Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Rafi Hendra Putra

NIM : 12010121140253

Kelas : Bahasa Indonesia (A)

SOSIALISASI LEGALITAS DAN MANAJEMEN USAHA BAGI

PELAKU USAHA UMKM

UMKM pada umumnya adalah usaha yang produktif yang dijalankan oleh
individu atau suatu badan usaha dan memenuhi sebagai usaha mikro. Secara
Defenisi juga, mungkin ada banyak yang bingung perbedaan UMKM dan Startup,
namun tidak perlu bingung karena Secara defenisi di Undang- Undang yang ada di
Indonesia, pada dasarnya landasan hukum dari Startup merupakan bagian dari
UMKM Indonesia yang dikategorikan berdasarkan banyak / jumlah pendapatan
yang didapatkan.Sosialisasi legalitas dan manajemen usaha bagi pelaku usaha
UMKM yang dilakukan para mahasiswa Universitas Semarang kali ini akan
dilaksanakan di Kecamatan Pedurungan. Masyarakat di kecamatan Pedurungan
tidak sedikit pula yang berprofesi sebagai pengusaha khususnya pelaku usaha
UMKM seperti pelaku usaha souvenir, pelaku usaha bengkel, pelaku usaha
snack&catering, dan lain sebagainya. Terdapat pelaku usaha UMKM yang masih
bersifat merintis kegiatan usaha namun ada pula pelaku usaha yang telah lama
melakukan kegiatan usaha namun usahanya belum dapat berkembang dengan baik.
Berdasarkan prasurvey di lapangan menunjukkan bahwa, tingginya kegiatan bisnis
yang dilakukan oleh pelaku usaha belum disertai dengan pemahaman faktor-faktor
pendukung dalam melakukan kegiatan bisnis seperti faktor legalitas dan faktor
manajemen usaha sehingga pelaku usaha hanya fokus pada profit semata tanpa
memperhatikan faktor-faktor pendukung usaha.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, pelaku usaha UMKM membutuhkan


pemahaman mengenai manajemen dan legalitas usaha untuk mendukung kegiatan
usaha agar dapat berkembang dengan baik kedepannya. Dengan demikian pelaku
usaha UMKM di kecamatan Pedurungan perlu diberikan penyuluhan terkait dengan
manajemen usaha yaitu strategi pemasaran, karena mayoritas pelaku usaha belum
memahami bagaimana strategi dalam memasarkan produk barang maupun jasa agar
dapat bersaing dengan pelaku usaha lain yang sejenis. Pelaksanaan sosialisasi
pengenalan merek dan legalitasnya dalam kegiatan usaha telah memenuhi luaran
yang ditargetkanoleh rekan-rekan mahasiswa Universitas Semarang, yaitu terjadi
peningkatan pemahaman mengenai merek dan legalitas merek, sehingga setelah
sosialisasi diberikan, para masyarakat dapat menjelaskan tujuan merek dalam
kegiatan usaha, menjelaskan fungsi legalitas merek serta dapat menjelaskan
mekanisme pendaftaran merek .

Selain itu, terdapat pula masyarakat yang sudah mulai mendaftarkan


mereknya ke lembaga terkait guna memperoleh legalitas/perlindungan hukum.
Kegiatan sosialisasi mengenai pengenalan merek sebagai strategi pemasaran dalam
kegiatan bisnis juga telah mencapai target luaran. Masyarakat yang semula hanya
mengenal merek sebagai tanda pembeda saja, namun setelah sosialisasi diberikan,
masyarakat menjadi paham bahwa merek dapat menjadi daya tarik bagi konsumen
untuk pembelian barang/jasa. Dengan demikian, masyarakat yang belum memiliki
merek telah mulai membuat merek bagi produk barang/jasanya. Beberapa
masyarakat yang sebelumnya telah memiliki merek juga mengganti merek dan
kontennya agar lebih menarik perhatian konsumen sebagai merek yang “menjual”.

Sosialisasi mengenai pengenalan mekanisme strategi pemasaran guna


peningkatan penjualan telah mencapai target luaran. Setelah dilakukan sosialisasi,
masyarakat menjadi paham dan dapat mengidentifikasi kebutuhan konsumen,
menetukan target potensial, mengidentifikasi pesaing, memilih sarana bersaing dan
memilih penggunaan media dalam promosi. Selanjutnya, masyarakat juga telah
menerapkan media elektronik sebagai saran promosi agar lebih menjangkau pasar
yang lebih luas. Dengan diberikannya keseluruhan sosialisasi tersebut, pelaku usaha
UMKM di Kecamatan Pedurungan Semarang diharapkan dapat memaksimalkan
kegiatan usahanya agar dapat berkembang lebih baik lagi di masa mendatang.
Daftar Pustaka
Anonim. (2020, Maret 22). Pengertian UMKM Menurut Undang-Undang, Kriteria, dan
Ciri-Ciri UMKM. Retrieved from idcloudhost.com:
https://idcloudhost.com/pengertian-umkm-menurut-undang-undang-kriteria-
dan-ciri-ciri-umkm/

Sukmadewi, Y. D. (2017). SOSIALISASI LEGALITAS DAN MANAJEMEN USAHA BAGI


PELAKU USAHA UMKM DI KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG.
Retrieved from repository.usm.ac.id.
 Sajian daftar referensi dan daftar pustaka

Daftar Referensi

1. (Thahar, 2010: 81).

2. (Suseno dan Cipta Lesmana, 2021: 12).

3. (Mariam, 2021: 18).

4. (Lubis (Ed.), 2012: 221).

5. a. (Rusli dan Rudi MK, 2016: 20).

b. (Rusli dan Rudi MK, 2020: 11).

c. (Rusli dan Rudi MK, 2014: 21).

Daftar Pustaka

Lubis, Mukhtar (Ed.). 2012. Bunga Rampai Bermain Musik. Medan: Obor.

Mariam, Siti. 2021. “Menggapai hari Esuk”. Kompas.

Rusli, M dan Rudi MK. 2016. Cara Menanam Padi. Yogyakarta: Awan.

2020. Cara Memanen Padi. Bandung: Jaya.

2014. Cara Menumbuk Padi. Bogor: Massa.

Suseno, Raka dan Cipta Lesmana. 2021. Meniti Hidup. Surabaya: Bintang.

Thahar, Ali. 2010. Belajar Bernyanyi. Bandung: Surya.

Anda mungkin juga menyukai