Anda di halaman 1dari 24

TUGAS MANDIRI

(AKUNTANSI MANAJEMEN)
ANALISIS BIAYA MUTU DAN LINGKUNGAN
PT. FLEXTRONICS BATAM

Disusun Oleh :
Nama : Rina Aprilia Rambe
Npm : 200810102
Dosen : Erni Yanti Natalia, S.Pd., M.Pd.K., M.Ak.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga tugas mandiri ini dapat di
selesaikan dengan baik walaupun masih terdapat kekurangan namun di harapkan dapat di
perbaiki kedepannya. Tugas mandiri (tm) disusun menurut kaidah keilmuan dan di tulis
berdasarkan kaidah bahasa indonesia, di bawah pengawasan atau pengarahan dosen pengampu,
Tugas mandiri dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan suatu mata kuliah di
universitas putera batam. Penyusunan makalah tugas mandiri Akuntansi Manajemen sebagai
tugas mandiri dapat terselesaikan. Penyusunan makalah Akuntansi Manajemen ini bertujuan
untuk memenuhi tugas mandiri dan agar dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Pada kesempatan kali ini,saya sebagai penyusun makalah mengucapkan terimakasih kepada ibuk
Erni Yanti Natalia, S.Pd., M.Pd.K., M.Ak. Selaku dosen pengampu Akuntansi Manajemen yang
sudah membimbing. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan tepat
waktu.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak sekali kekurangan dan
kesalahan baik dari segi tulisan maupun penggunaan kata. Oleh karena itu saya mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi kebaikan untuk masa yang akan
datang, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Batam,10 Juli 2022

Rina Aprilia Rambe

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………....

1.1 Latar Belakang .................................................................................................................iii

1.2 Profil Perusahaan ............................................................................................................ iv

1.3 Struktur Organisasi Perusahaan .......................................................................................v

1.4 Budaya Perusahaan ..........................................................................................................viii

1.5 Kebijakan Manajemen Perusahaan ................................................................................. ix

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………

2.1 Proses Produksi Pt Flextronics Batam .............................................................................1

2.2 Analisis Biaya Mutu Pt Flextronics .................................................................................4

2.3 Total Kualitas Manajemen Pt Flextronics........................................................................7

2.4 Lingkungan Perusahaan Dan Produktivitas Pt Flextronics ..............................................9

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………….


3.1 Simpulan ..........................................................................................................................xii

3.2 Saran ................................................................................................................................xii

DAFTAR PUSTAKA… .......................................................................................................xiii

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Kota Batam merupakan salah satu kota industri dengan wilayah strategis yang
memiliki persaingan ketat antara perusahaan-perusahaan. Salah satu jenis perusahaan
yang berdiri di kota Batam adalah perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur
merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan produk. Hal yang terpenting
pada operasional perusahaan manufaktur adalah tersedianya persediaan yang diperlukan
untuk proses produksi perusahaan. Perusahaan perlu mengadakan suatu sistem
pengendalian internal terhadap pengeluaran persediaan barang untuk menjaga dan
mengawasi barang yang dikeluarkan, mengingat pentingnya persediaan bagi perusahaan
dengan tujuannya agar pengendalian dalam perusahaan dapat memperkecil resiko sekecil
mungkin agar tidak terjadinya kerugian dan kecurangan di perusahaan.

PT Flextronics Technology Indonesia merupakan salah satu perusahaan manufaktur


yang berdiri di kota Batam bergerak di bidang service assembly pembuatan component
dan board pcba (Printed Circuit Board Assembly) yang kegiataan produksinya
dilakukan berdasarkan permintaan dari customer. PT Flextronics Technology Indonesia
menggunakan suatu sistem aplikasi komputer ERP (Enterprise Resource Planning) yang
biasa disebut “AS3” untuk mengetahui lokasi persediaan, mengetahui batas waktu
kadaluarsa persediaan dan menunjukkan jumlah persediaan bahan baku, barang dalam
proses, maupun barang jadi yang berada di area produksi setiap departemen ataupun yang
berada di area penyimpanan barang (store).

Perusahaan iniawalnya menggunakan metode penilaian persediaan dengan metode FIFO


(First In First Out) dan pada awal tahun 2017 perusahaan membuat kebijakan dengan
mengubah metode FIFO menjadi FEFO (First Expired First Out) control. FEFO control
suatu sistem yang dianggap baik dan mempermudahkan bagi perusahaan dalam
proses keluar masuknya bahan baku dari store (gudang). FEFO control ini dibuat untuk
mengontrol masa kadaluarsa bahan baku, agar tidak terjadinya kerusakan pada bahan

iii
baku karena melewati batas waktu kadaluarsa. Perusahaan membuat suatu label pada masing-
masing bahan baku guna untuk mengetahui waktu masuknya dan masa kadaluarsanya bahan
baku, label diberikan warna sesuai waktu (bulan) masuknya bahan bakudan skid(stock
keeping identification) number yang merupakan nomor urut yang diberikan kepada setiap
item bahan baku yang pertama masuk dan pertama dikeluarkan.Labelskid number ini juga
dibuat dalam bentuk barcode,yang mana barcode tersebut sudah tertera part number,
kuantitas, tanggal experied dan lokasi penyimpanan bahan baku. Label skid number ini
dibuat atau ditentukan oleh bagian receiving pada saat penerimaan barang.

1.2 PROFIL PERUSAHAAN

PERUSAHAAN PT. FLEXTRONICS


Perusahaan PT Flextronics Technology Indonesiaadalah perusahaan yang
menyediakan Electronic Manufacturing Services (EMS) terkemuka yang berfokus
pada penyampaian layanan desain, teknik dan manufaktur lengkap untuk otomatif,
komputer, konsumen, industri, infrastruktur dan medis yang berlisensi di
Singapore. PT Flextronics Technology Indonesia awalnya bernama PT Natsteel pada
tahun 1991-2000, berganti lagi menjadi PT Solectron Technology pada tahun 2000-2007 dan
dengan berkembangnya perusahaan kini menjadi PT Flextronics Technology Indonesia
dari tahun 2007-sekarang.

PT Flextronics Technology Indonesia adalah salah satu perusahaan electronics


manufacturing di Batam, yang mengerjakan dari PCB kosong sampai menjadi barang jadi
(PCBA). PT Flextronics Technology Indonesia adalah bagian dari Flextronics

iv
International Ltd (dikenal sebagai Flextronicsatau Flex) adalah sebuah perusahaan
solusi rantai pasokan Amerika yang menawarkan desain, manufaktur, distribusi dan layanan
purna jual kepada manufaktur peralatan asli (OEM). Flex adalah perusahaan global
Fortune 500 yang berbasis di Silicon Valley merupakan layanan manufaktur elektronik
(Elektronic Manufactured Service/EMS) global terbesar kedua dari segi pendapatan.
Flextronics memiliki operasi perakitan di 30 negara.

PT Flextronics Technology Indonesia sendiri mulai beroperasi tahun 1991. PT


Flextronics Technology Indonesia merupakan perseroan terbatas (PT). Dalam menjalankan
operasinya PT Flextronics Technology Indonesia berlokasi di daerah kawasan Industri
Batamindo, Jl. Rambutan Lot.515 Muka Kuning, Batam 29433. PT Flextronics Technology
Indonesia merupakan anak perusahaan cabang dari Flextronics Singapura.

1.3 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN


Struktur Organisasi PT. Flextronics Technology indonesiasumber : PT Flextronics
Technology Indonesia :

Struktur Organisasi PT. Flextronics Technology Indonesia

Sumber : PT Flextronics Technology Indonesia

v
Keterangan Tugas Dan Wewenang:
1. PRESIDENT DIRECTOR Merupakan pimpinan tertinggi di perusahaan PT.
Flextronics Technology Indonesia yang bertanggung jawab dalam memimpin,
mengarahkan, menciptakan mutu, strategi perusahaan demi mencapai sasaran
manajemen dan melaksanakan semua kebijakkan terhadap pelaksanaan bisnis perusahaan.

2. GOVERNMENT AFFAIR Merupakan Sekretaris dari President Director yang


bertanggung jawab atas fasilitas penunjang kegiatan operasional perusahaan. Merawat
fasilitas atau alat kerja perusahaan kantor seperti gedung, kendaraan operasional dan
peralatan elektronik lainnya. Bertugas membuat dan menjaga jaringan komunikasi
seperti line telepon, fax dan internet agar selalu berada dalam kondisi yang baik.

3. MANAGER QUALITY Bertanggung jawab dalam memantau perkembangan seluruh


produk yang diproduksi dan menguji seluruh produk. Memastikan barang yang diproduksi
memiliki kualitas yang memenuhi standar perusahaan dan menerapkan inspection
test plant(ITP), Bertugas untuk merencanakan dan memantau semua kegiatan inspeksi
qualitydan melakukan verifikasi qualityproduk.
4. MANAGER MANUFACTURING ENGINEERING Bertanggung jawab mengontrol
mesin yang ada di perusahaan sehingga kegiatandi perusahaan dapat berjalan
dengan baik terutama mesin-mesin produksi.

5. MANAGER BUSINESS EXCELLENCE & FACILITIES Bertanggung jawab


mengelola dan memimpin perencanaan untuk pembangunan masa depan sejalan
dengan tujuan bisnis strategis dan menyelidiki ketersediaan dan kesesuaian pilihan
untuk tempat baru. Bertugas mempersiapkan dokumen tender untuk kontraktor,
manajemen proyek dan mengkoordinasikan pekerjaan kontraktor.

6. MANAGER OPERATIONS Bertanggung jawab terhadap operasional perusahaan


serta mengevaluasi kinerja perusahaan tiap bulan. Bertugas mengelola seluruh
kegiatan operasional pabrik dan menganalisis permasalahan pada kegiatan operasi.

vi
7. MANAGER ENGINEERING Bertanggung jawab dan bertugas memberikan petunjuk
kepada tim, dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera setelah kontrak
fisik ditandatangani, memberikan petunjuk kepada tim dalam melaksanakan
pekerjaan, untuk menyiapkan rekomendasi secara terinci atas usulan desain, termasuk
data pendukung yang diperlukan.

8. MANAGER MATERIALS Bertanggung jawab atas persediaan bahan baku yang


diperlukan perusahaan dari bahan dasar atau pokok serta bahan tambahan untuk melakukan
produksi semua dibawah kendali bagian ini. Mengawasi proses arus dari material dari mulai
penyimpanan, pengantaran yang strategiuntuk material, bahan-bahan atau suku cadang
dan juga barang jadi atau produk akhir agar dapat dimanfaatkan secara
maksimal oleh organisasi yang terkait seperti perusahaan.Bertugas mengelola dan
merencanakan sistem operasi khusus untuk organisasi terkait agar mampu mencapai
tujuan bersama dengan memberi manfaat maksimal bagi organisasi dengan biaya operasi
seminimal mungkin.

9. MANAGER PROGRAM MANAGEMET Bertanggung jawab melaksanakan dan


mengontrol operasional proyek sehingga operasi proyek dapat berjalan sesuai dengan
rencana. Dibantu semua koordinator menyiapkan rencana kerja operasi proyek, meliputi
aspek teknis, waktu, administrasi dan keuangan proyek. Bertugas mengindentifikasi dan
menyelesaikan potensi masalah program yang akan timbul agar dapat diantisipasi
secara dini.

10. MANAGER INFORMATION TECHNOLOGY Bertanggung jawab mengatasi


masalah umum yang terjadi pada computer seperti install software, perbaikan handware
dan membuat jaringan computer. Bertugasuntuk memperbaiki kesalahan sistem jaringan
perusahaan pada department yang membutuhkan.

vii
11. MANAGER HUMAN RESOURCES Bertanggung jawab membuat sertifikat
pengalaman kerja dan membagi jam kerja karyawan setiap bulannya pada masing-
masing departemen. bertugas untuk merekrut karyawan baru sesuai dengan kebutuhan
masing-masing departemen, mengatur dan merencanakan training untuk
meningkatkan ketrampilan karyawan dan memberhentikan karyawan sesuai persetujuan

12. CONTROLLER FINANCE Bertanggung jawab mengelola fungsi akuntansi dalam


memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang
dibutuhkanperusahaan secara akurat dan tepat waktu. Bertugas merencanakan dan
mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan dan mengontrol penggunaan
anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam
menunjang kegiatan operasional perusahaan.

1.4 BUDAYA PERUSAHAAN

PT. Flexronics Technology Indonesia yang berdiri tahun 1991 dengan nama PT.
Natsteel, berganti nama menjadi PT Solectron Technology di tahun 2000 dan dengan
berkembangnya perusahaan kini PT Solectron Technology mengubah nama menjadi
PT. Flextronic Technology Indonesia dari tahun 2007-sekarang. PT.Flextronics Technology
Indonesia bergerak di bidang Service Assembly pembuatan Component dan Board
PCBA (Printed Circuit Board Assembly) dan merupakan anak cabang dari PT.Flextronics
Singapore.

Flexronics Technology Indonesia memiliki 5 Terminal yang masing-masing terminalnya


memiliki bagian yang berbeda-beda, masing-masing terminal di PT. Flextronics Technology
Indonesia di singkat menjadi T1, T2, T3, T4 dan T5.

 Terminal 1 Adalah tempat yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi orderan
dari customerSchneider.
 Terminal 2 Adalah tempat yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi orderan
dari semua customer

viii
 Terminal 3 Adalah tempat yang digunakan oleh perusahaan untuk menyimpan Raw
Material atau biasa di sebut dengan Ware House, yang digunakan untuk membuat
Component dan Board PCBA.
 Terminal 4 Adalah tempat yang disediakan oleh perusahaan untuk memproduksi orderan
dari New Customer.
 Terminal 5 Adalah tempat yang digunakan oleh perusahaan untuk Back End (Final
Finished Good) yang akan dikirimkan ke customer.

1.5 KEBIJAKAN MANAJEMEN PERUSAHAAN

Kebijakan manajemen merupakan salah satu strategi yang di terapkan manajer


(manajemen) Dengan penggunaan kemampuan manajerial, administrative dan persuasive
untuk menempatkan rencana strategi kedalam tujuan perusahaan,untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.

Dengan sikap yang disiplin sebagai manajemen akan melakukan proses utama terlebih
dahulu,sebelum menerima karyawan dengan melakukan agenda training sesuai kesepakatan
kontrak kerja dengan hak karyawan yaitu :

 Perjanjian kerja
 Hak dan kewajiban pengusaha dan karyawan
 Jam kerja yang telah diterapkan
 Disiplin waktu kerja
 Cuti
 Upah dan tunjungan karyawan
Kemudian perusahaan sflextronics menerapkan bagaimana perusahaan flekstronics ini
semakin berkembang dengan menerapkan strategi yaitu :
 Informasi rahasia , dimana kita sebagai karyawan harus merahasiakan produk yang kita
rakit, dengan membuat aturan dilarang membawa hp kedaerah production.
 Kita menggunakan aset perusahaan flex dengan bijak, aset fisik maupun teknologi
Termaksud fasilitas komputer,ponsel dan telepon kabel,dengan cara merawat
komputer/monitor sesuai kebutuhan.

ix
 Kita melakukan peraktik penjualan dengan tanggung jawab,bahwa teknis promosi dan
penjualan dengan kualitas yang bagus,agar customer senang dengan hasil produksi kita.
 Kita bersaing secara sehat di pasar, dimana saat mengumpulkan informasi mengenai
kebijkan pihak lain kita melakukannya secara sah dan etis
 Mematuhi semua undang-undang sekuritas,dengan memperjual belikan perusahan flek
dengan memposting dan mempublikasikan tentang flextronis.

Manajemen Menerapkan 3 Point Penting Dalam Perusahan Flextronis Ini Yaitu :


1. It Infrastructure: merupakan komponen hardware dan software dalam mendata setiap
barang masuk maupun keluar diperusahaan kami,perusahaan flextronics kami
menerapkan sistem teknologi input maupun output setiap apa yang karyawan lakukan
didalam area production,bukan hanya itu saja namun perusahaan saya membuat suatu
aplikasi agar karywan dapat mengakses informasi penting, seperti salah satunya melihat
jam lembur,melihat slip gaji, dan melihat targer bonus kerja diperusahaan kami,namun
sebagai managerpun saya membuat aplikasi kusus customer agar apabila barang yang
rusak atau reject dapat langsung di akses siapa orang yang membuat produk tersebut
itulah it kecanggihan teknologi perusahaan saya.

2. It strategy:merupakan pemanfaatan apliksi yang bekerja sama dengan teknologi kita


dengan informasi yang canggih yang mudah diterapkan dalam area kerja baik dalam
maupun luar, yaitu :
 Input,dimana input yang diterapkan harus sesuai targer
 Internal Business Environment,yang menunjukkan kondisi bisnis yang sedang berjalan,
visi, misi, tujuan dan target, sumber daya, proses bisnis, dan lain sebagaimya. Salah
satu metode analisis yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi lingkungan internal
bisnis adalah metode analisis SWOT.
 External Business Environment , yang menunjukkan kondisi di tempat bisnis berjalan,
kondisi perekonomian, pesaing, pembeli, pemasok, dan kemungkinan ada produk-
produk yang bisa menggantikan produk dari bisnis tersebut. Untuk menganalisa
lingkungan external bisnis bisa menggunakan metode analisis Porter.

x
 Internal IT Environment : yang menunjukkan kondisi IT yang sedang berjalan, kondisi
sumber daya manusia, infrastruktur, perangkat keras, services dan portofolio dari
aplikasi IT yang sedang berjalan.
 External IT Environment : terkait segala hal yang dapat mempengaruhi perkembangan
IT pada masa yang akan datang.
 Proses planning kemasa depan,produk apa lagi yang akan dibuat.

3. Change management: Change Management adalah pendekatan pengelolaan transisi


individu, tim, dan organisasi dari kondisi saat ini ke kondisi masa depan yang
diinginkan,proses organisasi yang bertujuan membantu para eksekutif untuk menerima
dan merangkul perubahan dalam lingkungan bisnis yang diterapkan diperusahaan
saya,dengan menggunakan struktur fungsional dimana usaha delakukan dengan yang
telah diterapkan sesuai skill dan pengalaman waktu training masuk perusahaan, Tujuan
Change Management adalah untuk memaksimalkan manfaat organisasi dan
meminimalkan dampak perubahan pada pekerja dan menghindari gangguan yang
mungkin terjadi, dengan perusahan change management ini kita tiap tahun mempunyai
trik dan strategi agar customer tetap membelik produk kita dan meningkatkan mutu
perusahaan yang berkualitas.

xi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PROSES PRODUKSI PT FLEXTRONICS BATAM

PT Flextronics Technology Indonesia setiap hari melakukan kegiatan pengeluaran


persediaan bahan baku untuk kebutuhan perusahaan dalam proses produksi. Semua
fungsi yang terkait atas pengeluaran persediaan bahan baku harus menjalankan
tugasnya sesuai dengan prosedur yang benar karena besarnya pengeluaran
persediaan bahan baku berefek langsung terhadap kredibilitas. perusahaan. PT
Flextronics Technology Indonesia menerapkan metode penilaian persediaan
menggunakan metode FEFO (First Expired First Out), sebelumnya perusahaan ini
menggunakan metode FIFO. Metode FEFO yang biasa disebut FEFO control digunakan
perusahaan sejak skid (stock keeping identification) number untuk bahan baku di
implementasikan perusahaan yaitu pada awal tahun 2017.

Skid number ini merupakan nomor urut bahan baku yang di cantumkan di label
identitas bahan baku. Adanya skid number ini untuk mempermudahkan perusahaan
dalam proses keluar masuknya bahan baku dan juga mengontrol masa kadaluarsa bahan
baku, agar bahan baku yang pertama masuk harus dikeluarkan terlebih dahulu.
Sehingga perusahaan membuat kebijakkan dengan mengubah metode penilaian
persediaan dengan metode fefo dan menetapkan sop pengeluaran bahan baku
dengan diikuti metode fefo control.

Metode ini mengasumsikan bahwa barang yang pertama masuk, barang pertama
yang harus dikeluarkan. FEFO control ini mengontrol masa kadaluarsa bahan baku juga agar
tidak terjadinya kerusakan pada bahan baku karena melewati batas waktu
kadaluarsa (expired). Prosedur Pengeluaran Bahan Baku di PT Flextronics Technology
Indonesia Fungsi yang terkait pada prosedur pengeluaran bahan baku:

1. Fungsi program administrasi Pada PT Flextronics Technology Indonesia, Fungsi


program administrasi bertugas sebagai membuat work orderatas permintaan dari
customer dan bertanggung jawab atas penjualan danpur chase order dari customer.

1
2. Fungsi Produksi Pada PT Flextronics Technology Indonesia, fungsi produksi
bertugas untuk membuat permintaan bahan baku ke bagian gudang guna untuk
memenuhi permintaan produksi dari bagian program admistrasidan bertugas meng-
input data-data permintaan bahan baku di sistem MRS (material request process).
Fungsi ini juga bertanggung jawab membuat laporan pemakaian bahan baku dan
membuat laporan hasil produksi barang jadi maupun barang setengah jadi setiap
harinya dan selanjutnya laporan akan dikirim kebagian akunting untuk dilakukan
proses pembukuan persediaan.
3. Fungsi Gudang Pada PT Flextronics Technology Indonesia, fungsi ini berkewajiban
dalam penanganan operasional barang di gudang dan bertugas untuk mengelola
semua persediaan bahan baku yang terdapat di dalam gudang. Fungsi gudang juga
bertanggung jawab atas pelayanan permintaan bahan baku, membuat dokumen RPL
(Replenishment Pick List) untuk sebagai bukti pengeluaran bahan baku atas
permintaan produksi dan mencatat pengeluaran bahan baku. sekaligus menyiapkan
bahan baku sesuai dengan apa yang tertera di dokumen RPL (Replenishment Pick List).
4. Fungsi Akuntansi Pada PT Flextronics Technology Indonesia, fungsi akuntansi
bertanggung jawab atas laporan pemakaian bahan baku dan bertugas mencatat biaya
bahan baku yang digunakan untuk memproduksi pesanan.

Dokumen Yang Terkait dengan Prosedur Bahan Baku:


1) Work order Dokumen ini dibuat oleh bagian program admistrasi yang diserahkan kepada
bagian produksi, selanjutnya akan di input ke sistem MRS (material request process)
yang berisi part number barang, jumlah barang dan waktu produksi
2) RPL (Replenishment Pick List) Dokumen ini dibuat oleh bagian material handle.
Dokumen RPL sebagai bukti pengeluaran bahan baku yang diminta oleh bagian
produksi. Dokumen ini dibuat hanya satu rangkap untuk sebagai arsip bagian
gudang. Sebelum diarsipkan dokumen ini harus ada otorisasi dari bagian produksi,
material issue dan leader.
3) Inventory list Laporan jumlah barang yang berada di area produksi, area penerimaan
barang maupun area gudang yang diisi ke sistem perusahaan (AS3) oleh tiga bagian ini
sesuai status masing-masing barang.

2
Prosedur Pengeluaran Bahan Baku Dan Cara Kerja Produksi Di PT Flextronics
Technology Batam :
a) Narasi untuk prosedur pengeluaran bahan baku yang sesuai dengan SOP PT
Flextronics Technology Indonesia yang dirangkum oleh penulis: Bagian program
administrasi menerima purchase order dari customer melalui E-mail.
b) Selanjutnya bagian program administrasi membuat dokumen work order.
c) Menyerahkan dokumen work orderke bagian produksi.
d) Bagian produksi menerima dokumen work order dari bagian program administrasi.
e) Bagian produksi membuat request materialdi sistem MRS (material request process)
sesuai work orderyang diterima dari pihak program administrasi dan selanjutkan akan
dikirim ke sistem Bagian gudang (material handle) mengecek file requestdi sistem MRS
f) Selanjutnya membuat dokumen RPL (Replenishment Pick List) sesuai yang tertera di
sistem MRS.
g) Menyerahkan dokumen RPL ke material issue untuk proses picking.
h) Material issue menyiapkan bahan baku sesuai dokumen RPL dan mengeluarkan
bahan baku mengikuti metode FEFO control (mengeluarkan bahan baku berdasarkan
urutan skid number yang tercatat di sistem).
i) Material issue menyerahkan dokumen RPL ke leader untuk proses otorisasi
j) Leader melakukan pengecekan fisik bahan baku yang sudah disiapkan oleh petugas
material issue dan melakukan otorisasi dengan menandatangani dokumen RPL atas
persetujuan bahwa dokumen RPL ini sudah dilakukan issue.
k) Selanjutnya material issue akan melakukan scan out bahan baku di sistem MRS.
l) Kemudian bagian material issue akan mengantarkan bahan baku ke bagian produksi dan
menyerahkan dokumen RPL untuk otorisasi
m) Bagian produksi menerima bahan baku dan melakukan otorisasi dokumen RPL.
n) Dokumen RPL diarsipkan oleh bagian material issue sementara sesuai nomor urut
o) Selanjutnya bagian produksi running mulai dari step awal asemty(mesin),lanjutkan ke
wave (manual insert),kemudian ICT(testing pengecekan),setelah itu couting pcba dan
lanjut ke FCT (Testing pengecekan) dan tahap terakhir HFMI (pengecekan dan
pengemasan barang),packing barang untuk di kirim ke customer.

3
2.2 ANALISIS BIAYA MUTU PT FLEXTRONICS

Definisi yang lebih rinci tentang mutu suatu produk dan jasa adalah Keseluruhan
gabungan karakteristik produk dan jasa dari pemasaran, rekayasa, produksi, dan
pemeliharaan yang membuat produk dan jasa yang digunakan memenuhi harapan-harapan
pelanggan (Feigenbaum, 1983).

Untuk menentukan dan mengevaluasi hingga tingkat mana produk atau jasa mendekati
keseluruhan gabungan karakteristik di atas, maka diperlukan adanya pengukuran mutu.Bagi
konsumen mutu berarti kemudahan dalam memperoleh barang, keamanan, dan kenyamanan
dalam mempergunakannya serta dapat memenuhi selera. Dari beberapa definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa mutu adalah keseluruhan ciri atau karakteristik produk atau jasa dalam
tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.

Biaya Mutu Setiap Transaksi Di PT Flextronics Technology Membutuhkan


Otorisasi Dari Setiap Pihak Berwewenang Seperti :

a) Proses pengeluaran bahan baku dari gudang ke produksi harus di catat dalam sistem
MRS (material request process) yang kemudian dibuat dokumen RPL (Replenishment
Pick List). Part number barang dan jumlah barang yang tercantum di RPL
(Replenishment Pick List) harus sesuai dengan aktual barang yang keluarkan oleh
material issue kemudian dokumen tersebut harus diotorisasi oleh bagian produksi,
material issue dan leader yang bertugas di gudang material, agar dokumen RPL
tersebut bisa dipertanggung jawab jika ada audit internal.
b) PT Flextronics Technology sudah menggunakan berbagai dokumen/formulir dengan
nomor urut tercetak. Misalnya dokumen RPL (Replenishment Pick List) bernomor
urut tercetak dan setiap dokumen RPL yang dikeluarkan harus ada otorisasi dari
bagian produksi, leader material gudang dan material issue yang bertugas menyiapkan
atau mengeluarkan bahan baku dari gudang. Dokumen RPL yang sebagai bukti
pengeluaran bahan baku dan sebagai panduan bagi material issue dalam menyiapkan
bahan baku yang diminta dari bagian produksi belum bisa memberikan informasi

4
yang menyeluruh dan belum bisa dipertanggung jawabkan keandalannya, karena
didokumen RPL belum tertera skid number bahan baku yang harus dikeluarkan.
c) Di PT Flextronics Technology Indonesia, surprise audit biasa disebut dengan audit
internal tanpa pemberitahuan.Kegiatan ini sering dilaksanakan oleh manajemen
perusahaan dan biasa pelaksanaannya dilakukan sebelum audit eksternal dilaksanakan
oleh pihak luar perusahaan.
d) Di PT Flextronics Technology setiap, transaksi tidak dilaksanakan dari awal sampai
akhir oleh satu orang atau satu unit organisasi. Perusahaan telah memiliki
pembagian tugas dan fungsi dalam menjalankan kegiataanya.
e) Di PT Flextronics Technology Indonesia tidak pernah terjadi perputaran jabatan
secara rutin. Setiap orang mempunyai tanggung jawab masing-masing atas
pekerjaannya. Sistem perputaran jabatan ini hanya dilakukan jika ada karyawan yang
melakukan kesalahan dalam melakukan tugas dan dinilai perlu ada perputaran jabatan
barulah di lakukan perputaran jabatan dengan karyawan lain yang juga memiliki
kemampuan dalam bidang yang sama.
f) Di PT Flextronics Technology, selama masa cuti, pekerjaan seorang karyawan yang
sedang dalam masa cuti diambil alih oleh karyawan lain di dalam departemen tersebut
yang tentunya mengetahui pekerjaan tarsebut. Di PT Flextronics Technology,
pencocokan fisik persediaan bahan baku dengan catatannya dilakukan setiap hari
yang biasa disebut cycle count. Setiap barisan rak penyimpanan ditugaskan oleh satu
orang. Tugas sebagai cycle count tidak hanya mencocokan fisik persediaan dengan
catatan melainkan harus menjaga rak penyimpanan dan bahan baku agar tetap
keadaan bersih, memeriksa setiap part number bahan baku agar tidak tercampur dengan
part number bahan baku yang lain dan menyusun rapi bahan baku di rak
penyimpanan. Meskipun perusahaan sudah mengadakan cycle count setiap hari, tetapi
masih ada terjadinya tercampur part numberbahan baku didalam satu rak
penyimpanan.Ini dikarenakan kurangnya ketelitian pihak-pihak yang terkaitdalam
menjalankan tugas dan kurangnya pengawasan leader terhadap pelaksanaan cycle count,
karena selama ini yang penulis lihat setiap petugas cycle count meminta otorisasi
ke leader yang bersangkutan untuk menyatakan bahwa cycle count sudah dilaksanakan,
pihak leader langsung memberi otorisasi tanpa memeriksa fisik.

5
Salah Satu Contoh Biaya Mutu Pencegahan Pt Flextronics Agar Produksi Atau
Karyawan Memberikan Mutu Dan Kualitas Barang Yang Baik Dan Cara Kerja
Yang Optimal Seperti :

1.

Contoh : mutu kualitas penanganan


board yang benar dan salah.
2.

Contoh : peletakkan boar yang selesai


di ruaning di nampan dengan benar dan salah.

3.

Contoh : hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan Pada saat running
menggunakan finjer coatdan sarung tangan.

6
2.3 TOTAL KUALITAS MANAJEMEN PT FLEXTRONICS

Total Quality Management (TQM) adalah salah satu dari pencapaian orientasi kualitas
yang telah diterapkan oleh banyak organisasi. TQM ini menarik untuk dipelajari karena
pertumbuhan yang luas dan penerimaannya di dunia bisnis. Berdasarkan banyaknya definisi
tentang TQM, dengan berbagai sudut pandang dan persepsi yang berbeda pengartian TQM
dapat menjadi masalah (Prajogodan Sohal, 2002). sebagai contoh, menurut (rahman, 2005)
TQM adalah pendekatan manajemen untuk mengimprovisasi kinerja organisasi yang
mengaitkan teknik dan sikap.

PT Flextronics Technology Indonesia setiap hari melakukan kegiatan pengeluaran


persediaan bahan baku untuk kebutuhan perusahaan dalam proses produksi. Semua
fungsi yang terkait atas pengeluaran persediaan bahan baku harus menjalankan
tugasnya sesuai dengan prosedur yang benar karena besarnya pengeluaran
persediaan bahan baku berefek langsung terhadap kredibilitas Menurut Hery (2013)
tujuan manajer bisnis harus memahami setiap aktivitas yang berdampak terhadap biaya
produksi dan pendapatan.

Namun aktivitas tersebut di atasi oleh Manager Quality Bertanggung jawab dalam
memantau perkembangan seluruh produk yang diproduksi dan menguji seluruh produk.
Memastikan barang yang diproduksi memiliki kualitas yang memenuhi standar

7
perusahaan dan menerapkan inspection test plant (ITP), Bertugas untuk merencanakan
dan memantau semua kegiatan inspeksi quality dan melakukan verifikasi quality produk.
hakikatnya berjalannya suatu bisnis di pt Flextronics technology di atur oleh Manager
Program Managemet Bertanggung jawab melaksanakan dan mengontrol operasional
proyek sehingga operasi proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana. Dibantu semua
koordinator menyiapkan rencana kerja operasi proyek, meliputi aspek teknis, waktu,
administrasi dan keuangan proyek. Bertugas mengindentifikasi dan menyelesaikan potensi
masalah program yang akan timbul agar dapat diantisipasi secara dini.

PT Flextronics Technology Indonesia setiap hari melakukan audit QA Kepada operator


diterapkan agar supaya seluruh aset perusahan dapat terlindungi dengan baik sesuai
dengan work instruction ,cara kerja sesuai standar (WI), untuk mencegah dari tindakan
penyelewengan, pencurian dan penyalahan gunaan yang tidak sesuai dengan wewenangnya
dan kepentingan perusahaan pt Flextronics melalukan test ESD sebelum masuk ke
production yang di jaga oleh security ,salah satu tugas dan tanggung jawab / visitor yaitu :

 Memastikan bahwa setiap pengunjung memperoleh perlengkapan ESD serta


memakainya saat memasuki area ESD Control.
 Memastikan bahwa peralatan perlindungan ESD di pakai dan di test dengan benar
 Memastikan bahwa pengunjung mengikuti cara dan prosedur ESD yang di tentukan
saat berada di area sensitif ESD.
 Di akhir kunjungan visitor mengumpulkan peralatan perlindungan ESD yang di
berikan.

Kemudian management pt Flextronics juga memberikan Informasi akuntansi perusahaan


tersedia secara akurat dan dapat diandalkan. Ini dilakukan dengan cara memperkecil
resiko baik atas salah saji laporan keuangan yang disengaja (kecurangan) maupun yang
tidak sengaja (kelalaian),Karyawan telah mentaati hukum dan peraturan sesuai hukum dan
perjanjian kontrak kerja.

8
2.4 LINGKUNGAN PERUSAHAAN DAN PRODUKTIVITAS PT FLEXTRONICS

Biaya Lingkungan merupakan biaya dari dampak yang dihasilkan oleh aktivitas-aktivitas
organisasi atau perusahaan terhadap lingkungannya. Dalam memahami biaya lingkungan,
memahami konsep lingkungan perusahaan adalah objek di luar perusahaan.

Di PT Flextronics Technology Indonesia pada proses lingkungan perusahaan


menerapkan karyawan melakukan 5 S ,yaitu Seiri,Seiton,Seiso,Seiketsu,Shitsuke.yang
mempunyai arti sebagai berikut :

1. Seiri : Memisahkan
Memisahkan barang-barang yang tidak di perlukan dan membuat pembatas di
area kerja.
2. Seiton : Merapikan
Menyusun/menata peralatan serta material yang di perlukan dengan
sistematik.
3. Seiso : Membersihkan
Membersihkan perlatan kerja dan area kerja supaya terhindar dari debu
ataupun kotoran.
4. Seiketsu : Merawat / Menjaga
Menjaga kerapian dan kebersihan di area kerja.
5. Shitsuke : Disiplin
Membuat kegiatan 5 S menjadi suatu kebiasaan sehingga tetap disiplin.
Mengapa Di PT Flextronics Technology Indonesia melakukan 5 S yaitu :
a. Meningkatkan produktivitas karena pengaturan tempat kerja yang lebih efesien.
b. Meningkatkan kenyamanan dalam bekerja
c. Mengurangi ke aneka ragaman fasilitas
d. Menambah penghematan karena menghilangkan berbagai pemborosan di tempat kerja.
e. Meningkat moral
f. Mengurangi kecelakaan kerja
g. Meningkatkan efesiensi kerja dan mutu kualitas produk.

9
Salah Satu Contoh Lingkungan Perusahaan Dan Produktivitas Pt Flextronics :

Dilihat dari gambar di atas produktivitas Pt Flextronics Technology sangat di siplin


sesuai prosedur dan aturan perusahaan, semua karyawan menerapkan aturan yang di berikan
manajemen kepada seluruh karyawan agar suatu perusahaan menertibkan aturan dan
kejayaan suatu perusahan dengan cara disiplin.

Bukan itu saja Produktivitas Pt Flextronics Technology Indonesia pada proses input
bahan baku, menggunakan sistem perusahaan untuk menentukan urutan skid number
bahan baku yang harus terlebih dahulu dikeluarkan.bahan baku yang tercatat di sistem
perusahaan aktual barang menjalankan prosedur pengeluaran bahan baku yang sesuai
dengan ketentuan SOP perusahaan, selanjutnya Proses sistem production berhubungan
dengan kapasitas dan kuality yang bagus agar para customer memberikan kepercayaan
kepada Pt Flextronics Technology Indonesia batam salah satu customernya
adalah PT. Schneider Electric Manufacturing Batam yang memberikan kepercayaan penuh,
kepada Pt Flextronics Technology sehingga menghasilkan output kualitas terbaik.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN

PT Flextronics Technology pada proses pengeluaran bahan baku, menggunakan


sistem perusahaan untuk menentukan urutan skid number bahan baku yang harus
terlebih dahulu dikeluarkan. Proses pengeluaran bahan baku dari gudang ke produksi harus
di catat dalam sistem MRS (material request process) yang kemudian dibuat dokumen RPL
(Replenishment Pick List). Yang keluarkan harus ada otorisasi dari bagian produksi,
leader material gudang dan material issue yang bertugas menyiapkan atau mengeluarkan
bahan baku dari gudang ke production, Dokumen RPL yang sebagai bukti pengeluaran
bahan baku dan sebagai panduan bagi material issue dalam menyiapkan bahan baku
yang diminta dari bagian produksi.

Namun aktivitas tersebut di atasi oleh Manager Quality Bertanggung jawab dalam
memantau perkembangan seluruh produk yang di produksi dan menguji seluruh produk.
Memastikan barang yang diproduksi memiliki kualitas yang memenuhi standar perusahaan
dan menerapkan inspection test plant (ITP), Bertugas untuk merencanakan dan memantau
semua kegiatan inspeksi quality dan melakukan verifikasi quality produk. hakikatnya
berjalannya suatu bisnis di pt Flextronics technology di atur oleh Manager Program
Managemet Bertanggung jawab melaksanakan dan mengontrol operasional mutu keseluruhan
ciri atau karakteristik produk dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dan harapan
pelanggan yang produktivitas Pt Flextronics Technology sangat di siplin sesuai prosedur
dan aturan perusahaan.

3.2 SARAN

Sebagai penyusun, penulis merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini.
Dengan Makalah Ini dapat menghasilkan arti sesungguhnya dapat mengerti dan memahami
pentingnya analisi biaya mutu dan lingkungan di Pt Flextronics Batam serta menerapakan
secara maksimal. Oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran dari pembaca. Agar penulis
dapat memperbaiki makalah yang selanjutnya.

xii
DAFTAR PUSTAKA

Hery, S. (2014). Pengendalian Akuntansi dan Manajement.Prenada Group.


Hery. (2013). 240 konsep penting akuntansi dan auditing.Gava Media.
Harnanto. (2012). Sistem Akuntansi 1. Survey dan Teknik Analisi.yogyakarta: BPFE.
Gaspersz, V. (2012). All in One Management.Jakarta: PT. Percetakan Penebar
Swadaya.
Mulyadi. (2016). Sistem Akuntansi.(4, Ed.) Salemba Empat.
Mulya. (2013). Memahami Akuntansi Dasar.(3, Ed.) Mitra Wacana Media.
Edward, Total Quality Management In Education. Yogjakarta: Ircisod, 2011.
Ismanto, manajemen Syari’ah Implementasi TQM dalam Lembaga Keuangan
Syari’ah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
Mulyadi;Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan RekayasaPenerbit Salemba
Empat; edisi3; 2001.
Darsono Prawironegoro;Akuntansi Manajemen : Kajian Pengambilan Keputusan
Berdasar Informasi Akuntansi Diadit Media Jakarta, edisi Novenber
2005VincentGaspersz :Manajemen Kualitas.

xiii

Anda mungkin juga menyukai