Anda di halaman 1dari 10

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI

LEMBAR JAWABAN
UJIAN AKHIR SEMESTER
TAHUN AKADEMIK 2023/2024 GANJIL

NAMA : LINTANG TANDA TANGAN


NPM :
MAGISTER MANAJEMEN
PROGRAM STUDI :
KESEHATAN
MATA UJIAN : SIM BERBASIS TEKNOLOGI
HARI/TANGGAL : SABTU 7 JAN 2023

1. Pengendalian manajemen merupakan suatu proses dimana manajemen atau bagian yang mempunyai
kewenangan untuk menggerakkan perusahaan mempengaruhi anggotanya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Pada dasarnya Sistem Pengendalian Manajemen ini adalah alat bagi manajemen untuk membangun masa
depan perusahaan.
engendalian Manajemen mengandung:

-Sifat Keputusan

Keputusan pengendalian manajemen dibuat dalam kerangka kerja yang sesuai dengan strategi perusahaan,
tanpa pedoman yang jelas akan sulit untuk menjalankan pengendalian manajemen dengan benar.

-Pertimbangan Perilaku

Proses pengendalian manajemen melibatkan interaksi antar individu dalam sebuah perusahaan, Seorang
manajer pun juga mempunyai tujuannya sendiri yang mungkin berbeda dengan tujuan perusahaan, namun
yang harus dilakukan dalam pengendalian manajemen ini adalah bagaimana tujuan masing-masing individu
dalam perusahaan harus selaras dengan tujuan perusahaan.

-Alat untuk mengimplementasikan strategi perusahaan

Sistem pengendalian manajemen sendiri adalah alat untuk mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan strategi
yang telah ditetapkan. Jadi pengendalian manajemen memfokuskan pada pelaksanaan strategi.

-Proses pengendalian manajemen

Pengendalian manajemen melibatkan hubungan antara atasan-bawahan. Pengendalian dilakukan melalui


tingkat atas hingga ke bawah. Proses ini meliputi aktivitas komunikasi, motivasi dan evaluasi.

Pengendalian manajemen dalam hal ini tidak berarti bahwa setiap kegiatan harus sama dengan rencana, pada
prosesnya bisa saja pengendalian manajemen berubah karena perbedaan waktu antara rencana dan kegiatan.
Tujuan dari pengendalian manajemen ini sendiri adalah menjamin bahwa strategi yang dijalankan sesuai
dengan tujuan perusahaan yang diinginkan. Pengendalian manajemen bersifat menyeluruh dan terpadu,
artinya lebih mengarah ke berbagai upaya yang dilakukan manajemen agar tujuan organisasi terpenuhi. Jadi
sitem pengendalian manajemen dapat diterapkan pada berbagai bentuk perusahaan, sebab pada dasarnya
setiap perusahaan mempunyai komponen sama, yaitu WERE atau Work (Pekerjaan); Employe (Tenaga
Kerja); Relationship (Hubungan); Environment (Lingkungan).

2. 1. Perencanaan Program
Perencanaan yang rinci penting untuk mengontrol proses manajemen. Ada beberapa tahap
perencanaan program yang harus dilalui, yaitu:

“Pendidikan adalah paspor untuk masa depan, untuk hari esok yang dimiliki oleh mereka yang
mempersiapkannya hari ini, Selamat Mengerjakan Ujian”
Penentuan Tujuan
Program yang bagus harus dibuat berdasarkan tujuan atau target yang jelas. Buat tujuan jangka
pendek dan panjang, dan pastikan tujuan tersebut mendukung visi serta misi perusahaan atau
organisasi. Hal ini menjadi pijakan untuk membuat perencanaan.

Penentuan Durasi Program


Ingin merencanakan program secara lebih detail? Pastikan menetapkan durasi untuk mencapai
target program, baik jangka pendek maupun panjang. Adanya durasi membuat setiap anggota
organisasi, karyawan, atau departemen berkomitmen untuk mencapai tujuan dalam periode yang
ditentukan.

Penentuan Para Penanggung Jawab


Perusahaan, organisasi, dan bisnis ukuran sedang hingga besar memiliki departemen atau bagian
berbeda. Setiap bagian harus memiliki penanggung jawab yang bertugas memastikan aktivitas
berjalan lancar sesuai tugas masing-masing. Pastikan masing-masing bagian atau departemen
memiliki penanggung jawab resmi yang diketahui semua orang.

Perencanaan Manajemen Risiko


Setiap rencana kegiatan pasti memiliki risiko. Hal tersebut adalah sesuatu yang umum
dipertimbangkan walau ada komitmen untuk menciptakan proses manajemen yang lancar.
Manajemen risiko diperlukan untuk menciptakan reaksi cepat dalam menangani hambatan yang
muncul sehingga kegiatan manajemen bisa tetap berjalan lancar.

Manajemen risiko harus dilakukan secara menyeluruh. Setiap departemen atau bagian organisasi
harus menganalisis risiko spesifik dari tugas-tugas mereka dan apa dampaknya terhadap tujuan
bersama. Hal ini kemudian dijadikan pertimbangan bersama ketika menyusun rencana manajemen
risiko.

Perencanaan merupakan bagian penting dari manajemen karena merupakan panduan dasarnya.
Setelah perencanaan disusun secara matang, menjalankan tahap lainnya akan lebih mudah karena
sudah ada panduannya.

2. Perencanaan Pembiayaan
Perencanaan pembiayaan tidak hanya membahas jumlah yang dibutuhkan, tetapi juga sumber
pembiayaan serta rencana cadangan jika ada kebutuhan ekstra di luar perkiraan. Pembiayaan juga
menyangkut pembahasan resources yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas-tugas dalam
kegiatan manajemen, mulai dari utilitas hingga perlengkapan kantor dan material.

3. Pelaksanaan dan Pengawasan


Perencanaan pembiayaan harus dipresentasikan di depan jajaran pimpinan serta pihak-pihak yang
bertanggung jawab terhadap perencanaan manajemen. Hal ini untuk memastikan adanya
kesepakatan terkait pembiayaan sehingga tidak ada pemborosan atau kasus kekurangan dana.
Perusahaan dan organisasi juga harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti pajak dan
“Pendidikan adalah paspor untuk masa depan, untuk hari esok yang dimiliki oleh mereka yang
mempersiapkannya hari ini, Selamat Mengerjakan Ujian”
pembayaran rutin lainnya.

Pengawasan secara terus-menerus sangat penting dalam proses pengendalian manajemen. Dalam
pelaksanaan ini, perusahaan atau organisasi harus memastikan bahwa setiap karyawan, anggota,
dan departemen mengikuti SOP serta aturan yang telah ditentukan untuk meraih tujuan bersama.
Hal ini didukung dengan sistem pertanggungjawaban jika terjadi kesalahan atau pelanggaran.

Pengawasan yang menyeluruh memberikan berbagai manfaat dalam proses manajemen.


Perusahaan dan organisasi bisa mendeteksi risiko atau kesalahan sejak dini, lalu mencegah agar
mereka tidak berkembang menjadi hambatan besar. Pengawasan juga memungkinkan adanya
tindakan koreksi seketika sebelum seluruh kegiatan manajemen terpengaruh dan bahkan
terhambat.

Sebaliknya, perusahaan atau organisasi juga harus menerapkan sistem penghargaan (reward)
sesuai dengan kapasitas setiap anggota dan peraturan terkait kompensasi yang berlaku. Hal ini
berguna untuk menjaga tingkat kepuasan staf atau anggota organisasi agar memiliki motivasi untuk
menerapkan aktivitas manajemen dengan baik. Selain kompensasi rutin, perusahaan bisa
mempertimbangkan adanya kompensasi tambahan atau spesial untuk staf atau anggota yang
melakukan tugas khusus.

4. Pencatatan dan Akunting


Pengendalian manajemen wajib melibatkan pencatatan dan akunting. Perusahaan atau organisasi
memiliki staf khusus yang melakukan pencatatan terkait berbagai aspek manajemen, misalnya
penggunaan sumber daya, pencapaian target harian dan mingguan, serta kendala yang dihadapi.
Pencatatan ini dilakukan dengan menggunakan sistem khusus yang sifatnya konsisten dan dibuat
berdasarkan patokan tertentu untuk memudahkan pelaporan.

Penerapan pengendalian manajemen juga membutuhkan biaya. Proses akunting dibutuhkan untuk
mencatat setiap transaksi yang mendukung kelancaran manajemen. Departemen atau bagian
keuangan bertanggung jawab untuk mencatat, mengumpulkan bukti transaksi, dan mempersiapkan
laporan untuk audit serta evaluasi.

5. Laporan dan Evaluasi


Akhirnya, setiap pencatatan kegiatan manajemen pasti berujung pada pelaporan. Hal ini mencakup
catatan keuangan, hasil kinerja, perbandingan kinerja pada waktu-waktu tertentu, hingga hambatan
dan masalah yang dihadapi saat pelaksanaan. Era digital memungkinkan perusahaan, organisasi,
hingga pemilik bisnis kecil untuk melakukan pencatatan dan pelaporan secara otomatis
menggunakan software dan aplikasi manajemen.

Sistem pencatatan dan pelaporan penting karena adanya kebutuhan evaluasi. Dengan
membandingkan antara standar manajemen dan laporan pelaksanaan, kamu bisa menemukan hal-
hal yang sudah sesuai standar atau yang harus diperbaiki. Evaluasi juga menjadi dasar untuk
menerapkan program pelatihan, meningkatkan kinerja perusahaan, melakukan survey,

“Pendidikan adalah paspor untuk masa depan, untuk hari esok yang dimiliki oleh mereka yang
mempersiapkannya hari ini, Selamat Mengerjakan Ujian”
mempekerjakan pegawai baru, dan berbagai keputusan penting lainnya.
3. . Supply Chain Management
Jenis sistem informasi manajemen pertama yang seringkali diterapkan oleh perusahaan adalah
Supply Chain Management atau biasa disingkat dengan SCM. Dalam sistem ini, perusahaan akan
memiliki data yang saling terhubung. Data tersebut meliputi pemasok hingga konsumen akhir.Saat
perusahaan menerapkan sistem manajemen supply chain, seluruh catatan detail yang berhubungan
dengan penyediaan bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan dapat ditemukan. Dengan begitu,
manajemen perusahaan akan lebih mudah dikontrol.
Office Automation System
Sistem informasi manajemen yang mengintegrasi server komputer milik perusahaan adalah Office
Automation System atau OAS. Fungsi OAS adalah sebagai aplikasi yang mampu menyatukan
perangkat komputer dalam sebuah perusahaan dalam suatu wadah yang berhubungan satu sama
lain. Tujuan dari pengaplikasian sistem ini adalah untuk memperlancar komunikasi yang dilakukan
antar departemen dalam sebuah perusahaan. Sebagai contoh, saat ingin mengirim email atau
pesan kepada departemen lain, karyawan dapat langsung melakukannya dengan aplikasi OAS.
Kebutuhan akan pelayanan publik seperti Yahoo, Gmail, ataupun media sosial lainnya pun menjadi
lebih kecil. Dengan begitu, komunikasi intra perusahaan menjadi lebih eksklusif dan terjaga
rahasianya.
Enterprise Resource Planning
Selanjutnya adalah sistem informasi manajemen yang dikenal dengan nama Enterprise Resource
Planning atau ERP. Sistem jenis ini seringkali diaplikasikan oleh perusahaan besar meski bisa juga
digunakan oleh perusahaan dengan skala yang lebih kecil.
Dengan menggunakan enterprises resource planning, manajemen perusahaan dapat senantiasa
melakukan kontrol dan mengelola seluruh unit yang berada di lingkup perusahaan. Dengan begitu,
pengawasan yang dilakukan perusahaan menjadi lebih maksimal dan dalam segi waktu lebih
efisien.
Knowledge Work System
Selain ketiga jenis di atas, ada pula sistem informasi manajemen dengan istilah Knowledge Work
System atau KWS. Dengan menggunakan sistem ini, perusahaan dapat membagikan informasi
atau pengetahuan baru dan akan langsung terintegrasi ke seluruh departemen dalam perusahaan.
Alhasil, seluruh karyawan atau pekerja dapat mengakses informasi tersebut dan membantu bidang
pekerjaan yang sedang dilakukan. Kinerja perusahaan pun dapat berjalan dengan lebih efektif dan
efisien. Karyawan pun tidak perlu repot mencari informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
tanggung jawab yang dimiliki.
Executive Support System
Berfungsi untuk membantu manajer dalam berkomunikasi dengan anak buahnya, perusahaan
dapat memasang Executive Support System atau biasa disebut ESS. Sistem informasi manajemen
ini dapat memudahkan manajer untuk mengkomunikasikan grafik dan juga informasi pendukung
kepada anggota perusahaan yang berada dibawah tanggung jawabnya.
Jika komunikasi antara manajer dan bawahannya menggunakan sistem ini berjalan dengan baik,
besar kemungkinan kinerja perusahaan akan berkembang lebih pesat. Jadi, jika pada perusahaan
interaksi antara atasan dengan karyawan biasa terjalin cukup intens, ada baiknya untuk
mengaplikasikan sistem informasi manajemen ini.

“Pendidikan adalah paspor untuk masa depan, untuk hari esok yang dimiliki oleh mereka yang
mempersiapkannya hari ini, Selamat Mengerjakan Ujian”
teknologi Expert System dan Artificial Intelligence
Sistem informasi manajemen ini dianggap yang paling modern dan memiliki potensi yang cukup
tinggi dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan adanya Expert System dan Artificial
Intelligence atau kecerdasan buatan, perusahaan mampu menjalankan aktivitas yang dulunya
hanya bisa dilakukan sumber daya manusia profesional.
Informatic Management System
Dalam pengaplikasian Informatics Management System, sistem akan diprogram agar bisa
membantu pekerjaan yang dilakukan oleh manusia penggunanya. Dengan begitu, sistem tersebut
akan mempermudah tugas yang dimiliki perusahaan.Tak hanya itu, dalam suatu kondisi tertentu,
sistem informatics management mampu menganalisa keputusan yang perlu diambil perusahaan.
Cara pengambilan keputusan tersebut dengan cara menggabungkan program komputer dari sistem
informasi manajemen dengan sekumpulan informasi dan data yang dimiliki oleh perusahaan.
8. Decision Support System
Jika perusahaan dirasa sering mengalami kesulitan saat harus mengambil keputusan, perlu
menggunakan sistem informasi manajemen jenis Decision Support System atau biasa disingkat
dengan DSS. Saat memiliki sistem informasi manajemen DSS, program tersebut akan membantu
manajer dalam kegiatan pengambilan keputusan.
Sistem decision support akan memperhitungkan lingkungan kantor atau perusahaan agar manajer
dapat mengambil keputusan yang lebih akurat. Jadi, melalui pengaplikasian sistem tersebut,
manajer mampu menyodorkan keputusan paling tepat dengan mempertimbangkan kondisi
perusahaan pada masa itu.
9. Transaction Processing System
Kegiatan transaksi bagi hampir di seluruh perusahaan dianggap sangat krusial karena berhubungan
langsung dengan kondisi finansial. Jika terjadi sedikit kesalahan dalam hal perhitungan atau saat
melakukan transaksi, bukan tidak mungkin perusahaan akan mengalami kerugian yang tidak
sedikit.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, tak sedikit perusahaan yang mengaplikasikan sistem informasi
manajemen berupa Transaction Processing System atau TPS. Dengan memiliki sistem informasi
manajemen tersebut, perusahaan akan memiliki sistem transaksi yang terintegrasi serta efektif.
TPS mampu memproses semua transaksi yang dilakukan perusahaan dan dalam jumlah yang
besar sekalipun. Umumnya, TPS akan digunakan oleh pihak manajerial untuk mendata inventaris
perusahaan dan juga menyusun gaji para pekerjanya.
Dengan begitu, risiko terjadinya kesalahan saat melakukan kegiatan transaksi rutin tersebut
semakin kecil dan perusahaan tidak rentan mengalami kerugian.
10. Group Decision Support System dan Computer-Support Colaborative Work System
Sesuai dengan namanya, sistem informasi manajemen ini mirip dengan DSS. Yang berbeda adalah
sistem ini lebih menjurus pada solusi untuk kegiatan yang berbasis berkelompokJadi, skala analisa
yang dilakukan oleh Group Decision Support System atau GDSS dan Computer-Support
Collaborative Work System atau CSCWS lebih besar dibanding DSS yang melakukannya per
individu.
Cara kerja dari GDSS ini adalah mengumpulkan terlebih dahulu informasi yang dibutuhkan perihal
suatu group atau kelompok dalam sebuah perusahaan. Proses pengumpulan informasi tersebut
dapat dilakukan dengan menyebar kuesioner, skenario, ataupun layanan konsultasi. Dengan begitu,

“Pendidikan adalah paspor untuk masa depan, untuk hari esok yang dimiliki oleh mereka yang
mempersiapkannya hari ini, Selamat Mengerjakan Ujian”
perusahaan dapat mengambil keputusan dalam skala besar dengan lebih cepat dan akurat.
4. . Membuat kebijakan untuk menangani informasi
Jika suatu organisasi tidak mampu untuk membedakan secara benar antara informasi yang bersifat
sensitif dengan informasi yang bersifat non-sensitif maka tidak mungkin bisa mengamankan data
yang penting. Suatu kode kebijakan data mampu menguraikan jenis data yang dianggap sensitif
dan mampu menentukan proses yang ketat untuk mengidentifikasi dan menangani serta
mengamankan berbagai jenis data. Suatu sistem klasifikasi data yang bertingkat dapat membantu
untuk membedakan antara informasi sensitif dan non-sensitif.
Langkah-langkah keamanan diberlakukan untuk setiap tingkat data, tingkat pertama yaitu data yang
sangat sensitif yang dapat menyebabkan kerusakan parah dan membutuhkan tingkat keamanan
tertinggi serta akses hanya diperbolehkan atas dasar kebutuhan khusus. Tingkat ke-dua yaitu data
cukup sensitif yang dapat menimbulkan resiko relatif rendah dan membutuhkan sedikit kontrol
keamanan serta hak akses internal. Kemudian tingkat yang ke-tiga yaitu data non-sensitif yang
tidak menimbulkan resiko bagi organisasi dan hanya membutuhkan keamanan yang sedikit atau
tidak ada pembatasan akses.
2. Menggunakan enkripsi untuk mentransfer data
Banyak organisasi telah memahami pentingnya menerapkan langkah-langkah keamanan untuk
melindungi dan mengamankan sistem informasi dalam jaringan perusahaan dari akses yang tidak
sah. Data sensitif selalu diakses dan berinteraksi dengan segala macam orang dan aplikasi, sebab
itu untuk melindungi informasi ketika diakses melalui sistem mengharuskan organisasi untuk
mengenkripsi data yang bertujuan untuk melindungi serta mengamankan informasi itu sendiri.
Enkripsi adalah suatu bentuk pengamanan informasi dengan membuat informasi tersebut tidak
dapat dibaca tanpa bantuan penterjemah khusus.
3. Memilih software yang aman untuk organisasi
Tentukanlah perangkat lunak yang direkomendasikan oleh ahli sistem keamanan informasi untuk
standar keamanan yang digunakan. Perangkat lunak yang Anda gunakan mungkin tidak mengikuti
prosedur keamanan yang handal dan dapat menyebabkan meningkatnya kemungkinan Peretas
mengakses informasi sensitif. Hal ini menjadi masalah serius terutama ketika menangani dan
menyimpan informasi pembayaran pelanggan melalui perangkat lunak akuntansi.
Ada beberapa langkah dasar bagi organisasi untuk dapat memilih dan mengidentifikasi software
yang aman, yaitu dengan cara: memilih perangkat lunak dari penyedia yang dapat dipercaya;
melakukan analisis menyeluruh mengenai kebutuhan perangkat lunak; melakukan beberapa
penelitian untuk mengidentifikasi perangkat lunak yang paling sesuai dan aman untuk organiasasi;
membaca ulasan dan umpan balik dari perangkat lunak yang akan dipilih. Tidaklah mengapa
walaupun harganya relatif tinggi jika perangkat lunak yang dipilih memang sesuai dan aman untuk
organisasi.
4. Meningkatkan keamanan password
Peretas menggunakan berbagai metode untuk mencoba masuk ke akun Anda. Metode paling
umum adalah dengan mengetik huruf, angka, dan simbol secara manual untuk menebak kata sandi.
Metode yang lebih canggih adalah menggunakan metode "serangan brute force". Dalam teknik ini,
program komputer menjalankan setiap kemungkinan kombinasi huruf, angka, dan simbol secepat
mungkin untuk memecahkan kata sandi. Semakin panjang dan kompleks kata sandi, maka akan
semakin lama proses ini berlangsung. Kata sandi yang terdiri dari tiga karakter membutuhkan waktu

“Pendidikan adalah paspor untuk masa depan, untuk hari esok yang dimiliki oleh mereka yang
mempersiapkannya hari ini, Selamat Mengerjakan Ujian”
kurang dari satu detik untuk dipecahkan.Penggunaan password yang lemah merupakan masalah
yang sangat umum dan merupakan salah satu keamanan yang secara signifikan dapat ditingkatkan
dengan pelatihan dan pengenalan berbagai aplikasi manajemen password. Kebanyakan pencurian
data sensitif disebabkan oleh segelintir kesalahan keamanan informasi dasar.
5. Menggunakan komputer pribadi
Penggunaan komputer atau perangkat pribadi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
kehidupan dan pekerjaan, selain membawa manfaat bagi produktivitas dan efektivitas biaya, juga
dapat mengamankan data sensitif dari akses yang tidak sah. Adalah tindakan yang tepat untuk
menggunakan komputer pribadi untuk mencegah data sensitif diakses dan disimpan oleh orang lain
yang tidak berhak.
6. Mematuhi aturan keamanan
Banyak Peretas memilih untuk menargetkan pimpinan atau direksi, karena kemungkinan besar
direksi memiliki akses ke data aset yang bernilai tinggi. Direksi seringkali diberikan otonomi yang
lebih besar dan kebebasan bergerak melalui sistem yang sensitif yang mungkin tidak mematuhi
praktik keamanan yang sama seperti karyawan. sangat penting bahwa praktik keamanan harus
dipahami dan ditaati seluruh infrastruktur organisasi untuk mencegah hacker dari mendapatkan
akses yang mudah ke informasi sensitif melalui jalur ini.
7. Meningkatkan kesadaran keamanan
Karyawan adalah aset keamanan yang paling berharga bagi perusahaan dalam menciptakan
budaya kesadaran keamanan yang dapat membantu karyawan mengidentifikasi masalah data, dan
juga membantu untuk mengidentifikasi kesalahan penyebaran informasi dan potensi ancaman
keamanan data. Di mana ada data sensitif maka terdapat upaya yang berbahaya dari pihak ketiga
untuk mencoba mencurinya. Tidak ada sistem keamanan sempurna sekalipun dengan menerapkan
langkah-langkah keamanan yang komprehensif dan juga kesadaran yang tinggi. Melindungi
organisasi dalam hal kehilangan data sensitif mengharuskan organisasi untuk aktif
mengembangkan rencana untuk menghindari pelanggaran keamanan informasi
8. Menerapkan Sistem Manajemen Keamanan InformasiSistem Manajemen Keamanan Informasi
atau ISO / IEC 27001 merupakan suatu metode khusus yang terstruktur tentang pengamanan
informasi yang diakui secara internasional. ISO / IEC 27001 merupakan dokumen sistem
manajemen keamanan informasi yang memberikan gambaran secara umum mengenai apa saja
yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan maupun organisasi dalam usaha mereka untuk
mengevaluasi, Si penggajian
mengimplementasikan dan memelihara keamanan informasi yang dimiliki
berdasarkan ”best practise” dalam pengamanan informasi.
5.

Pencatatan data sesuai Perhitungan gaji karyawan


dengan jabatan dan

“Pendidikan adalah paspor untuk masa depan, untuk hari esok yang dimiliki oleh mereka yang
mempersiapkannya hari ini, Selamat Mengerjakan Ujian”
Hitung gaji karyawan

Bila ada lembur di hitung Cetak slip gaji


co. Perjam

Pembuatan laporan
karyawan

Pembutan laporan gaji

6.

“Pendidikan adalah paspor untuk masa depan, untuk hari esok yang dimiliki oleh mereka yang
mempersiapkannya hari ini, Selamat Mengerjakan Ujian”
“Pendidikan adalah paspor untuk masa depan, untuk hari esok yang dimiliki oleh mereka yang
mempersiapkannya hari ini, Selamat Mengerjakan Ujian”
“Pendidikan adalah paspor untuk masa depan, untuk hari esok yang dimiliki oleh mereka yang
mempersiapkannya hari ini, Selamat Mengerjakan Ujian”

Anda mungkin juga menyukai