LAPORAN PENDAHULUAN
KEGIATAN PRAKTIKUM
PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI 1
DISUSUN OLEH :
Nama : Siti Maghfiroh
Nim : 1670031085
Kelompok : XI
[N ∑ X 2i −( ∑ X i) ❑2❑
√
∑ Xi ]
Dimana:
N’ = Jumlah pengamatan yang dibutuhkan
N = Jumlah pengamatan
1
k = tingkat kepercayaan
bila tingkat kepercataan 99%, sehingga k = 2,58 ≈ 3
bila tingkat kepercataan 95%, sehingga k = 1,96 ≈ 2
bila tingkat kepercataan 68%, sehingga k ≈ 1
s = derajat ketelitian
apabila N’ < N, maka data dinyatakan cukup.
Uji kenormalan
Pengolahan data normalitas dan persentil dengan SPSS. Pembahasan tahapan
perhitungan uji kenormalan data dapat dilihat di langkah praktikum.
Uji keseragaman data
Pengujian keseragaman data dilakukan untuk mengetahui homogenitas data
atau untuk mengetahui tingkat keyakinan tertentu data yang diperoleh
seluruhnya berada dalam batas kontrol. Jika terdapat data yang berada di atas
batas kontrol atas dan di bawah batas kontrol bawah seharusnya data tersebut
dibuang dan tidak dimasukkan dalam perhitungan selanjutnya. Ada dua
perhitungan batas kontrol, yakni :
- Batas Kontrol Atas (BKA) atau Upper Control Limit (UCL)
BKA= X́ + KσX
- Batas Kontrol Bawah (BKB) atau Lower Control Limit (LCL)
BKB= X́ + KσX
- Dimana standar deviasi (𝜎) dapat dihitung dengan rumus :
∑ ( X́− Xi ) ❑2❑
σ=
√ N−1
3. a. Jelaskan persentil ?
Persentil adalah suatu nilai yang menunjukkan presentase tertentu dari orang
orang yang memiliki ukuran di bawah atau pada nilai tersebut.
b. Dari data pengukuran berikut, hitung nilai P50 dan P90
2
29,75 50,71 50,87 50,96 99,27 95,96 97,96 57,54 92,27 99,90 Jawaban:
96,63 54,77 54,90 55,14 92,93 76,62 93,08 85,85 56,06 54,17 b. P50 = 50
55,15 63,09 59,69 60,56 86,31 83,76 94,61 91,89 85,46 57,61 (100+1) =
64,86 65,84 67,30 68,55 92,38 75,19 71,19 71,62 71,77 55,96 50,5
71,47 76,30 88,35 72,09 86,46 55,68 64,78 94,29 69,27 73,87
75,76 79,38 87,54 79,29 88,18 61,80 80,14 85,39 91,07 88,55
81,71 83,42 48,99 84,73 70,30 68,87 64,09 94,18 64,80 71,38
59,59 64,08 86,13 68,85 79,45 95,33 95,65 79,83 73,86 79,97
91,70 85,18 92,13 73,66 73,77 55,77 85,19 85,22 79,67 50,21
94,90 85,09 72,71 95,95 52,00 52,18 52,24 52,78 53,93 54,12
100
P50 = X50 +0.5 ( X51 – X50)
= 73.87 + 0.5 (75.76 – 73.87)
= 74.81
P90 = 90 (100+1) = 90.9
100
P90 = X90 +0.9 ( X91 – X90)
= 50.21 + 0.9 (94.90 – 50.21) = 90.43
3
angkapersentil ke-95 akanmenggambarkanukuranmanusia yang “terbesar”
danpersentil ke-5 sebaliknyaakanmenunjukkanukuran “terkecil”. Bilamana
diharapkanukuran yang mampumengakomodasikan 95% daripopulasi yang
ada, makadiambilrentang 2.5-th dan 97.5-th persentilsebagaibatas -
batasnya.
4.. sebutkan dan jelaskan contoh produk yang menggunakan data putaran tangan dan putaran
kaki.
Example :
KRUK
Kruk sebagai alat bantu jalan yang digunakan pada penderita cidera dan cacat kaki harus
mampu memberikan kenyamanan kepada penggunanya. Rancangan yang baik akan dapat
membantu pengguna yang cidera atau cacat dalam bergerak. Rancangan alat bantu jalan kruk
yang salah baik itu ukuran atau design akan mengakibatkan meningkatnya resiko cidera pada
para pengguna kruk. Terbukti dengan ditemukannya lebih dari 15.000 cidera terjadi di
Amerika terkait alat bantu jalan kruk dan mengalami peningkatan sampai 23% rentang tahun
1991-2008. Untuk itu diperlukan suatu rancanganyang memberikan kenyamanan dan
meminimasi resiko cidera pada pengguna kruk.
Tahap pertama dalam perancangan kruk adalah pengumpulan data terhadap beberapa
variabel antropometri kemudian dilakukan pengujian statistik sperti uji kenormalan data, uji
keseragaman data dan uji kecukupan data. Setelah dilakukan pengujian statistik, tahap
selanjutnya adalah menentukan nilai persentil sebagai dasar penentuan dimensi prodak sesuai
dengan prinsip perancangan yang digunakan. Perancangan selanjutnya memsuki tahap
konseptual dan pemodelan produk. Pemodelan produk dilakukan dengan bantuan software
computer alded design (CAD). Setelah itu ditetapkan material yang digunakan yang
merealisasikan produk hasil rancangan ke dalam prototipe. Pengujian terhadap pengguna juga
dilakukan sebagai pembanding antara kruk hasil rancangan dengan kruk yang pernah
digunakan sebelumnya.
Perubahan pada rangka utama, bantalan alas kruk, pegangan kruk, mekanisme pengaturan
tinggi kruk dan mekanisme pengaturan tinggi genggaman dirancang sedemikian rupa setelah
melalui beberapa iterasi untuk mendapatkan rancangan kruk yang aman, nyaman, dan
4
meminimasi resiko cidera pada pengguna. Harga produksi untuk satu unit prototipe produk
Rp. Rp.
adalah 169.420 dan dapat ditekan menjadi 139.420 apabila produksi yang dilakukan
mencapai 50 unit, dengan berat prototipe hasil rancangan adalah ± 1.75 kg.
MODUL II
PETA-PETA KERJA
1. Peta kerja
Peta-peta kerja merupakan alat yang sistematis dan jelas untuk berkomunikasi secara luas
dan sekaligus yang bisa mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan untuk
memperbaiki suatau metode kerja (Sutalaksana, 1979). Fungsi dari peta kerja sendiri adalah
untuk menganalisa suatu pekerjaan sehingga dapat mempermudah dalam perencanaan
perbaikan kerja.
2. Salah satu komponen penting dari meja laptop hasil produksi pratikan lab. PSK
& E adalah kaki meja dari besi yanh harus di bending manual biasa. Urutan
proses bending tersebut adalah :
Nama Elemen Proses Waktu Elemen Proses (detik) Pilih dan
buatlah
Mempersiapkan besi yang akan dibending 35
satu peta
Pasang besi pada ragum 17 kerja
mengenai
Proses bending 56
pekerjaan
Lepaskan besi dari ragum 14 tersebut
yang paling
sesuai dengan data di atas. Asumsikan beberapa data yang dianggap perlu.
3. OPC mempunyai berbagai kegunaan yang jika diaplikasikan dapat membawa
perbaikan sistem kerja yang sangat diharapkan. Sebutkan secara singkat 5
(lima) kegunaan mendasar dari OPC tersebut, dan buatlah OPC dari suatu
proses pekerjaan pembuatan kaki penyangga dari proses pembuatan meja
5
laptop. OPC harus dibuat dengan lengkap. Asumsikan beberapa data yang
dianggap perlu.
Jawaban:
Kegunaan dasar dari OPC:
- Untukmengetahuikebutuhanmesindanpenganggarannya,
- Untukmemperkirakankebutuhanbahanbaku,
- Salah satualatuntukmenentukantataletakpabrik,
- Salah satualatuntukmelakukanperbaikancarakerja yang sedangberlaku,
- Sebagaialatuntuklatihankerja.
Besi kaki penyangga
5 Siapkan besi kaki penyangga
C1
4. Apa yang di maksud dengan “dot & check technique” dalam menghasilkan peta
aliran proses ? bagaimana cara menggunakannya ?
Jawaban:
Dot & check technique adalah salah satu cara yang sederhana dalam
menganalisa peta aliran proses. Cara ini dilaksanakan dengan mengajukan
6
enam buah pertanyaan dasar (apa, dimana, kapan, siapa dan bagaimana) pada
setiap kejadian dalam peta aliran proses tersebut, yang kemudian setiap
pertanyaan diatas diikuti oleh satu pertanyaan “Mengapa”.
5. Buat Peta Tangan Kiri Tangan Kanan untuk proses perbaikan pena yang terdiri
dari : isi pena body pena, dan penutup pena. Isi pena terdiri dari pena dan
pernya, body pena terdiri atas dua bagian yaitu bagian atas dan bawah.
7
MODUL III
PERBAIKAN CARA KERJA
8
4 Hasil las terlalu tebal 19
Jumlah 62
Gunakan paling sedikit 3 dari 7 alat (seven tools) yang anda ketahui untuk
memecahkan masalah seperti terancam diatas.
a. Diagram Pancar
b. Diagram Pareto
9
c. Histogram
3. Jelaskan tentang pengertian tentang : set up, operasi utama, operasi tambahan,
elemen gerakan luar, allowance ?
Set upyaitu melakukan persiapan, pengecekan material, pengecekan peralatan
sebelum proses setup berlangsung dan membersihkan mesin, membersihkan
tempat kerja, mengecek dan mengembalikan peralatan, material, dan lain-lain.
10
Operasi Utamayaitu urutan atau usaha yang dilakukan untuk menghasilkan
produk (baru) yang telah direncanakan yang berasal dari pengolahan satu atau
lebih bahan dasar atau bahan baku.
Operasi Tambahan yaitu suatu proses yang mendukung jalannya operasi
utama.
Elemen Gerakan Luaryaitu Elemen ini tidak terjadi pada setiap siklus kerja
akan tetapi berlangsung secara periodik seperti waktu untuk memulihkan
kondisi badan dari kelelahan fisik.
Allowance yaitu faktor koreksi yang harus diberikan kepada waktu kerja
operator, karena operator dalam melakukan pekerjaannya sering tergangu pada
hal hal yang tidak diinginkan namun bersifat alamiah, sehingga waktu
penyelesaian menjadi lebih panjang (lama).
4. Manakah yang mendapat pengaruh lebih besar dan lamanya waktu setup sistem
produksi dengan tipe jobshop atau flowshop ? Jelaskan !
Job Shop yaitu jenis aliran proses produksi yang digunakan untuk produk
Produk dengan jumlah produksi yang sedikit tetapi banyak model atau
variannya. Tujuan dari Job Shop production ini adalah untuk memenuhi
kebutuhan khusus pelanggan. Pada umumnya, proses produksi dengan Job shop
ini tidak menggunakan Jalur Produksi (Production Line) khusus untuk
mengerjakannya. Flow Shop Production adalah jenis proses produksi yang
digunakan untuk produk - produk yang dirakit atau diproduksi dalam jumlah
banyak dan berturut-turut (continuous). Sistem produksi Flow Shop ini
menggunakan jalur produksi
(production line) untuk memproduksi produk-produknya. Semua produk
diproduksi
dengan standar dan proses yang sama. Flow Shop Production ini sering
11
disebut juga dengan Mass Production atau Produksi Massal. Penjadwalan pada
proses produksi tipe job shop lebih sulit dibandingkan
penjadwalan flow shop. Hal ini disebabkan oleh 3 alasan, yaitu:
a) Job shop menangani variasi produk yang sangat banyak, dengan pola aliran
yang berbeda-bedamelalui work center.
b) Peralatan pada job shop digunakan secara bersama-sama oleh bermacam
macamorder dalam prosesnya, sedangkan peralatan pada flow
shop digunakan khususnya hanya untuk satu jenis produk.
13
tidak lagi menggunakan amplas biasa.
14