Disusun oleh:
Ruthis Thira
1401150009
Business Development
Program Studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi Informatika
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan pelaksanaan kegiatan magang dan penulisan laporan kegiatan
magang dengan tepat waktu dan tanpa hambatan. Laporan ini berisi mengenai kegiatan
penulis selama magang di Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai Bali. Laporan
magang ini disusun sebagai bukti pelaksanaan kegiatan magang dan sebagai syarat
kelulusan mata kuliah magang prodi Manajemen Bisnis Telekomunikasi Informatika,
Universitas Telkom.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulis, yaitu :
1. Allah SWT yang selalu melancarkan dan memudahkan penulis dalam menjalani
program magang dan mengerjakan laporan magang.
2. Kedua Orang Tua dan yang telah memberikan dorongan serta semangat sehingga
program magang dan laporan magang ini dapat terselesaikan.
3. Bapak Prof. Dr. Ir Mochamad Ashari, M. Eng, Ph.D selaku Rektor dan pimpinan
tertinggi Telkom University.
4. Ibu Dr. Nora Amelda Rizal, Ir., M.M selaku Ka. Prodi Ilmu Manajemen Bisnis
Telekomunikasi Informatika Telkom University.
5. Jajaran pegawai PT. Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali,
khususnya Bapak Komang Tony W selaku Kepala Bagian Information Technology
Strategic Business Unit (SBU) Commercial, beserta para staf yaitu Bapak Gusmank,
Bapak Komang, Bapak Lanang, Bapak Angga, ---------.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman, dan semua pihak
yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah membantu penulis dalam
pelaksanaan kegiatan magang dan penulisan laporan magang.
Bali, 15 Juli 2018
Penulis
Ruthis Thira
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Lingkup Penugasan
5
1.4 Rencana dan Penjadwalan Kerja
Pelaksanaan praktek magang di PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara
Juanda Surabaya dilaksanakan selama 30 hari kerja terhitung mulai tanggal 28
mei 2018 hingga 15 Juli 2018. Dalam melaksanakan kegiatan magang di PT.
Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali, penulis mengikuti
jam kerja perusahaan sebagai mana dituliskan dalam tabel 1.1 dibawah ini.
6
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2. Ingin menyegarkan brand atau logo perusahaan yang sudah ditandai ketuaan
atau kelelahan (tired brand).
10
Gambar 2.3 Struktur Organisasi PT. Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional
Juanda Surabaya
Operasional Bandar Udara Juanda
Bidang usaha PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara
Internasional Juanda Surabaya adalah jasa kebandarudaraan (Airport services)
yang terbagi atas 2 bagian besar yaitu jasa aeronautika dan jasa non-aeronautika.
1. Jasa Aeronautika
Jasa aeronautika adalah jasa layanan yang diberikan kepada perusahaan
penerbangan dan penumpang yang terdiri dari :
Aircraft Parking, jasa penempatan dan penyimpanan pesawat dalam bandar
udara. Untuk itu, PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara
Internasional Juanda Surabaya memberikan fasilitas apron yang dapat
menampung sampai dengan 31 pesawat dari berbagai jenis. Selain apron,
bekerja sama dengan berbagai instansi, disediakan pula fasilitas pengisian
bahan bakar, perawatan pesawat dan kebutuhan pendukung operasional
perusahaan penerbangan.
Passenger Processing, jasa layanan penumpang dalam bandar udara. PT
Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Juanda
Surabaya memberikan fasilitas terminal penumpang yang nyaman dan dapat
menampung sampai dengan 6.5 Juta penumpang pertahun. Dalam terminal
penumpang tersebut diberikan fasilitas check-in, transit, boarding penumpang
dan 11 buah garbarata sebagai anjungan menuju pesawat serta fasilitas
pendukung lainnya.
2. Jasa Non-Aeronautika
Jasa non-aeronautika adalah jasa layanan pendukung kebutuhan perusahaan
penerbangan dan penumpang dengan bekerjasama dengan berbagai pihak yang
terdiri dari:
Food and Beverages, layanan makanan dan minuman didalam maupun diluar
terminal bandar udara.
Retail, layanan perbelanjaan untuk kebutuhan penumpang dimana didalamnya
termasuk dutyfree,
Advertising, sebagai fasilitas umum yang strategis, bandar udara menyediakan
ruang bagi iklan yang dapat digunakan oleh berbagai perusahaan.
Hotel, bekerjasama dengan Angkasa Pura Hotel, bandar udara menyiapkan
hotel transit di dalam terminal penumpang.
Property, bandar udara menyewakan ruang (space) dalam maupun diluar
terminal penumpang yang dapat disewa untuk berbagai kebutuhan.
Parkir Kendaraan, layanan parkir kendaraan penumpang maupun penjemput
termasuk didalamnya layanan Airport shuttle, taxy, bus dan lainnya.
Cargo Service, sebuah layanan pengelolaan kargo pesawat termasuk
didalamnya pemeriksaan dan penyimpanan kargo.
2.6 Anak Perusahaan PT. Angkasa Pura I
1. Angkasa Pura Hotels (APH)
6. YAKKAP
7. DAPENRA
(people)
Lingkungan Ekonomi
(planet) (profit)
Dalam gagasan tersebut, perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung
jawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu aspek ekonomi yang
direfleksikan dalam kondisi financial-nya saja, namun juga harus
memperhatikan aspek sosial dan lingkungan (Wibisono 2007:33).
Profit merupakan unsur terpenting dan menjadi tujuan utama dari setiap
kegiatan usaha. profit sendiri pada hakikatnya merupakan tambahan
pendapatan yang dapat digunakan untuk menjamin kelangsungan hidup
perusahaan. Sedangkan aktivitas yang dapat ditempuh untuk mendongkrak
profit antara lain dengan meningkatkan produktivitas dan melakukan efiseinsi
biaya, sehingga perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif yang dapat
memberikan nilai tambah semaksimal mungkin (Wibisono 2007: 33).
3. Planet (lingkungan)
20
Perusahaan harus memiliki nilai tambah ekonomi sebagai prasyarat agar
perusahaan dapat terus hidup (survive) dan berkembang.
2. Tanggung jawab legal. Kata kuncinya: obey the law. Perusahaan harus taat
hukum. Dalam proses mencari laba, perusahaan tidak boleh melanggar
kebijakan dan hukum yang telah ditetapkan pemerintah.