Anda di halaman 1dari 3

A.

Ciri-Ciri Umum Hewan Kelompok Filum Ctenophora


Ctenophora berasal dari bahasa Yunani, yaitu Kestos = Sisir dan Phors =pembawa, jadi secara harfiah
Ctenophora berarti pembawa sisir. Biasa disebut sea walnut, comb jellies atau ubur-ubur sisir karena secara
vertikal, tubuhnya terbagi oleh 8 helai pita yang tampak seperti deretan sisir cillia, berwarna putih, jingga
ataupun ungu. Tubuh biasanya transparan dan yang primitif mempunyai sepasang tentakel bercabang, tanpa
nemacosyst. Sisir silia merupakan tenaga penggerak bagi Ctenophora. Filum Ctenophora merupakan hewan
laut berbentuk bulat kecil dan lonjong sebesar kacang polong sampai bola golf. Ctenophorabersifat
karnivora.1

Adapun ciri umum dari hewan Ctenophora adalah sebagai berikut :


a. Ctenophoramemiliki tubuh yang transparan dan kenyal.
b. Bentuk tubuh simetri biradial, yaitu susunan saluran internal dan posisi tentakel terletak antara
kombinasi dua simetri (radial dan bilateral).
c. Merupakan hewan yang berhabitat di laut dalam dengan kedalaman 3000 meter.
d. Ctenophoratermasuk hewan triploblastik yang mana susunan tubuhnya terdiri atas lapisan luar
(ektoderm), lapisan dalam (endoderm), dan diantara keduanya terdapat mesoglea (ektomesoderm)
yang terdiri atas serabut-serabut otot dan sel-sel yang tersebar.
e. Ctenophora merupakan hewan hermafrodit dan fertilisasi secara eksternal.
f. Berenang bebas, hewan laut, pelagis dan soliter.
g. Sisir seperti delapan piring eillary pada tubuh untuk penggerak.
h. Nematocysts absen; seluler mesogloea dengan elemen otot.
i. Sistem pencernaan dengan mulut, faring dan perut; perut sangat bercabang untuk membentuk sistem
kanal gastrovaskular yang kompleks.
j. Sistem pencernaan berakhir di pori anal.
k. kolloblasts, juga disebut yang membantu dalam menangkap makanan.

Gambar B.k.colloblasts di tentakel ctenophora

1
Suwignyo, sugiarti, dkk.,Avertebrata Air jilid 1, (Jakarta:Penebar Swadaya,2005), hal.66
l. Sistem kerangka, sirkulasi, pernapasan dan ekskresi tidak ada.

m. Sistem saraf adalah tipe difus dan ujung aboral menyandang organ indera, yang disebut statocyst.
n. Pengembangan langsung dengan larva karakteristik yang disebut eydippid.
o. Regenerasi dan pacdogenesis sering terjadi. Pergantian generasi tidak ditemukan. Sel-sel laso, adalah
khusus dan hadir dengan tentakel.2

B. Ciri-Ciri Khusus Hewan Kelompok Filum Ctenophora


Ctenophora telah digambarkan sebagai makluk yang paling indah, halus, namun paling rakus,
jahat dan destruktif terhadap plankton. Organisme Mereka secara eksklusif hidup dilaut, ditemukan di
semua samudera, memiliki berbagai bentuk, dan ukurannya berkisar dari beberapa milimeter. Mereka
sebagian besar memakan plankton. Ctenophora bergerak dengan berenang maju menggunakan mulut dan
dibantu delapan baris papan dayung bersilia. Bentuk Ctenophora sangat memukau makluk lain seperti
plankton dan hewan-hewan kecil, memamerkan warna-warni sebagai lempeng silia seperti sisir mereka
yang mengeluarkan cahayapadamalamhari(bioluminescence). Tubuh mereka lunak, rapuh, agar-
agar, phylum kecil dan terdefinisi dengan baik, dengan sekitar 200 spesies di seluruh dunia (Mills
2008). Semua Ctenophora adalah hemafrodit. Gonad berbentuk seperti 2 helai yang terletak pada tiap
dinding kanal, yang sehelai adalah ovari dan yang lain adalah testi. Telur dan sperma biasanya dilepas ke
air melalui mulut. Pembuahan terjadi di air laut atau fertilisasi terjadi secara aseksual.
Salah satu karakteristik paling menarik dari Ctenophora adalah hamburan cahaya yang dihasilkan
oleh pemukulan delapan baris silia, yang muncul sebagai pelangi berubah warna mengalir di baris sisir.

Orang mungkin menganggap efek pelangi ini adalah bioluminesensi, tetapi dalam kenyataannya
itu adalah difraksi cahaya sederhana atau hamburan cahaya oleh silia bergerak, permainan warna, bukan
peancaran cahaya. Kebanyakan Ctenophora juga bioluminescent, tetapi cahaya itu (biasanya biru atau
hijau) hanya bisa menjadi pemandangan dalam kegelapan. Beberapa Ctenophora juga dapat melepaskan
awan besar partikel luminescent untuk membutakan atau membingungkan calon pemangsa. Tubuhnya
yang simetris secara radial dibedakan oleh delapan baris sisir silia (lempeng) yang mendorong tubuh dalam
berenang, ujung mulut ke depan.

2
E. L. Jordan dan P. S. Verma, Invertebrate zoology, (New Delhi: S.Chand & Company Ltd., 1999), hlm. 319-320.
Banyak spesies memiliki dua tentakel yang dapat ditarik yang muncul di suatu tempat dekat titik
tengah tubuh. Dari tentakel pusat ini bercabang filamen tambahan. Tidak seperti Cnidaria, tentakel
Ctenophora tidak mengandung nematocyst. Sebaliknya, mereka memiliki colloblast atau "sel-sel laso"
yang meledak terbuka ketika mangsa bersentuhan dengan dukungan dan gerakan tentakel Ctenophora
terutama bergantung pada mesenkim elastis mereka untuk dukungan struktural. 3

3
E. L. Jordan dan P. S. Verma, Invertebrate zoology, (New Delhi: S.Chand & Company Ltd., 1999), hlm. 317.

Anda mungkin juga menyukai