Laporan Akhir disusun sebagai bentuk produk hasil akhir pekerjaan. Laporan
akhir diantarnya terdiri dari serangkaian pelaksanaan pekerjaan dan kemudian
analisis dari data lapangan dan rekomendasi. Laporan akhir menjawab tujuan dari
pelaksanaan pekerjaan.
Hormat Kami,
Dewan Direksi
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
1.2 TUJUAN
Adapun Tujuan kegiatan Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat
Kabupaten Blora Tahun 2022 adalah sebagai berikut:
1. Mengukur kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang dilakukan oleh
unit pelayanan publik;
2. Menganalisis dan menentukan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM);
3. Mengetahui keunggulan dan kelemahan pelayanan yang telah diberikan serta
referensi untuk menyusun langkah-langkah perbaikan pelayanan
selanjutnya;
4. Mengetahui tingkat kepentingan layanan sehingga unit pelayanan bisa
menentukan skala prioritas perbaikan kualitas pelayanan selanjutnya.
1.3 SASARAN
SKM merupakan instrument penting untuk mengetahui penilaian masyarakat
terhadap kinerja yang sudah pemerintah lakukan. Hal ini tentunya dalam rangka
untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Adapun sasaran yang
hendak dicapai dari kegiatan ini adalah:
a. Identifikasi skor IKM atas layanan dari Pemerintah Kabupaten Blora
b. Identifikasi kelemahan dan kekurangan layanan
c. Merumuskan rekomendasi untuk peningkatan layanan kepada masyarakat
Kabupaten Blora
a) Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif.
c) Waktu Penyelesaian
Waktu Penyelesaian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.
f) Kompetensi Pelaksana
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan
pengalaman.
g) Perilaku Pelaksana
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan.
Literature Review
Survei
Jenis Dokumen :
a. Daftar dan Dokumen SOTK OPD Responden : Stakeholder Pengguna
Kabupaten Blora Layanan
b. RPJMD Kabupaten Blora
c. SOP Pelaksanaan layanan
Konsep Pengukuran IKM
a. Pengukuran merujuk 9 Unsur
IKM(PERMENPANRB NO 14
FGD : tahun 2017
• Menentukan jensi layanan yang akan b. Tingkat kepentingan dan
menjadi objek survei
tingkat kualitas layanan
• Perumusan Instrumen
c. Kelebihan dan Kelemahan
• Cakupan wilayah pelaksanaan survei
Hasil :
a. Skor IKM
b. Tingkat kualitas kinerja Analisis :
c. Data kelebihan dan kekurangan a. Penghitungan skor IKM
Layanan b. Analisis deskriptif (univariat)
d. Rekomendasi : Prioritas perbaikan c. Analisis bivariat
layanan
Dokumen Tujuan
Dokumen Daftar OPD Identifikasi tupoksi utama dari penyelenggara layanan
berikut SOTK di publik, sehingga hasil dapat mendukung IKU.
Kabupaten Blora
RPJMD Kabupaten Identifikasi pelaksanaan program/ layanan pada setiap
Blora unsur SKM. Sebagai acuan perumusan intrumen survey
SOTK BAPPEDA Kab Penentuan cakupan survei serta jumlah dan metode
Blora pengambilan sampel.
Pada tahap selanjutnya adalah Focus Groud Discussion (FGD) yang melibatkan
stakeholder terkait untuk memfinalkan hasil dari literature review. Melalui tahap ini
diharapkan dapat memeroleh hasil yang valid dan telah melalui koreksi dari setiap
stakeholder yang ada.
Pendekatan berikut adalah kuantitatif, Merujuk pada Creswell 1944,
Pendekatan kuantitatif merupakan sebuah penyelidikan tentang suatu
permasalahan berdasarkan pada pengujian sebuah teori yang terdiri dari berbagai
variabel, diukur dengan angka, dan dianalisis dengan prosedur statistik untuk
menentukan apakah generalisasi prediktif teori tersebut benar. Selanjutnya,
penelitian survei merupakan penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi
dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang lengkap
(Singarimbun dan Effendi 1989).
% 2
n = "/01#
d. Instrumen Survei
Metode pengambilan data pada pendekataan kuantitatif yang digunakan
pada SKM adalah survei. Penelitian survei merupakan penelitian yang mengambil
sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan
data yang lengkap (Singarimbun dan Effendi 1989). Merujuk pada penjelasan
tersebut, instrumen penelitian pada pelaksanaan pengukuran IKM adalah
kuesioner terstruktur. Kuesioner disusun dengan merujuk pada unsur dan
indikator-indikator dari SKM.
Pada penyusun kuesioner, terlebih dahulu penting untuk memahami
business process dari setiap layanan yang akan disurvei. Selanjutnya berdasar pada
pemahaman business process dari setiap layanan dilanjutkan dengan penyusunan
!"#$%& ()*)+ 0
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 = !"#$%& ,-."/
= 1
= 𝑁 = bobot nilai per unsur
Interpretasi nilai SKM akan lebih mudah jika berada dalam rentang 25-
100, maka hasil diatas dikonfersi dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai
berikut:
Tabel 6 Nilai Persepsi, Nilai Interval, Nilai Interval Konversi, Mutu Pelayanan, dan
Kinerja Unit Pelayanan
Nilai Nilai Nilai Interval Mutu Kinerja Unit
Persepsi Interval Konversi Pelayanan Pelayanan
1 1,00-2,59 25,00-64,99 D Tidak baik
2 2,60-3,06 65,00-76,60 C Kurang baik
3 3,06-3,53 76,61-88,30 B Baik
4 3,53-4,00 88,31-100,00 A Sangat Baik
D. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk menjelaskan hubungan yang kompleks
antara satu unsur dengan unsur lain sebagai dasar untuk menjelaskan suatu
masalah. Contoh: hubungan antara unsur prosedur dengan unsur waktu
pelayanan, atau unsur kompetensi petugas dengan unsur perilaku petugas.
Tujuan dari analisa bivariat ini adalah untuk melihat hubungan satu unsur dengan
unsur lain sebagai dasar untuk menjelaskan suatu masalah. Analisis bivariat
dilakukan dengan menggunakan analisis tabulasi silang dan analisis hubungan
(asosiasi) antar variabel penyusun IKM
Selain menggunakan analisis kuantitatif, pada analisis bivariat juga
didukung dengan analisa kualitatif. Analisa kaulitatif digunakan untuk
menangkap fenomena lapangan dan hubungan sebab-akibat yang tidak dapat
ditangkap melalui kuesioner terstruktur. Kedua analisis tersebut sangat penting
untuk perbaikan kualitas pelayan publik maupun pengambilan kebijakan dalam
rangka pelayanan publik
Fiksasi kerangka
konseptual,instrumen,
FASE 1 LAPORAN
timeline
PENDAHULUAN
Studi Literatur
Penyusunan Laporan
Pendahuluan
Workshop Enumerator
Analisis Data
Penyusunan Infografis
Penyusunan Rekomendasi
2. Fase Kedua
Fase kedua merupakan tahapan implementasi atas perencanaan yang sudah
disusun. Selanjutnya, PT. Indekstat Konsultan Indonesia menyusun rangkaian
program kerja pada fase kedua sebagaimana berikut :
a. Workshop enumerator meliputi kegiatan pembagian wilayah kerja, pembagian
administrasi perizinan survei, pembahasan substansi kuesioner, penjelasan
teknis pelaksanaan survei, penjelasan sop kerja, dan timeline kerja
b. Pengumpulan data lapangan (survei) sesuai dengan wilayah kerja yang
ditentukan
c. Pelaksanaan witness dan spotcheck sebagai quality control
d. Analisis data adalah menerjemahkan hasil olahan data menjadi informasi yang
bermakna dan berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai.
e. Penyusunan dan penyerahan laporan antara berisi progress pekerjaan
Minggu Ke -
Aktivitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kick off meeting
Fiksasi metogologi
Penyusunan Instrumen
Laporan Pendahuluan
Workshop Surveyor
Pelaksanaan Survey
Pengolahan Data
Analisis Data
Laporan Antara
Penulisan Laporan Akhir
Presentasi laporan
Penyerahan Laporan
Tabel 9 Unsur persyaratan layanan yang dinilai kurang & tidak jelas
% Tidak/
Dinas Jenis Layanan Alasan
kurang jelas
Layanan 3% Kurang diinformasikan
penerbitan KTP terkait syarat vaksin
Disdukcapil
Layanan 3% Syarat tidak jelas, memilih
Penerbitan KK titip lewat desa
Layanan 6% Kurang sosialisasi dan
BPKAD Pemecahan SPPT kejelasan tentang syarat
PBB pelayanan
Layanan perizinan 3% Kurang sosialisasi, kurang
berusaha syarat kelengkapan
Layanan OSS 3% Kurang sosialisasi, kurang
DPMPTSP
syarat kelengkapan
Layanan Industri 3% Kurang sosialisasi, kurang
Kecil Menengah syarat kelengkapan
Layanan 6% Informasi kurang jelas dan
Dinas
Puskesmas perawat judes
Kesehatan
Layanan Imunasi 3% Tidak sesuai SOP
Layanan Sistem 3% Tidak bisa membaca jadi
Layanan Rujukan harus dibacakan
Terpadu (SLRT)
Pengajuan dan 15% Tidak bisa membaca jadi
Dinas Sosial pengaktifan KIS harus dibacakan
P3A Permohonan 9% Administrasi sangat sulit
keringanan biaya untuk berobat dengan bpjs
RS
Layanan bantuan 21% Syarat kurang terbuka
sosial.
Dinas Pangan, Layanan 3% Belum jelas untuk pertama
Pertanian, Penyuluhan kali
Peternakan,
Perikanan
Dinas Pangan, Layanan Bantuan 9% Kurang adanya sosialisasi
Pertanian, Saranan Produksi
Peternakan, Layanan Kesehatan 3% Kurang adanya sosialisasi
Perikanan Hewan
Analisis lebih lanjut menunjukan bahwa dari sejumlah 4,6% responden yang
menilai prosedur kurang jelas diantaranya merujuk pada layanan penerbitan KTP
Disdukcapil (25%), layanan Bantuan Sosial Dinsos P3A (50%), dan pada layanan
pengajuan KIS (25%). Responden memberikan penilaian tersebut dengan
beralasan mekanisme pengurusan layanan bersifat ribet dan membutuhkan waktu
yang lama.
Selanjutnya analisis juga dilakukan untuk mengetahui sebaran jawaban
responden terhadap kejelasan prosedur berdasarkan kecamatan di Kabupaten Blora.
Analisis menunjukan bahwa dari sejumlah 0,7% responden yang menilai prosedur
tidak jelas mayoritas bersal dari Kecamatan Cepu, Jiken, dan Kradenan dengan
masing-masing sejumlah 33,30%. Kemudian dari sejumlah 3,9% responden yang
menilai kurang jelas mayoritas berasal dari Kecamatan Cepu (23,50%) dan Jiken
(23,50%). Secara detail, sebaran data penilaian tingkat kejelasan tata cara
berdasarkan kecamatan diuraikan pada tabel berikut:
Pada sejumlah masyarakat yang menilai kurang cepat dan lambat dilakukan
analisis lebih lanjut. Berikut merupakan uraian penilaian responden terhadap
layanan yang dinilai Kurang Cepat & Lambat dalam merespon Aduan/Saran.
Tabel 17 Layanan yang Dinilai Kurang Cepat & Lambat dalam Merespon
Aduan/Saran
% Tidak/
Dinas Jenis Layanan Alasan
kurang jelas
Layanan Penerbitan
8% Terkendala jaringan
Kartu Identitas Anak
Disdukcapil
Layanan Penerbitan Mungkin banyak
17%
dan Perubahan KK urusan
Pelayanan Pajak
8% Petugas Lamban
Daerah
Pelayanan Retribusi
BPKAD 8% Petugas Lamban
Daerah
Layanan Pemecahan
8% Petugas Lamban
SPPT PBB
Pengajuan dan Lama mengajukan KIS
17%
pengaktifan KIS namun nihil
Dinas Permohonan
8% Tidak segera diproses
Sosial P3A keringanan biaya RS
Layanan bantuan Tidak segera
21%
sosial. memberikan tanggapan
Layanan sertifikat Petugas lama
BPN 8%
tanah menanggapi
% Tidak/ kurang
Dinas Jenis Layanan Alasan
jelas
Layanan Tidak ada tindaklanjut
Disdukcapil Penerbitan dan 18% apapun
Perubahan KK
Pelayanan Pajak Sudah mengadu tidak ada
9%
Daerah respon
BPKAD
Pelayanan Sudah mengadu tidak ada
9%
Retribusi Daerah respon
Pengajuan dan Sampai sekarang namun
9%
pengaktifan KIS nihil
Permohonan Tidak segera diproses
Dinas
keringanan biaya 9%
Sosial P3A
rumah sakit
Layanan bantuan Tidak ada tindaklanjut
27%
sosial.
76,63 BAIK
Periode survei 2022
7. Analisis secara lebih lanjut menunjukan bahwa Jenis layanan yang paling
mendapatkan penilaian kurang pada beberapa unsur IKM dari masyarakat
adalah layanan Adminduk, Layanan SLRT, Layanan Puskesmas, dan Layanan
BPKAD.
7.2 SARAN
Berdasarkan hasil penelitian Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan
yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Blora, terdapat beberapa unsur IKM
yang memerlukan perhatian khusus agar nilai dari layanaaan tersebut meningkat.
Adapun rekomendasi yang dapat diberikan untuk unsur IKM tersebut adalah sebagai
berikut :
Tabel 21 Rekomendasi untuk peningkatan layanan
No Unsur Rekomendasi
Setiap OPD dengan layanan yang bersifat prosedural dan
terdapat interaksi dengan masyarakat secara langsung pada
1 Syarat proses pengajauanya penting untuk :
• Menyusun publikasi (poster, x banner, spanduk) terkait
bussines proces atau SOP layanan yang terdiri dari syarat
dan prosedur kemudian diletakan pada tempat
pelayanan.
• Mengadakan petugas verifikasi administrasi atau
optimalisasi petugas keamanan untuk memverifikasi
permohonan layanan, sehingga pemohon yang
2 Prosedur mengantri adalah pemohon sudah siap untuk dilayani
secara administrasi dan meminimalisasi kemungkinan
pemohon harus kembali melengkapi dokumen
persyaratan. Terutama untuk layanan yang jumlah
pemohonya tinggi, seperti MPP, SLRT. (Best practice
adalah security bank)
Waktu • Setiap OPD penting untuk menyusun standar waktu
3
Layanan pelayanan pada setiap layanan dan mempublikasinya
(4) Fokus orientasi kepada upaya pencapaian maksud dan tujuan Pekerjaan.
(5) Fokus pada rekomendasi yang nyata dan mampu dioperasionalisasikan oleh
pemberi pekerjaan.
Pindahkan nama anggota keluarga ke tabel dibawah ini dari yang paling tua ke yang paling muda
sesuai dengan nomor kuesioner:
1. Nomor Kuesioner Ganjil: hanya laki-laki saja
2. Nomor Kuesioner Genap: hanya perempuan saja
Nama anggota keluarga yang
No. berumur 17 atau lebih atau Umur L/P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
sudah menikah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1
3 3 3 2 2 1 3 3 3 1 2
4 4 1 3 4 3 1 2 2 1 2
5 1 1 5 3 2 2 4 5 4 1
6 6 4 1 5 4 1 2 6 3 5
7 5 2 3 1 7 7 3 2 6 4
8 2 5 4 1 1 3 5 4 8 7
9 3 4 6 7 5 8 1 9 2 6
10 7 8 3 2 4 1 6 1 5 9
A. DEMOGRAFI RESPONDEN
A4. Desa/Kelurahan :
A5. Alamat Lengkap :
A6. Nomor HP/WA :
A7. Jenis Kelamin :
1 Laki-laki
2 Perempuan
A9. Usia :
1 17-19 tahun 8 50-54 tahun
2 20-24 tahun 9 55-59 tahun
3 25-29 tahun 10 60-64 tahun
4 30-34 tahun 11 65-69 tahun
5 35-39 tahun 12 70-74 tahun
6 40-44 tahun 13 ≥75 tahun
7 45-49 tahun
A11. Pekerjaan :
A12. Suku :
1 Jawa 5 Batak
2 Sunda 6 Padang
3 Madura 7 Dayak
4 Samin 8 Lainnya sebutkan....
A13. Agama :
1 Islam
2 Kristen
3 Katolik
4 Hindu
5 Budha
6 Lainnya sebutkan...
A14. Pengeluaran :
1 <2 juta rupiah 4 4-4.9 juta rupiah
2 2-2.9 juta rupiah 5 5-9.9 juta rupiah
3 3-3.9 juta rupiah 6 ≥ 10 𝑗𝑢𝑡𝑎 𝑟𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
1. Bapak/ Ibu, sebutkan jenis layanan yang anda ketahui dan pernah terima dari
pemerintah kabupaten Blora?
Tahu: Pernah
No Layanan Dinas (1 : Tahu, (1:Pernah,
2 : tidak) 2 : tidak)
Layanan Disdukcapil
1
penerbitan KTP
Layanan
2 Penerbitan Kartu
Identitas Anak
Layanan
3 Penerbitan dan
Perubahan KK
Layanan
Penerbitan
4
Informasi
ADMINDUK
Unsur Syarat
3. Bapak/ Ibu, jenis layanan apa yang syaratnya dinilai tidak/ kurang jelas?
Unsur Prosedur
8. Menurut bapak/ Ibu, bagaimana tingkat kejelasan prosedur untuk mendapatkan
layanan dari pemerintah daerah?
1 Tidak Jelas 3 Jelas à langsung ke pertanyaan 11
2 Kurang Jelas 4 Sangat Jelas à langsung ke
pertanyaan 11
9. Bapak/ Ibu, jenis layanan apa yang prosedurnya dinilai tidak/ kurang jelas?
10. Kenapa prosedur pada layanan tersebut dinilai tidak/ kurang jelas?
12. Bapak/ Ibu, jenis layanan apa yang prosedurnya dinilai tidak/ kurang mudah?
13. Kenapa prosedur pada layanan tersebut dinilai tidak/ kurang mudah?
[LAPORAN AKHIR INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN PEMERINTAH
KABUPATEN BLORA – BAPPEDA TAHUN ANGGARAN 2022]
61
Unsur Waktu Layanan
14. Menurut bapak/ Ibu bagaimana tingkat kecepatan untuk mendapatkan layanan
dari pemerintah Kabupaten Blora?
1 Lambat 3 Cepat à langsung ke pertanyaan 17
2 Kurang Cepat 4 Sangat Cepat à langsung ke
pertanyaan 17
15. Bapak/ Ibu, apa jenis layanan yang dinilai lambat atau kurang cepat untuk
mendapatkanya?
16. Bapak/ Ibu, kenapa layanan tersebut dinilai lambat/ kurang cepat untuk
mendapatkanya?
18. Jenis layanan apa yang dinilai tidak/ kurang sesuai dengan ketentuan?
19. Kenapa layanan tersebut dinilai tidak/ kurang sesuai dengan ketentuan?
Unsur Biaya
20. Diantara layana-layanan yang Bapak/ Ibu terima, apakah terdapat layanan yang
dikenakan tarif/ biaya dalam proses pengurusan/ pengajuanya?
1. Tidak (seluruh layanan yang diterima gratis) à langsung ke pertanyaan 24
2. Iya
21. Bagaimana tingkat kewajaran tarif yang dikenakan kepada bapak/ ibu dalam
pengurusan layanan?
1 Tidak Wajar/ Mahal 3 Wajar/ murah à langsung ke
pertanyaan 24
2 Kurang Wajar/ 4 Sangat Wajar/ sangat murah à
cukup mahal langsung ke pertanyaan 24
23. Kenapa tarif pada layanan tersebut dinilai tidak/ kurang wajar?
25. Pada layanan apa petugas dinilai tidak/ kurang memahami layanan?
26. Kenapa petugas dinilai tidak/ kurang memahami layanan yang diberikan?
27. Menurut Bapak/ Ibu, bagaimana tingkat kemampuan petugas yang memberikan
layanan?
1 Tidak Kompeten 3 Kompeten à langsung ke pertanyaan
30
2 Kurang Kompeten 4 Sangat Kompeten à langsung ke
pertanyaan 30
31. Sebutkan jenis layanan yang dinilai petugasnya tidak/ kurang sopan dalam
memberikan layanan?
32. Kenapa petugas pada layanan tersebut dinilai tidak/ kurang sopan?
35. Apakah bapak/ ibu pernah menyampaikan aduan/ saran kepada pemerintah
Kabupaten Blora?
1. Iya, pernah
2. Tidak Pernah à langsung ke pertanyaan 43
37. Bagaimana tingkat kecepatan respon petugas terhadap adua/ saran yang bapak/
ibu sampaikan?
1 Lambat 3 Cepat à langsung ke pertanyaan 40
2 Kurang Cepat 4 Sangat Cepat à langsung ke pertanyaan
40
38. Petugas pada jenis layanan apa yang dinilai lambat/ kurang cepat dalam
merespon aduan?
39. Kenapa petugas pada layanan tersebut dinilai lambat/ kurang cepat dalam
merespon aduan?
40. Bagaimana tingkat kecepatan petugas dalam menindak lanjuti aduan/saran yang
bapak/ ibu sampaikan?
1 Lambat 3 Cepat à langsung ke pertanyaan 43
2 Kurang Cepat 4 Sangat Cepat à langsung ke pertanyaan
43
41. Petugas pada jenis layanan apa yang dinilai lambat/ kurang cepat dalam
merespon aduan?
42. Kenapa petugas pada layanan tersebut dinilai lambat/ kurang cepat dalam
merespon aduan?
44. Jenis layanan apa yang sarana dan prasarananya dinilai tidak/ kurang lengkap?
45. Kenapa sarana dan prasarana pada layanan tersebut dinilai tidak/ kurang
lengkap?
46. Menurut bapak/ Ibu, bagaimana tingkat kualitas sarana dan prasarana petugas
dalam memberikan layanan?
1 Buruk 3 Baik à langsung ke pertanyaan E1
2 Kurang Baik 4 Sangat Baik à langsung ke pertanyaan
E1
47. Jenis layanan apa yang sarana dan prasarananya dinilai buruk/ kurang baik?
48. Kenapa sarana dan prasarana pada layanan tersebut dinilai buruk/ kurang
lengkap?
E1. Berdasarkan layanan yang Bapak/ ibu pernah terima, apa kekurangan dari
pemerintah Kabupaten Blora saat ini?
E2. Berdasarkan layanan yang Bapak/ ibu pernah terima, apa kelebihan dalam
kinerja pemerintah Kabupaten Blora saat ini?
E3. Apa saran yang Bapak/Ibu/Saudara bisa berikan untuk layanan dari
pemerintah Kabupaten Blora?