Anda di halaman 1dari 17

• SOSIALISASI PERMENDAGRI 81/2015 TTG EPeDesKel.

STRATEGI
BULAN JANUARI 2016:
- SOSIALISASI KPD PROVINSI TGL 14 JANUARI 2016;
- SOSIALISASI KPD PROVINSI, KAB/KOTA TGL 27-29 JANUARI
2016.
• SE  ESENSI ALOKASI ANGGARAN.
• PENYUSUNAN TIM EPeDesKel TINGKAT REGIONAL.
• BINTEK PER REGIONAL.
• EVALUASI UNTUK:
- MENGETAHUI TINGKAT PERKEMBANGAN DESA  CPT
BERKEMBANG, BERKEMBANG, DAN KURANG BERKEMBANG);
- LOMBA DESA  HARUS MEMILIKI RPJMDes DAN PROFIL 2
TAHUN TERAKHIR;
- PINDesKel;
- LABSITE
TAHAPAN WAKTU EVALUASI

• Januari-Minggu ketiga Februari = Evaluasi Diri oleh Desa dan


Kelurahan.
• Minggu Keempat Februari sampai dengan Maret = Evaluasi
perkembangan Desa dan Kelurahan oleh kecamatan.
• Paling lambat pada Minggu Pertama Bulan April = Kecamatan
melaporkan hasil penilaian dan pemeringkatan perkembangan Desa dan
Kelurahan kepada Kabupaten/Kota.
• Selanjutnya Kabupaten/Kota melaksanakan evaluasi kemudian
melaporankan hasil penilaian dan pemeringkatan paling lambat pada
Minggu Pertama Bulan Mei .
• Selanjutnya Provinsi melaksanakan evaluasi kemudian melaporankan
hasil penilaian dan pemeringkatan paling lambat pada Minggu Pertama
Bulan Juni.
• Selanjutnya Pusat melaksanakan evaluasi kemudian melaporankan hasil
penilaian dan pemeringkatan paling lambat pada Minggu Pertama
Bulan Juli.
TAHAPAN WAKTU LOMBA DESA DAN KELURAHAN

• Tingkat Kecamatan dilaksanakan pada Minggu Kedua sampai dengan


Minggu Keempat bulan April dan Camat melaporkan hasilnya ke
Bupati/Walikota dengan tembusan kepada Gubernur.
• Tingkat Kabupaten/Kota dilaksanakan pada pada Minggu Kedua
sampai dengan Minggu Keempat bulan Mei dan Bupati/Walikota
melaporkan hasilnya ke Gubenur dengan tembusan Menteri.
• Tingkat Provinsi dilaksanakan pada pada Minggu Kedua sampai
dengan Minggu Keempat bulan Juni dan Gubernur melaporkan
hasilnya ke Menteri melalui Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa.
• Tingkat Regional dilaksanakan pada pada Minggu Kedua sampai
dengan Minggu Keempat Bulan Juli.
• Hasil perlombaan Desa dan Kelurahan tingkat Regional dilaporkan oleh
Direktur Jenderal Bina Pemerintaha Desa kepada Menteri untuk
ditetapkan Juara lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Regional.
TEMU KARYA NASIONAL

• Juara lomba Desa dan Kelurahan pada Tingkat Provinsi akan


diundang pada acara temu karya nasional di Ibukota Negara
dan dapat diberikan penghargaan.
• Juara lomba Desa dan Kelurahan pada Tingkat Regional
sebagaimana akan diundang pada acara temu karya nasional di
Ibukota Negara dan diberikan penghargaan.
• Juara lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Regional akan
dijadikan lokasi Labsite sebagai percontohan di masing-
masing regional.
EVALUASI PERKEMBANGAN DESA DAN
KELURAHAN (DRAFT PERMENDAGRI)

OLEH

IR. DAVID YAMA MSc., MA


KASUBDIT STANDAR DAN PEDOMAN EVALUASI
DIREKTORAT EVALUASI PERKEMBANGAN DESA
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA, KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PRINSIP-PRINSIP EPDes
• INDIKATOR BISA MENILAI/MENGKOREKSI DIRI DESA DAN KELURAHAN;
• PENILAIAN APAKAH ADA PERKEMBANGAN TERJADI ATAU TIDAK;
• APA YANG DINILAI?  HIDUP DAN KEHIDUPAN:
A. PEMERINTAHAN;
B. KEWILAYAHAN; DAN
C. KEMASYARAKATAN
• MEMBEDAKAN ANTARA CEPAT BERKEMBANG, BERKEMBANG, DAN
KURANG BERKEMBANG;
• TREATMENT BERBEDA THD MASING-MASING TIPE PERKEMBANGAN
DESA DAN KEL UTK MENCAPAI CPT BERKEMBANG BERDASARKAN
INDIKATOR;
• KHUSUS HASIL EVALUASI YG CPT BERKEMBANG DAN BERKEMBANG 
DAPAT DILOMBAKAN  PENGHARGAAN  PINDesKel;
• YANG KURANG BERKEMBANG AKAN DILAKUKAN PEMBINAAN KHUSUS
SESUAI INDIKATOR YG LEMAH.
BIDANG, ASPEK, INDIKATOR, DAN SUB INDIKATOR
Sub indikator:
CONTOH PELAKSANAAN
MUSYAWARAH DESA
(ADA/TIDAK?,
Indikator:
Aspek: PEMERINTAHAN DESA = 6 KAPAN
MUSYAWARAH DESA
DILAKSANAKAN?)
INDIKATOR DAN BEBERAPA SUB
INDIKATOR
Indikator: BADAN Sub indikator:
PERMUSYAWARATAN SARANA DAN
HANYA DIISI KELURAHAN = 3 DESA PRASARANA
INDIKATOR DAN BEBERAPA SUB (RUANG KERJA
INDIKATOR ADA/TIDAK?)

Aspek : KINERJA = 1 INDIKATOR


DAN BEBERAPA SUB INDIKATOR

Aspek : INISIATIF DAN


KREATIVITAS DALAM
Bidang:
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT =
PEMERINTAHAN 1 INDIKATOR DAN BEBERAPA SUB
INDIKATOR
Aspek : DESA DAN KELURAHAN
BERBASIS TEKNOLOGI
INFORMASI/E-GOV = 3
INDIKATOR DAN BEBERAPA SUB
INDIKATOR

Aspek : PELESTARIAN ADAT DAN


BUDAYA = 1 INDIKATOR DAN
BEBERAPA SUB INDIKATOR
CONTOH Sub indikator:
Adanya Produk
Unggulan
Indikator: EMBRIO
(ADA/TIDAK?)
AKTIVITAS INOVASI
Aspek: INOVASI= 7 INDIKATOR
DAN BEBERAPA SUB INDIKATOR Indikator: Sub indikator:
KELEMBAGAAN Adanya
INOVASI pelembagaan
aktivitas inovasi
Aspek : TANGGAP DAN SIAGA
Bidang: masyarakat (mis.
BENCANA = 4 INDIKATOR DAN
KEWILAYAHAN koperasi).
BEBERAPA SUB INDIKATOR (ADA/TIDAK?)

Aspek : PENGATURAN INVESTASI


= 1 INDIKATOR DAN BEBERAPA
SUB INDIKATOR
CONTOH
Sub indikator:
Aspek: PARTISIPASI MASY= 4 PARTISIPASI
INDIKATOR DAN BEBERAPA SUB Indikator: Swadaya PENDANAAN MASY
INDIKATOR masy utk (ADA/TDK?)
Pembangunan
Aspek : LEMBAGA Sarana Prasarana
KEMASYARAKATAN = 10 Desa 2 Tahun Sub indikator:
INDIKATOR DAN BEBERAPA SUB terakhir AKTIFITAS GOTONG
INDIKATOR ROYONG PENDUDUK
Indikator: Gotong (ADA/TDK?)
Bidang: Aspek: PKK = 3 INDIKATOR DAN Royong Penduduk
Desa 2 Tahun
KEMASYARAKATAN BEBERAPA SUB INDIKATOR
terakhir

Aspek : KEAMANAN DAN


KETERTIBAN = 12 INDIKATOR
DAN BEBERAPA SUB INDIKATOR
Aspek : PENDIDIKAN = 3
INDIKATOR DAN BEBERAPA SUB
INDIKATOR
Aspek : KESEHATAN = 5
INDIKATOR DAN BEBERAPA SUB
INDIKATOR
Aspek : EKONOMI = 3 INDIKATOR
DAN BEBERAPA SUB INDIKATOR
Aspek : PENANGGULANGAN
KEMISKINAN = 2 INDIKATOR DAN
BEBERAPA SUB INDIKATOR
Aspek : PENINGKATAN
KAPASITAS MASY = 2 INDIKATOR
DAN BEBERAPA SUB INDIKATOR
MASALAH DAN SOLUSI
• Banyak masalah di desa, dilihat dari 3 Bidang (pemerintahan,
kewilayahan, dan kemasyarakatan). Solusinya antara lain:
a. Perlu regulasi antara lain berupa evaluasi perkembangan desa;
b. Perlu database (keadaan desa melalui profil dan instrumen
EPDes) untuk langkah awal penyelesaian masalah);
b. Perlu peningkatan kapasitas aparatur;
c. Perlu keseriusan pembinaan dari Kecamatan, Kabupaten/Kota,
Provinsi, dan Pusat, serta unsur kelompok masyarakat yang
peduli;
e. Perlu studi banding untuk melihat contoh desa yang sudah
berhasil;
f. Perlu pendidikan formal, informal, dan non formal yang benar
secara komprehensif.
• Masalah utama pemerintahan desa saat ini adalah kapasitas dalam
menyusun pertanggung jawaban program kegiatan
LANDASAN FILOSOFIS, YURIDIS, DAN TEKNIS
DRAFT PERMENDAGRI
• Pasal 7 ayat (2) UU Desa: efektivitas dan tingkat
kualitas tata kelola penyelenggaraan pemerintahan,
kemajuan, kemandirian, keberlanjutan
pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan daya
saing;
• membangun Indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerah dan desa dalam kerangka NKRI
yang berdasarkan Pancasila;
• diperlukan evaluasi perkembangan desa dan
kelurahan melalui cara mengukur perkembangannya.
DEFINISI-DEFINISI
• Evaluasi Perkembangan Desa  upaya menilai tingkat
penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan
melalui instrumen guna mendapatkan kejelasan status
perkembangan kemajuan desa.
• Instrumen Evaluasi  alat ukur untuk menentukan
status tertentu dari capaian hasil kegiatan
perkembangan desa dan kelurahan.
• Tim EPDesKel  Pokja untuk melaksanakan evaluasi.
• Lomba desa dan kelurahan.
• Upakarya Wanua Nugraha.
• PINDeskel.
PROSES PENILAIAN DAN PEMERINGKATAN

• evaluasi diri di tingkat Desa dan Kelurahan;


• analisis, validasi, peninjauan, klarifikasi,
penilaian dan pemeringkatan di tingkat
pusat, provinsi, Kabupaten/Kota, dan
kecamatan;
• Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri
mengenai tingkat perkembangan Desa di
Seluruh Indonesia.
INSTRUMEN EVALUASI

• Instrumen pemantuan (Kemendagri, Prov,


dan Kab/Kota).
• Instrumen pengungkap data dan nilai
perkembangan desa dan kelurahan
(Kemendagri, Prov, Kab/Kota, Kecamatan,
Desa dan Kelurahan).
PENGGUNAAN INSTRUMEN
PENGUNGKAP DATA DAN NILAI
• Desa dan kelurahan  utk melakukan evaluasi diri 
Januari – Februari.
• Kecamatan  utk mengetahui data  data sesuai 
menilai perkembangan desa dan kelurahan 
memeringkat  (Februari – Maret)  lapor (april)  DKB
dan DKKB pembinaan khusus  DKCB Ikut Lomba Desa.
• Kementerian Dalam Negeri, provinsi, dan kabupaten/kota
 utk analisis, validasi, tinjau, dan klarifikasi data dengan
menggunakan metode sampling  data sesuai  menilai
 memeringkat  (April – Agustus)  DKB dan DKKB
pembinaan khusus  DKCB Ikut Lomba Desa .
1 REGIONAL 2

1 PROV 2 1 PROV 2

1 KAB 2 1 KAB 2 1 KAB


2 1 KAB 2

KEC KEC KEC KEC KEC KEC KEC KEC

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
DKCB DKCB DKCB DKCB DKCB DKCB DKCB DKCB DKCB DKCB DKCB DKCB DKCB DKCB DKCB DKCB

DKB DKB DKB DKB DKB DKB DKB DKB DKB DKB DKB DKB DKB DKB DKB DKB
& & & & & & & & & & & & & & & &
DKKB DKKB DKKB DKKB DKKB DKKB DKKB DKKB DKKB DKKB DKKB DKKB DKKB DKKB DKKB DKKB

• Desa dan Kelurahan Berkembang (DKB) 34 – 66 dan Desa dan Kelurahan Kurang
Berkembang (DKKB) ≤ 33 dilakukan Pembinaan Khusus di masing-masing tingkatan
pemerintahan.
• Desa dan Kelurahan Cepat Berkembang (DKCB) 67 – 100 dilakukan pemeringkatan dan
lomba di masing-masing tingkatan pemerintahan. Khusus Lomba ada syarat tambahan:
- Profil Desa sudah memiliki profil desa 2 tahun terakhir
- Memiliki Perdes tentang RPJMDes dan RKPDes.

Anda mungkin juga menyukai