Anda di halaman 1dari 13

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


A. Sejarah Pendirian
PT. Sanpro Energi Fabrikator adalah perusahaan yang terdiversifikasi dan
multidisiplin yang mengkhususkan diri dalam perpiaan dan fabrikasi structural di
sektor Minyak dan Gas. Perusahaan yang berpengalaman dilengkapi dengan
berbagai keterampilan dan kemampuan juga mengumpulkan berbagai pengalaman
dalam konstruksi mekanik solusi fabrikasi, pasokan tenaga kerja, serta layanan
Teknik terkait lainnya, yang kami berikan kepada klien kami dengan dedikasi
yang tinggi.
Saat ini, PT. Sanpro Energi Fabrikator berperan sebagai kontraktor untuk
proyek skala kecil hingga menengah dan melakukan jasa konstruksi proyek sesuai
dengan standar klien kami. Tujuan kami adalah untuk memberikan klien kami
pengalaman “Saya Yakin” Ketika kami dipilih untuk melaksanakan proyek
merek. Penekanan kami pada komunikasi yang jelas dan prosedur tindak lanjut
memastikan bahwa tujuan klien adalah prioritas utama dalam pelaksanaan semua
proses kami.
Operasi didorong oleh dua anggota manajemen PT. Sanpro Energi
Fabrikator, secara kolektif mereka telah mengumpulkan lebih dari 20 tahun
pengalaman kerja di industri ini. Direktur PT. Sanpro Energi Fabrikator Bapak
Adi Ng yang sebelumnya mengambil peran menajemen proyek di KNN telah
menjadi bagian integral dari komunitas industri Minyak dan Gas Batam selama
decade terakhir. Selama perjalanannya Bersama KNN, beliau telah mengawasi
keberhasilan penyelesaian berbagai proyek seperti yang tercantum dalam
“Ringkasan Proyek” Berikut. Di PT. Sanpro Energi Fabrikator, Bapak Adi akan
terus terlibat dalam pengembangan bisnis, pengadaan, operasi proyek dan
administrasi perusahaan,
II-2

PT. Sanpro Energi Fabrikator berlokasi di Kota Batam sebagai tempat


fabrikasi sejak 2014. Letak lokasi fabrikasi PT. Sanpro Energi Fabrikator di Pulau
Batam berada Di Kawasan Industri Batu Ampar, tepatnya di Jalan Tamalatea
RT.004/RW.005 K3lurahaan Tg. Sengkuang, Kec. Batu ampar, Kota Batam,
Kepulauan Riau 29444.

Gambar 2.1 Logo Perusahaan PT. Sanpro Energi Fabrikator


B. Lokasi
Di Kawasan Industri Batu Ampar, tepatnya di Jalan Tamalatea
RT.004/RW.005 Kelurahaan Tg. Sengkuang, Kec. Batu ampar, Kota Batam,
Kepulauan Riau 29444.

Gambar 2.2 Lokasi PT. Sanpro Energi Fabrikator

2.2 Dasar Hukum dan Perizinan Organisasi


A. Dasar Hukum
PT. Sanpro Energi Fabrikator - Perusahaan Indonesia dengan nomor
registrasi 30/4907 /L diterbitkan pada tahun 2014. Alamat terdaftar: Tamalatea
RT.004/RW.005 Kelurahaan Tg. Sengkuang, Kec. Batu ampar, Kota Batam,
Kepulauan Riau.
II-3

Badan Hukum: PT. Sanpro Energi Fabrikator


Lokasi: Batam
Alamat: Jalan Tamalatea RT.004/RW.005 Kelurahaan Tg. Sengkuang, Kec. Batu
ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau
Telepon: 62-8116686611
BN: 30
TBN: 4907 /L
Tahun Terbit: 2014
Notaris: Nani Fitriyah, SH
Tipe Badan Hukum: PT
No SK: 55400
Tanggal SK: 30 Desember 2013
No Akta: 40
Tanggal Akta: 05-Des-13

B Struktur Organisasi
1. Bagan Organisasi
Bagan organisasi adalah kumpulan para individu yang saling bekerja sama
untuk mencapai tujuan yang sama. Apabila dua atau lebih individu bekerja sama
dalam upaya pekerjaan maka salah satu dari mereka harus mengarahkan aktivitas
kelompok, sebab jika tidak maka mereka akan bekerja sebagai individu dengan
tujuan yang berlawanan satu dengan yang lainnya.dengan demikian perlu adanya
pengarahan dari satu sumber untuk mengkordinasikan kelompok-kelompok
tersebut.
II-4

Gambar 2.2 Bagan Struktur Organisasi PT. Sanpro Energi Fabrikator


II-5

2. Tanggung Jawab dan Wewenang


Tabel 2.1 Tugas Pokok dan Fungsi
No. JABATAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. Memimpin seluruh dewan atau komite
eksekutif
2. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat
tertinggi (biasanya bekerjasama dengan MD
atau CEO)
3. Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk
President
1. memastikan pelaksanaan tata-tertib; keadi;an
Director
dan kesempatan bagi semua untuk
berkontribusi secara tepat; menyesuaikan
alokasi waktu per item masalah; menentukan
urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah
konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan
tindakan dan kebijakan
1. Membuat rencana proyek
2. Mengalokasikan unit tugas kepada tim
3. Membentuk komunikasi tim yang efektif
4. Melakukan kalkulasi anggaran
2. Project Manager
5. Mitigasi masalah dan krisis
6. Monitoring perkembangan proyek berdasarkan
blueprint
7. Membuat report untuk stakeholder
3. Finance 1. Melakukan pengaturan keuangan perusahaan
2. Melakukan penginputan semua transaksi
keuangan ke dalam program
3. Melakukan transaksi keuangan perusahaan
4. Melakukan pembayaran kepada supplier
5. Berhubungan dengan pihak internal maupun
II-6

eksternal terkait aktifitas keuangan perusahaan


1. memastikan bahwa perusahaan secara efektif
melaksanakan program K3. Karena itulah, dalam
prakteknya, manajer harus mengecek prinsip plan,
do, check, dan act berjalan secara efektif. Selain
itu, manajer juga harus mengintegrasikan prinsip
K3 ini ke dalam praktek manajemen standar
perusahaan.
4. HSE
2. memastikan bahwa sistem K3 bekerja dengan
baik. Sehingga kerugian yang diakibatkan
kecelakaan kerja dapat dihindari.
3. Mengeluarkan kebijakan yang tepat, proses yang
efektif, orang yang kompeten, budaya kerja yang
benar. Sehingga semuanya berkontribusi dalam
penciptaan lingkungan kerja yang aman.
1. Mengelola workflow
2. Membuat dan mengatur jadwal karyawan
3. Mengevaluasi kinerja dan memberikan umpan
balik
5. Supervisor
4. Melatih karyawan baru
5. Malapor ke manajemen dan HR
6. Membantu menyelesaikan masalah dan
perselisihan karyawan
1. Memantau, menganalisis, meneliti dan menguji
perkembangan seluruh produk yang diproduksi.
2. Melakukan monitoring proses pembuatan produk.
6. HOD QA/QC
3. Melakukan verifikasi kualitas produk.
4. Memastikan barang yang diproduksi memiliki
kualitas yang memenuhi standar perusahaan.
II-7

1. Mengatur pengiriman dan penerimaan barang dan


material
2. Memastikan bahan / peralatan memiliki sertifikasi
yang disyaratkan
3. Pastikan personil mengetahui pengiriman dan
gudang yang dialokasikan untuk barang pada saat
kedatangan
4. Hubungi pemasok untuk memastikan barang dan
bahan dikirimkan tepat waktu untuk memenuhi
Material kebutuhan bisnis / proyek
7.
Control 5. Mempersiapkan laporan penerimaan dan
pengiriman bahan dan kinerja pemasok
6. Menjaga sistem manajemen material
7. Mengumpulkan pesanan pembelian yang tidak
terkirim dari tim pembelian dan dokumen
ekspedisi dari tim expediter (Minute of Meeting,
manufaktur dan jadwal pengiriman)
8. Berfungsi sebagai focal point bagi pemasok dan
departemen internal untuk pertanyaan tentang
waktu bahan, masalah

8. Maintanance Memiliki tanggung jawab untuk melakukan perawatan


dan pemeliharaan atas semua mesin atau peralatan
yang dibutuhkan selama proses produksi.

C. Visi dan Misi


1. Visi
Untuk menjadi kontaraktor minyak dan gas yang terhormat, selalu
memberikan yang melebihi harapan.
II-8

2. Misi
Untuk pengadaan proyek dengan harga kompetitif, menyediakan kondisi
kerja yang aman dan kualitas pengiriman pekerjaan dalam kerangka waktu
yang wajar

2.3 Sumber Daya Manusia (SDM)


A. Karyawan Kontrak
PT. Sanpro Energi Fabrikator dalam menetapkan status karyawan
menggunakan sistem finish job. kontrak di lakukan kedua belah pihak yaitu calon
karyawan dan HR. apabila sudah di tanda tangani maka selanjutnya akan di
lakukan test medical, test kemampuan apabila udah lulus uji maka calon karyawan
sudah menjadi karyawan dengan masa jabatan sampe project selesai
B. Sistem Recruitment dan Training
Ketika calon karyawan (pelamar) memasukkan surat lamaran pekerjaan
dan curriculum vitae (CV), management HRD akan memeriksa berkas yang
dilampirkan oleh calon karyawan, apakah sesuai dengan persyaratan yang sudah
ditentukan perusahaan atau tidak. Calon karyawan yang berkasnya sudah
memenuhi ketentuan akan dipanggil untuk melakukan tes praktek dan teori secara
langsung di perusahaan. Bagi karyawan yang lolos dari tes praktek dan teori
selanjutnya akan dilakukan interview oleh HRD. Apabila calon karyawan
dinyatakan lolos dari seluruh tes dan interview maka karyawan akan diminta
untuk melakukan tanda tangan kontrak dan perjanjian kerja dengan perusahaan.
Basic Service Training (BST) adalah pelatihan pertama yang harus dijalani
oleh karyawan baru sebelum turun langsung ke lapangan, training ini dilakukan
agar karyawan baru dapat mengetahui secara jelas peraturan serta kondisi
perusahaan termasuk proses kerja dan layout perusahaan sehingga dapat
mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
II-9

C. Sistem Absensi
Pada PT. Sanpro Energi Fabrikator memiliki sistem absensi elektronik
menggunakan finger print, pada saat karyawan masuk dan pulang kerja karyawan
dapat melakukan absensi dengan menempelkan jari yang sudah di daftarkan ke
mesin absensi untuk melakukan absen kerja
D. Sistem Pengupahan (Kovensasi) Karyawan
PT. Sanpro Energi Fabrikator Batam memiliki sistem penggajian untuk
karyawan, besarnya gaji disesuaikan dengan golongan, jabatan, masa kerja,
pendidikan dan kompetensi. Golongan yang dimaksud merupakan banyaknya
golongan jabatan, yang terdapat 7 (Tujuh) golongan kepangkatan untuk 7 (Tujuh)
golongan jabatan, yang mencakup seluruh lingkungan pekerjaan yang terdapat di
lingkungan perusahaan. PT. Servotech Indonesia juga mengikuti Upah
Minimum Regional (UMR). Upah Minimum Regional (UMR) diberikan untuk
status karyawan kontrak. untuk status karyawan tetap mendapat gaji di atas Upah
Minimum Regional (UMR). Upah karyawan dibayarkan selambat-lambatnya pada
tanggal 8 (delapan) pada setiap bulan, dan apabila tanggal pembayaran jatuh pada
hari libur, maka pembayaran akan dilakukan 1 (satu) atau maksimum 2 (dua)
sebelum hari yang bersangkutan.

2.4 Operasional Perusahaan


PT. Snapro Energi Fabrikator sedang mengerjakan dua mega proyek
sekaligus, sehingga suasana kantor cukup ramai. Tidak jarang, saat kami survet
lapangan, klien dating untuk mengecek kemajuan mereka. Karena, PT. Sanpro
Energi Fabrikator bertindak sebagai pembuatan pipa fabrikasi kontruksi. Kualitas
atau proses fabrikasi adalah hal yang paling penting dan diperhatikan oleh PT.
Sanpro Energi Fabrikator oleh karena itu, di lapangan juga terdapat workshop
untuk pengerjaan welding dan fitter dan juga pengerjaan pipa fabrikasi pada
module.
II-10

2.5 Persediaan (Inventori)


Untuk menjamin pelayan dan penyediaan suku cadang secara real time,
perusahaan mempunyai sistem layanan yang dinamai Warehouse. Yang berguna
untuk memastikan bahan dan peralatan kegiatan produksi tersedia dengan baik
selain itu Warehouse juga bertanggung jawab memastikan ketersediaan suku
cadang bagi mitra pelanggan perusahaan. Perusahaan juga membangun kemitraan
dengan jaringan Suplier untuk memastikan stok suku cadang, perusahaan juga
menyediakan jajaran customer care untuk siap sedia melayani berbagai
pertanyaan tentang ketersediaan produk dan kebutuhan pelanggan

2.6 Quality Control


Sistem pengawasan terhadap kualitas Produk yang dilakukan oleh PT
Servotech Indonesia adalah dengan melakukan final inspection terhadap setiap
Produk yang dilakukan oleh department QC (Quality Control) adapun Pengecekan
yang dilakukan adalah:
1. Pengujian Ultrasonik (UT),
Pengujian ultrasonik dilakukan dengan mentransmisikan gelombang
suara berfrekuensi tinggi melalui bagian luar pipa dan memantulkannya
dari dinding bagian dalam. Perjalanan gelombang suara diukur dengan
hati-hati dan hasilnya digunakan untuk mengukur ketebalan dinding
pipa. Tes ultrasonik dapat dijalankan untuk menentukan ketebalan
dinding pipa, yang penting dalam menentukan tekanan apa yang dapat
ditampung dan berapa banyak yang dapat mendukung sebagai
komponen struktural.
2. Pemeriksaan Partikel Magnetik (MT / MPI)
Pengujian Pipa baja terutama didasarkan oleh arus eddy, dilengkapi
dengan pemeriksaan partikel magnetic dan pengujian ultrasonic eteksi
permukaan dan deteksi permukaan sesuai Standar: GB / T 12606-1999
Level: level C4
II-11

3. Uji kekerasan
Uji kekerasan meliputi pemeriksaaan kekerasan Brinell HB, kekerasan
Rockwell Hrc dan kekerasan Vickers Hv.
4. Hidrolik
Hidrolik pengujian pipa pemanasan perlu untuk menguji sistem, tidak
hanya pada kemampuan untuk beroperasi di kondisi normal standar,
tetapi juga pada kemampuannya untuk mengatasi tekanan lonjakan.
Seluruh pengujian diatas adalah untuk memastikan kualitas kendaraan produk
dalam kondisi baik dan memenuhi standar yang diinginkan , adapun petugas yang
melakukan final inspection adalah Departemen Quality Control.

2.7 Keuangan
Melakukan kegiatan bisnis, tentunya tidak lepas dengan yang namanya
biaya. Pengertian biaya adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk menghasilkan
suatu produk atau jasa. Simak penjelasan lengkap tentang jenis-jenis biaya serta
klasifikasi dalam akutansi.Setiap perusahaan pasti mengeluarkan biaya dalam
proses bisnisnya, seperti transaksi membayarsewa gedung, gaji karyawan, bahan
baku,dan lainnya.
Biaya tersebut dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis dan
klasifikasi.Proses menentukan dan menghitung beban yang dikeluarkan oleh
perusahaan disebut sebagai akutansi pembiayaan.Tujuannya adalah untuk
mengukur efisiensi dan mengendalikan pengeluaran agar dapat membantu
manajemen.
A. Biaya tetap 
Biaya tetap adalah biaya atau bisnis yang tidak tergantung pada perubahan
jumlah barang atau jasa yang dihasilkan maka tidak akan berubah meskipun
terjadi perubahan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan dalam kisaran tertentu.
Biaya tetap tidak terpengaruh sama sekali atau terlepas dari perubahan-perubahan
dalam aktivitas bisnis yang dijalankan oleh perusahaan.
Biaya tetap dalam akuntansi pada dasarnya adalah jenis biaya yang tidak berubah
atau statis, dan akan tetap dikeluarkan baik ketika tidak ada kegiatan atau proses
II-12

produksi yang dilakukan maupun saat melakukan banyak kegiatan sekali pun.
Biaya tetap contohnya saja seperti gaji karyawan. sewa gedung, hingga biaya
cukai. Biaya-biaya tersebut harus selalu dibayarkan meskipun perusahaan tidak
menghasilkan output barang atau jasa apa pun.Pada penyusunan laporan, biaya
tetap dialokasikan atau dicatat di bagian pengeluaran tidak langsung pada laporan
laba rugi yang berkaitan dengan laba operasi.
B. Biaya tidak tetap 
Biaya variabel adalah biaya dengan jumlah berubah-ubah mengikuti
intensitas pemakaian sumber biaya. Dengan kata lain, biaya variabel adalah biaya
yang besarnya bergantung pada output. Biaya variabel adalah biaya yang berubah
mengikuti aktivitas bisnis. Bisa dikatakan, biaya variabel artinya biaya yang
besarannya naik turun tergantung pada volume operasional perusahaan. Apabila
produksi barang semakin tinggi, maka biaya variabel juga akan mengalami
peningkatan. Sebaliknya, jika produksi turun, maka biaya variabel juga akan
menurun., biaya variabel adalah hanya akan diperlukan pada saat proses produksi
berlangsung, sehingga menjadi dasar pengeluaran per unit yang akan dilaporkan.
Jenis biaya variabel yang ada diperlukan pada proses produksi adalah pembelian
bahan baku.Contoh dari biaya variabel adalah biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja harian, biaya pemenuhan kebutuhan alat produksi, upah lembur tenaga kerja
hingga biaya komisi
C. Sistem Penggajian Karyawan
PT. Servotech Indonesia menerapkan sistem penggajian karyawan
berdasarkan jabatan dan grade, untuk karyawan kontrak akan menerima gaji
sesuai dengan UMK yang berlaku di Kota Batam. Sedangkan untuk karyawan
tetap perusahaan memberikan gaji sesuai dengan posisi dan grade, semakin tinggi
jabatan dan grade yang dimiliki oleh karyawan maka gaji yang akan diterima akan
semakin besar. Gaji yang dibayarkan oleh perusahaan akan diterima oleh
karyawan setiap tanggal 8. Selain gaji yang diterima oleh karyawan PT. Servotech
Indonesia juga memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) setiap menjelang hari
raya pada seluruh karyawan, bagi karyawan yang non muslim juga menerima
II-13

Tunjangan Hari Raya (THR) berdasarkan hari raya karyawan tersebut. Perusahaan
juga memberikan bonus terhadap karyawan yang memiliki prestasi yang baik.

Anda mungkin juga menyukai