Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN EVALUASI PELAKSANAAN SLRT (SISTEM

LAYANAN DAN RUJUKAN TERPADU)

TAHUN 2019

DINAS SOSIAL

KABUPATEN LOMBOK BARAT


BAB I

PENDAHULUAN

Pelaksanaan kegiatan Updating dan Pengembangan Data Sosial Dasar


Terpadu Tahun 2019 , merupakan kelanjutan dari kegiatan Sitem Layanan dan
Rujukan Terpadu kabupaten Lombok Barat Tahun 2017 dan 2018 yang dilaksanakan
mulai Nopember 2017 .

SLRT adalah sistem layanan yang membantu untuk mengidentifikasikan kebutuhan


masyarakat miskin dan rentan berdasarkan profil dalam Basis Data dan
menghubungkan mereka dengan program perlindungan sosial dan penanggulangan
kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah (pusat provisi dan kabupaten/kota )
sesuai dengan kebutuhan mereka. SLRT juga membantu mengidentifikasi keluhan
masyarakat miskin dan rentan untuk melakukan rujukan,dan memantau penanganan
keluhan untuk memastikan bahwa keluhan keluhan tersebut ditangani dengan baik

Kegiatan SLRT ini pada tahun 2019 tetap berlanjut mengingat bahwa fungsi SLRT
untuk pelayanan dan rujukan perlindungan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
guna mendukung peningkatan kualitas layanan perlindungan sosial yang
komprehensif dan integratif .

Sebagaimana diketahui bahwa empat fungsi utama ,yaitu integrasi layanan dan
informasi , identifikasi keluhan, rujukan dan penanganan keluhan , pencatatan
kepesertaan dan kebutuhan program ,dan pemutakhiran data secara dinamis dan
berkala didaerah .

BAB II
DATA BDT

Basis Data Terpadu pada Tahun 2017 - 2019

2017
2018
2019

Gambar Data Eligible Basis Data Terpadu Pada Tahun 2017 – 2019

Dari hasil pelaksanaan kegiatan Updating dan Pengolahan Data Sosial Dasar
Terpadu pada tahun 2017 – 2019 tidak ada peningkatan yang signifikan karena jumlah
Keluarga yang ada dalam Data BDT tidak ada perubahan yakni sebesar 427.494. Ini di
sebabkan karena Aplikasi yang digunakan untuk menginput Database sering mengalami Eror
System.

BAB III

KELUHAN DAN PENANGANAN KELUHAN


JUMLAH KELUHAN DAN PENANGANAN KELUHAN DI SEKRETARIAT SLRT DINAS SOSIAL KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2019
Keluhan      
Program (PKH,
No KIP, KIS/BPJS,
Jenis Keluhan Selesai Keterangan
. RASTRA, PBI Masuk
daerah dsb)
    Berhasil Gagal  
1 KIS/BPJS 3.728 2.255 1.473 Gagal tercetak karena: Nik tidak
1. Pengusulan BPJS warga valid, data pada dukcapil tidak
yang belum punya kartu, sesuai, peserta mandiri masih
KK Terdaftar dalam data ada tunggakan, indikasi PBI
BDT APBN, Indikasi PBI APBD,
2. Permohonan peralihan
KIS mandiri ke KIS PBI, KK
Terdaftar dalam data BDT

3.Permohonan
Pengangktifan kembali
BPJS yang Non aktif
berdasrkan SK Kemensos,
KK terdaftar dalam data
BDT
4. Pengusulan BPJS untuk
Ibu Hamil, Pasien rawat
jalan, Penyandang
Disabilitas (Kat OFF)
2 PKH 1 1 Penanganan: Perbaikan database
Keterlambatan di Sekretariat PKH
pembayaran dan belum
menerima kartu PKH baru
dan Buku Rekening karena
nama tidak sesuai dengan
database  0
Permohonan menjadi 4 4 Penanganan: Koordinator PKH di
peserta PKH, KK BDT  0 Sekretariat
Permohonan menjadi 2 2 Diusulkan terlebih dahulu untuk
peserta PKH, KK Non BDT masuk data BDT melalui
 0 operator SIKS-NG
3 KIP Surat Keterangan Tidak 126 126 0 Pengajuan Beasiswa Bidikmisi di
atau belum mempunyai PTN dan PTS
KIP
Jumlah 3.861 2.388 1.473
BAB IV

KEPERSERTAAN DAN KEBUTUHAN PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL


DAN PENANGGULAN KEMISKINAN ( APBD, APBN, NGO)

1. Kepesertaan Program Keluarga Harapan (PKH)


Tahap I Tahap II

40.502
40.650

39.624
38.568
Tahap III Tahap IV

Gambar Data Eligible Kepesertaan Program Keluarga Harapan Pada Tahun 2018

2. Kepesertaan Program Bantuan Sosial Beras Sejahtera (BANSOS RASTERA)

Januari - September 2018


66.996 KPM

Oktober - Desember 2018


66.986 KPM

Januari 2019
66.926 KPM

April - Mei 2019


66.899 KPM

Gambar Data Eligible Kepesertaan Beras Sejahtera Pada Tahun 2018 - 2019

Keterangan :

 Jumlah KPM ( Keluarga Penerima Manfaat) Pada Bulan Januari s/d September 2018
merupakan jumlah Pagu (jatah) yang ditetapkan oleh Kemensos Awal Tahun 2018 yakni
sebesar 66.996 KPM.
 Akibat Verivali Data pada September s/d Desember 2018, Jumlah KPM berkurang 10 KPM
menjadi 66.926 KPM.
 Kemudian pada Bulan Januari 2019, dengan alasan yang sama berkurang lagi 60 KPM menjadi
66.926 KPM.
 Untuk Bulan April s/d Mei 2019, berkurang sebesar 27 KPM menjadi 66.899 KPM.
 Perubahan Jumlah KPM akibat dari Verivali ini karena adanya KPM yang dihapus tapi belum
diusulkan penggantinya atau pengisisan Data yang belum lengkap.
 Sedangkan Pagu ( jatah) Kabupaten Lombok Barat tetap 66.996 KPM.

3. Kepesertaan Program Kartu Indonesia Sehat (KIS)

KIS APBN KIS APBD

Provinsi
156.661
5.551

Kabupaten
7.701

Gambar Data Eligible Kepesertaan Kartu Indonesia Sehat Pada Tahun 2018

4. Kepesertaan Program Kartu Indonesia Pintar (KIP)

KIP Tk.SD
34.558

Total
42.956
KIP Tk.SMP
8.398

Gambar.1. Data Eligible Kepesertaan Kartu Indonesia Pintar pada Tahun 2017

KIP Tk.SD
24.926

Total
34.353
KIP Tk. SMP
Gambar.1.2. Data Eligible Kepesertaan Program Kartu Indonesia Pintar pada Tahun 2018

9.427

BAB V

KEBIJAKAN DAN REGULASI DAERAH TERKAIT SLRT

1.Peraturan Daerah Lombok Barat No 8 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan


Kemiskinan

2. Keputusan Bupati Lombok Barat No : 128/04/Bappeda/2018 Tentang Pembentukan


Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Lombok Barat.

BAB VI
PENGANGGARAN SLRT (APBN –APBD)

Untuk tahun 2018 Dinas Sosial Lombok Barat mendapat Alokasi Anggaran dari APBD
Lombok Barat sebesar Rp, 304 399.200,-

Adapun rincian pengalokasiannya adalah Sbb :

1. ATK pendukung Rp. 3.140.000,-


2. Honor Tim Sekretariat SLRT Rp. 30.500,000,-
3. Honor Petugas ( Front Office,
Back Office,Supervisor dan
Fasilitator ) Rp. 239.400.000,-
4. Bimbingan Teknis SLRT Rp.31.359.207,-

BAB VII

FASILITATOR, SUPERVISOR DAN PUSKESOS

Adapun jumlah Fasilitator, Supervisor dan Puskessos yang ada di Kabupaten


Lombok Barat sbb :

1. Jumlah Fasilitator : 60 orang


2. Jumlah Supervisor : 6 orang
3. Puskesos :-

BAB VIII

SEKRETARIAT SLRT DAN PUSKESOS


Untuk Sekretariat SLRT Kabupaten terletak di lingkup Dinas Sosial Lombok Barat , dan
belum ada Puskessos.

BAB IX

SARANA DAN PRASARANA SLRT

Adapun Sarana dan Prasarana yang ada Program Kegiatan SLRT adalah
sebagai berikut :

1. Tim Sekretariart SLRT Kabupaten yang dilengkapi dengan 5 Buah


Laptop untuk Front Office dan Back Office
2. Fasilitator sebanyak 60 orang ( masing masing masing dilengkapi 1
buah Tab )
3. Supervisor sebanyak 6 orang ( masing masing dilengkapi 1 buah
Tab)
BAB X

KESIMPULAN

1.KINERJA PELAKSANAN SLRT KABUPATEN LOMBOK BARAT

Dari kinerja Pelaksanaan SLRT Kabupaten Lombok Barat diperoleh hasil sebagai
berikut :

1. Terbentuknya Sekretariat SLRT di Dinas SosialKabupaten Lombok Barat.

2. Tersusunnya Rencana Kegiatan dan Anggaran untuk kegiatan SLRT Kabupaten.

3. Melakukan Rujukan keluhan yang bersifat kepesertaan dan program kepada


pengelola program terkait, baik pusat maupun daerah

4. Mengecek dan menindaklanjuti keluhan penduduk miskin dan rentan yang


disampaikan kepada pengelola program.
5. Menyusun laporan kegiatan SLRT untuk disampaikan kepada Sekretariat Nasional.

2. RENCANA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KINERJA SLRT


KABUPATEN LOMBOK BARAT :

Adapun beberapa Hal yang direncanakan untuk meningkatkan Kualitas Kinerja


SLRT Kabupaten Lombok Barat :

1. Regulasi daerah untuk perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan


terkait SLRT.

2. Memastikan adanya dukungan APBDKabupaten Lombok Barat yang optimal untuk


SLRT.

3. Meningkatkan koordinasi antara SLRT dengan OPDterkait di daerah (BAPPEDA,


Dinas Kesehatan , Dinas Pendidikan, Masyarakat Sipil, dunia usaha, dll).

4. Meningkatkan sosialisasi SLRT kepada Masyarakat.

5. Mendorong Desa /Kelurahan untuk membentuk Puskessos bersumber Dana Desa.

6. Melakukan dan meningkatkan monitoring SLRT.

BAB XI

PENUTUP

Demikian Laporan Pelaksanaan Kegiatan Updating dan Pengolahan Data


Sosial Dasar Terpadu Kabupaten Lombok Barat Tahun 2018 , sekaligus sebagai
pertanggung jawaban Anggaran Dana Hibah dari APBD I melalui APBD II Lombok
barat.

Terimakasih

Gerung , 26 April 2018

KEPALA DINAS SOSIAL


KABUPATEN LOMBOK BARAT

drg. NI MADE AMBARYATI, M.kes


Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 19611230 198701 2 001

HAMBATAN/KENDALA DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN SLRT KABUPATEN


LOMBOK BARAT.

Beberapa Hal yang menjadi Hambatan / Kendala dalam melaksanakan Kegiatan


SLRT Kabupaten Lombok Barat :

1 . Anggaran yang Kurang Memadai .

2. SDM sebagai pelaksana SLRT kurang memadai :

a. Fasilitator berjumlah 60 Orang , sedangkan jumlah Desa/kelurahan Lombok


Barat sebanyak 122 , idealnya setiapDesa 1 orang fasilitator.

b. Supervisor berjumlah 6 Orang, sedangkan jumlah Kecamatan Lombok Barat


sebanyak 10, idealnya setiap Kecamatan 1 Orang Supervisor.

3. Spesifikasi perangkat (tab) yang kurang memadai akibat anggaran yang


minim, sehingga Kinerja Fasilitator kurang optimal.
4. Kondisi Geografis yang sulit , sehingga Jaringan Internet sering terganggu.

Anda mungkin juga menyukai