A. GEN LETAL : Gen yang dalam keadaan homozigotik dapat menyebabkan kematian
individu yang memilikinya. Baik yang homzogigot resesif maupun dominan.
Pertama kali ditemukan oleh Lucien Cuenot, ketika mewarna pada rambut
tikus, dia erekspetasi akan menghasilkan rasio dari penyilangan yaitu 3 : 1.
Tetapi dapatnya 2 : 1 , jadi ada gen yang letal.
Alel letal (bisa dominan atau resesif) ada 4 kategori yaitu :
1. Early onset, pada awal (homozigot)
2. Late onset, pada umur tertentu. (homozigot)
3. Conditional, akan aktif jika kondisi tertentu
4. Semi letal , yang membunuh beberapa individu dalam satu populasi.
B. TERAPI GEN
Penyakit yang disebabkan gen tidak minum obat akan tetapi dengan gen itu sendiri, dg
menyisipkan gen yang normal ke penyakitnya itu. Gen terapi merupakan memasukkan
gen ke sel individu atau jaringan untuk mengobati penyakit yg disebabkan oleh mutasi
alel, mutasi alel tergantikan oleh gen yang normal itu.Sehingga yg terekspresikan yg
normal.
Ada 4 pendekatan yaitu :
Nornal gen dimasukkan untuk menghentikan gen yang tidak normal.
Gen yang tidak normal ditekan
Gen yg tidak normal bisa diperbaiki, melalui mutasi. Reverse mutation.
Regulasi gen , dimasukkan gen baru agar gen yg rusak hilang.
1. Melalui sel somatik (tidak bisa diwariskan). Gen diperbanyak di bakteri karena tidak
memiliki membran inti prosesnya lebih mudah.
2. Melalui sel gamet (bisa diturunkan).
Viral Vectors :
- Adenovirus : DNA, pada inti sel. dapat mengirim sinyal yg besar, tidak terintegrasi
pada inang, ekpresi gen lebih pendek. Targetnya cocok, mudah dimodifikasi, tdk
cocok untuk penyakit genetic, toxic, lebih cocok untuk terapi kanker.
- Retrovirus : RNA , ex-vivo, integrasi expresi permanen, bagus untuk terapi gen,
kelemahannya spesifik inang, bermutagenesis .
- AAV (adeno-associated virus) : terintegrasi pada kromosom 19, single strand DNA,
masuk sel akan menjadi double strand.ekspresi tahan lama , tdk membawa mutagen,
bisa menginfeksi sel target maupun bukan, kelemhannyya size limit, low titer.
- HSV ( herpes simplex virus) : double strand DNA, ditransmisikan oleh kontak
langsung, kapasitas besar.
- Kenapa menggunakan virus sebagai vector : karena spesifik, efisien, penggantian gen
lebih cepat. Kelemahannya virus tidak akan cepat hilang.
Non- Viral vector based :
- Naked DNA
- Pakai jarum suntik
- Liposomes : vesikel buatan seperti membran fosfolipid, lebih mudah masuk gen.