Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

GIZI
PASIEN DENGAN DIET PENYAKIT DIABETES MELITUS DENGAN NEFROPATI
1. Pengertian (Definisi) Kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang mengalami
peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan
hormon insulin secara absolut atau relatif. Diabetes Melitus jika
tidak ditanganai dengan baik dapat mengakibatkan timbulnya
komplikasi pada organ tubuh, diantaranya ginjal. Manifestasi
lanjut dari kelainan ini adalah nefropati diabetes.

2. Tujuan diet Untuk mencapai dan mempertahankan status gizi optimal serta
menghambat laju kerusakan ginjal dengan cara:
1. Mengendalikan kadar glukosa darah dan tekanan darah
2. Mencegah menurunnya fungsi ginjal
3. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit

3. Jenis diet dan indikasi Ada 8 jenis diet diabetes melitus rendah protein (DMRP)
pemberian menurut nilai energi 1100-2500 kkal yang masing – masing
dibagi lagi menurut nilai protein, yaitu 30gr, 40gr, dan 50gr.
Protein 50gr hanya ditetapkan untuk diet DMRP 2100 kkal,
2300kkal, dan 2500kkal. Diet diberikan sesuai dengan
kebutuhan energi dan kemampuan fungsi ginjal pasien.

4. Bahan makanan yang Bahan makanan yang dianjurkan adalah:


dianjurkan dan tidak 1. Sumber karbohidrat seperti beras, ubi, singkong, kentang,
dianjurkan roti tawar,tepung terigu, sagu, dan tepung singkong
2. Sumber protein seperti daging sapi, ayam, ikan, telur, susu
dan hasil olahanya.
3. Sayuran dipilih yang rendah kalium seperti caisim,
kangkung, sawi, wortel dan terong
4. Buah- buahan dipilih yang rendah kalium seperti jambu,
kedondong,mangga, markisa, melon, semangka, nangka,
pir, salak, sawo.
Bahan makanan yang tidak dianjurkan adalah:
1. Sumber karbohidrat tinggi natrium seperti cake, biskuit dan
krekes.
2. Daging dan ikan yang diawetkan seperti ikan asin, dendeng
dan sarden.
3. Sayuran tinggin kalium seperti tomat, kol bayam, daun
bawang, tauge kacang hijau, kacang buncis, kembang kol
dan rebung.
4. Buah yang tinggi kalium seperti anggur, arbai, belimbing,
duku, jambu biji,jeruk, pepaya dan pisang.
5. Berbagai minuman beralkohol dan bersoda

5. ObservasiLaboratoris 1 Darah rutin


2 Gula darah

6. Asuhangizi 1. Asesmen status gizi pasien


2. Perhitungan kebutuhan kalori/gizi pasien
3. Penjadwalan makan pasien
4. Analisa asupan gizi
5. Edukasi gizi

7. Evaluasi& Monitoring 1. Asupan makanan


2. Tahapan bentuk makan

8. Informasi&Edukasi 1. Tatalaksana diet


2. Kepatuhan Diet
3. Pola makan seimbang

9. Nasehat pulang/ Instruksi 1. Tatalaksana diet


kontrol 2. Tingkat kepatuhan diet
3. Kontrol ulang untuk konsul gizi

10. Indikator 1. Berat badan pasien tidak turun drastis


2. Tidak dehidrasi
3. Hasil Lab. Normal
4. ………….

11. Kepustakaan 1. PGRS 2014


2. Penuntun Diet 2004

Anda mungkin juga menyukai