MUTASI GENETIK
Disusun oleh :
NIM : 10120109
Prodi : S1 Farmasi B
FAKULTAS FARMASI
KEDIRI
2021
1. Mutasi Gen
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA),
baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom.
Mutasi pada tingkat kromosomal biasanya disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat
mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi dasar bagi kalangan pendukung
evolusi mengenai munculnya variasi-variasi baru pada spesies.
Dikutip dari National Human Genome Research Institute, mutasi gen adalah
perubahan urutan nukelotida DNA yang disebabkan oleh kesalahan penyalinan DNA
yang terjadi selama pembelahan sel, paparan bahan kimia atau mutagen, hingga infeksi
oleh virus. Perubahan atau mutasi genetik adalah proses rumit yang melibatkan satuan
terkecil dari suatu organisme, yaitu sel dan DNA di dalamnya. Pada beberapa kasus,
mutasi yang terjadi juga bisa memberikan dampak positif untuk tubuh, seperti membuat
kita lebih kebal terhadap suatu penyakit. Orang yang mengalami mutasi mengalami
perubahan materi genetik pada DNA di dalamnya. Perubahan ini bisa terjadi hanya pada
DNA atau meluas hingga ke kromosom yang melibatkan beberapa jenis gen.
b) Duplikasi adalah mutasi karena kelebihan segmen kromosom. Hal ini terjadi karena
kesalahan dalam proses rekombinasi
c) Inversi (mutasi kromosom di mana sebagian dari kromosom rusak, terbalik dan
tersambung kembali). Inversi dibagi dua, yaitu:
- Inversi parasentris : terjadi karena kromosom patah di dua tempat dalam satu
lengan.
- Inversi perisentris : terjadi karena kromosom patah pada kedua lengan.
d) Translokasi
- Dari peristiwa translokasi ini akan terbentuk kromosom baru. Jika translokasi
terjadi saat meiosis, beberapa gamet akan kekurangan gen. Peristiwa ini
kadang dapat menimbulkan bahaya terkadang juga tidak.