(AKUNTANSI MANAJEMEN)
ANALISIS BIAYA MUTU DAN LINGKUNGAN
PT. FLEXTRONICS BATAM
Disusun Oleh :
Nama : Rina Aprilia Rambe
Npm : 200810102
Dosen : Erni Yanti Natalia, S.Pd., M.Pd.K., M.Ak.
Puji syukur atas limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga tugas mandiri ini dapat di
selesaikan dengan baik walaupun masih terdapat kekurangan namun di harapkan dapat di
perbaiki kedepannya. Tugas mandiri (tm) disusun menurut kaidah keilmuan dan di tulis
berdasarkan kaidah bahasa indonesia, di bawah pengawasan atau pengarahan dosen pengampu,
Tugas mandiri dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan suatu mata kuliah di
universitas putera batam. Penyusunan makalah tugas mandiri Akuntansi Manajemen sebagai
tugas mandiri dapat terselesaikan. Penyusunan makalah Akuntansi Manajemen ini bertujuan
untuk memenuhi tugas mandiri dan agar dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Pada kesempatan kali ini,saya sebagai penyusun makalah mengucapkan terimakasih kepada ibuk
Erni Yanti Natalia, S.Pd., M.Pd.K., M.Ak. Selaku dosen pengampu Akuntansi Manajemen yang
sudah membimbing. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan tepat
waktu.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak sekali kekurangan dan
kesalahan baik dari segi tulisan maupun penggunaan kata. Oleh karena itu saya mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi kebaikan untuk masa yang akan
datang, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kota Batam merupakan salah satu kota industri dengan wilayah strategis yang
memiliki persaingan ketat antara perusahaan-perusahaan. Salah satu jenis perusahaan
yang berdiri di kota Batam adalah perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur
merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan produk. Hal yang terpenting
pada operasional perusahaan manufaktur adalah tersedianya persediaan yang diperlukan
untuk proses produksi perusahaan. Perusahaan perlu mengadakan suatu sistem
pengendalian internal terhadap pengeluaran persediaan barang untuk menjaga dan
mengawasi barang yang dikeluarkan, mengingat pentingnya persediaan bagi perusahaan
dengan tujuannya agar pengendalian dalam perusahaan dapat memperkecil resiko sekecil
mungkin agar tidak terjadinya kerugian dan kecurangan di perusahaan.
iii
baku karena melewati batas waktu kadaluarsa. Perusahaan membuat suatu label pada masing-
masing bahan baku guna untuk mengetahui waktu masuknya dan masa kadaluarsanya bahan
baku, label diberikan warna sesuai waktu (bulan) masuknya bahan bakudan skid(stock
keeping identification) number yang merupakan nomor urut yang diberikan kepada setiap
item bahan baku yang pertama masuk dan pertama dikeluarkan.Labelskid number ini juga
dibuat dalam bentuk barcode,yang mana barcode tersebut sudah tertera part number,
kuantitas, tanggal experied dan lokasi penyimpanan bahan baku. Label skid number ini
dibuat atau ditentukan oleh bagian receiving pada saat penerimaan barang.
iv
International Ltd (dikenal sebagai Flextronicsatau Flex) adalah sebuah perusahaan
solusi rantai pasokan Amerika yang menawarkan desain, manufaktur, distribusi dan layanan
purna jual kepada manufaktur peralatan asli (OEM). Flex adalah perusahaan global
Fortune 500 yang berbasis di Silicon Valley merupakan layanan manufaktur elektronik
(Elektronic Manufactured Service/EMS) global terbesar kedua dari segi pendapatan.
Flextronics memiliki operasi perakitan di 30 negara.
v
Keterangan Tugas Dan Wewenang:
1. PRESIDENT DIRECTOR Merupakan pimpinan tertinggi di perusahaan PT.
Flextronics Technology Indonesia yang bertanggung jawab dalam memimpin,
mengarahkan, menciptakan mutu, strategi perusahaan demi mencapai sasaran
manajemen dan melaksanakan semua kebijakkan terhadap pelaksanaan bisnis perusahaan.
vi
7. MANAGER ENGINEERING Bertanggung jawab dan bertugas memberikan petunjuk
kepada tim, dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera setelah kontrak
fisik ditandatangani, memberikan petunjuk kepada tim dalam melaksanakan
pekerjaan, untuk menyiapkan rekomendasi secara terinci atas usulan desain, termasuk
data pendukung yang diperlukan.
vii
11. MANAGER HUMAN RESOURCES Bertanggung jawab membuat sertifikat
pengalaman kerja dan membagi jam kerja karyawan setiap bulannya pada masing-
masing departemen. bertugas untuk merekrut karyawan baru sesuai dengan kebutuhan
masing-masing departemen, mengatur dan merencanakan training untuk
meningkatkan ketrampilan karyawan dan memberhentikan karyawan sesuai persetujuan
PT. Flexronics Technology Indonesia yang berdiri tahun 1991 dengan nama PT.
Natsteel, berganti nama menjadi PT Solectron Technology di tahun 2000 dan dengan
berkembangnya perusahaan kini PT Solectron Technology mengubah nama menjadi
PT. Flextronic Technology Indonesia dari tahun 2007-sekarang. PT.Flextronics Technology
Indonesia bergerak di bidang Service Assembly pembuatan Component dan Board
PCBA (Printed Circuit Board Assembly) dan merupakan anak cabang dari PT.Flextronics
Singapore.
Terminal 1 Adalah tempat yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi orderan
dari customerSchneider.
Terminal 2 Adalah tempat yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi orderan
dari semua customer
viii
Terminal 3 Adalah tempat yang digunakan oleh perusahaan untuk menyimpan Raw
Material atau biasa di sebut dengan Ware House, yang digunakan untuk membuat
Component dan Board PCBA.
Terminal 4 Adalah tempat yang disediakan oleh perusahaan untuk memproduksi orderan
dari New Customer.
Terminal 5 Adalah tempat yang digunakan oleh perusahaan untuk Back End (Final
Finished Good) yang akan dikirimkan ke customer.
Dengan sikap yang disiplin sebagai manajemen akan melakukan proses utama terlebih
dahulu,sebelum menerima karyawan dengan melakukan agenda training sesuai kesepakatan
kontrak kerja dengan hak karyawan yaitu :
Perjanjian kerja
Hak dan kewajiban pengusaha dan karyawan
Jam kerja yang telah diterapkan
Disiplin waktu kerja
Cuti
Upah dan tunjungan karyawan
Kemudian perusahaan sflextronics menerapkan bagaimana perusahaan flekstronics ini
semakin berkembang dengan menerapkan strategi yaitu :
Informasi rahasia , dimana kita sebagai karyawan harus merahasiakan produk yang kita
rakit, dengan membuat aturan dilarang membawa hp kedaerah production.
Kita menggunakan aset perusahaan flex dengan bijak, aset fisik maupun teknologi
Termaksud fasilitas komputer,ponsel dan telepon kabel,dengan cara merawat
komputer/monitor sesuai kebutuhan.
ix
Kita melakukan peraktik penjualan dengan tanggung jawab,bahwa teknis promosi dan
penjualan dengan kualitas yang bagus,agar customer senang dengan hasil produksi kita.
Kita bersaing secara sehat di pasar, dimana saat mengumpulkan informasi mengenai
kebijkan pihak lain kita melakukannya secara sah dan etis
Mematuhi semua undang-undang sekuritas,dengan memperjual belikan perusahan flek
dengan memposting dan mempublikasikan tentang flextronis.
x
Internal IT Environment : yang menunjukkan kondisi IT yang sedang berjalan, kondisi
sumber daya manusia, infrastruktur, perangkat keras, services dan portofolio dari
aplikasi IT yang sedang berjalan.
External IT Environment : terkait segala hal yang dapat mempengaruhi perkembangan
IT pada masa yang akan datang.
Proses planning kemasa depan,produk apa lagi yang akan dibuat.
xi
BAB II
PEMBAHASAN
Skid number ini merupakan nomor urut bahan baku yang di cantumkan di label
identitas bahan baku. Adanya skid number ini untuk mempermudahkan perusahaan
dalam proses keluar masuknya bahan baku dan juga mengontrol masa kadaluarsa bahan
baku, agar bahan baku yang pertama masuk harus dikeluarkan terlebih dahulu.
Sehingga perusahaan membuat kebijakkan dengan mengubah metode penilaian
persediaan dengan metode fefo dan menetapkan sop pengeluaran bahan baku
dengan diikuti metode fefo control.
Metode ini mengasumsikan bahwa barang yang pertama masuk, barang pertama
yang harus dikeluarkan. FEFO control ini mengontrol masa kadaluarsa bahan baku juga agar
tidak terjadinya kerusakan pada bahan baku karena melewati batas waktu
kadaluarsa (expired). Prosedur Pengeluaran Bahan Baku di PT Flextronics Technology
Indonesia Fungsi yang terkait pada prosedur pengeluaran bahan baku:
1
2. Fungsi Produksi Pada PT Flextronics Technology Indonesia, fungsi produksi
bertugas untuk membuat permintaan bahan baku ke bagian gudang guna untuk
memenuhi permintaan produksi dari bagian program admistrasidan bertugas meng-
input data-data permintaan bahan baku di sistem MRS (material request process).
Fungsi ini juga bertanggung jawab membuat laporan pemakaian bahan baku dan
membuat laporan hasil produksi barang jadi maupun barang setengah jadi setiap
harinya dan selanjutnya laporan akan dikirim kebagian akunting untuk dilakukan
proses pembukuan persediaan.
3. Fungsi Gudang Pada PT Flextronics Technology Indonesia, fungsi ini berkewajiban
dalam penanganan operasional barang di gudang dan bertugas untuk mengelola
semua persediaan bahan baku yang terdapat di dalam gudang. Fungsi gudang juga
bertanggung jawab atas pelayanan permintaan bahan baku, membuat dokumen RPL
(Replenishment Pick List) untuk sebagai bukti pengeluaran bahan baku atas
permintaan produksi dan mencatat pengeluaran bahan baku. sekaligus menyiapkan
bahan baku sesuai dengan apa yang tertera di dokumen RPL (Replenishment Pick List).
4. Fungsi Akuntansi Pada PT Flextronics Technology Indonesia, fungsi akuntansi
bertanggung jawab atas laporan pemakaian bahan baku dan bertugas mencatat biaya
bahan baku yang digunakan untuk memproduksi pesanan.
2
Prosedur Pengeluaran Bahan Baku Dan Cara Kerja Produksi Di PT Flextronics
Technology Batam :
a) Narasi untuk prosedur pengeluaran bahan baku yang sesuai dengan SOP PT
Flextronics Technology Indonesia yang dirangkum oleh penulis: Bagian program
administrasi menerima purchase order dari customer melalui E-mail.
b) Selanjutnya bagian program administrasi membuat dokumen work order.
c) Menyerahkan dokumen work orderke bagian produksi.
d) Bagian produksi menerima dokumen work order dari bagian program administrasi.
e) Bagian produksi membuat request materialdi sistem MRS (material request process)
sesuai work orderyang diterima dari pihak program administrasi dan selanjutkan akan
dikirim ke sistem Bagian gudang (material handle) mengecek file requestdi sistem MRS
f) Selanjutnya membuat dokumen RPL (Replenishment Pick List) sesuai yang tertera di
sistem MRS.
g) Menyerahkan dokumen RPL ke material issue untuk proses picking.
h) Material issue menyiapkan bahan baku sesuai dokumen RPL dan mengeluarkan
bahan baku mengikuti metode FEFO control (mengeluarkan bahan baku berdasarkan
urutan skid number yang tercatat di sistem).
i) Material issue menyerahkan dokumen RPL ke leader untuk proses otorisasi
j) Leader melakukan pengecekan fisik bahan baku yang sudah disiapkan oleh petugas
material issue dan melakukan otorisasi dengan menandatangani dokumen RPL atas
persetujuan bahwa dokumen RPL ini sudah dilakukan issue.
k) Selanjutnya material issue akan melakukan scan out bahan baku di sistem MRS.
l) Kemudian bagian material issue akan mengantarkan bahan baku ke bagian produksi dan
menyerahkan dokumen RPL untuk otorisasi
m) Bagian produksi menerima bahan baku dan melakukan otorisasi dokumen RPL.
n) Dokumen RPL diarsipkan oleh bagian material issue sementara sesuai nomor urut
o) Selanjutnya bagian produksi running mulai dari step awal asemty(mesin),lanjutkan ke
wave (manual insert),kemudian ICT(testing pengecekan),setelah itu couting pcba dan
lanjut ke FCT (Testing pengecekan) dan tahap terakhir HFMI (pengecekan dan
pengemasan barang),packing barang untuk di kirim ke customer.
3
2.2 ANALISIS BIAYA MUTU PT FLEXTRONICS
Definisi yang lebih rinci tentang mutu suatu produk dan jasa adalah Keseluruhan
gabungan karakteristik produk dan jasa dari pemasaran, rekayasa, produksi, dan
pemeliharaan yang membuat produk dan jasa yang digunakan memenuhi harapan-harapan
pelanggan (Feigenbaum, 1983).
Untuk menentukan dan mengevaluasi hingga tingkat mana produk atau jasa mendekati
keseluruhan gabungan karakteristik di atas, maka diperlukan adanya pengukuran mutu.Bagi
konsumen mutu berarti kemudahan dalam memperoleh barang, keamanan, dan kenyamanan
dalam mempergunakannya serta dapat memenuhi selera. Dari beberapa definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa mutu adalah keseluruhan ciri atau karakteristik produk atau jasa dalam
tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.
a) Proses pengeluaran bahan baku dari gudang ke produksi harus di catat dalam sistem
MRS (material request process) yang kemudian dibuat dokumen RPL (Replenishment
Pick List). Part number barang dan jumlah barang yang tercantum di RPL
(Replenishment Pick List) harus sesuai dengan aktual barang yang keluarkan oleh
material issue kemudian dokumen tersebut harus diotorisasi oleh bagian produksi,
material issue dan leader yang bertugas di gudang material, agar dokumen RPL
tersebut bisa dipertanggung jawab jika ada audit internal.
b) PT Flextronics Technology sudah menggunakan berbagai dokumen/formulir dengan
nomor urut tercetak. Misalnya dokumen RPL (Replenishment Pick List) bernomor
urut tercetak dan setiap dokumen RPL yang dikeluarkan harus ada otorisasi dari
bagian produksi, leader material gudang dan material issue yang bertugas menyiapkan
atau mengeluarkan bahan baku dari gudang. Dokumen RPL yang sebagai bukti
pengeluaran bahan baku dan sebagai panduan bagi material issue dalam menyiapkan
bahan baku yang diminta dari bagian produksi belum bisa memberikan informasi
4
yang menyeluruh dan belum bisa dipertanggung jawabkan keandalannya, karena
didokumen RPL belum tertera skid number bahan baku yang harus dikeluarkan.
c) Di PT Flextronics Technology Indonesia, surprise audit biasa disebut dengan audit
internal tanpa pemberitahuan.Kegiatan ini sering dilaksanakan oleh manajemen
perusahaan dan biasa pelaksanaannya dilakukan sebelum audit eksternal dilaksanakan
oleh pihak luar perusahaan.
d) Di PT Flextronics Technology setiap, transaksi tidak dilaksanakan dari awal sampai
akhir oleh satu orang atau satu unit organisasi. Perusahaan telah memiliki
pembagian tugas dan fungsi dalam menjalankan kegiataanya.
e) Di PT Flextronics Technology Indonesia tidak pernah terjadi perputaran jabatan
secara rutin. Setiap orang mempunyai tanggung jawab masing-masing atas
pekerjaannya. Sistem perputaran jabatan ini hanya dilakukan jika ada karyawan yang
melakukan kesalahan dalam melakukan tugas dan dinilai perlu ada perputaran jabatan
barulah di lakukan perputaran jabatan dengan karyawan lain yang juga memiliki
kemampuan dalam bidang yang sama.
f) Di PT Flextronics Technology, selama masa cuti, pekerjaan seorang karyawan yang
sedang dalam masa cuti diambil alih oleh karyawan lain di dalam departemen tersebut
yang tentunya mengetahui pekerjaan tarsebut. Di PT Flextronics Technology,
pencocokan fisik persediaan bahan baku dengan catatannya dilakukan setiap hari
yang biasa disebut cycle count. Setiap barisan rak penyimpanan ditugaskan oleh satu
orang. Tugas sebagai cycle count tidak hanya mencocokan fisik persediaan dengan
catatan melainkan harus menjaga rak penyimpanan dan bahan baku agar tetap
keadaan bersih, memeriksa setiap part number bahan baku agar tidak tercampur dengan
part number bahan baku yang lain dan menyusun rapi bahan baku di rak
penyimpanan. Meskipun perusahaan sudah mengadakan cycle count setiap hari, tetapi
masih ada terjadinya tercampur part numberbahan baku didalam satu rak
penyimpanan.Ini dikarenakan kurangnya ketelitian pihak-pihak yang terkaitdalam
menjalankan tugas dan kurangnya pengawasan leader terhadap pelaksanaan cycle count,
karena selama ini yang penulis lihat setiap petugas cycle count meminta otorisasi
ke leader yang bersangkutan untuk menyatakan bahwa cycle count sudah dilaksanakan,
pihak leader langsung memberi otorisasi tanpa memeriksa fisik.
5
Salah Satu Contoh Biaya Mutu Pencegahan Pt Flextronics Agar Produksi Atau
Karyawan Memberikan Mutu Dan Kualitas Barang Yang Baik Dan Cara Kerja
Yang Optimal Seperti :
1.
3.
Contoh : hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan Pada saat running
menggunakan finjer coatdan sarung tangan.
6
2.3 TOTAL KUALITAS MANAJEMEN PT FLEXTRONICS
Total Quality Management (TQM) adalah salah satu dari pencapaian orientasi kualitas
yang telah diterapkan oleh banyak organisasi. TQM ini menarik untuk dipelajari karena
pertumbuhan yang luas dan penerimaannya di dunia bisnis. Berdasarkan banyaknya definisi
tentang TQM, dengan berbagai sudut pandang dan persepsi yang berbeda pengartian TQM
dapat menjadi masalah (Prajogodan Sohal, 2002). sebagai contoh, menurut (rahman, 2005)
TQM adalah pendekatan manajemen untuk mengimprovisasi kinerja organisasi yang
mengaitkan teknik dan sikap.
Namun aktivitas tersebut di atasi oleh Manager Quality Bertanggung jawab dalam
memantau perkembangan seluruh produk yang diproduksi dan menguji seluruh produk.
Memastikan barang yang diproduksi memiliki kualitas yang memenuhi standar
7
perusahaan dan menerapkan inspection test plant (ITP), Bertugas untuk merencanakan
dan memantau semua kegiatan inspeksi quality dan melakukan verifikasi quality produk.
hakikatnya berjalannya suatu bisnis di pt Flextronics technology di atur oleh Manager
Program Managemet Bertanggung jawab melaksanakan dan mengontrol operasional
proyek sehingga operasi proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana. Dibantu semua
koordinator menyiapkan rencana kerja operasi proyek, meliputi aspek teknis, waktu,
administrasi dan keuangan proyek. Bertugas mengindentifikasi dan menyelesaikan potensi
masalah program yang akan timbul agar dapat diantisipasi secara dini.
8
2.4 LINGKUNGAN PERUSAHAAN DAN PRODUKTIVITAS PT FLEXTRONICS
Biaya Lingkungan merupakan biaya dari dampak yang dihasilkan oleh aktivitas-aktivitas
organisasi atau perusahaan terhadap lingkungannya. Dalam memahami biaya lingkungan,
memahami konsep lingkungan perusahaan adalah objek di luar perusahaan.
1. Seiri : Memisahkan
Memisahkan barang-barang yang tidak di perlukan dan membuat pembatas di
area kerja.
2. Seiton : Merapikan
Menyusun/menata peralatan serta material yang di perlukan dengan
sistematik.
3. Seiso : Membersihkan
Membersihkan perlatan kerja dan area kerja supaya terhindar dari debu
ataupun kotoran.
4. Seiketsu : Merawat / Menjaga
Menjaga kerapian dan kebersihan di area kerja.
5. Shitsuke : Disiplin
Membuat kegiatan 5 S menjadi suatu kebiasaan sehingga tetap disiplin.
Mengapa Di PT Flextronics Technology Indonesia melakukan 5 S yaitu :
a. Meningkatkan produktivitas karena pengaturan tempat kerja yang lebih efesien.
b. Meningkatkan kenyamanan dalam bekerja
c. Mengurangi ke aneka ragaman fasilitas
d. Menambah penghematan karena menghilangkan berbagai pemborosan di tempat kerja.
e. Meningkat moral
f. Mengurangi kecelakaan kerja
g. Meningkatkan efesiensi kerja dan mutu kualitas produk.
9
Salah Satu Contoh Lingkungan Perusahaan Dan Produktivitas Pt Flextronics :
Bukan itu saja Produktivitas Pt Flextronics Technology Indonesia pada proses input
bahan baku, menggunakan sistem perusahaan untuk menentukan urutan skid number
bahan baku yang harus terlebih dahulu dikeluarkan.bahan baku yang tercatat di sistem
perusahaan aktual barang menjalankan prosedur pengeluaran bahan baku yang sesuai
dengan ketentuan SOP perusahaan, selanjutnya Proses sistem production berhubungan
dengan kapasitas dan kuality yang bagus agar para customer memberikan kepercayaan
kepada Pt Flextronics Technology Indonesia batam salah satu customernya
adalah PT. Schneider Electric Manufacturing Batam yang memberikan kepercayaan penuh,
kepada Pt Flextronics Technology sehingga menghasilkan output kualitas terbaik.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Namun aktivitas tersebut di atasi oleh Manager Quality Bertanggung jawab dalam
memantau perkembangan seluruh produk yang di produksi dan menguji seluruh produk.
Memastikan barang yang diproduksi memiliki kualitas yang memenuhi standar perusahaan
dan menerapkan inspection test plant (ITP), Bertugas untuk merencanakan dan memantau
semua kegiatan inspeksi quality dan melakukan verifikasi quality produk. hakikatnya
berjalannya suatu bisnis di pt Flextronics technology di atur oleh Manager Program
Managemet Bertanggung jawab melaksanakan dan mengontrol operasional mutu keseluruhan
ciri atau karakteristik produk dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dan harapan
pelanggan yang produktivitas Pt Flextronics Technology sangat di siplin sesuai prosedur
dan aturan perusahaan.
3.2 SARAN
Sebagai penyusun, penulis merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini.
Dengan Makalah Ini dapat menghasilkan arti sesungguhnya dapat mengerti dan memahami
pentingnya analisi biaya mutu dan lingkungan di Pt Flextronics Batam serta menerapakan
secara maksimal. Oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran dari pembaca. Agar penulis
dapat memperbaiki makalah yang selanjutnya.
xii
DAFTAR PUSTAKA
xiii