Disusun Oleh :
04052722428003
Pembimbing :
2024
TUGAS
Jawaban
1. Gen adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Bentuk fisiknya adalah
urutan DNA yang melekat/berada di suatu protein, polipeptida, atau
seuntai RNA yang memiliki fungsi bagi organisme yang memilikinya. Proses
memperoleh gen dimulai saat pembuahan antara sel telur dan sperma. Saat
itu, kedua sel ini menyediakan setengah dari jumlah total gen yang diperlukan
untuk membentuk genom anak yang baru. Setiap orang dewasa memiliki 23
pasang kromosom dalam sel tubuhnya, di mana setengahnya berasal dari ibu
dan setengahnya dari ayah. Kedua pasang kromosom ini mengandung
informasi genetik yang merupakan dasar dari sifat-sifat fisik dan biologis
seseorang. Sel sperma dan sel telur disebut juga sel kelamin atau gamet
karena keduanya berperan penting dalam pewarisan genetik. Ketika
pembuahan terjadi, sel-sel ini bergabung untuk membentuk zigot yang akan
berkembang menjadi embrio. Sebagai hasilnya, embrio akan memiliki
kombinasi gen-gen dari kedua orang tua, membentuk genom baru yang akan
membawa informasi genetik dari keduanya. Proses ini, yang dikenal sebagai
reproduksi seksual atau fertilisasi, memungkinkan keragaman genetik, karena
setiap orang tua menyumbangkan sebagian gen mereka kepada anak. Dalam
proses pembelahan sel selama pembentukan sel kelamin, gen-gen dari
kromosom-kromosom yang berasal dari ibu dan ayah dapat dipertukarkan,
menciptakan variasi genetik tambahan dalam keturunan. Proses ini dikenal
sebagai rekombinasi genetik.
Selain itu, mutasi genetik adalah sumber lain dari variasi genetik. Mutasi
terjadi ketika ada perubahan pada urutan DNA, bisa terjadi secara alami atau
dipicu oleh faktor lingkungan. Meskipun sebagian besar mutasi bersifat netral
atau merugikan, beberapa mutasi dapat menghasilkan varian gen yang
memberikan keuntungan evolusioner, dan dapat diturunkan kepada generasi
berikutnya. Jadi, secara singkat, gen diperoleh melalui proses reproduksi
seksual yang melibatkan penyatuan sel telur dan sperma dari kedua orang tua.
Proses ini menciptakan keragaman genetik di antara individu-individu, dan
melibatkan rekombinasi genetik dan terkadang mutasi. Semua ini merupakan
dasar dari pewarisan genetik yang menjadi dasar bagi sifat-sifat fisik, mental,
dan biologis kita.
2. Kelainan genetik atau penyakit genetic adalah gangguan kesehatan yang
disebabkan oleh kelainan pada gen yang menyebabkan sebuah
kondisi fenotipe klinis. Ada beberapa cara di mana seseorang dapat
mengalami kelainan genetik.
Mutasi Gen: Salah satu jenis kelainan genetik paling umum terjadi
akibat mutasi gen. Mutasi gen dapat terjadi karena faktor internal,
seperti kesalahan saat replikasi DNA di masa sebelum pembentukan
sel kelamin atau sel tubuh, atau faktor eksternal, seperti paparan zat-
zat kimia atau radiasi. Mutasi gen dapat menyebabkan
ketidaknormalan dalam produksi protein yang diperlukan untuk
berbagai fungsi tubuh, menyebabkan terjadinya kelainan genetik.
Gangguan Kromosom: Kelainan genetik juga dapat terjadi karena
masalah pada struktur kromosom. Contohnya adalah sindrom Down,
yang disebabkan oleh adanya satu salinan ekstra kromosom 21.
Terdapat juga kondisi seperti sindrom Turner, di mana seseorang
dilahirkan dengan satu salinan kromosom X saja (45,X) daripada dua
(46,XX). Kelainan-kelainan ini terjadi akibat gangguan dalam
pembentukan sel telur atau sperma, sehingga ketika pembuahan
terjadi, sel telur atau sperma yang abnormal tersebut mempengaruhi
kromosom hasil pembuahan.
Warisan Genetik: Beberapa kelainan genetik dapat diwariskan dari
orang tua kepada anak mereka. Seseorang yang mewarisi gen yang
bermutasi dari salah satu atau kedua orang tuanya dapat mengalami
kelainan genetik, tergantung pada jenis kelainan yang diwarisi.
Penyebab Lingkungan: Faktor lingkungan tertentu juga dapat
menyebabkan kelainan genetik, terutama pada janin yang sedang
berkembang di dalam rahim. Paparan terhadap zat kimia, radiasi, atau
infeksi tertentu pada waktu yang kritis selama perkembangan embrio
atau janin dapat menyebabkan kelainan genetik.
Faktor Dominan: Faktor dominan adalah jenis gen yang, jika hadir, akan
mengekspresikan sifatnya meskipun hanya dalam satu salinan. Dalam hal
ini, gen dominan akan menutupi atau mengungguli gen resesif. Contoh
umum faktor dominan adalah kemampuan berlipat lidah pada manusia.
Jika seseorang memiliki setidaknya satu salinan gen untuk kemampuan
berlipat lidah, maka mereka akan mengekspresikan kemampuan tersebut,
bahkan jika mereka juga memiliki versi gen yang lebih rendah dalam hal
kemampuan berlipat lidah.
Faktor Resesif: Sebaliknya, faktor resesif adalah jenis gen yang hanya
akan mengekspresikan sifatnya jika kedua salinan gen yang sama hadir.
Jika hanya satu salinan gen resesif hadir, karakteristik yang diwakili oleh
gen resesif ini tidak akan terlihat. Misalnya, Mata biru merupakan sifat
resesif, maka untuk memiliki mata biru, seseorang harus memiliki dua
salinan gen resesif untuk warna mata biru.
b. Kelainan Kromosom:
Kelainan kromosom terjadi ketika terjadi perubahan dalam jumlah
atau struktur kromosom. Perubahan ini bisa disebabkan oleh
kesalahan selama pembelahan sel atau akibat paparan faktor
lingkungan yang berbahaya. Jenis kelainan kromosom yang umum
meliputi aneuploidi (misalnya, sindrom Down, sindrom Turner),
translokasi, delesi, dan duplikasi.
Genomes. 2008. Genetics: Analysis of Genes and Genomes. Jones. & Bartlett
Learning Publisher.
Griffiths, Anthony J. F., et al. 2000. Introduction to Genetic Analysis. 7th ed., W.
H. Freeman.
Hartl Daniel L, and Elizabeth W. Jones. 2000. Genetics Analysis of Genes and
Genomes fifth Edition. Jones and Barlett Publisher, Canada. Pp.646.
National Library of Medicine. "What does it mean to have a dominant gene and a
recessive gene?". Diakses 13 Januari 2024 dari
ghr.nlm.nih.gov/primer/basics/dominanrecessive