Anda di halaman 1dari 4

RINGKASAN MATERI KULIAH

Topic: Kelompok 3:
AKUNTANSI MANAJEMEN
SEKTOR PUBLIK

PENGERTIA
N PERAN

Struktur
Pengendalian

Bagian Tipe
Integral Pengendalian

Pengertian
Definisi akuntansi menurut Chartered Institute of management Accountant (1994, hal.20) yaitu:
Penyatuan bagian manajemen yang mencakup identifikasi, penyajian dan penafsiran informasi
yang digunakan untuk oerumusan strategi, aktivitas perencanaan dan pengendalian, pembuatan
keputusan, optimalisasi penggunaan sumber daya, pengungkapan kepada pemilik dan pihak luar,
pengungkapan kepada pekerja, pengamanan asset.
Dari definisi diatas akuntansi manajemen merupakan penyaji informasi keuangan dan non
keuangan (proses operasi, tenaga kerja, lingkungan, kultur dan lain-lain) kepada manajer sebagai
landasan perancangan organisasi dan aktivitasnya, pengambilan untuk pencapaian tujuan. Ini
berarti akuntansi manajemen diterapkan untuk mencapai tujuan organisasi.
Bagian integral dari manajemen yang berkaitan dengan proses identifikasi penyajian dan
interpretasi/penafsiran atas informasi yang berguna untuk:

 Merumuskan strategi
 Proses perencanaan dan pengendalian
 Pengambilan keputusan
 Optimalisasi keputusan
 Pengungkapan pemegang saham dan pihak luar
 Pengungkapan entitas organisasi bagi karyawan
 Perlindungan atas asset organisasi

Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik Akuntansi manajemen memiliki peranan


sector public dimana akuntansi manajemen memberikan informasi akuntansi yang relevan dan
handal kepada manajer untuk melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi.
Inti dari akuntansi manajemen adalah perencanaan dan pengendalian. Adapun peran akuntansi
manajemen dalam organisasi sektor publik yaitu:
1. Perencanaan stratejik Akuntansi manajemen dibutuhkan sejak tahap perencanaan stratejik.
Pada tahap ini, manajemen organisasi membuat alternatif-alternatif program yang dapat
mendukung strategi organisasi.
2. Pemberian informasi biaya Biaya (cost) dalam konteks organisasi sector public dapat
dikategorikan menjadi 3 jenis yaitu: - Biaya input. Biaya input adalah sumber daya yang
dikorbankan untuk memberikan pelayanan. Biaya input dapat berupa biaya tenaga kerja dan
biaya bahan baku - Biaya output. Biaya output adalah biaya yang dikeluarkan untuk
mengantarkan produk hingga sampai ke tangan pelanggan. Pada organisasi sector public, output
diukur dengan berbagai cara tergantung pada pelayanan yang dihasilkan. - Biaya proses. Biaya
proses dapat dipisahkan berdasarkan fungsi organisasi. Biaya diukur dengan mempertimbangkan
fungsi organisasi. Akuntansi manajemen sektor publik juga memiliki peran yang strategis dalam
perencanaan finansial terkait dengan identifikasi biaya-biaya yang terjadi. Akuntansi manajemen
sektor publik juga berperan untuk memberikan informasi pengenai pengeluaran public yang
dapat digunakan oleh pihak internal (pemerintah) dan pihak eksternal (masyarakat, DPRD, LSM,
dsb) untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Dalam pemberian informasi
ini, akuntansi manajemen sektor publik juga berperan dalam penentuan klasifikasi biaya seperti
biaya rutin (recurrent expenditure) dan yang masuk kategori biaya modal (capital expenditure),
controllable dan uncontrollable, biaya tetap dan variabel, dan sebagaianya. Informasi tersebut
diharapkan dapat membantu manajer publik dalam menentukan dan melaporkan biaya.
3. Penilaian investasi Akuntansi manajemen diperlukan pada saat organisasi sektor public
akan melakukan investasi, yaitu untuk menilai kelayakan investasi secara ekonomi dan 15
finansial. Akuntansi manajemen juga diperlukan dalam penilaian investasi karena dapat
digunakan untuk mengidentifikasi biaya, resiko, dan manfaat atau keuntungan dari suatu
investasi.
4. Penganggaran Akuntansi manajemen berbicara tentang perencanaan dan pengendalian
dimana salah satu unsur daru perencaan dan pengendalian adalah penganggaran. Dengan begitu,
akuntansi manajemen dan penganggaran memiliki hubungan yang sangat erat.
5. Penentuan Biaya Pelayanan (Cost of Services) dan Penentuan Tarif Pelayanan (Charging
for Services) Penentuan biaya pelayanan (cost of services) dan penentuan tarif pelayanan
(charging for services) merupakan suatu rangkaian yang keduanya sama-sama membutuhkan
informasi akuntansi manajemen. Dengan informasi akuntansi manajemen, sumber-sumber
efesiensi di organisasi dapat dideteksi dan dihilangkan.
6. Penilaian kinerja Penilaian kerja merupakan salah satu bagian dari pengendalian karena
penilaian kinerja ini dilakukan untuk mengetahui tingkat efesiensi dan efektivitas organisasi
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam penilaian kinerja ini, akuntansi manajemen
berperan dalam pembuatan indikator kinerja kunci (key performance indicator) dan satuan ukur
untuk mesing-masing aktivitas yang dilakukan.
Tipe Pengendalian Manajemen Sektor Publik
Tipe pengendalian manajemen dapat dikategorikan menjadi tiga jenis yaitu:
- Pengendalian preventif (preventive control)
Dalam pengendalian preventif, pengendalian manajemen terkait dengan perumusan strategi
dan perencanaan stratejik yang dijabarkan dalam bentuk program-program
-Pengendalian operasional (operational control)
Dalam tahap pengendalian operasional, pengendalian manajemen terkait dengan
pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat berupa anggaran. Anggaran
ini dugunakan untuk menghubungkan perencanaan dengan pengendalian
- Pengendalian kinerja
Pada tahap ini, penegndalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolak
ukur kinerja yang telah ditetapkan oleh suatu perusahaan.
Struktur Pengendalian Manajemen Sektor Publik
Struktur organisasi merupakan struktur yang termanifestasi dalam bentuk struktur pusat
pertanggungjawaban (responsibility center). Pusat pertanggungjawaban ini merupakan unit
organisasi yang dipimpin oleh seorang pemimpin dimana pemimpin disini adalah seorang
manajer yang bertanggungjawab terhadap aktivitas pusat pertanggungjawaban yang dipimpinya.
Adapun tujuan dibuatnya pusat pertanggungjawab yaitu sebagai berikut:
- Mendorong kreativitas dan inovasi bawahan
- Sebagai basis perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja manajer dan unit organisasi
yang dipimpinya
- Sebagai alat pengendalian anggaran
- Memfasilitasi terbentuknya goal congruence
- Untuk memudahkan mencapai tujuan organisasi
Manajer pertanggungjawaban juga memiliki kewajiban untuk menciptakan hubungan yang
optimal antara sumber daya input yang digunakan dengan output yang dihasilkan kemudian
dikaitkan dengan target kinerja. Adapun pusat-pusat pertanggungjawaban yaitu:
- Pusat Biaya
Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya dinilai berdasarkan
biaya yang telah dikeluarkan. Sebuah organisasi dikatakan sebagai pusat biaya apabila ukuran
kinerja dinilai berdasarkan biaya yang telah digunakan (bukan nilai output yang dihasilkan) 17
- Pusat Pendapatan
Pusat pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban yang dinilai dari pendapatan yang
dihasilkan
- Pusat Laba
Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang membandingkan input dengan output
dalam satuan moneter.
- Pusat Investasi
Pusat investasi adalah pusat pertanggungjawaban yang dinilai berdasarkan laba yang
dihasilkan dan dikaitkan dengan investasi yang ditanamkan pada pusat pertanggungjawaban
yang dipimpinnya.

Anda mungkin juga menyukai