengan head
engineer sebagai koordinator dari engineer. Kedua pihak saling bahu
membahu bertukar pikiran untuk menyelesaikan masalah pekerjaan.
 Sales Marketing
Bertugas memasarkan produk atau jasa perusahaan / institusi, dengan
tanggung jawab utamanya adalah mencapai target penjualan produk / jasa
sesuai dengan harapan perusahaan. Bagian ini juga bertugas untuk
melakukan penawaran kepada konsumen.
 Adiministration Department
Bagian yang mempunyai tugas dan wewenang untuk menyediakan
material untuk keperluan produksi. Bertanggung jawab atas laporan
aktivitas keuangan secara tertulis. Bertugas untuk mendukung perusahaan
dalam menjalankan operasionalnya atau sebagai perwakilan perusahaan
dalam menjalin hubungan eksternal.
 Toolman
Bagian ini bertanggung jawab untuk mempersiapkan segala keperluan
mulai dari komponen hingga peralatan yang menunjang pekerjaan dari
engineer. Selain itu bagian ini juga mempunyai tugas untuk mencatat
peralatan yang dipinjam dan perawatan pada peralatan serta melakukan
perbaikan pada peralatan yang rusak.
Dengan adanya struktur organisasi ini diharapkan adanya diskripsi kerja
yang jelas dan untuk menghindari tumpang tindih, konsistensi kekuasaan,
kejelasan personal yang terlibat didalamnya.

5
BAB III
PRODUK BARANG / JASA PT. ELDIKON ENGINEERING

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, PT. Eldikon engineering adalah


perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Maka pekerjaan yang dilakukan sehari
hari erat kaitannya dengan program baik untuk PLC, Arduino dan SCADA.
Sehingga produk yang dihasilkan berupa sebuah program baik itu program untuk
SCADA, Arduino maupun PLC. Penjelasan tentang berbagai produk dan
pemrograman dapat dilihat pada sub-bab dibawah ini:
3.1 Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA)
SCADA adalah sistem yang dapat melakukan pengawasan, pengendalian
dan akuisisi data terhadap sebuah plant. Dalam software SCADA masing masing
memiliki kelebihan dan kekurangan. SCADA sendiri meruapakan produk
unggulan dari PT. Eldikon Engineering. Di PT.Eldikon Engineering ini
menggunakan beberapa SCADA sebagai berikut :
a. WINLOG
Adalah software scada dari italia. Keunggulan software ini dapat
digunakan ke berbagai device dari sensor hingga PLC dan memiliki fitur yang
lumayan lengkap. Kekurangan software ini dalam pembacaan data memiliki
keterlambatan hingga 3-4 detik atau lebih. Dan dalam penarikan data dari sensor
ke database lumayan susah dan memakan waktu yang lama. Dan sulit dalam
pengambilan data setiap waktu (report).

Gambar 3.1 SCADA WINLOG

6
b. WinTr
Adalah software SCADA dari turki. Software WinTr masuk ke Indonesia
tahun 2013 hingga kini mengalami pengupgradet hingga 5.5.2 pada September
tahun 2017 yang semula 5.0.0 pd tahun 2013. WinTr sejak 5.0.0 hingga 5.5.2
memiliki keunggulan dari software Siemens atau winlog. Dilihat dari segi biaya
WinTr jauh lebih murah. Dan WinTr dapat menarik data hingga 512 tag per detik.
Dengan Runtime development menjadi satu software. Dan support di semua
device sensor dan PLC Kelemahan pada software ini jika tanpa license (dongle).
Software ini hanya mampu runtime selama 30 menit.

Gambar 3.2 SCADA WinTr

c. WinCC
WinCC adalah software SCADA dari Siemens. Dalam dunia scada
kedudukan termahal terdapat pada WinCC software. WinCC software digunakan
hanya dengan product Siemens dari PLC hingga sensor. WinCC dan TIA portal
memliki Runtime dan Development berbeda yang artinya terdapat dua software di
SCADA ini.

Gambar 3.3 SCADA WinCC

7
3.2 Pemrograman PLC dan Modul Pendukung
Karena PT. Eldikon Engineering bergerak pada bidang jasa bukan
produsen PLC, Maka PLC yang akan digunakan dalam project harus dibeli dulu
atau supply dari calon konsumen (dipinjami PLC untuk dipelajari dan diisi
program). PT. Eldikon Engineering juga melayani pemrograman berbagai Merk
PLC diantaranya : Horner, LG, Allen Bradley, Omron, Vipa Siemens, Mitsubishi
dan masih banyak lagi. Untuk memudahkan pemrograman dan uji program
dibuatlah beberapa modul sebagai berikut:
3.2.1 Modul PLC Omron
Spesifikasi dari modul PLC Omron ini terdapat Satu PLC Omron CJ1M
CPU 13 dan dua push button sebagai DI (Digital Input) dan dua lamp indicator
sebagai DO (Digital Output), tiga belas terminal, switch single trup dan
menggunakan mika 15cm x 20cm. Modul ini digunakan oleh industri untuk study
dan pengetesan program PLC OMRON. Gambar Modul PLC OMRON ditunjukan
oleh Gambar 3.4 berikut.

Gambar 3.4 Modul PLC Omron

3.2.2 Modul PLC Vipa


Spesifikasi dari Modul PLC Vipa ini terdapat Satu PLC CPU 314S1
dengan dua push button sebagai DI(digital Input) dan dua lamp indicator sebagai
DO(Digital Output), tiga belas terminal, switch single trup dan menggunakan

8
mika 15cm x 20 cm. Modul ini digunakan oleh industri untuk study dan
pengetesan program PLC Vipa. Gambar PLC Vipa ditunjukan oleh Gambar 3.5
berikut.

Gambar 3.5 Modul Vipa

3.2.3 Modul PLC Horner


Spesifikasi dari Modul PLC Horner XLE series ini Dibuat dengan empat
lamp indicator sebagai DI(Digital Output) dan menggunakan mika akrilik 20cm x
25cm. Modul ini digunakan oleh industri untuk study dan pengetesan program
PLC Horner. Gambar Modul PLC Horner ditunjukan oleh Gambar 3.6 berikut.

Gambar 3.6 Modul PLC Horner

9
3.2.4 Modul Adam
Spesifikasi dari Modul Adam ini Dibuat satu buah Converter Adam, dua
puluh empat terminal, satu power suplly. Modul ini digunakan sebagai Converter
dan sebagai power suplly tegangan 24 VDC. Gambar Modul ADAM ditunjukan
oleh Gambar 3.7 berikut.

Gambar 3.7 Modul ADAM

3.2.5 Modul TK4M


Modul ini dibuat untuk latihan engineer. Modul ini berfungsi untuk
kontrol temperatur. Bisa juga dikombinasikan dengan PLC. Penampakan modul
ini dapat dilihat pada Gambar 3.8 berikut.

Gambar 3.8 Modul TK4M

10
3.2.6 Modul ELD
Spesifikasi dari Modul ELD ini dibuat dengan 4 Modul ELD, 1 digital
input, 1 digital output, 1 digital analog input output, 1 analog input, 2 lampu
sebagai indikator. Modul ini diguanakan sebagai controller pada industri Gambar
Modul ELD ditunjukan oleh Gambar 3.9 berikut.

Gambar 3.9 Modul ELD

3.3 Pelatihan
Pelatihan di PT. Eldikon Engineering juga dapat memberikan pelatihan
bagi siswa sekolah dasar hingga mahasiswa dengan materi pemrograman dasar
PLC, Mikrokontroler, SCADA. Waktu pelatihan tergantung permintaan dan
kebijakan dari PT. Eldikon Engineering.

3.4 Modul Home Automation dengan WinTr SCADA dan Web


Modul Home Automation dengan WinTr SCADA dan Web merupakan
produk yang tergolong baru. Modul ini menggunakan arduino yang difungsikan
sebagai slave dan WinTr Scada sebagai master. Dalam sistem Home Automation
diperlukan beberapa sensor agar bisa memonitoring suatu ruangan seperti sensor
DHT11, Sensor magnetik dan sensor PIR. Sensor DHT11 berfungsi untuk
mendeteksi suhu dan kelembapan pada ruangan. Sensor magnetic dipasang di

11
setiap pintu untuk mendeteksi apakah pintu terbuka atau tertutup. Sedangkan
sensor PIR untuk mendeteksi orang pada suatu ruangan.

Gambar 3.10 Modul Home Automation dengan Modbus Slave

Untuk sebuah rumah tidak cukup hanya menggunakan 1 buah modul,


karena 1 modul ini biasanya untuk 1 ruangan. Oleh karena itu untuk
menghubungkan semua slave ke master SCADA digunakan komunikasi serial
dengan menggunakan kabel Rs-485.
SCADA disini sebagai interface yang dapat monitoring dan
mengendalikan sebuah ruangan. Agar dapat dikendalikan dari mana saja, maka
pihak perusahaan menambahkannya kedalam web sebagai sarana promosi dan
monitoring. Gambar 3.11 menunjukan tampilan Monitoring ruangan dengan
Scada pada Web. Dengan difungsikannya SCADA sebagai Web Server maka
kondisi ruangan dapat dipantau dan dikendalikan melalui internet dengan cara
mengakses situs web dari SCADA tersebut.

12
Gambar 3.11 Monitoring Ruangan dengan SCADA dan Web

3.5 Modul Home Automation


Produk ini merupakan produk baru yang PT. Eldikon Engineering
Kembangkan dengan menggunakan Arduino Nano sebagai kontrolernya serta
modul RTC DS3231 sebagai pengatur waktu yang akurat. Modul ini dapat
dipasang di rumah utuk pengaturan nyala atau mati suatu alat mulai dari lampu
AC hingga Pompa Air sesuai dengan pengaturan waktu yang telah diatur
sebelumnya sesuai keinginan dari konsumen. Berikut Adalah penampakan dari
Modul Home Automation.

Gambar 3.12 Modul Home Automation

13
BAB IV
MAGANG INDUSTRI PT. ELDIKON ENGINEERING

4.1 Rangkuman Pekerjaan


Selama Magang di PT. Eldikon Engineering penulis hanya berfokus pada
pembuatan beberapa proyek yang berhubungan dengan Mikrokontroler Arduino
dan Kegiatan belajar yang menyangkut tentang Mikrokontroler Arduino, PLC,
dan WinTr SCADA. Untuk proyek sendiri, penulis diberikan tugas untuk
membuat jam digital dengan 7 Segment, Modul Start Up Mini PC, Modul Home
Automation. Untuk proyek sendiri pembimbing magang memberi Bimbingan dari
Desain hingga pemrograman.
Dari ketiga proyek yang diberikan, semua Pembuatan desain PCB
menggunakan software Eagle sedangkan untuk desain rangkaian menggunakan
software Microsoft Visio. Proyek tidak dibebani dengan target, karena untuk
komponen tertentu yang diperlukan tidak tersedia di toko di sekitar perusahaan
sehingga harus memesan keluar kota yang memakan waktu 2 sampai 3 hari.

4.2 Jam Digital dengan 7 Segment


Jam Digital dengan 7 Segment dibuat karena jam digital sebelumnya
sering bermasalah dan ukuran yang terlalu kecil. Oleh karena itu pembimbing
magang memberikan proyek yang pertama yaitu membuat jam digital dengan
menggunakan 7 segment berukuran 8 inchi. Proses pembuatan dilakukan secara
berurutan dari pembuatan rangkaian yang harus diserahkan kepada pembimbing
dan disetujui dan apabila belum disetujui maka akan dilakukan revisi secepatnya.

RTC Ds1307 Rangkaian


Arduino Driver
Push Button Nano
7 Segment

Gambar 4.1 Blok Diagram Jam digital 7 Segment

14
Bukan hanya gambar rangkaian yang harus diserahkan dan disetujui
namun juga desain PCB. Untuk program sendiri dikerjakan bersama pembimbing
sekaligus berdiskusi. Untuk desain cover untuk jam digital tidak dibuat karena
cover sudah tersedia dan sudah siap dipakai. Gambar 4.1 ini menunjukan proses
pembuatan jam digital 7 Segment.

Desain Desain Pelarutan dan Uji Coba


Rangkaian PCB Pemasangan
komponen
Gambar 4.2 Proses pembuatan jam digital 7 Segment

Dalam pembuatan jam digital diperlukan beberapa komponen diantaranya


Arduino Nano, Modul RTC DS1307, 7 Segment, Transistor BC557, Optocoupler,
Modul LM2596. Bagian-bagian tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda
diantaranya.

4.2.1 Arduino Nano


Arduino merupakan sebuah platform dari physical computing yang bersifat
open source. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi ia
adalah kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman dan Integrated
Development Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah software yang
sangat berperan untuk menulis program, dan melakukan compile menjadi kode
biner dan upload ke dalam memory mikrokontroler. Arduino Nano dapat
diaktifkan melalui koneksi USB Mini-B, atau melalui catu daya eksternal dengan
tegangan belum teregulasi antara 6-20 Volt yang dihubungkan melalui pin 30 atau
pin VIN, atau melalui catu daya eksternal dengan tegangan teregulasi 5 volt
melalui pin 27 atau pin 5V.
Fungsi dari Arduino Nano pada jam digital adalah sebagai kontroler. Selain
itu di dalam program jam digital digunakan fungsi EEPROM yang berguna untuk
menyimpan data. EEPROM disini bersifat non-volitile (data tersimpan saat power
supply dimatikan).

15
Gambar 4.3 Arduino Nano

4.2.2 Modul RTC DS1307


Modul ini membutuhkan konsumsi daya yang kecil, cukup 5 vdc untuk
membuat modul ini bekerja. Data akan di transfer secara serial melalui I2C.
komponen IC penghitung yang dapat difungsikan sebagai sumber data waktu baik
berupa data jam, hari, bulan maupun tahun.

Gambar 4.4 Modul RTC DS1307

Komponen DS1307 berupa IC yang perlu dilengkapi dengan komponen


pendukung lainnya seperti crystal sebagai sumber clock dan Baterai eksternal 3,6
Volt. DS1307 memiliki sirkuit power sense built in yang mendeteksi kegagalan
daya (power supply mati) dan secara otomatis beralih ke persediaan energi
cadangan yaitu baterai eksternal 3,6 Volt Komponen DS1307 berupa IC yang
perlu dilengkapi dengan komponen pendukung lainnya seperti crystal sebagai
sumber clock dan Baterai Eksternal 3,6 Volt sebagai sumber energy cadangan

16
agar fungsi penghitung tidak berhenti. Hasil perhitungan dari RTC ini akan
disimpan pada fungsi EEPROM yang ada di Arduino Nano.

4.2.3 7 Segment
Bagian ini bertanggung jawab untuk menunjukan waktu meliputi jam dan
menit. Gambar 4.5 menunjukan 7 segment yang digunakan.

Gambar 4.5 7 Segment 8 inchi

7 Segment yang digunakan berjenis common Anoda adalah nilai common


(pin yang terhubung ke semua segment) yang berlogika positif. Pada 7 segment
jenis akan menyala apabila kaki a, b dan lainnya bernilai low.

Gambar 4.6 Common Anoda pada 7 Segment

17
4.2.4 Optocoupler
Komponen Optocoupler diperlukan pada rangkaian driver untuk
mengoperasikan nyala dari 7 segment. Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat
sinyal perintah agar dapat digunakan untuk mengaktifkan komponen aktuator.
Gambar 4.7 menunjukan sebagian driver 7 segment untuk pin D9 dan D10
arduino nano.

Gambar 4.7 Rangkaian Driver 7 Segment untuk pin D9 dan D10

Optocoupler adalah suatu komponen penghubung (coupling) yang bekerja


berdasarkan picu cahaya optic. Prinsip kerja dari komponen ini yaitu Jika antara
photodioda dan LED terhalang maka photodioda tersebut akan off sehingga
output dari kolektor akan berlogika high. Sebaliknya jika antara phototransistor
dan LED tidak terhalang maka phototransistor dan LED tidak terhalang maka
phototransistor tersebut akan on sehingga output-nya akan berlogika low.

Gambar 4.8 Simbol optocoupler

4.2.5 Transistor BC557


Transistor BC557 ini termasuk kedalam rangkaian driver untuk 7 segment
bersama dengan optocoupler ( lihat Gambar 4.7). Transistor dapat memberikan

18
penguatan yang jauh lebih besar dan tanggapan frekuensi yang lebih baik. Oleh
karena itu Transistor BC557 digunakan untuk saklar untuk menghidupkan atau
mematikan 7 segment. Transistor ini termasuk jenis PNP.

Gambar 4.9 Simbol transistor PNP

4.2.6 Modul LM2596


Modul ini diperlukan untuk menurunkan tegangan DC yang masuk karena
untuk jam digital menggunakan power supply 24 VDC.

Gambar 4.10 Modul LM2596

Pada proyek ini membutuhkan 2 modul LM2596 dengan rincian 1 untuk


sumber tegangan modul kontroler dengan keluaran tegangan 12 Vdc. 1 untuk
sumber tegangan komponen optocoupler. Cara mengatur tegangan keluaran yang
diinginkan adalah dengan memutar baut atau sekrup mnggunakan obeng min.
LM2596 beroperasi pada frekuensi switching 150 kHz sehingga memungkinkan
komponen filter berukuran lebih kecil dari apa yang diperlukan dengan frekuesi
switching regulator yang rendah. Toleransi mencapai 4% pada output tegangan
dalam ditentukan tegangan masukkan dan kondisi beban keluaran, dan 15% pada

19
frekuensi osilator. Kemampuan adjustable voltage output hingga rentang 1,23
Vdc – 37 Vdc.

4.2.7 Push Button


Push button disini menggunakan micro switch yaitu switch atau button
yang berukuran kecil. Pada rangkaian jam digital, push button dirangkai pull up.
Gambar 4.11 menunjukan rangkaian pull up.

Gambar 4.11 Rangkaian pull up

Fungsi rangkaian ini adalah untuk mengatasi kondisi floating yang terjadi
pada suatu rangkaian agar menjadi terdefinisi ke sinyal high atau low. Dibutuhkan
3 buah rangkaian ini pada jam digital yang memiliki peranan untuk mengatur
tahun, bulan, tanggal, jam, menit, detik.
Setelah semuanya dirangkai dan Arduino diisi program, Kemudian Jam
digital diuji dan hasilnya adalah penunjuk waktu dalam format 24 jam dan
tampilan sudah sesuai. Hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.11

Gambar 4.12 Uji coba jam digital

20
4.3 Modul Start Up Mini PC
Mini PC atau yang bisa disebut sebagai mini komputer ini banyak
digunakan oleh sistem komputer perusahaan yang dirancang terkoordinasi
menjadi satu namun dengan tingkat penggunaannya yang fleksibel oleh semua
penggunanya. Mini PC ini dilengkapi dengan OS Windows 8 dan membutuhkan
tegangan 5 Vdc agar bisa beroperasi. Gambar 4.13 menunjukan fisik Mini PC
Wintel.

Gambar 4.13 Mini PC Wintel

Di PT. Eldikon Engineering sendiri Mini PC ini digunakan untuk


keperluan Web Server yang didalamnya terdapat Demo WinTr Scada untuk
keperluan promosi.
Penulis ditugaskan untuk membuat sebuah modul yang berfungsi untuk
meyalakan mini PC secara otomatis yang sebelumnya manual (tombol power
harus ditekan). Ini dikarenakan keadaan mini PC setelah mati listrik tidak
otomatis menyala, sehingga apabila tim stand by lupa menyalakan mini PC
menyebabkan demo web Scada tidak bisa diakses. Oleh karena itu pembimbing
magang memberi tugas untuk membuat modul start up mini PC menggunakan
arduino. Modul ini terdiri atas Arduino Nano sebagai kontroler, Sensor DHT11
untuk pendeteksi suhu dan kelembabpan, Relay untuk kontak otomatis mini PC,
Fan AC untuk pendingin Mini PC. Penyusunan komponen masih diatas PCB
lubang. Sehingga dalam proses perangkaian komponen membutuhkan kabel.

21
Secara singkat cara kerja modul ini adalah ketika power arduino Nano (
sebagai kontroler) dihidupkan maka 3 detik kemudian relay akan memicu tombol
power mini PC sehingga mini PC akan hidup. Dan setelah itu sensor akan
memonitor suhu pada mini PC, ketika Suhu mini PC lebih dari 40 derajat maka
fan akan hidup tetapi keiak suhu kurang dari 39 derajat fan dimatikan.
Inilah penjelasan dari komponen yang dibutuhkan.

4.14 Modul Start Up Mini PC

4.3.1 Relay SPDT


Pada Modul Start Up Mini PC membutuhkan 2 relay. Seperti penjelasan
sebelumnya Relay ini berfungsi untuk kontak tombol power pada mini PC dan
Relay yang satunya berfungsi sebagai kontak Fan. Relay yang digunakan bermerk
songle SPDT dengan seri SRD-05 Vdc-SL-C.

Gambar 4.15 Relay Songle SPDT

22
Relay untuk memicu tombol power disambungkan pada NO dan Com
(kaki tombol power punya 2 kaki sambungkan NO dan Com pada keduanya),
sehingga ketika mendapat perintah dari kontroler untuk berlogika HIGH posisi
NO akan berubah menjadi NC sehingga mini PC akan hidup. Setelah >3 detik
relay akan kembali ke NO dan mini PC akan tetap hidup karena difungsikan
hanya untuk memicu power.

Gambar 4.16 Simbol Relay SPDT

Untuk mengendalikan fan, kabel steker power dipotong salah satu,


potongan yang menuju ke steker dihubung ke Com dan potongan satunya lagi
dihubungkan ke NC. Hal ini menyebabkan Arduino hidup fan akan langsung
berputar. Apabila suhu melibihi 40 derajat maka relay menjadi NO sehingga kipas
mati.

4.3.2 Sensor DHT11


Untuk pendeteksi suhu Mini PC digunakan Sensor DHT11. Sensor DHT11
merupakan sensor dengan kalibrasi sinyal digital yang mampu memberikan
informasi suhu dan kelembaban. Sensor ini tergolong komponen yang memiliki
tingkat stabilitas yang sangat baik, apalagi digandeng dengan kemampuan
mikrokontroler Arduino. Produk dengan kualitas terbaik, respon pembacaan yang
cepat, dan kemampan anti-interference, dengan harga yang terjangkau. DHT11
memiliki fitur kalibrasi yang sangat akurat.

23
Gambar 4.17 Modul Sensor DHT11

Koefisien kalibrasi ini disimpan dalam OTP program memori, sehingga


ketika internal sensor mendeteksi sesuatu suhu atau kelembaban, maka module ini
membaca koefisien sensor tersebut. Ukurannya yang kecil, dengan transmisi
sinyal hingga 20 meter, membuat produk ini cocok digunakan untuk banyak
aplikasi-aplikasi pengukuran suhu dan kelembaban. Sensor DHT11 terpasang
dibawah mini PC sebagaimana terlihat pada Gambar 4.18.

Gambar 4.18 Posisi Sensor DHT11

4.3.3 Fan Cooler


Fan Cooler atau kipas ini berfungsi untuk menurunkan suhu Mini Pc.
Kipas ini membutuhkan tegangan 220 volt agar bisa beroperasi. Berputar tidaknya
kipas ini ditentukan oleh suhu yang telah dideteksi oleh sensor DHT11. Ketika

24
suhu lebih dari 40 derajat maka kipas akan berputar jika kurang dari 40 derajat
maka kipas akan mati. Yang bertugas untuk mengontak kipas adalah relay SPDT.

Gambar 4.19 Uji Modul Start Up

Hasil dari Uji Modul Start Up adalah normal dan sesuai keinginan,
Gambar 4.19 menunjukan hasil dari Uji Coba Modul.

4.4 Modul Home Automation


Modul Home Automation bisa digunakan untuk mengendalikan nyala
lampu berdasarkan waktu nyata dan tidak dilengkapi dengan sensor. Pada Penulis
memulai membuat proyek ini dari perancangan jalur PCB hingga perangkaian
atau pengkabelan.

Gambar 4.20 Proses perakitan Modul Home Automation

25
Modul Home Automation membutuhkan LCD yang dilengkapi i2c sebagai
penampil waktu. Arduino nano disini difungsikan sebagai kontroler. Karena
arduino push button, modul RTC DS1307 sudah disampaikan pada sub bab
sebelumnya maka pada sub bab ini penjelasan arduino nano, modul RTC DS1307
dan push button tidak ditulis secara detail.
Modul RTC DS1307 secara singkat difungsikan sebagai sumber data
waktu baik berupa data jam, hari, bulan maupun tahun. Push button diguanakan
sebagai pengatur waktu yang diinginkan. Untuk modul relay dan LCD i2c akan
dijelaskan sebagai berikut:

4.4.1 Modul Relay 8 Channel


Modul Relay 8 Channel memiliki 8 channel input, ini difungsikan untuk
menghubungkan dan memutus arus listrik. Sebelum dipasang pada modul home
automation, modul relay diuji coba terlebih dahulu.

Gambar 4.21 Uji coba relay

Tetapi pada modul home automation hanya difungsikan 6 channel saja


karena permintaan dari pembimbing.

4.4.2 LCD I2C


LCD ini pada modul Home Automation berfungsi sebagai penampil
waktu. LCD mempunyai 16 kolom dan 2 baris. LCD adalah salah satu jenis
display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja
dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di

26
sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD
(Liquid Cristal Display) berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk
karakter, huruf, angka ataupun grafik.

Gambar 4.22 LCD 16x2 dan Modul I2C

Sedangkan I2C sendiri adalah andar komunikasi serial dua arah


menggunakan dua saluran yang didisain khusus untuk mengirim maupun
menerima data. Sistem I2C terdiri dari saluran SCL (Serial Clock) dan SDA
(Serial Data) yang membawa informasi data antara I2C dengan pengontrolnya.
Tujuan digunakannya modul I2C ini salah satunya adalah untuk menghemat kabel
dari arduino ke LCD.

4.5 Pelatihan WinTr Scada menggunakan Training Kit Arduino


Untuk mengenal lebih jauh koneksi antara arduino dan SCADA maka
pembimbing magang memberikan pelatihan Pada peserta magang dan engineer
lainnya. Peralatan yang diperlukan adalah Training Kit Arduino, kabel arduino,
Laptop sudah terinstal WinTR Scada. Wujud dari Training Kit bisa dilihat pada
Gambar 4.21. Sebelum mengkoneksikan arduino ke SCADA ada beberapa hal
yang harus diperhatikan supaya dapat terkoneksi dengan baik.
1) Pastikan Arduino sudah diisi dengan program modbus Slave.
2) Pilih Modbus RTU pada WinTr.
3) Atur ID pada WinTr sesuai dengan ID pada program arduino.

27
4) Pengalamatan / Address pada WinTr harus sesuai pada program
modbus slave supaya WinTr dapat membaca data yang dikirim dari
arduino.
Register Arduino untuk SCADA WinTr :
 Input Digital = 10001 – 19999
 Output Digital = 00001 – 09999
 Input Analog = 30001 – 39999
 Output Analog = 40001 – 49999

Gambar 4.23 Training kit Arduino

Pada modul training kit yang digunakan untuk pelatihan, menggunakan


beberapa komponen yang digunakan untuk input digital : push button, output
digital : LED, analog input : LDR, Potensiometer. Agar bisa berkomunikasi
dengan WinTr, maka arduino harus menggunakan kabel Rs-232.
Sebelum menyusun tampilan di Scada terlebih dahulu mengisi Address
pada Scada. Setelah itu pilih serial port yang terdeteksi komputer dari kabel yang
terkoneksi ke modul. Gambar 4.24 menunjukan Address yang diperlukan agar
bisa terjadi koneksi antara modul dan Scada. Sebelum itu Arduino harus diisi
program modbus Slave.

28
Gambar 4.24 Address pada WinTr SCADA

Setelah itu test koneksi, apabila berhasil langsung ke bagian desain.


Desain sendiri bebas sesuai dengan keinginan. Setelah desain selesai, maka
selanjutnya adalah test running. Gambar 4.25 menunjukan Hasil Training
SCADA menggunakan Training Kit.

Gambar 4.25 Hasil Training SCADA Menggunakan Training Kit

29
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan magang industri yang telah dilakukan selama lima
bulan ini di PT. ELDIKON ENGINEERING dapat diambil kesimpulan bahwa :
1) PT. ELDIKON ENGINEERING merupakan perusahaan yang
bergerak pada bidang jasa yang melayani spesialis pelayanan teknik
pada proses otomasi industri, sistem pengendalian, sistem
HMI/SCADA, PLC, pengembangan perangkat lunak, produk kontrol,
Mikrokontroler, pelatihan.
2) Magang industri merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat,karena
dengan kegiatan ini mahasiswa dapat mengetahui suasana dan
lingkungan perindustrian.
3) Dengan magang industri mahasiswa dapat mengembangkan ilmu yang
telah didapat di kampus dan diterapkan di dunia nyata.
4) Menambah wawasan mahasiswa mengenai dunia perindustrian dan
perkembangan teknologi dalam dunia industri.
5) Dapat meningkatkan disiplin dan rasa tanggung jawab dari
mahasiswa.
5.2 Saran
Berdasarkan pelaksanaan Magang Industri yang telah dilakukan, penulis
ingin memberikan saran kepada :
1) Pihak Perusahaan
 Perbanyak project.
 Libatkan secara langsung mahasiswa magang di lapangan, Agar
mahasiswa dapat merasakan atmosfer dunia engineer.
 Pemberian materi kepada engineer perlu diperbanyak.

30
2) Pihak Instansi
 Perbanyak jenis atau merk PLC untuk praktikum.
 Adanya pembekalan dan pemantauan mahasiswa magang yang lebih
intensif lagi.
 Perbanyak materi tentang komunikasi serial khususnya yang berbasis
modbus protokol.
 Materi dasar seperti komponen elektronika perlu ditingkatkan
khususnya transistor.
3) Pihak Mahasiswa
 Kerjakan segala pekerjaan dengan hati ikhlas dan senang hati.
 Jangan pandang segala hal dengan nilai materinya.
 Penuhi hati anda dengan rasa penuh tanggung jawab dalam
menjalankan sebuah kewajiban.
 Berpikirlah terbuka,berusaha menjadi bagian dari sebuah solusi dan
tetap bekerja baik walau dengan pengawasan yang minimal.
 Bekerja dengan kesungguhan walaupun pekerjaan yang dilakukan
tidak sesuai dengan bidangnya.

31
Daftar Pustaka

1) Nursiyam, Candra. 2016. Maintenence Instrument Field dan SCADA


(Supervisory Control And Data Acquisition) di PT. Eldikon Engineering
Cilegon Timur, Serang ,Banten. Politeknik Negeri Cilacap.
2) Saifudin, Lathif. 2017. Perbaikan dan Perawatan Area Machining dan
Gravity Area di PT. Astra Otoparts divisi Nusametal. Politeknik Negeri
Cilacap.
3) Eka Adiptya, Muhammad Yan dan Wibawanto, Hari. 2013. Sistem
Pengamatan Suhu dan Kelembaban Pada Rumah Berbasis Mikrokontroller
ATmega8. Teknik elektro. Universitas Negeri Semarang.

32
LAMPIRAN

5V

Anode Collector Anode Collector Anode Collector Anode Collector

Cathode Emitter Cathode Emitter Cathode Emitter Cathode Emitter

24
Vdc
47 K

47 K

1K
D1 D2 D3 D4
A A A A
A
B B B B
C C C C
B
F

D D D D
E E E E
G
F F F F
G G G G
C
E

DOT DOT DOT DOT

OPTOCOUPLER
5V
PC 817

Anode Collector Anode Collector Anode Collector Anode Collector Anode Collector Anode Collector Anode Collector

Cathode Emitter Cathode Emitter Cathode Emitter Cathode Emitter Cathode Emitter Cathode Emitter Cathode Emitter

220
ohm

220
ohm
GND
TX1

D10
D11
RX0

D3
D4
D5
D6
D7
D8
D9
D2

5 VDC
12 VDC
Vin

220
ohm
D13
Collector

Emitter

LED
GND

A1
A0
A5
A4

5 VDC
Cathode
Anode

32K
SQW Ds 1307
SCL RTC
SDA
VCC
5 VDC GND

Gambar 1: Rangkaian Jam digital dengan 7 segment dan Arduino


2

Anda mungkin juga menyukai