Anda di halaman 1dari 28

MEKANISME PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

PERANGKAT DESA
&
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
PEMERINTAH DESA
UNDANG-UNDANG 6
TAHUN 2014
TENTANG DESA
1. UNTUK MENGATASI BERBAGAI PERMASALAHAN YANG ADA
DI DESA BAIK DIBIDANG SOSIAL- BUDAYA DAN EKONOMI
2. UNTUK MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN DESA DALAM
RANGKA MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
DESA
3. MEMPERKUAT DESA SEBAGAI ENTITAS MASYARAKAT YANG
MANDIRI
4. MENINGKATKAN PERAN APARAT PEMERINTAH DESA
SEBAGAI GARDA TERDEPAN DALAM PEMBANGUNAN DAN
KEMASYARAKATAN
5. MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN GOTONG ROYONG
MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA.
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DESA

 PEMERINTAHAN DESA DISELENGGARAKAN OLEH PEMERINTAH DESA


DALAM HAL URUSAN PEMERINTAHAN DAN KEPENTINGAN
MASYARAKAT SETEMPAT DALAM SISTEM PEMERINTAHAN NKRI.
 PEMERINTAH DESA TERDIRI DARI KEPALA DESA DAN PERANGKAT
DESA ATAU SEBUTAN LAIN SEBAGAI UNSUR PENYELENGGARA
PEMERINTAHAN DESA.
 PERANGKAT DESA TERDIRI DARI :
a) SEKRETARIAT DESA yang dipimpin oleh Sekretaris Desa,
b) PELAKSANA KEWILAYAHAN,
c) PERANGKAT TEKNIS .
UNDANG-UNDANG UNDANG-UNDANG
NOMOR 6 TAHUN NOMOR 6 TAHUN 2014
2014 TENTANG DESA TENTANG DESA

PASAL 70, DAN PASAL 71 PADA PASAL 62, DAN PASAL 64 PADA
PP 43 TAHUN 2014, SEBAGAIMANA PP 43 TAHUN 2014, SEBAGAIMANA
DIUBAH DENGAN DIUBAH DENGAN
PP 47 TAHUN 2015 PP 47 TAHUN 2015

PERMENDAGRI NOMOR 83 TAHUN PERMENDAGRI NOMOR 84 TAHUN 2015


2015 TENTANG PENGANGKATAN DAN TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN
PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA TATA KERJA PEMERINTAH DESA
PERATURAN
PERATURAN MENTERI
MENTERI DALAM
DALAM
NEGERI
NEGERI NOMOR
NOMOR 83
83 TAHUN
TAHUN 2015
2015
TENTANG
TENTANG PENGANGKATAN
PENGANGKATAN DANDAN
PEMBERHENTIAN
PEMBERHENTIAN PERANGKAT
PERANGKAT
DESA
DESA
PERATURAN
PERATURAN MENTERI
MENTERI DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI
NOMOR
NOMOR 83
83 TAHUN
TAHUN 2015
2015
TENTANG
TENTANG PENGANGKATAN
PENGANGKATAN DANDAN
PEMBERHENTIAN
PEMBERHENTIAN PERANGKAT
PERANGKAT DESA
DESA

I. KETENTUAN UMUM
II. PENGANGKATAN PERANGKAT DESA
III. PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA
IV. KEKOSONGAN JABATAN PERANGKAT DESA
V. UNSUR STAF PERANGKAT DESA
VI. PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PERANGKAT
DESA
VII. KESEJAHTERAAN PERANGKAT DESA
VIII.PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR DESA
IX. KETENTUAN PERALIHAN
X. KETENTUAN PENUTUP
PENGANGKATAN PERANGKAT DESA

PERSYARATAN UMUM

UMUM
 KTP atau SURAT KETERANGAN TEMPAT
TINGGAL
 Berpendidikan paling rendah  SURAT PENYATAAN BERTAQWA
sekolah menengah umum atau yang KEPADA TUHAN YME
sederajat;  SURAT PENYATAAN MEMEGANG TEGUH
 Berusia 20 (dua puluh) tahun PANCASILA, UUD 1945, BHINNEKA
sampai dengan 42 (empat puluh TUNGGAL IKA, DAN MEMELIHARA
KEUTUHAN NKRI
dua) tahun;  IJAZAH PENDIDIKAN TINGKAT DASAR
 Terdaftar sebagai penduduk Desa HINGGA AKHIR DILEGALISIR
dan bertempat tinggal di Desa  AKTE KELAHIRAN ATAU SURAT
paling kurang 1 (satu) tahun KETERANGAN KENAL LAHIR
sebelum pendaftaran; dan  SURAT KETERANGAN BERBADAN SEHAT
 SURAT PERMOHONAN MENJADI
 MEMENUHI KELENGKAPAN PERANGKAT DESA
PERSYARATAN ADMINISTRASI.
PENGANGKATAN PERANGKAT DESA

 PERSYARATAN KHUSUS

KHUSUS

persyaratan yang bersifat


khusus dengan
memperhatikan hak asal usul DITETAPKAN
dan nilai sosial budaya DALAM PERDA
masyarakat setempat dan
syarat lainnya
 MEKANISME PENGANGKATAN
TUGAS DAN FUNGSI TIM DIATUR Dalam hal
Camat
DALAM PERKADES memberikan
persetujuan,
Kepala Desa
Rekomendasi yang diberikan menerbitkan
Camat berupa persetujuan Keputusan
atau penolakan berdasarkan Kepala Desa
persyaratan yang ditentukan tentang
Pengangkatan
Perangkat Desa

Camat memberikan rekomendasi


tertulis terhadap calon Perangkat Dalam hal
Desa selambat-lambatnya 7 (tujuh) rekomendasi
hari kerja Camat berisi
penolakan,
Kepala Desa
melakukan
Hasil penjaringan dan penyaringan penjaringan dan
bakal calon Perangkat Desa min. 2 penyaringan
(dua) orang calon dikonsultasikan kembali calon
oleh Kepala Desa kepada Camat Perangkat Desa
PEMBERHENTIAN
PEMBERHENTIAN PERANGKAT
PERANGKAT DESA
DESA

PERANGKAT DESA BERHENTI KARENA: DItetapkan dengan Keputusan Kepala Desa


dan disampaikan kepada Camat atau
a) Meninggal dunia; sebutan lain paling lambat 14 (empat
belas) hari setelah ditetapkan.
b) Permintaan sendiri Rekomendasi tertulis Camat atau sebutan
lain didasarkan pada persyaratan
pemberhentian perangkat Desa.
c) Diberhentikan, karena:
 Usia telah genap 60 (enam puluh) tahun,
 Dinyatakan sebagai terpidana
berdasarkan keputusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum wajib dikonsultasikan
tetap, terlebih dahulu kepada
 Berhalangan tetap, Camat atau sebutan
 Tidak lagi memenuhi syarat sebagai lain.
Perangkat Desa,
 Melanggar larangan sebagai Perangkat
Desa.
PEMBERHENTIAN
PEMBERHENTIAN SEMENTARA
SEMENTARA
PERANGKAT
PERANGKAT DESA
DESA

Perangkat Desa diberhentikan sementara oleh Kepala Desa setelah


berkonsultasi dengan Camat.

Pemberhentian Sementara, karena:


Ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan;
Ditetapkan sebagai terdakwa;
Tertangkap tangan dan ditahan

Perangkat Desa yang diberhentikan sementara, namun mendapatkan putusan bebas


atau tidak terbukti bersalah oleh Pengadilan dan telah berkekuatan hukum tetap atau
incraht, maka dikembalikan kepada jabatan semula.
KEKOSONGAN
KEKOSONGAN JABATAN
JABATAN PERANGKAT
PERANGKAT DESA
DESA

 Kekosongan jabatan Perangkat Desa maka tugas Perangkat Desa yang


kosong dilaksanakan oleh Pelaksana Tugas yang memiliki posisi jabatan
dari unsur yang sama.
 Pelaksana Tugas ditetapkan oleh Kepala Desa dengan Surat Perintah
Tugas yang tembusannya disampaikan kepada Bupati/Walikota melalui
Camat paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal surat
penugasan.
 Pengisian jabatan Perangkat Desa yang kosong selambat-lambatnya 2
(dua) bulan sejak Perangkat Desa yang bersangkutan berhenti.
UNSUR
UNSUR STAF
STAF PERANGKAT
PERANGKAT DESA
DESA

 Kepala Desa dapat mengangkat unsur staf Perangkat Desa.


 Unsur staf diangkat dalam rangka membantu Kepala Urusan, Kepala Seksi,
dan Kepala Kewilayahan.
 Unsur staf diangkat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan
desa.
PAKAIAN
PAKAIAN DINAS
DINAS DAN
DAN ATRIBUT
ATRIBUT PERANGKAT
PERANGKAT DESA
DESA

Peraturan Bupati/Walikota,
Pakaian dinas dan atribut
berpedoman dengan ketentuan
perangkat desa
peraturan perundang-undangan.
KESEJAHTERAAN
KESEJAHTERAAN PERANGKAT
PERANGKAT DESA
DESA

 Selain penghasilan tetap yang diatur dalam peraturan perundang-


undangan, Perangkat Desa dapat menerima jaminan kesehatan dan
tunjangan tambahan penghasilan dengan memperhatikan masa kerja dan
jabatan Perangkat Desa.
 Jaminan kesehatan tunjangan tambahan penghasilan bersumber dari
APBDes dan sumber lain yang sah.
PENINGKATAN
PENINGKATAN KAPASITAS
KAPASITAS APARATUR
APARATUR DESA
DESA

 Perangkat Desa dan staf Perangkat Desa yang telah diangkat dengan
Keputusan Kepala Desa wajib mengikuti pelatihan awal masa tugas dan
program-program pelatihan yang dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan Pemerintah Desa.
 Biaya pelatihan dibebankan pada APBN, APBD Provinsi, APBD
Kabupaten/Kota, dan APBDesa, dan sumber lain yang sah.
KETENTUAN
KETENTUAN -- KETENTUAN
KETENTUAN

 Perangkat Desa yang diangkat sebelum ditetapkan Peraturan Menteri ini


tetap melaksanakan tugas sampai habis masa tugas berdasarkan surat
keputusan pengangkatannya.
 Pengaturan lebih lanjut mengenai pengangkatan dan pemberhentian
Perangkat Desa ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
selambat-lambatnya 1 (satu) tahun setelah peraturan ini ditetapkan.
PERATURAN
PERATURAN MENTERI
MENTERI DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI
NOMOR
NOMOR 84
84 TAHUN
TAHUN 2015
2015
TENTANG
TENTANG SUSUNAN
SUSUNAN ORGANISASI
ORGANISASI DAN
DAN
TATA
TATA KERJA
KERJA PEMERINTAH
PEMERINTAH DESA
DESA
PERATURAN
PERATURAN MENTERI
MENTERI DALAM
DALAM NEGERI
NEGERI
NOMOR
NOMOR 84
84 TAHUN
TAHUN 2015
2015
TENTANG
TENTANG SUSUNAN
SUSUNAN ORGANISASI
ORGANISASI DAN
DAN TATA
TATA
KERJA
KERJA PEMERINTAH
PEMERINTAH DESA
DESA

I. KETENTUAN UMUM
II. STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI
III. JENIS DESA
IV. TATA KERJA
V. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
VI. KETENTUAN PENUTUP
STRUKTUR
STRUKTUR ORGANISASI,
ORGANISASI, TUGAS,
TUGAS, DAN
DAN FUNGSI
FUNGSI
KEPALA DESA
KEDUDUKAN
Kepala Pemerintah Desa yang memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa

FUNGSI
Menyelenggarakan Pembinaan
Melaksanakan Pemberdayaan
Pemerintahan Desa: kemasyarakatan: masyarakat: Menjaga
pembangunan
: hubungan
•tata praja Pemerintahan
•pelaksanaan hak •tugas sosialisasi
•penetapan peraturan di dan kewajiban dan motivasi kemitraan
•pembangunan
desa sarana prasarana masyarakat masyarakat di
bidang budaya,
dengan
•pembinaan masalah perdesaan •partisipasi
masyarakat ekonomi, politik, lembaga
pertanahan, ketentraman •pembangunan lingkungan hidup,
dan ketertiban bidang-bidang •sosial budaya pemberdayaan
masyarakat masyarakat
•melakukan upaya keluarga,
perlindungan masyarakat •Keagamaan pemuda, dan
•ketenagakerjaan olahraga, dan
•administrasi kependudukan karang taruna lembaga
•penataan dan pengelolaan
wilayah lainnya
 SEKRETARIAT DESA
SEKRETARIAT DESA
Dipimpin oleh SEKRETARIS DESA

TUGAS
Membantu Kepala Desa dalam bidang administrasi pemerintahan

• penataan administrasi perangkat desa, penyediaan prasarana


perangkat desa dan kantor, penyiapan rapat, pengadministrasian aset,
inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan umum.
 BIDANG URUSAN
SEKRETARIAT DESA
Dipimpin oleh SEKRETARIS DESA

BIDANG URUSAN DIPIMPIN OLEH KEPALA URUSAN

TUGAS
Membantu Sekretaris Desa dalam urusan pelayanan administrasi mendukung
pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan.

URUSAN TATA USAHA DAN URUSAN KEUANGAN


UMUM URUSAN PERENCANAAN

FUNGSI FUNGSI FUNGSI


melaksanakan urusan melaksanakan urusan mengoordinasikan urusan
ketatausahaan keuangan perencanaan

 Desa Swasembada wajib memiliki 3 (tiga) urusan


 Desa Swakarya dapat memiliki 3 (tiga) urusan
 Desa Swadaya memiliki 2 (dua) urusan
 UNSUR PELAKSANA TEKNIS
UNSUR PELAKSANA TEKNIS
Dipimpin oleh KEPALA SEKSI

TUGAS
Membantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas operasional

SEKSI PEMERINTAHAN SEKSI KESEJAHTERAAN SEKSI PELAYANAN


FUNGSI
melaksanakan manajemen FUNGSI
FUNGSI
tata praja Pemerintahan, melaksanakan pembangunan
menyusun rancangan regulasi melaksanakan penyuluhan
sarana prasarana perdesaan,
desa, pembinaan masalah dan motivasi terhadap
pembangunan bidang
pertanahan, pembinaan pelaksanaan hak dan
pendidikan, kesehatan, dan tugas
kewajiban masyarakat,
ketentraman dan ketertiban, sosialisasi serta motivasi
meningkatkan upaya
pelaksanaan upaya masyarakat di bidang budaya,
partisipasi masyarakat,
perlindungan masyarakat, ekonomi, politik, lingkungan
pelestarian nilai sosial budaya
kependudukan, penataan dan hidup, pemberdayaan keluarga,
masyarakat, keagamaan, dan
pemuda, olahraga, dan karang
pengelolaan wilayah, serta ketenagakerjaan
taruna
pendataan dan pengelolaan
Profil Desa
 Desa Swasembada wajib memiliki 3 (tiga) seksi  Desa Swadaya memiliki 2 (dua) urusan dan 2 (dua) seksi
 Desa Swakarya dapat memiliki 3 (tiga) seksi
 UNSUR PELAKSANA KEWILAYAHAN

Dipimpin oleh KEPALA KEWILAYAHAN

Berkedudukan sebagai unsur satuan tugas kewilayahan yang


bertugas membantu Kepala Desa dalam pelaksanaan tugasnya di
wilayahnya

UNSUR FUNGSI
PELAKSANA •Pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya
KEWILAYAHAN perlindungan masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan
dan pengelolaan wilayah.
•Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya.
•Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan
kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga
lingkungannya.
•Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam
menunjang kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan.
SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAH DESA

Susunan Organisasi Pemerintah Desa disesuaikan dengan tingkat


perkembangan desa yaitu Desa Swasembada, Swakarya, dan Swadaya
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Desa bertanggungjawab
memimpin dan mengoordinasikan bawahannya masing-masing dan
memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan
tugas bawahan.

Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota dan


Camat wajib melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap Pemerintahan Desa
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

Pengaturan lebih lanjut mengenai susunan


organisasi dan tata kerja pemerintah desa
dan perangkat desa ditetapkan dalam
Peraturan Bupati/Walikota selambat-
lambatnya 1 (satu) tahun
BPMD KABUPATEN PULANG PISAU

Anda mungkin juga menyukai