Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIKUM
PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI 1

DISUSUN OLEH :
Nama : Sulton Febriyanton
Nim : 1670031086
Kelompok : X

UNIVERSITAS KRISNADWI PAYANA


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK INDUSTRI
MODUL I
ERGONOMI ANTROPOMETRI

1. Apa yang dimaksud dengan ergonomi dan antropometri?


a. Ergonomi
Adalah suatu cabang ilmu yang memanfaatkan informasi-informasi yang mengenai sifat,
kemampuan dan keterbatasan manusia dalam rangka membuat sistem kerja yang ENASE
(efektif, nyaman, aman, sehat, dan efisien).
Ergonomi dan k3 (Kesalamatan Dan Kesehatan Kerja) merupakan dua hal yang tidak bisa
dipisahkan. Keduanya mengarah kepada tujuan yang sama, yakni peningkatan kualitas
kehidupan kerja (quality of working life)
b. Antropometri
Adalah ilmu yang mempelajari pengukuran dimensi tubuh manusia (Ukuran, Berat, Volume,
Dan Lain-Lain) dan karakteristik khusus dari tubuh seperti ruang gerak. Data antropometri
digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perancangan stasiun kerja, fasilitas kerja, dan
design prodak agar diperoeh ukuran yang sesuai dengan dimensi anggota tubuh manusia
yang akan menggunakannya. Database antropometri sangat penting digunakan untuk
mendapatkan perancangan yang baik berbasis Human Contered Design.
2. Jelaskan cara melakukan uji kecukupan, uji kenormalan, dan uji keseragaman
data ?
Uji kecakupan
Pengujian kecukupan data dilakukan pada setiap data antropometri dimensi
tubuh menggunakan persamaan sebagai berikut:
2
𝑘
√𝑁 ∑ 𝑋𝑖2 − (∑ 𝑋𝑖 ) 2
𝑠
𝑁1 = [ ∑ 𝑋𝑖
]

Dimana:
N’ = Jumlah pengamatan yang dibutuhkan
N = Jumlah pengamatan

1
k = tingkat kepercayaan
bila tingkat kepercataan 99%, sehingga k = 2,58 ≈ 3
bila tingkat kepercataan 95%, sehingga k = 1,96 ≈ 2
bila tingkat kepercataan 68%, sehingga k ≈ 1
s = derajat ketelitian
apabila N’ < N, maka data dinyatakan cukup.
Uji kenormalan
Pengolahan data normalitas dan persentil dengan SPSS. Pembahasan tahapan
perhitungan uji kenormalan data dapat dilihat di langkah praktikum.
Uji keseragaman data
Pengujian keseragaman data dilakukan untuk mengetahui homogenitas data
atau untuk mengetahui tingkat keyakinan tertentu data yang diperoleh
seluruhnya berada dalam batas kontrol. Jika terdapat data yang berada di atas
batas kontrol atas dan di bawah batas kontrol bawah seharusnya data tersebut
dibuang dan tidak dimasukkan dalam perhitungan selanjutnya. Ada dua
perhitungan batas kontrol, yakni :
- Batas Kontrol Atas (BKA) atau Upper Control Limit (UCL)

𝐵𝐾𝐴 = 𝑋̅ + 𝐾𝜎𝑋
- Batas Kontrol Bawah (BKB) atau Lower Control Limit (LCL)

𝐵𝐾𝐵 = 𝑋̅ + 𝐾𝜎𝑋

- Dimana standar deviasi (𝜎) dapat dihitung dengan rumus :

∑(𝑋̅ − 𝑋𝑖) 2
𝜎= √
𝑁−1

3. a. Jelaskan persentil ?
Persentil adalah suatu nilai yang menunjukkan presentase tertentu dari orang
orang yang memiliki ukuran di bawah atau pada nilai tersebut.
b. Dari data pengukuran berikut, hitung nilai P50 dan P90

2
29,75 50,71 50,87 50,96 99,27 95,96 97,96 57,54 92,27 99,90 Jawaban:
96,63 54,77 54,90 55,14 92,93 76,62 93,08 85,85 56,06 54,17 b. P50 =
55,15 63,09 59,69 60,56 86,31 83,76 94,61 91,89 85,46 57,61 50 (100+1) =
64,86 65,84 67,30 68,55 92,38 75,19 71,19 71,62 71,77 55,96
50,5
71,47 76,30 88,35 72,09 86,46 55,68 64,78 94,29 69,27 73,87
75,76 79,38 87,54 79,29 88,18 61,80 80,14 85,39 91,07 88,55 100
81,71 83,42 48,99 84,73 70,30 68,87 64,09 94,18 64,80 71,38 P50 =
59,59 64,08 86,13 68,85 79,45 95,33 95,65 79,83 73,86 79,97
X50 +0.5 (
91,70 85,18 92,13 73,66 73,77 55,77 85,19 85,22 79,67 50,21
X51 – X50)
94,90 85,09 72,71 95,95 52,00 52,18 52,24 52,78 53,93 54,12
=
73.87 + 0.5 (75.76 – 73.87)
= 74.81
P90 = 90 (100+1) = 90.9
100
P90 = X90 +0.9 ( X91 – X90)
= 50.21 + 0.9 (94.90 – 50.21) = 90.43

c. Jelaskan kegunaan data persentil dalam antropometri ( kaitkan dengan desain


produk yang menggunakan data ekstrem, data yang dapat disesuaikan dan
data rata – rata )
. Persentiladalahsuatunilai yang menunjukkanpersentasetertentudari orang
yangmemilikiukuranpadaataudibawahnilaitersebut. Sebagaicontoh,
persentil ke-95 akanmenunjukkan 95% populasiakanberadapadaatau
dibawahukurantersebut, sedangkanpersentil ke-5 akanmenunjukkan 5%
populasiakanberadapadaataudibawahukuranitu. Dalamantropometri,
angkapersentil ke-95 akanmenggambarkanukuranmanusia yang “terbesar”
danpersentil ke-5 sebaliknyaakanmenunjukkanukuran “terkecil”. Bilamana
diharapkanukuran yang mampumengakomodasikan 95% daripopulasi yang
ada, maka diambil rentang 2.5-th dan 97.5-th persentil sebagai batas -

3
batasnya.
4.. sebutkan dan jelaskan contoh produk yang menggunakan data putaran tangan dan putaran kaki.
Example :
KRUK
Kruk sebagai alat bantu jalan yang digunakan pada penderita cidera dan cacat kaki harus
mampu memberikan kenyamanan kepada penggunanya. Rancangan yang baik akan dapat
membantu pengguna yang cidera atau cacat dalam bergerak. Rancangan alat bantu jalan kruk
yang salah baik itu ukuran atau design akan mengakibatkan meningkatnya resiko cidera pada
para pengguna kruk. Terbukti dengan ditemukannya lebih dari 15.000 cidera terjadi di Amerika
terkait alat bantu jalan kruk dan mengalami peningkatan sampai 23% rentang tahun 1991-2008.
Untuk itu diperlukan suatu rancanganyang memberikan kenyamanan dan meminimasi resiko
cidera pada pengguna kruk.
Tahap pertama dalam perancangan kruk adalah pengumpulan data terhadap beberapa
variabel antropometri kemudian dilakukan pengujian statistik sperti uji kenormalan data, uji
keseragaman data dan uji kecukupan data. Setelah dilakukan pengujian statistik, tahap
selanjutnya adalah menentukan nilai persentil sebagai dasar penentuan dimensi prodak sesuai
dengan prinsip perancangan yang digunakan. Perancangan selanjutnya memsuki tahap
konseptual dan pemodelan produk. Pemodelan produk dilakukan dengan bantuan software
computer alded design (CAD). Setelah itu ditetapkan material yang digunakan yang
merealisasikan produk hasil rancangan ke dalam prototipe. Pengujian terhadap pengguna juga
dilakukan sebagai pembanding antara kruk hasil rancangan dengan kruk yang pernah digunakan
sebelumnya.
Perubahan pada rangka utama, bantalan alas kruk, pegangan kruk, mekanisme pengaturan
tinggi kruk dan mekanisme pengaturan tinggi genggaman dirancang sedemikian rupa setelah
melalui beberapa iterasi untuk mendapatkan rancangan kruk yang aman, nyaman, dan
meminimasi resiko cidera pada pengguna. Harga produksi untuk satu unit prototipe produk
Rp. Rp.
adalah 169.420 dan dapat ditekan menjadi 139.420 apabila produksi yang dilakukan
mencapai 50 unit, dengan berat prototipe hasil rancangan adalah ± 1.75 kg.

MODUL II

4
PETA-PETA KERJA
1. Peta kerja
Peta-peta kerja merupakan alat yang sistematis dan jelas untuk berkomunikasi secara luas
dan sekaligus yang bisa mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan untuk memperbaiki
suatau metode kerja (Sutalaksana, 1979). Fungsi dari peta kerja sendiri adalah untuk
menganalisa suatu pekerjaan sehingga dapat mempermudah dalam perencanaan perbaikan
kerja.
2. Salah satu komponen penting dari meja laptop hasil produksi pratikan lab. PSK
& E adalah kaki meja dari besi yanh harus di bending manual biasa. Urutan
proses bending tersebut adalah :
Nama Elemen Proses Waktu Elemen Proses (detik)

Mempersiapkan besi yang akan dibending 35

Pasang besi pada ragum 17

Proses bending 56

Lepaskan besi dari ragum 14

Pilih dan buatlah satu peta kerja mengenai pekerjaan tersebut yang paling
sesuai dengan data di atas. Asumsikan beberapa data yang dianggap perlu.
3. OPC mempunyai berbagai kegunaan yang jika diaplikasikan dapat membawa
perbaikan sistem kerja yang sangat diharapkan. Sebutkan secara singkat 5
(lima) kegunaan mendasar dari OPC tersebut, dan buatlah OPC dari suatu
proses pekerjaan pembuatan kaki penyangga dari proses pembuatan meja
laptop. OPC harus dibuat dengan lengkap. Asumsikan beberapa data yang
dianggap perlu.
Jawaban:
Kegunaan dasar dari OPC:
- Untukmengetahuikebutuhanmesindanpenganggarannya,
- Untukmemperkirakankebutuhanbahanbaku,

5
- Salah satualatuntukmenentukantataletakpabrik,
- Salah satualatuntukmelakukanperbaikancarakerja yang sedangberlaku,
- Sebagaialatuntuklatihankerja.
Besi kaki penyangga
5 Siapkan besi kaki penyangga
C1

15 Memeriksa ukuran besi


C2

10 C3 Pasang besi pada ragum

25 Proses memipihkan dan membengkokan besi


C4

10 Lepaskan besi dari ragum


C5

15 Periksalah kaki penyangga


C6

4. Apa yang di maksud dengan “dot & check technique” dalam menghasilkan peta
aliran proses ? bagaimana cara menggunakannya ?
Jawaban:
Dot & check technique adalah salah satu cara yang sederhana dalam
menganalisa peta aliran proses. Cara ini dilaksanakan dengan mengajukan
enam buah pertanyaan dasar (apa, dimana, kapan, siapa dan bagaimana) pada
setiap kejadian dalam peta aliran proses tersebut, yang kemudian setiap
pertanyaan diatas diikuti oleh satu pertanyaan “Mengapa”.
5. Buat Peta Tangan Kiri Tangan Kanan untuk proses perbaikan pena yang terdiri
dari : isi pena body pena, dan penutup pena. Isi pena terdiri dari pena dan
pernya, body pena terdiri atas dua bagian yaitu bagian atas dan bawah.

6
MODUL III
PERBAIKAN CARA KERJA

1. Apa hubungan peta-peta kerja dengan perbaikan sistem kerja ?


Peta kerja yaitu suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara
sistematis dan jelas. Lewat peta-peta ini dapat dilihat semua langkah atau
kejadian yang dialami oleh suatu benda kerja dari mulai masuk ke pabrik
(berbentuk bahan baku), kemudian menggambarkan semua langkah yang
dialami, seperti transportasi, operasi mesin, pemeriksaan dan perakitan, sampai
akhirnya menjadi produk jadi, baik produk lengkap atau merupakan bagian dari
suatu produk lengkap atau merupakan bagian dari suatu produk lengkap. Pada
dasarnya, semua perbaikan tersebut ditujukan untuk mengurangi biaya produksi
secara keseluruhan, dengan demikian, peta ini merupakan alat yang baik untuk
menganalisa suatu pekerjaan sehingga mempermudah dalam perencanaan
perbaikan kerja.
2. Berdasarkan pemeriksaan yang di lakukan terhadap 5 meja laptop yang di
produksi oleh pratikan PSK & E ditemukan bahwa komponen yang memeliki
cacat paling banyak adalah kaki meja dengan data sebagai berikut:

No Jenis Cacat Kaki Meja Jumlah Cacat

1 Sudut kelengkungan tidak sesuai 16

2 Panjang kedua ujung kaki tidak sama 12

3 Lubang untuk penyangga tidak center 11

4 Hasil las terlalu tebal 18

5 Bentuk kaki meja tidak datar/rata 4

Jumlah 61

7
Gunakan paling sedikit 3 dari 7 alat (seven tools) yang anda ketahui untuk
memecahkan masalah seperti terancam diatas.
a. Diagram Pancar

b. Diagram Pareto

8
c. Histogram

3. Jelaskan tentang pengertian tentang : set up, operasi utama, operasi tambahan,
elemen gerakan luar, allowance ?
 Set upyaitu melakukan persiapan, pengecekan material, pengecekan peralatan
sebelum proses setup berlangsung dan membersihkan mesin, membersihkan
tempat kerja, mengecek dan mengembalikan peralatan, material, dan lain-lain.
 Operasi Utamayaitu urutan atau usaha yang dilakukan untuk menghasilkan
produk (baru) yang telah direncanakan yang berasal dari pengolahan satu atau
lebih bahan dasar atau bahan baku.
 Operasi Tambahan yaitu suatu proses yang mendukung jalannya operasi
utama.
 Elemen Gerakan Luaryaitu Elemen ini tidak terjadi pada setiap siklus kerja
akan tetapi berlangsung secara periodik seperti waktu untuk memulihkan
kondisi badan dari kelelahan fisik.
 Allowance yaitu faktor koreksi yang harus diberikan kepada waktu kerja
operator, karena operator dalam melakukan pekerjaannya sering tergangu pada
hal hal yang tidak diinginkan namun bersifat alamiah, sehingga waktu

9
penyelesaian menjadi lebih panjang (lama).

4. Manakah yang mendapat pengaruh lebih besar dan lamanya waktu setup sistem
produksi dengan tipe jobshop atau flowshop ? Jelaskan !
Job Shop yaitu jenis aliran proses produksi yang digunakan untuk produk
Produk dengan jumlah produksi yang sedikit tetapi banyak model atau
variannya. Tujuan dari Job Shop production ini adalah untuk memenuhi
kebutuhan khusus pelanggan. Pada umumnya, proses produksi dengan Job shop
ini tidak menggunakan Jalur Produksi (Production Line) khusus untuk
mengerjakannya. Flow Shop Production adalah jenis proses produksi yang
digunakan untuk produk - produk yang dirakit atau diproduksi dalam jumlah
banyak dan berturut-turut (continuous). Sistem produksi Flow Shop ini
menggunakan jalur produksi
(production line) untuk memproduksi produk-produknya. Semua produk
diproduksi
dengan standar dan proses yang sama. Flow Shop Production ini sering
disebut juga dengan Mass Production atau Produksi Massal. Penjadwalan pada
proses produksi tipe job shop lebih sulit dibandingkan
penjadwalan flow shop. Hal ini disebabkan oleh 3 alasan, yaitu:
a) Job shop menangani variasi produk yang sangat banyak, dengan pola aliran
yang berbeda-bedamelalui work center.
b) Peralatan pada job shop digunakan secara bersama-sama oleh bermacam
macamorder dalam prosesnya, sedangkan peralatan pada flow
shop digunakan khususnya hanya untuk satu jenis produk.

c) Job-job yang berbeda mungkin ditentukan oleh prioritas yang berbeda pula,
hal ini mengakibatkan order tertentu yang dipilih harus diproses seketika

10
pada saat order tertentu yang dipilih harus diproses seketika pada
saat order tersebut ditugaskan pada suatu work center. Sedangkan pada flow
shop tidak terjadi permasalahan seperti diatas karena
keseragaman output yang diproduksi untuk persediaan.
Prioritas order pada flow shop dipengaruhi terutama pada pengirimannya
dibandingkan tanggal pemerosesan.
5. Apakah yang dimaksud dengan prinsip Ekonomi Gerakan ??Uraikan beberapa
prinsip tersebut (minimal 5)
Ekonomi Gerakan yaituperancangansistemkerja
yangdirancangsedemikianrupasehinggadapatmenghasilkanhasilkerja yang
diinginkan. Prinsipekonomigerakandigunakanuntukmerancangsistemkerja
dengangerakan-gerakankerja yang benardanekonomis (menghemattenaga
danwaktu).
Prinsik Ekonomi Gerakan:
 Gerakan dihubungkan dengan pengaturan tata letak tempat kerja.
 Gerakan dihubungkan dengan perencanaan peralatan.
 Gerakan yang dihubungkandengantubuhmanusiadengangerakan –
gerakannya.

6. Jelaskan tahap-tahap SMED, kemudian rancanglah alat bantu untuk suatu


aktivitas tertentu. Contoh kita menggunakan kipas angin sebagai pengganti
manual pada aktivitas pembakaran sate. (catatan: alat bantu setiap orang tidak
boleh sama dan aktivitas yang dilakukan jangan sama seperti contoh
pembakaran sate diatas)
SMEDyaitusalah satu metoda improvement dari Lean Manufacturing yang
digunakan untuk mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk melakukan setup
pergantian dari memproduksi satu jenis produk ke model produk lainnya.
ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam melakukan metode SMED
11
yaitu:
a) Lakukan Observasi dan dokumentasi kegiatan Setup sekarang
Proses dokumentasi dilakukan dengan memanfaatkan alat perekam seperti
handycam untuk merekam aktifitas setup
b) Klasifikasi Setelah proses dokumentasi selesai, semua event diklasifikasikan
menjadi event internal atau external.
c) Konversikan event Internal menjadi even ekternal
Pada tahap ini lakukan dengan mengidentifikasi event internal mana yang
memungkinkan dikonversi menjadi external.
d) Reduksi even internal event setup yang tersisa adalah aktifitas internal yang
tidak dapat di hilangkan atau dirubah manjadi event external namun dapat
dikurangi dengan menerapkan paralel setup. artinya aktifitas yang tidak
menunggu aktifitas lain selesai dapat dikerjakan secara paralel.
Event Internal yaitu aktifitas yang dilakukan saat mesin mati atau tidak
berproduksi sedangakan Event External yaitu aktifitas yang bisa dilakukan saat
mesin beroprasi dan memproduksi barang.
Contoh : Menggunakan alat bantu kerja seperti Buffing saat pengamplasan. Jadi
tidak lagi menggunakan amplas biasa.

12

Anda mungkin juga menyukai