Jamur Obat dan Jamur Beracun

Jamur Obat

Pemanfaatan jamur dalam pengobatan sudah dari jaman dahulu. Ada sebuah lukisan yang
merupakan biksu tiongkok yang kemana-mana selalu membawa barang, dan diketahui bahwa
barang tersebut merupakan jamur lingsi.

Praktek pengobatan di china dikenal dengan nama chinesse medicine yang sudah berumur
lebih dari 3000 tahun dan sampai sekarang masih berjalan, bahkan menurut catatan WHO
proses penanganan kesehatan di china konon 40% menggunakan pendekatan-pendekatan
tradisional dan itu termasuk penggunakan jamur-jamur obat. Diketahui 90% rumah sakit di
china selalu ada opsi penggunaan tradisional dan berlangsung sangat dinamis hingga
sekarang.

Buku-buku terkait dengan medicine mushroom yang sudah banyak di publish salah satunya
menggambarkan jamur-jamur yang bermanfaat dalam kesehatan atau obat-obatan yang sangat
terkenal yaitu “Icons Of Medicinal Fungi From China” yang dipublish tahun 1987 memuat
setidaknya 259 kategori mushroom.

Ikon-ikon jamur obat seperti Ganoderma lucidium yang terkenal dengan nama Lingzhi ataupun
Reishi ( di jepang ), kemudian jamur Phellinus linteus, jamur Innotus obliquus yang sekarang
dikenal dengan nama Chaga, jamur Coriolus versicolor (Turkey fail),itulah ikon-ikon dari jamur
obat. Khasiat dari jamur obat baik secara praktek tradisional yang sudah dilakukan oleh
beberapa negara di dunia maupun pengobatan dalam dunia modern seperti antikanker,
antingiogenic, antineurodegeneratif dan lain sebagainya.

Ada satu artikel mengatakan bahwa faktor kunci dari jamur yang memiliki khasiat medicine
karena adanya 3 komponen aktif yaitu dinding sel, beta glukan, triterpenoids, ergosterol dan
senyawa-senyawa metabolik sekunder lain. Komponen dinding sel jamur terdiri dari 1,3 beta
glucans yang bercabang menjadi 1,6 beta glucans yang sangat khas, kitin, dan ergosterol.

Nama-nama spesifik senyawa aktif yang sudah dibuktikan pada jamur obat pada metabolism
sekunder yaitu Ganoderic acid, Lucidenic acid, Inotodiol, Trametenolic acid, Myricetin,
Pyrogallol, Grypolin, Hericenones, Pleurostrin, dan Agrocybin. Sedangkan Nama-nama spesifik
yang berkhasiat sebagai antibacterial yaitu Ganomycins, Applanoxidic acid, dan senyawa-
senyawa lain yang tercangkup dalam kelompok sterol yang berkhasiat sebaga antibakteri. Dan
nama-nama spesifik yang berkhasiat sebagai antivirus yaitu Ganoderiol f, Ganodermanontriol,
Ganoderic acid, Lucidadiol dan lain sebagainya.

Menurut hasil kajian secara in-vitro yang sudah dilakukan dan dipublish pada beberapa jurnal
ternyata beta glucan memainkan fungsi yang sangat sentral dalam kesehatan tubuh. Pada
dasarnya beta glukan akan diikat oleh reseptor dari sel imun termasuk Dectin-1, reseptor
komplemen (CR3) dan TLR-2/6 dan memicu sekelompok kekebalan macrophager cell,
neutrophils, monocytes, natural killer cell, dan dendritic cel. Sedangkan peran kitin dalam jamur
medicine yaitu bersifat efek sitotosik, mengaktifkan sel imun bawaan, menginduksi produksi
sitokinin melalui berbagai reseptor. Dan peran triterpen dalam medicine yaitu bersifat efek
sitotosik, menginduksi apoptosis (sel bunuh diri) pada sel-sel imun yang terinfeksi oleh kuman,
berperan dalam efek hepatoprotektif, menghambat Cox-1 dan Cox-2, menurunkan regulasi dari
SREBP-1C, dan proteinase-1 yang menjadi inhibitor HIV.