Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Mantik Penusa Volume 18 No.

2 Desember 2015 ISSN 2088-3943

ANALISIS PENGARUH TIM KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA


KARYAWAN PADA PT. EKORISTI BERKARYA
Paul Parsaoran Silitonga

Program Studi Manajemen Informatika


Politeknik Trijaya Krama Medan, Jl. Iskandar Muda No 1 Medan, Sumatera Utara 20154, Indonesia
paulsilitonga71@yahoo.co.id

Abstrak

PT. Ekoristi Berkarya adalah salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang penempatan
tenaga kerja ke luar negeri. Beberapa permasalahan yang terjadi di PT. Ekoristi Berkarya berkaitan dengan
seringnya pemberitaan media yang negatif mengenai TKI, membuat banyak masyarakat menjadi enggan
untuk bekerja di luar negeri. Hal ini berimbas pada perkembangan perusahaan. Hingga akhir-akhir ini
perusahaan sulit mendapatkan calon tenaga kerja. Hal ini membuat perusahaan terpaksa menutup beberapa
cabang seperti di Dumai, Lampung dan Wonogiri. Sebagian besar tim kerja karyawan yang dibentuk tidak
berfungsi dengan baik sehingga perolehan calon tenaga kerja dalam beberapa tahun terakhir tidak sesuai
dengan target yang ditetapkan perusahaan, kurangnya koordinasi antara masing-masing anggota tim dan
ketua tim, selain itu ketua tim cenderung lepas tangan dan kurang bertanggung jawab atas apa yang
dilakukan anggotanya pada saat bekerja di lapangan. Berdasarkan uraian singkat tersebut, maka dirumuskan
masalah sebagai berikut : Sejauhmana pengaruh tim kerja terhadap prestasi kerja karyawan PT. Ekoristi
Berkarya.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori-teori Manajemen Sumber Daya Manusia,
yang berkaitan dengan tim kerja dan prestasi kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan survey, jenis penelitian adalah deksriptif kuantitatif, dan sifat penelitian adalah penjelasan.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, daftar pertanyaan dan studi dokumentasi. Metode
analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Populasi adalah seluruh karyawan bidang
redaksi PT. Ekoristi Berkarya yang berjumlah 100 orang. Penentuan sampel dalam penelitian ini
menggunakan rumus Slovin dengan menggunakan taraf kepercayaan sebesar 90 persen dan jumlah sampel
sebanyak 50 orang karyawan.
Kesimpulan penelitian ini adalah: Tim kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan PT.
Ekoristi Berkarya. Nilai koefisien determinasi (R2) menunjukan bahwa 84,3% variabel tim kerja (X)
menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel prestasi kerja (Y) karyawan PT. Ekoristi Berkarya, sedangkan
15,7% merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti.

Kata kunci: Prestasi, Kerja, Tim

I Pendahuluan dengan seringnya pemberitaan media yang


1.1. Uraian Umum negatif mengenai TKI, membuat banyak
Berbagai macam cara dilakukan masyarakat menjadi enggan untuk bekerja di luar
perusahaan atau organisasi untuk dapat mencapai negeri. Hal ini berimbas pada perkembangan
tujuannya. Efisiensi biaya, maksimalisasi perusahaan. Hingga akhir-akhir ini perusahaan
produksi maupun studi lebih mendalam tentang sulit dalam mendapatkan calon tenaga kerja. Hal
perilaku karyawan agar dapat mencapai prestasi ini membuat perusahaan terpaksa menutup
kerja adalah salah satu langkah nyata yang beberapa cabang seperti di Dumai, Lampung dan
dilakukan perusahaan untuk dapat bertahan di era Wonogiri.
persaingan saat ini. Begitu juga yang dilakukan Menangani masalah ini PT. Ekoristi
oleh PT. Ekoristi Berkarya. Berkarya membentuk tim-tim kerja pada
PT. Ekoristi Berkarya sebagai bidangnya yang memudahkan mereka
perusahaan yang bergerak di bidang penempatan menjalankan pekerjaannya pada saat turun ke
tenaga kerja ke luar negeri. Dengan banyaknya lapangan. Di satu sisi tim kerja yang sudah
TKI yang berangkat dari Sumatera Utara dibentuk membawa banyak keuntungan bagi
membuat jumlah angka pengangguran semakin karyawan, namun di sisi lain adanya tim kerja
sedikit, inilah yang membuat kerjasama menimbulkan masalah tersendiri yang harus
pemerintah provinsi Sumatera Utara dengan PT. ditangani. Perolehan calon tenaga kerja yang
Ekoristi Berkarya berjalan baik. Inilah sebabnya dalam beberapa tahun terakhir tidak sesuai target
perusahaan berani membuka cabang di beberapa mengindikasikan adanya masalah dalam tim kerja
kota di pulau Sumatera dan pulau Jawa. Namun yang sudah dibentuk seperti kurangnya

11

Junal Manajemen dan Informatika Pelita Nusantara


Jurnal Mantik Penusa Volume 18 No.2 Desember 2015 ISSN 2088-3943

koordinasi antara masing-masing anggota tim dan tim kerja terhadap prestasi kerja karyawan PT.
ketua tim. Hal ini menyebabkan pekerjaan tidak Ekoristi Berkarya.
maksimal dan tidak meratanya distribusi
pekerjaan. 2.2 Manfaat Penelitian
Prestasi kerja bukan karena keberhasilan Adapun manfaat dari penelitian ini
individual melainkan juga keberhasilan adalah sebagai berikut :
sekelompok orang yang mampu bekerja sebagai a) Sebagai bahan masukan dan pertimbangan
suatu tim. Karena itu setiap individu maupun tim bagi PT. Ekoristi Berkarya dalam mengatasi
berhak mendapatkan reward (imbalan) yang masalah prestasi kerja karyawan sehingga
sesuai dengan hasil kerjanya. perusahaan mampu membangun tim kerja
Bekerja mencari calon tenaga kerja TKI agar prestasi kerja karyawan dapat
tidak memiliki jam kerja yang jelas, karena tidak ditingkatkan dimasa mendatang.
ditentukan oleh waktu yang mengikat. Pekerjaan b) Sebagai tambahan khasanah penelitian bagi
bisa dilakukan, pagi, siang atau malam. Namun Politeknik trijaya Krama yang dapat
dalam melakukan tugas kesehariannya selalu dipergunakan dan dikembangkan.
dihadapkan pada masalah waktu yang mengikat. c) Sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan
Oleh karena itu sering karyawan menambah penulis dalam bidang Manajemen Sumber
waktu kerja mereka diluar jam kantor demi Daya Manusia khususnya yang berkaitan
mendapatkan calon tenaga kerja yang diinginkan. dengan pengaruh tim kerja terhadap prestasi
kerja karyawan.
1.2. Perumusan Masalah d) Sebagai bahan referensi bagi peneliti
Berdasarkan latar belakang diatas, maka selanjutnya yang akan melakukan penelitian
dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : yang sama di masa yang akan datang.
“Sejauh mana pengaruh tim kerja terhadap
prestasi kerja karyawan PT. Ekoristi Berkarya ? III Tinjauan Kepustakaan
3.1 Tim Kerja
1.3 Lokasi Penelitian Menurut Robbins (2006) tim kerja
Penelitian ini dilakukan di PT. Ekoristi adalah kelompok dimana individu menghasilkan
Berkarya Medan yang terletak di jalan Teuku tingkat kinerja yang lebih besar daripada jumlah
Amir Hamzah Blok A No.66-68, Kota Medan, masukan individu tersebut. Sedangkan kelompok
Sumatera Utara 20124. Lokasi penelitian dapat kerja adalah kelompok dasar yang berinteraksi
dilihat seperti gambar dibawah ini : untuk berbagi informasi dan mengambil
keputusan untuk membantu tiap anggota
berkinerja sesuai bidang tanggung jawabnya.
Sedangkan menurut Ilyas (2006) Tim kerja adalah
kumpulan individu dengan keahlian spesifik yang
bekerja sama dan berinteraksi untuk mencapai
tujuan bersama. Pada abad 21, yakni abad tim
kerja dan membangun kerja tim dalam bingkai
globalisasi dengan kebutuhan dan persaingan
yang semakin kompleks dan cenderung
Gambar 1.1 : Lokasi Penelitian menghalalkan segala macam cara untuk
mendapatkan apa yang diinginkannya. Maka
1.4. Hasil Yang Diharapkan untuk dapat bertahan pada era globalisasi tersebut
Penelitian ini diharapkan dapat kita harus memiliki kekuatan yang lebih dari saat
menghasilkan suatu kesimpulan yang dapat ini, dengan besarnya kebutuhan yang semakin
menjawab pertanyaan apakah terdapat pengaruh meningkat dan ketatnya persaingan, kita tidak
tim kerja terhadap peningkatan prestasi kerja di cukup mengandalkan kemampuan diri kita sendiri
dalam suatu perusahaan atau organisasi tetapi kita memerlukan kerja kolektif dengan
khususnya di PT. Ekoristi Berkarya, Medan. Hal orang lain di luar diri kita untuk mendapatkan
ini tentunya sangat berguna bagi manajemen PT. hasil yang lebih baik.
Ekoristi Berkarya, Medan dalam mengambil Keberhasilan dalam menerapkan
keputusan ataupun kebijakan-kebijakan yang kepemimpinan tim kerja yang kuat merupakan
berhubungan dengan peningkatan prestasi kerja fungsi dari mutu manajernya. Semakin tinggi
karyawan. mutu manajer dicirikan dengan semakin besarnya
kekuatan kepemimpinannya. Kekuatan itu
II Tujuan Dan Manfaat Penelitian mencakup empat domain yakni aspek-aspek
2.1 Tujuan Penelitian eksekusi, mempengaruhi individu karyawan,
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membangun hubungan, dan berpikir strategis.
untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Keempat domain itu tidak berdiri sendiri

12

Junal Manajemen dan Informatika Pelita Nusantara


Jurnal Mantik Penusa Volume 18 No.2 Desember 2015 ISSN 2088-3943

melainkan saling memperkuat satu sama lain lembaga dapat membuktikan kemampuan
(sinergis). Tim kerja dengan kelompok kerja pribadinya dalam pengembangan dan kreativitas,
berbeda, kelompok kerja adalah kelompok yang organisasi tersebut wajib menciptakan suasana
saling berinteraksi terutama untuk berbagi kondusif yang dapat melicinkan jalan untuk maju
informasi dan mengambil keputusan untuk dengan menciptakan kesempatan-kesempatan
membantu tiap anggotanya berkinerja sesuai kerja kolektif dan menumbuh kembangkan
bidang tanggung jawabnya sedangkan tim kerja semangat tim. Dengan demikian, mencapai
merupakan sejumlah kecil karyawan dengan puncak tertinggi tidak mungkin bisa dicapai
kemampuan yang saling melengkapi dan merasa hanya karena kerja keras seseorang saja.
terikat dengan tujuan bersama organisasi dan Bagaimanapun tinggi dan supernya kemampuan
dapat menjaga tanggung jawab hubungan kerja seorang pemimpin, tetap saja ia membutuhkan
satu sama lain. Karyawan atau siapapun manajer bantuan dari yang lainnya agar ia mampu
akan mencapai sesuatu yang bermanfaat jika mengerahkan segala potensi yang dimiliki tim
manajer bekerja bersama dalam satu tim daripada semaksimal mungkin. (Davis 2002)
bekerja sendiri-sendiri. Para karyawan akan 3.1.2 Mengelola Tim Kerja
merasa lebih peduli dan komit bekerja dalam satu Menurut Ilyas (2006) Untuk dapat
tim karena dengan cara itu terjadi interaksi antar mengelola tim dengan baik, langkah pertama
karyawan yang positif. Juga terjadi saling mengisi yang perlu diambil ialah menentukan target dan
dan saling memperkuat karena terjadi fenomena tujuan team work, spesifikasi tugas kepada setiap
berbagi informasi, pengalaman, dan berbagi bakat individu tim. Divisi-divisi besar meringkas tugas
dan keahlian sekaligus memperkecil kelemahan kepada divisi-divisi yang lebih kecil agar setiap
yang dimiliki masing-masing karyawan. anggota ikut andil dan merasa bagian dari tim,
agar dalam pelaksanaannya dapat dikontrol
tu dan ruang. dengan mudah. Pembagian tugas dan wewenang
3.1.1 Urgensi Tim Kerja terhadap tiap divisi telah mencapai kesepakatan
Tim adalah media agar setiap individu dari awal pembentukan tim kerja. Apabila terjadi
dapat bekerja secara kolektif dengan penuh perubahan rencana dan target tim, dipelajari
sinergi sebagai satu kesatuan yang senyawa. terlebih dahulu. Setelah tercapai kesepakatan
Divisi-divisi kecil merupakan pondasi bagi divisi- terhadap perubahan target dan rencana tim, salah
divisi yang lebih besar lagi. Divisi-divisi kecil seorang dari anggota tim yang melakukan
dari sekelompok orang duduk bersama pada perubahan tersebut memberikan instruksi kepada
akhirnya membentuk keputusan-keputusan dalam setiap divisi dan membantunya saat dibutuhkan.
suatu pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan Pada saat kegiatan tersebut dijalan, tim beserta
dalam sebuah tim memiliki nilai lebih karena anggota melakukan evaluasi dari awal
tersedianya berbagai jalinan relasi manusia secara pelaksanaan hingga puncak acara selesai
langsung tanpa adanya rintangan-rintangan dilaksanakan senantiasa untuk memastikan
formal antar individu yang berdampak positif, (mengawasi) secara rutin dan disiplin tentang
yaitu dapat memompa semangat anggota tim peran setiap anggota tim dalam menyukseskan
untuk bekerja secara produktif. Tim kerja dapat tim kerja.
membantu menyingkirkan rintangan-rintangan 3.2 Teori Prestasi Kerja
antar divisi, serta dapat mengangkat semangat Dalam perkembangan yang kompetitif
dan motivasi para pekerja. Jika prinsip-prinsip di dan mengglobal, perusahaan membutuhkan
atas terpenuhi, persepsi yang ada pada individu karyawan yang memiliki prestasi kerja tinggi.
berubah menjadi interaktif, institusional, dan Menurut Rivai (2005) menyatakan bahwa Prestasi
organisasional besar sepanjang zaman yang kita kerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh
lalui. Disisi lain, tim yang baik merupakan kunci seseorang atau kelompok dalam suatu perusahaan
masa depan, terutama dalam menghadapi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
persaingan global. Karena hanya dengan tim yang masing-masing dalam upaya pencapaian tujuan
kokoh dan terprogram rapi yang akan memiliki perusahaan secara legal, tidak melanggar hukum
peran sentral dalam meningkatkan kualitas. dan tidak bertentangan dengan moral atau etika.
Disamping itu, sebuah tim dapat menentukan Selanjutnya menurut Mangkunegara (2007)
bentuk dan jenis aktivitas atau pekerjaan yang “Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai
dapat diterima. Hal tersebut dapat berpengaruh secara kualitas dan kuantitas oleh seorang
positif pada produktivitas di dalam tim kerja. Hal karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai
yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa tim dengan tanggung jawab yang diberikan
kerja merupakan sumber penting bagi peroses kepadanya.
pemutakhiran pengetahuan. Karena interaksi yang Dari pengertian prestasi kerja diatas,
tidak dapat dihindari, terciptalah sifat-sifat maka dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya
bersama yang membentuk kepribadian setiap prestasi kerja merupakan prestasi yang dicapai
individu dalam tim. Agar organisasi atau suatu seseorang dalam ditetapkan untuk pekerjaan itu.

13

Junal Manajemen dan Informatika Pelita Nusantara


Jurnal Mantik Penusa Volume 18 No.2 Desember 2015 ISSN 2088-3943

Tujuan penilaian prestasi kerja adalah menggambarkan karakteristik prestasi


untuk memperbaiki atau meningkatkan prestasi seorang karyawan.
organisasi melalui peningkatan prestasi dari c. Critical Incident Method, pengukuran
sumber daya manusia organisasi. Menurut dilakukan berdasarkan catatan aktivitas
Sunyoto dalam Mangkunegara (2007), secara seorang karyawan dalam periode waktu
lebih spesifik tujuan dari penilaian prestasi kerja tertentu yang dinyatakan dalam perilaku
adalah sebagai berikut : positif atau negatif
Meningkatkan rasa saling pengertian d. Field Review Method, pengukuran
antar karyawan tentang persyaratan prestasi. dilakukan dengan langsung meninjau
a) Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang lapangan agar mendapatkan informasi
karyawan, sehingga mereka termotivasi untuk langsung dari atasan.
berbuat yang lebih baik, atau sekurang- e. Performance Test and Observation,
kurangnya berprestasi sama dengan prestasi pengukuran dilakukan bila jumlah
yang terdahulu. pekerjaan terbatas. Tes yang dilakukan
b) Memberikan peluang kepada karyawan untuk bisa berbentuk keterampilan atau
mendiskusikan keinginan dan aspirasinya dan pengetahuan.
meningkatkan kepedulian terhadap karir atau f. Comparative Evaluation Approach,
terhadap pekerjaan yang diemban sekarang. pengukuran dilakukan dengan
c) Mendefinisikan atau merumuskan kembali membandingkan prestasi seorang
sasaran masa depan sehingga karyawan karyawan dengan karyawan lain.
termotivasi untuk berprestasi sesuai dengan 2. Future-Oriented Appraisal Method,
potensinya. merupakan metode penilaian berorientasi pada
d) Memeriksa rencana pelaksanaan dan prestasi karyawan dimasa depan, yang dibagi
pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan lagi menjadi :
pelatihan, khususnya rencana diklat, dan a. Self Appraisal, dilakukan secara mandiri
kemudian menyetujui rencana itu jika tidak oleh karyawan untuk mengevaluasi
ada hal-hal yang perlu diubah pengembangan diri.
3.2.1. Faktor-faktor Penilaian Prestasi b. Management by Objective, pengukuran
Kerja didasarkan pada tujuan-tujuan pekerjaan
Simamora (2001) menyatakan bahwa yang terukur dan disepakati bersama
ada 3 (tiga) hal yang dimasukkan dalam penilaian antara karyawan dan atasannya.
prestasi kerja, yaitu : tingkat kedisiplinan, tingkat c. Phsichological Appraisal, penilaian ini
kemampuan, serta perilaku-perilaku inovatif dan pada umumnya dilakukan oleh para
spontan. Sedangkan Werther dan Davis (2001) psikolog untuk menilai potensi karyawan
menyatakan penilaian prestasi kerja yang dimasa yang akan datang.
dilakukan dapat lebih dipercaya dan obyektif, 3.2.3 Masalah-masalah Dalam Penilaian
perlu dirumuskan batasan atau faktor-faktor Prestasi Kerja
penilaian prestasi kerja sebagai berikut : Dalam pelaksanaannya, penilaian
1) Performance, yaitu keberhasilan atau prestasi kerja menghadapi berbagai masalah
pencapaian tugas dalam jabatan. potensial yang apabila tidak diperhatikan akan
2) Competency, yaitu kemahiran atau sangat mempengaruhi kualitas penilaian. Menurut
penguasaan pekerjaan sesuai dengan tuntutan Robbins (2006) Masalah-masalah potensial yang
jabatan. pada dasarnya bersumber dari kesalahan yang
3) Job Behavior, yaitu kesediaan untuk bersifat manusiawi (human error) antara lain,
menampilkan perilaku atau mentalitas yang yaitu :
mendukung peningkatan prestasi kerja. 1. Hallo Effect. Kesalahan akibat pengaruh
4) Potency, yaitu kemampuan pribadi yang dapat aspek tertentu dalam prestasi kerja terhadap
dikembangkan. aspek lain yang berhubungan.
3.2.2 Metode Penilaian Prestasi Kerja 2. Error of Central Tendency. Kesalahan yang
Handoko (2000) mengelompokkan diakibatkan kecenderungan untuk
metode penilaian prestasi kerja sebagai berikut: melakukan penilaian terhadap setiap orang
1. Metode Penilaian Berorientasi Masa Lalu secara rata-rata (sedang).
yang dibagi atas : 3. Leniency Bias. Kesalahan yang diakibatkan
a. Rating scale, pengukuran dilakukan kecenderungan untuk melakukan penilaian
berdasarkan skala prestasi (kualitatif atau yang lebih tinggi daripada kenyataan.
kuantitatif) yang sudah baku. 4. Strictness Bias. Kesalahan yang diakibatkan
b. Checklist, pengukuran dilakukan kecenderungan untuk melakukan penilaian
berdasarkan daftar isian yang berisi yang lebih rendah dari kenyataan.
berbagai ukuran karakteristik prestasi
dalam bentuk kalimat yang

14

Junal Manajemen dan Informatika Pelita Nusantara


Jurnal Mantik Penusa Volume 18 No.2 Desember 2015 ISSN 2088-3943

5. Cross Cultural Biases. Kesalahan yang sifat (karakteristik) dari suatu keadaan atau objek
diakibatkan oleh perbedaan nilai dan budaya penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan
antara penilai dengan karyawan yang dinilai. dan analisis data kuantitatif serta pengujian
6. Personal Prejudice. Kesalahan yang statistik (Djarwanto, 1996). Adapun sifat dari
diakibatkan pengaruh perasaan seorang penelitian adalah penjelasan (explanatory) yang
penilai dalam memandang karyawan yang berkaitan dengan kedudukan satu variabel serta
dinilai seperti perasaan suka atau tidak suka. hubungannya dengan variabel yang lain
7. Recency Effect. Kesalahan yang diakibatkan (Sugiyono, 2005).
pengaruh kuat dari kejadian-kejadian yang
baru saja terjadi. 4.5 Model Analisis
Model analisis yang digunakan untuk
IV Metode Penelitian menjawab hipotesis adalah regresi linier berganda
4.1 Metode Pengumpulan Data (multiple linier regression) dalam (Ghozali, 2005)
Metode pengumpulan data yang dengan formulasi sebagai berikut:
digunakan dalam penelitian ini adalah : Y    X  e
a) Wawancara (interview) yang dilakukan Dimana :
kepada pimpinan Divisi Sumber Daya Y = Prestasi kerja karyawan
Manusia PT. Ekoristi Berkarya atau X = Tim kerja
pihak-pihak lain yang ditunjuk oleh α = konstanta
perusahaan untuk memberikan informasi
dan keterangan yang dibutuhkan dalam
 = koofisien regresi variabel independen
penelitian ini. e = term of error (tingkat kelonggaran kesalahan)
b) Daftar pertanyaan (questionairre) yang Uji t bertujuan untuk melihat pengaruh
diberikan kepada karyawan bidang variabel bebas yaitu tim kerja secara parsial
redaksi PT. Ekoristi Berkarya yang terhadap prestasi kerja karyawan pada PT.
menjadi responden dalam penelitian ini. Ekoristi Berkarya.
c) Studi dokumentasi dilakukan dengan Kriteria pengujian hipotesis secara parsial adalah
mengumpulkan dan mempelajari sebagai berikut: Pengaruh variabel tim kerja
dokumen-dokumen yang diperoleh dari terhadap prestasi kerja karyawan
PT. Ekoristi Berkarya berupa sejarah H o :  i  0 . Artinya tim kerja secara parsial
singkat berdirinya perusahaan, struktur tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja
organisasi perusahaan, jumlah karyawan, karyawan pada PT. Ekoristi Berkarya.
dan jumlah produksi.
4.2 Jenis dan sumber Data
H a :  i  0 . Artinya tim kerja secara parsial
Jenis dan sumber data yang digunakan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan
dalam penelitian ini adalah pada PT. Ekoristi Berkarya.
a) Data primer yaitu data yang diperoleh Nilai t hitung akan dibandingkan dengan t tabel .
dengan melakukan wawancara
Kriteria pengambilan keputusan untuk uji parsial
(interview) dan menyebarkan daftar
adalah sebagai berikut:
pertanyaan (questionnaire).
b) Data sekunder yaitu data yang diperoleh Ho diterima jika - t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel pada α
dari studi dokumentasi berupa dokumen- =5%
dokumen yang mendukung penelitian ini Ho ditolak ( H a diterima ) jika t hitung < - t tabel
seperti sejarah singkat berdirinya
perusahaan, struktur organisasi atau t hitung > t tabel pada α = 5 %
perusahaan, jumlah karyawan, dan
jumlah produksi. V Hasil Analisis Dan Pembahasan
5.1 Karakteristik Responden
4.3 Metode Analisis Karakteristik responden berdasarkan
Penelitian ini menggunakan pendekatan umur dapat dilihat pada Tabel 5.1 di bawah ini.
survei, yaitu penelitian yang mengambil sampel Tabel 5.1
dari satu populasi dengan menggunakan
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang
pokok dan secara umum menggunakan metode Jumlah
Umur (%)
statistik. Singarimbun dan Effendi (1995). (orang)
< 25 Tahun 10 20,0
4.4 Jenis dan Sifat Penelitian 25 - 34 Tahun 20 40,0
Jenis penelitian adalah deskriptif 35 - 44 Tahun 15 30,0
kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk ≥ 45 Tahun 5 10,0
menguraikan atau menggambarkan tentang sifat-

15

Junal Manajemen dan Informatika Pelita Nusantara


Jurnal Mantik Penusa Volume 18 No.2 Desember 2015 ISSN 2088-3943

Total 50 100,0 Total 50 100,0


Sumber: Hasil Penelitian, (Data Sumber: Hasil Penelitian, 2013 (Data Diolah)
Diolah) Tabel 3 menunjukkan bahwa masa kerja
responden yang paling dominan adalah yang
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa umur masa kerja 5 tahun sampai dengan 10 tahun
responden yang paling dominan adalah yang berjumlah 30 orang (60%), Responden yang
berusia 25 tahun sampai dengan 34 tahun yang memiliki masa kerja <5 tahun berjumlah 15 orang
berjumlah 20 orang (40%). Responden yang (30%), dan responden yang memiliki masa kerja
berusia 35 tahun sampai dengan 44 tahun ≥10 tahun hanya berjumlah 5 orang (10%).
berjumlah 15 orang (30%). Responden yang Berdasarkan masa kerja responden tersebut diatas
berusia <25 tahun berjumlah 10 orang (20%). memberikan gambaran bahwa karyawan yang
Responden yang berusia ≥45 tahun hanya bekerja di PT. Ekoristi Berkarya masih
berjumlah 5 orang (10%). Berdasarkan umur didominasi oleh karyawan yang masa kerjanya 5
responden tersebut diatas memberikan gambaran tahun sampai dengan 10 tahun. Karena adanya
bahwa mayoritas karyawan yang berada di PT. tanggung jawab yang tinggi terhadap pemenuhan
Ekoristi Berkarya merupakan karyawan yang kebutuhan rumah tangga membuat para karyawan
berusia 25 tahun sampai dengan 34 tahun. Hal ini tidak berpikir untuk mengundurkan diri atau
karena umur tersebut merupakan umur yang pindah ke perusahaan lain.
produktif dalam bekerja terutama terkait dengan Karakteristik responden berdasarkan
profesi mereka sebagai wartawan. tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 5.4
Karakteristik responden berdasarkan berikut ini.
jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 5.2 berikut Tabel 5.4
ini. Karakteristik Responden Berdasarkan
Tingkat Pendidikan
Tabel 5.2 Tingkat Jumlah
(%)
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pendidikan (orang)
Kelamin SMA 5 10,0
Jenis Jumlah D1 5 10,0
(%) D2 10 20,0
Kelamin (orang)
Laki-laki 35 70,0 D3 15 30,0
Perempuan S1 15 30,0
15 30,0
Total 50 100,0
Total 50 100.0 Sumber: Hasil Penelitian, (Data Diolah)
Sumber: Hasil Penelitian (Data Tabel 5.4 menunjukkan bahwa tingkat
Diolah) pendidikan karyawan yang bekerja di PT. Ekoristi
Berkarya lebih dominan yang memiliki tingkat
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa pendidikan S1 dan D3 sebanyak 15 orang (30%),
responden yang berjenis kelamin laki-laki karyawan yang memiliki tingkat pendidikan D2
berjumlah 35 orang (70%) dan yang berjenis sebanyak 10 orang (20%) dan karyawan yang
kelamin perempuan berjumlah 15 orang (30%). memiliki tingkat pendidikan D1 dan SMA
Hal ini menunjukkan, secara umum karyawan sebanyak 5 orang (10%). Hal ini terkait dengan
yang bekerja di PT. Ekoristi Berkarya dominan sistem rekrutmen yang dilakukan oleh
adalah laki-laki. Pada umumnya laki-laki lebih perusahaan.
tangguh dibandingkan perempuan untuk turun ke 5.2 Analisa Hasil Penelitian
lapangan dalam menggali berita. Selain itu A. Penjelasan Responden Atas Variabel Tim
bekerja sebagai jurnalis atau wartawan dituntut Kerja
untuk memiliki emosi yang stabil dan rasional. Penjelasan responden atas pentingnya
Karakteristik responden berdasarkan kerjasama antar karyawan di dalam suatu tim
masa kerja dapat dilihat pada Tabel 5.3 berikut kerja menunjukkan responden yang berjumlah 23
ini. orang (46%) menyatakan bahwa sangat penting
Tabel 5.3 sekali kerjasama antar karyawan di dalam suatu
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa tim kerja. Sekitar 17 orang (34 %) menyatakan
Kerja sangat penting dan 10 orang (20 %) menyatakan
Jumlah penting. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
Masa Kerja (%)
(orang) mayoritas responden menyatakan sangat penting
< 5 Tahun 15 30,0 sekali kerjasama antar karyawan di dalam suatu
5 - 10 Tahun 30 60,0 tim kerja. Hal ini dikarenakan bahwa dengan
adanya kerjasama segala bentuk pekerjaan akan
> 10 Tahun 5 10,0 lebih mudah dilakukan dan lebih ringan untuk

16

Junal Manajemen dan Informatika Pelita Nusantara


Jurnal Mantik Penusa Volume 18 No.2 Desember 2015 ISSN 2088-3943

dijalankan dan kerjasama sangat dibutuhkan pekerjaannya. Sekitar 15 orang (30 %)


sekali dalam mencapai kinerja yang terbaik pada menyatakan sangat baik sekali dan 8 orang (16
setiap pekerjaan yang dilakukan. %) menyatakan baik. Hasil tersebut menunjukkan
Penjelasan responden atas pentingnya bahwa mayoritas responden menyatakan kualitas
kekompakan antar karyawan di dalam suatu tim kerja yang dihasilkan sangat baik dalam
kerja menunjukkan responden yang berjumlah 21 melakukan pekerjaannya. Hal ini dikarenakan
orang (42 %) menyatakan bahwa sangat penting setiap karyawan memiliki komitmen yang tinggi
sekali kekompakan antar karyawan di dalam mengenai pencapaian target pekerjaan guna
suatu tim kerja. Sekitar 17 orang (34 %) memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang yang
menyatakan sangat penting dan 12 orang (24 %) aktual dan objektif.
menyatakan penting. Hasil tersebut menunjukkan Penjelasan responden atas waktu
bahwa mayoritas responden menyatakan sangat penyelesaian pekerjaan yang diberikan oleh
penting sekali kekompakan antar karyawan di perusahaan kepada karyawannya menunjukkan
dalam suatu tim kerja. Hal ini dikarenakan responden yang berjumlah 24 orang (48%)
kekompakan dapat menciptakan suasana yang menyatakan bahwa waktu penyelesaian pekerjaan
nyaman, akrab dan kental akan rasa senasib yang diberikan oleh perusahaan kepada
sepenanggungan sehingga masing-masing dapat karyawannya sangat mencukupi. Sekitar 22 orang
saling memahami apabila terdapat kesulitan (44%) menyatakan sangat mencukupi sekali dan 4
dalam menjalankan pekerjaan untuk kemudian orang (8 %) menyatakan mencukupi. Hasil
dicarikan solusi. tersebut menunjukkan bahwa mayoritas
Penjelasan responden atas kepercayaan responden menyatakan waktu penyelesaian
atau sikap saling percaya antar karyawan didalam pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan kepada
suatu tim kerja menunjukkan responden yang karyawannya sangat mencukupi. Hal ini karena
berjumlah 26 orang (52 %) menyatakan bahwa perusahaan telah memperhitungkan secara
sangat penting kepercayaan atau sikap saling maksimal mulai proses penyiapan, perusahaan
percaya antar karyawan didalam suatu tim kerja. memfasilitasi para calon tenaga kerja yang sudah
Sekitar 19 orang (38 %) menyatakan sangat mendaftar untuk ikut serta dalam proses seleksi.
penting sekali dan 5 orang (10 %) menyatakan seleksi ini meliputi uji akademik dan psikotes
penting. Hasil tersebut menunjukkan bahwa serta wawancara. para calon tenaga kerja yang
mayoritas responden menyatakan sangat penting sudah lulus tahap seleksi akan melakukan medical
kepercayaan atau sikap saling percaya antar check up di rumah sakit yang sudah ditunjuk oleh
karyawan didalam suatu tim kerja. Dalam proses Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
perekrutan, Tim Kerja melakukan sosialisasi ke Indonesia.
sumber potensial sumber daya manusia bersama Penjelasan responden atas pencapaian
dengan dinas tenaga kerja setempat. Kegiatan target pekerjaan yang telah dilakukan
sosialisasi ini bertujuan agar calon tenaga kerja menunjukkan responden yang berjumlah 28 orang
mengetahui segala permasalahan yang (56 %) menyatakan bahwa responden sangat baik
menyangkut adanya peluang dan kesempatan sekali dalam pencapaian target pekerjaan yang
kerja di luar negeri dengan segala hak sebagai telah dilakukan. Sekitar 18 orang (36 %)
TKI. menyatakan sangat baik dan 4 orang (8 %)
Penjelasan responden atas komunikasi menyatakan baik. Hasil tersebut menunjukkan
dari tim kerja yang telah dibentuk menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat
responden yang berjumlah 25 orang (50 %) baik sekali dalam pencapaian target pekerjaan
menyatakan bahwa sangat baik komunikasi dari yang telah dilakukan. Hal ini dikarenakan target
tim kerja yang telah dibentuk. Sekitar 21 orang yang ditetapkan perusahaan dirasa wajar dan
(42 %) menyatakan sangat baik sekali dan 4 karyawan selalu berusaha memenuhinya.
orang (8 %) menyatakan baik. Hasil tersebut Penetapan target yang dilakukan perusahaan juga
menunjukkan bahwa mayoritas responden membuat karyawan merasa lebih tertantang dan
menyatakan komunikasi dari tim kerja yang telah bersemangat dalam bekerja demi mencapai hasil
dibentuk sangat baik. Hal ini dikarenakan dengan kerja yang maksimal.
terciptanya komunikasi yang baik atau efektif
informasi yang diterima menjadi jelas, akurat dan Pengujian hipotesis menyatakan bahwa
terhindar dari kesalahpahaman. tim kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja
B. Penjelasan Responden Atas Variabel karyawan PT. Ekoristi Berkarya. Dalam hal ini
Prestasi Kerja pihak PT. Ekoristi Berkarya telah berhasil dalam
Penjelasan responden atas kualitas kerja meningkatkan prestasi kerja karyawan dengan
yang dihasilkan dalam melakukan pekerjaannya melakukan pendekatan terhadap tim kerja.
menunjukkan responden yang berjumlah 27 orang Artinya semakin baik pelaksanaan tim kerja yang
(54 %) menyatakan bahwa kualitas kerja yang dilakukan maka akan semakin baik atau semakin
dihasilkan sangat baik dalam melakukan meningkat pula prestasi kerja karyawan PT.

17

Junal Manajemen dan Informatika Pelita Nusantara


Jurnal Mantik Penusa Volume 18 No.2 Desember 2015 ISSN 2088-3943

Ekoristi Berkarya. Berdasarkan pada Tabel 7 peduli dan komit bekerja dalam satu tim karena
dibawah ini, maka persamaan regresi linier dengan cara itu terjadi interaksi antar karyawan
dalam penelitian adalah : yang positif. Juga terjadi saling mengisi dan
Ŷ = 0.490 + 0.124X1 + e saling memperkuat karena terjadi fenomena
Tabel 5.6 berbagi informasi, pengalaman, dan berbagi bakat
Hasil Uji Koefisien Regresi Hipotesis dan keahlian sekaligus memperkecil kelemahan
a Dependent Variable: Prestasi_Kerja yang dimiliki masing-masing karyawan
Sumber: Hasil Penelitian, (Data Diolah)
Nilai koefisien determinasi (R2) dipergunakan VI Kesimpulan Dan Saran
untuk mengetahui pengaruh variabel bebas tim 6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari analisa
Mod Standardi
Unstandardiz dan pembahasan pada bab V adalah sebagai
el zed
ed berikut :
Coefficien
Coefficients 1. Tim kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja
ts
karyawan PT. Ekoristi Berkarya. Nilai
Std.
koefisien determinasi (R2) menunjukan bahwa
B Erro Beta
84,3% variabel tim kerja (X1) menjelaskan
r
pengaruhnya terhadap variabel prestasi kerja
1 (Constant .490 .843 (Y) karyawan PT. Ekoristi Berkarya,
) sedangkan 15,7% merupakan variabel lain
Tim_Kerj .124 .049 .197 yang tidak diteliti.
a 2. PT. Ekoristi Berkarya harus memberikan
kerja (X1) terhadap prestasi kerja (Y) karyawan perhatian yang besar terhadap tim kerja
PT. Ekoristi Berkary karena tim kerja yang efektif dan berfungsi
Tabel 5.7 dengan baik terbukti dapat meningkatkan
Hasil Uji Determinasi Hipotesis prestasi karyawan. Karyawan atau siapapun
Model R R Adjuste Std. manajer akan mencapai sesuatu yang
Squa dR Error bermanfaat jika manajer bekerja bersama
re Square of the dalam satu tim daripada bekerja sendiri-
Estima sendiri. Para karyawan akan merasa lebih
te peduli dan komit bekerja dalam satu tim
1 .918(a .843 .833 .65738 karena dengan cara itu terjadi interaksi antar
) karyawan yang positif. Juga terjadi saling
a Predictors: (Constant), Imbalan, mengisi dan saling memperkuat karena terjadi
Tim_Kerja, fenomena berbagi informasi, pengalaman, dan
b Dependent Variable: berbagi bakat dan keahlian sekaligus
Prestasi_Kerja memperkecil kelemahan yang dimiliki
Sumber: Hasil Penelitian, (Data masing-masing karyawan.
Diolah)
Berdasarkan Tabel 5.7 diperoleh nilai 6.2 Saran
koefisien determinasi sebesar 0,843. Hal ini Berdasarkan hasil penelitian maka saran
menunjukan bahwa 84,3% variabel tim kerja (X1) bagi penelitian ini adalah Tim kerja adalah bagian
menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel penting yang dapat mempengaruhi prestasi kerja
prestasi kerja (Y) karyawan PT. Ekoristi karyawan PT. Ekoristi Berkarya. Salah satu upaya
Berkarya, sedangkan 15,7% merupakan variabel yaitu dengan melakukan pendekatan individual
lain yang tidak diteliti. dan pendekatan organisasi. Pendekatan individual
Nilai thitung untuk variabel tim kerja dilakukan kepada karyawan dengan memberikan
(2,515) lebih besar dibandingkan dengan nilai dukungan, saran dan bantuan yang mungkin
ttabel (2,01), atau nilai sig. t untuk variabel tim diperlukan. Sedangkan pendekatan organisasi
kerja (0,015) lebih kecil dari alpha (0,025). Ini dilakukan dengan cara memperkaya design tugas
berarti tim kerja berpengaruh secara parsial seperti tanggung jawab, pengakuan dan
terhadap prestasi kerja karyawan PT. Ekoristi kesempatan. Di sisi lain perusahaan harus
Berkarya. Ini berarti PT. Ekoristi Berkarya harus mengusahakan mengubah pekerjaan menjadi
memberikan perhatian yang besar terhadap tim tantangan bagi karyawan agar tim bekerja lebih
kerja karena tim kerja yang efektif dan berfungsi serius.
dengan baik terbukti dapat meningkatkan prestasi
karyawan. Karyawan atau siapapun manajer akan Refrensi
mencapai sesuatu yang bermanfaat jika manajer Ardana, Komang, Ni Wayan Mujiati dan Anak
bekerja bersama dalam satu tim daripada bekerja Agung Sriathi. 2008. Perilaku
sendiri-sendiri. Para karyawan akan merasa lebih Keorganisasian. Graha Ilmu: Jakarta.

18

Junal Manajemen dan Informatika Pelita Nusantara


Jurnal Mantik Penusa Volume 18 No.2 Desember 2015 ISSN 2088-3943

Cascio, Wayne F., 2000. Managin Human Schuller, Randall S, dan Susan E. Jackson. 1999.
Resources : Productivity, Quality of Work Manajemen Sumber Daya Manusia
Life, Profit, Mc Graw-Hill, Inc., Menghadapi Abad 21. Erlangga: Jakarta.
Singapore. Siagian, P. Sondang, 2008. Manajemen Sumber
Chang, Richard Y., 2001. Sukses Melalui Daya Manusia. Bumi Aksara: Jakarta.
Kerjasama Tim, Cetakan Kedua, Simamora, Henry. 2004 Manajemen Sumber
Penerjemah: Ramelan, PPM: Jakarta. Daya Manusia. Edisi Ketiga. STIE
Djarwanto. 1996. Mengenal Beberapa Uji YKPN: Yogyakarta.
Statistik Dalam Penelitian. Liberty: Singarimbun, Masri, dan Effendi. 1995. Metode
Yogyakarta. Penelitian Survei. Cetakan Kedua. PT.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Pustaka LP3ES Indonesia: Jakarta.
Multivariate dengan Program SPSS. Stoner, James A.F. 2002. Management. Jr.,
Badan Penerbit Universitas Diponegoro: International Edition: USA.
Semarang. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis.
Gitosudarmo, Indriyo, dan Nyoman Sudita. 1997. Alfabeta: Bandung.
Perilaku Keorganisasian. Edisi Pertama. Umar, Husein, 2001. Metode Penelitian Untuk
BPFE: Yogyakarta. Tesis dan Penelitian Bisnis. Cetakan ke
Handoko, T. Hani. 2000. Pengantar Manajemen. Keempat. PT. Raja Grafindo Persada:
BPFE: Yogyakarta. Jakarta.
Ilyas, Yaslis. 2006. Kiat Sukses Membangun Tim Werther, William B., and Keith Davis. 2003.
Kerja. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Human Resources and Personnel
Korte, Russel F., Wong, Chermack, Thomas J., Management. Fifth Edition. USA:
2006. Changing Organizational Culture McGraw-Hill.
With Scenario Planning. University of Wong, Jehn-Yih, Lin, Jo-Hui, 2006, The of Job
Minnesota. Control and Job Support in Adjusting
Kreitner, Robert. 2000. Management. Houghton Service Empolyees Work-leisure Conflict,
Mifflin Company. Graduate Institute Of Management, Ming
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2007. Chuan University.
Evaluasi Kinerja SDM. Refika Aditama:
Bandung.
Mangkuprawira, Tb. Sjafri. 2004. Manajemen
Sumber Daya Manusia Strategik,Cetakan
Ketiga. Ghalia: Jakarta.
Nawawi, H. Hadari. 2000. Manajemen Sumber
Daya Manusia Untuk Bisnis Yang
Kompetitif. Gajah Mada University Press:
Yogyakarta.
Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Cetakan
Kelima. Ghalia: Jakarta.
Newstroom, John W. and Keith Davis. 2002.
Organizational BehaviorHuman Bahevior
at Work. McGraw- Hill. North America.
Nitisemito, Alex. 2000. Manajemen Personalia.
Erlangga: Jakarta.

Pratisto, Arif. 2004. Cara Mudah Mengatasi


Masalah Statistik dan Rancangan
Percobaan dengan SPSS 12. Elex Media
Komputindo: Jakarta.
Ranupandojo, Heididjrachman, dan Hasnan,
Saad. 2002. Manajemen Personalia.
BPFE: Yogyakarta.
Riva’i, Veithzal. 2006. Manajemen Sumber Daya
Manusia Untuk Perusahaan: Dari Teori
ke Praktek. Raja Grafindo: Jakarta.
Robbins, Stephen P, 2006. Perilaku Organisasi,
Konsep, Kontroversi, Aplikasi. Edisi
kedelapan. PT. Prenhalindo: Jakarta.

19

Junal Manajemen dan Informatika Pelita Nusantara

Anda mungkin juga menyukai