AZAS-AZAS MANAJEMEN
DASAR-DASAR PENGENDALIAN MANAJEMEN
Disusun Oleh:
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
BAB 1.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
A. Latar Belakang................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................3
C. Tujuan.............................................................................................................................3
BAB 2.........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.......................................................................................................................4
a. Pengertian Pengendalian.................................................................................................4
b. Pentingnya Pengendalian................................................................................................5
c. Proses Pengendalian........................................................................................................5
d. Jenis-jenis Pengendalian................................................................................................8
BAB 3.......................................................................................................................................11
PENUTUP...............................................................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Sistem pengendalian manajemen sangat diperlukan dalam sebuah perusahaan
karena sistem ini memiliki peranan yang cukup besar dalam perkembangan
perusahaan. Suatu perusahaan akan rentan mengalami kemunduran jika tidak
memiliki sistem pengendalian manajemen. Sebaliknya, perusahaan memiliki potensi
untuk berkembang jika terdapat sistem pengendalian yang baik.
Setiap perusahaan pastinya memiliki standar pengendaliannya masing-masing.
Semakin baik sistem pengendalian tersebut, maka akan sangat berpengaruh pada
perusahaan. Namun, sebagian perusahaan juga ada yang tidak terlalu memikirkan
sistem pengendalian manajemen ini. Oleh karena itu, tidak sedikit perusahaan besar
yang mengalami kemunduran ataupun bangkrut. Berdasarkan kenyataan ini, maka
setiap perusahaan dinilai harus kembali menguji dan mengkaji ulang sistem
pengendalian manajemen mereka.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pengendalian?
2. Apasih pentingnya pengendalian?
3. Bagaimana proses pengendalian ?
4. Apa saja jenis-jenis pengendalian?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian pengendalian.
2. Mengetahui pentingnya pengendalian.
3. Mengetahui proses pengendalian.
4. Mengetahui jenis-jenis pengendalian.
BAB 2
PEMBAHASAN
a. Pengertian Pengendalian
Pengendalian merupakan suatu faktor penunjang penting terhadap efisiensi organisasi,
demikian juga pada perencanaan pengorganisasian, dan pengarahan. Pengendalian adalah
suatu fungsi yang positif dalam menghindarkan dan memperkecil penyimpangan-
penyimpangan dari sasaran-sasaran atau target yang direncanakan. Setiap
pengorganisasian, oleh karena itu harus memiliki sistem pengawasan (pengendalian).
Sistem pengendalian manajemen diperlukan untuk mengendalikan bagaimana strategi
dalam perusahaan berlangsung sesuai dengan rencana dan tujuannya. Kesiapan dan
kemauan perusahaan untuk mengikuti perkembangan dunia usaha yang akan selalu
menghadapi situasi dimana strategi yang direncanakan tidak terdefenisikan dengan baik.
Sistem pengendalian dalam perusahaan memiliki dua tujuan yaitu tujuan pribadi dan
tujuan organisasi. Maka sistem pengendalian dirancang untuk mencapai keselarasan
antara pencapaian tujuan pribadi dan mencapai tujuan organisasi.
b. Pentingnya Pengendalian
Pengendalian Manajemen Penting Karena :
1. Pengendalian membantu manajermen mengetahui apakah tujuan telah tercapai
atau tidaknya beserta alasannya
2. Memberikan informasi dan umpan balik sehingga manaje rmerasa yakin dalam
pemberdayaan karyawan.
3. Membantu melindungi perusahaan dan assetnya.
c. Proses Pengendalian
1. Perencanaan Program
Perencanaan yang rinci penting untuk mengontrol proses manajemen. Ada
beberapa tahap perencanaan program yang harus dilalui, yaitu :
a. Penentuan Tujuan
Program yang bagus harus dibuat berdasarkan tujuan atau target yang
jelas. Buat tujuan jangka pendek dan panjang, dan pastikan tujuan tersebut
mendukung visi serta misi perusahaan atau organisasi. Hal ini menjadi
pijakan untuk membuat perencanaan.
b. Penentuan Durasi Program
Pastikan menetapkandurasi untuk mencapai target program, baik
jangka pendek maupun panjang. Adanya durasi membuat setiap anggota
organisasi, karyawan, atau departemen berkomitmen untuk mencapai
tujuan dalam periode yang ditentukan.
c. Penentuan Para Penanggung Jawab
Perusahaan, organisasi, dan bisnis ukuran sedang hingga besar
memiliki departemen atau bagianberbeda. Setiap bagian harus memiliki
penanggung jawab yang bertugas memastikan aktivitas berjalan sesuai
tugas masing-masing. Serta memastikan masing-masing bagian atau
departemen memiliki penanggung jawab resmi yang diketahui semua
orang.
d. Perencanaan Manajemen Risiko
Setiap rencana kegiatan pasti memiliki risiko. Hal tersebuta dalah
sesuatu yang umum dipertimbangkan walau ada komitmen untuk
menciptakan proses manajemen yang lancar. Manajemen risiko diperlukan
untuk menciptakan reaksi cepat dalam menangani hambatan yang muncul
sehingga kegiatan manajemen bisa tetap berjalan lancar.
Manajemen risiko harus dilakukan secara menyeluruh. Setiap
departemen atau bagian organisasi harus menganalisis risiko spesifik dari
tugas-tugas mereka dan apa dampaknya terhadap tujuan bersama. Hal ini
kemudian dijadikan pertimbangan bersama ketika menyusun rencana
manajemen risiko.
Perencanaan merupakan bagian penting dari manajemen karena
merupakan panduan dasarnya. Setelah perencanaan disusun secaramatang,
menjalankan tahap lainnya akan lebih mudah karena sudah ada
panduannya.
2. Perencanaan Pembiayaan
Perencanaan pembiayaan tidak hanya membahas jumlah yang
dibutuhkan, tetapi juga sumber pembiayaan serta rencana cadangan jika ada
kebutuhan ekstra di luar perkiraan. Pembiayaan juga menyangkut pembahasan
resources yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas-tugas dalam kegiatan
manajemen, mulai dari utilitas hingga perlengkapan kantor dan material.
3. Pelaksanaan dan Pengawasan
Perencanaan pembiayaan harus dipresentasikan di depan jajaran
pimpinan serta pihak-pihak yang bertanggungjawab terhadap perencanaan
manajemen. Hal ini untuk memastikan adanya kesepakatan terkait pembiayaan
sehingga tidak ada pemborosan atau kasus kekurangan dana. Perusahaan dan
organisasi juga harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti pajak dan
pembayaran rutin lainnya.
Pengawasan secara terus-menerus sangat penting dalam proses
pengendalian manajemen. Dalam pelaksanaan ini, perusahaan atau organisasi
harus memastikan bahwa setiap karyawan, anggota, dan departemen
mengikuti SOP serta aturan yang telah ditentukan untuk meraih tujuan
bersama. Hal ini didukung dengan sistem pertanggung jawaban jika terjadi
kesalahan atau pelanggaran.
Pengawasan yang menyeluruh memberikan berbagai manfaat dalam
proses manajemen. Perusahaan dan organisasi bisa mendeteksi risiko atau
kesalahan sejak dini, lalu mencegah agar mereka tidak berkembang menjadi
hambatan besar. Pengawasan juga memungkinkan adanya tindakan koreksi
seketika sebelum seluruh kegiatan manajemen terpengaruh dan bahkan
terhambat.
Sebaliknya, perusahaan atau organisasi juga harus menerapkan sistem
penghargaan (reward) sesuai dengan kapasitas setiap anggota dan peraturan
terkait kompensasi yang berlaku. Hal ini berguna untuk menjaga tingkat
kepuasan staf atau anggota organisasi agar memiliki motivasi untuk
menerapkan aktivitas manajemen dengan baik. Selain kompensasi rutin,
perusahaan bisa mempertimbangkan adanya kompensasi tambahan atau
spesial untuk staf atau anggota yang melakukan tugas khusus.
4. Pencatatan dan Akunting
Pengendalian manajemen wajib melibatkan pencatatan dan akunting.
Perusahaan atau organisasi memiliki staf khusus yang melakukan pencatatan
terkait berbagai aspek manajemen, misalnya penggunaan sumberdaya,
pencapaian target harian dan mingguan, serta kendala yang dihadapi.
Pencatatan ini dilakukan dengan menggunakan sistem khusus yang sifatnya
konsisten dan dibuat berdasarkan patokan tertentu untuk memudahkan
pelaporan.
Penerapan pengendalian manajemen juga membutuhkan biaya. Proses
akunting dibutuhkan untuk mencatat setiap transaksi yang mendukung
kelancaran manajemen. Departemen atau bagian keuangan bertanggung jawab
untuk mencatat, mengumpulkan bukti transaksi, dan mempersiapkan laporan
untuk audit serta evaluasi.
5. Laporan dan Evaluasi
Terakhir, setiap pencatatan kegiatan manajemen pasti berujung pada
pelaporan. Hal ini mencakup catatan keuangan, hasil kinerja, perbandingan
kinerja pada waktu-waktu tertentu, hingga hambatan dan masalah yang
dihadapi saat pelaksanaan. Era digital memungkinkan perusahaan, organisasi,
hingga pemilik bisnis kecil untuk melakukan pencatatan dan pelaporan secara
otomatis menggunakan software dan aplikasi manajemen.
Sistem pencatatan dan pelaporan penting karena adanya kebutuhan evaluasi.
Dengan membandingkan antara standar manajemen dan laporan pelaksanaan,
kamu bisa menemukan hal-hal yang sudah sesuai standar atau yang harus
diperbaiki. Evaluasi juga menjadi dasar untuk menerapkan program pelatihan,
meningkatkan kinerja perusahaan, melakukan survey, mempekerjakan
pegawai baru, dan berbagai keputusan penting lainnya.
d. Jenis-jenisPengendalian
Sistempengendalianmanajemendapatdibagidalam 5 (lima) jenis:
1. Pengendalianpencegahan (preventive controls)
2. Pengendaliandeteksi (detective controls)
3. Pengendaliankoreksi (corrective controls)
4. Pengendalianpengarahan (directive controls)
5. Pengendaliankompensatif (compensating controls)
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada kesimpulannya, sistem pengendalian manajemen ini adalah suatu sistem
yang berisi tuntutan kepada seluruh orang yang ada didalam perusahaan untuk
menjalankan dan mengendalikan perusahaan yang baik berdasarkan asumsi-
asumsitertentu. Proses pengendalian manajemen yang formal ini memiliki beberapa
tahapan yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya, yang terdiri dari:
pemrograman, penganggaran, operasi dan akunting, serta laporan dan analisis.
Pengendalian bertujuan untuk mengidentifikasi terjadinya deviasi atau penyimpangan
atas pelaksanaan kegiatan dibandingkan dengan perencanaan sebagai umpan balik
untuk melakukan tindakan koreksi atau perbaikan bagi pimpinan dalam mencapai
tujuan organisasi. Sistem pengendalian manajemen dapat dibagi dalam 5 (lima) jenis
yaitu pengendalian pencegahan (preventive controls), pengendalian deteksi (detective
controls), pengendalian koreksi (corrective controls), pengendalian pengarahan
(directive controls), pengendalian kompensatif (compensating controls).
DAFTAR PUSTAKA