Anda di halaman 1dari 27

PEMBENTUKAN

KEHIDUPAN BARU
POKOK BAHASAN:

A. Pembentukan Hidup Baru

B. Mekanisme Bawaan

C. Pengaruh Hereditas dan Lingkungan

D. Perkembangan Prenatal
A. PEMBENTUKAN HIDUP
BARU
Bagaimana Pembuahan Terjadi
• Pembuahan (fertilization) adalah penyatuan sperma dengan ovum untuk
memproduksi zigot.
• Proses sperma dan ovum (sel seks atau gamet laki-laki dan perempuan)
bersatu dan menciptakan sel tunggal yang di sebut zigot
• Zigot adalah organisme satu sel hasil dari pembuahan.
• Zigot kemudian mengandakan berkali-kali melalui pembelahan sel hingga
akhirnya membentuk janin/bayi.
APA YANG MENYEBABKAN KELAHIRAN KEMBAR
 Kelahiran kembar atau kelahiran ganda terjadi dengan dua cara yaitu dengan
dizygotic twins dan bisa juga dari monozygotic twins.
 

Dizygotic twins Monozygotic


Kembar yang twins
dihasilkan oleh Kembar yang
penyatuan dua ovum dihasilkan dari
yang berbeda (atau pembelahan zigot
satu ovum yang tunggal setelah
kemudian memecah) pembuahan (satu
dengan dua sel sperma telur)

Faktor pemicu terjadinya kelahiran kembar


Menunda kelahiran anak, Penggunaan obat penyubur, Teknik in vitro fertilization
B. MEKANISME BAWAAN
Mekanisme Hereditas

• Faktor bawaan yang di warisi oleh orang tua biologis


akan mempengaruhi perkembangan.
• Ketika ovum dan sperma bersatu, kemudian menjadi
bayi , mereka menurunkan stuktur genetika yang
akan memengaruhi berbagai karakteristik, seperti
warna rambut, mata, kesehatan, kecerdasan, dan
kepribadian.
Kode Genetik
 Dasar dari herediter/turunan adalah unsur kimia yang disebut
deoxyribonucleic acid (DNA).
 Terdiri atas 4 senyawa kimia yaitu T (thymine) – A (Adenine) – G
(Guanine) – C (Cytosine). Manusia memiliki sekitar 3 milyar pasang
dalam DNA.
 Kromosom adalah lingkaran DNA yg terdiri atas bagian-bagian
lebih kecil dan disebut Gen(genes)
 Human genome (genom manusia) adalah rangkaian komplet atau
pemetaan gen dalam tubuh manusia dan lokasi mereka
 Setiap sel dalam tubuh manusia normal memiliki 23 pasang
kromosom
 Pada saat pembuahan keromoson menjadi 46 (23 ayah, 23 ibu)
Penentu Jenis Kelamin

• Pada saat kehamilan, 23 kromosom dari sperma(ayah),


dan 23 dari ovum(ibu).
• Hal ini kemudian membentuk 23 pasangan kromosom, 22
pasangan adalah autosom (kromosom yang tidak terkait
dengan ekspresi seksual) dan 1 pasang kromosom jenis
kelamin.
• Kromosom X dan Y. - Kromosom seks dari ovum adalah X -
Kromosom seks sperma adalah X atau Y.
• Pasangan kromosom inilah yang menentukan jenis
kelamin, XX wanita dan XY Laki-laki.
Pola Transmisi Genetik
Greger Mendel, seorang biarawan dari Austria, meletakkan dasar pemahaman
mengenai pola-pola pewarisan (1960)
Mendel memulai penelitiannya dengan menanam kacang hasil persilangan
kacang warna hijau dan kuning. Hasil dari percampuran ini adalah kacang biji
warna kuning. Dia menarik kesimpulan bahwa kuning lebih dominan daripada
hijau
Pewarisan dominan dan resesif
 Dominan pola-pola dari pewarisan ketika anak menerima alel gen yang dapat
menghasilkan ekspresi alternatif dari karakteristik yang berbeda, hanya yang
dominan yang bisa diprediksikan
 Resesif pola-pola dari pewarisan ketika anak menerima alel resesif identik
menghasilkan ekspresi sifat nondominan
Lanjutan…
Pewarisan poligenik
 Pola dari pewarisan ketika gen ganda dari lokasi yang berbeda dalam kromosom
berdampak pada ciri sifat yang kompleks
 Hampir semua hasil dari pewarisan poligenik merupakan interaksi dari beberapa gen.
Contohnya warna kulit adalah hasil dari tiga atau lebih kelompok gen pada tiga kromosom
yang berbeda
 Sifat mungkin dipengaruhi oleh mutasi perubahan yang tetap ketika gen ganda dalam
kromosom memungkinkan menghasilkan karakteristik yang berbahaya
Genotipe dan Fenotipe: Transmisi multifaktorial
 Genotipe : komposisi genetic seseorang, mengandung karakteristik yang diekspresikan
maupun yang tidak
 Fenotipe : karakteristik individu yang dapat diamati
 Transmisi multifaktorial : kombinasi dari genetika dan faktor lingkungan yang
memproduksi sifat kompleks tertentu
Abnormalitas Gen dan Kromosom
Cacat lahir dan penyakit bisa merupakan hasil dari dominan sederhana, resesif,
atau pewarisan terkait jenis kelamin, dari mutasi atau dari genom imprinting
Kromosom abnormal juga dapat menyebabkan kelahiran cacat.

Melalui konseling genetis, calon orang tua dapat menerima berbagai informasi
mengenai kesempatan matematis dari memiliki anak dengan kecacatan tertentu
Tes genetis melibatkan resiko dna keuntungannya

Bayi yang lahir dengan cacat bawaaan memiliki resiko kematian setelah
dilahirkan, di masa bayi, atau di masa anak-anak
Tidak semua genetis/kromosom abnormal muncul di saat kelahiran. Penyakit Tay-
Sach dan anemia sel sabit muncul pada saat bayi berusia 6 bulan
1. Cacat Yang Ditransmisikan Melalaui
Pewarisan Dominan atau Resesif
Kadang-kadang gen abnormal lebih dominan dari pada gen normal

1 orang tua
memiliki 1 gen 1 orang tua
dominan yang lain
abnormal, 1 memiliki 2 gen
gen resesif resesif normal
normal

Anak memiliki kesempatan untuk


memeroleh pewarisan gen abnormal
Lanjutan…
Kecacatan resesif akan muncul hanya jika anak adalah homozigot untuk gen
tersebut. anak harus diwarisi turunan dari gen resesif dari masing-masing orang
tua untuk terkena
Beberapa sifat hanya sebagian dominan atau sebagian resesif. Dalam dominan
yang tidak lengkap, sifat tidak sepenuhnya tampak
Dominasi yang tidak lengkap adalah pola pewarisan ketika anak menerima dua
alel yang berbeda, menghasilkan sebagian ekspresi dari sifat
2. Cacat Yang Ditransmisikan Oleh Pewarisan
Terkait Jenis Kelamin (Sex-linked inheritance)
Yaitu pola pewarisan ketika karakteristik pembawa sifat tertentu pada kromosom
X diwariskan dari ibu yang disebarkan berbeda pada keturunan laki-laki dan
perempuan
Kromosom Y pada manusia lebih kecil dan membawa sifat yang lebih sedikit gen
dari pada kromosom X
Lanjutan…

Laki-laki
Perempuan
• Kromoson (XY)
• Kromoson (XX)
• Laki-laki hanya menerima 1
• Perempuan menerima dua
• Laki-laki cenderung terkena
turunan semua gen pembawa
oleh semua pembawa sifat
sifat pada kromosom X
pada kromosom X

Jika ibu adalah pembawa sifat dari terkait jenis kelamin, dia memiliki
kesempatan 50% untuk memberikan gen tersebut pada anaknya
Jika anak laki-laki, dia memiliki 50% kesempatan untuk mendapatkan gen
yang salah dan memiliki gangguan
Jika anak perempuan, dia menerima gen yang salah dari ibunya, dia juga aan
tetap meneriema alel yang lain dari ayahnya, jadi berpotensi menerima gen
cacat
3. Abnormalitas Kromosom
Kelainan kromosom biasanya terjadi pada proses pembelahan sel, menghasilkan
kehilangan atau kelebihan kromosom
CONTOH: Sindrom Klinefelter disebabkan kelebihan kromosom kelamin
perempuan; Sindrom Turner hasil dari kromosom yang hilang
Abnormalitas kromosom yang lain terjadi pada kromosom nonkelamin(autosom)
selama pembelahan otak
Paling banyak terjadi pada Syndrom Downgangguan kromosom yang
dikarakteristikkan dengan retardasi mental di tingkat menengah sampai parah
dengan tanda fisik lipatan kulit miring ke bawah di sudut dalam dari mata
Kira-kira 700 bayi yang lahir hidup mengidap sindrom Down
Lanjutan…
Dari 1979-2003 terjadi 31% peningkatan kelahiran hidup bayi dengan sindrom
Down.
Penyebabnya adalah ibu yang lebih tua.

Otak anak dengan sindorm Down tampak mendekati normal saat kelahiran,
tetapi volume otak akan menyusut di masa dewasa muda.
70% orang dengan sindrom Down hidup sampai umur 60 tahun.
C. PENGARUH HEREDITAS
DAN LINGKUNGAN
Nature & Nurture: Pengaruh Keturunan dan Lingkungan

Genetika Perilaku merupakan penelitian kuantitatif mengenai herediter relative dan


pengaruh lingkungan terhadap perilaku
Keterwarisan (heritability) merupakan perkiraan statistic terhadap kontribusi dan herediter
pada perbedaan individual dalam trait spesifik pada populasi tertentu.
 singkatnya, keterwarisan adalah perkiraan statistic tentang seberapa besar pengaruh
keturunan pada suatu populasi.
Keterwarisan diekspresikan dalam angka, berkisar antara 0,0 – 1,0.

Semakin besar angkanya maka keterwarisan dalam suatu trait semakin besar.

1,0 berarti gen bertanggung jawab 100% terhadao perbedaan dalam trait.

Penelitian pada kembar dan Dizikotik : menunjukkan bahwa kembar Monozigotik lebih
memiliki kesamaan trait dibandingkan Dizikotik
Bagaimana Keturunan dan Lingkungan Bekerja Sama

• Konsep rentang reaksi, penyaluran, interaksi genotipe dan lingkungan, dan niche
picking menggambarkan cara bagaimana hereditas dan lingkungan bekerja sama
• Saudara lebih cederung berbeda daripada serupa dalam intelegensi maupun
kepribadian
• Berdasarkan beberapa genetika perilaku, hereditas mengukur yang paling mirip
dan efek lingkungan yang tidak berbagi mengukur pada aspek yang sangat
berbeda
Apa yang membuat saudara kandung berbeda ?
Lingkungkan eksklusif
• Dua anak dalam sebuah keluarga memiliki kemiripan fisik yang luar biasa, saudara
kandung dapat menjadi sangat berbeda dalam kecerdasan khususnya di
kepribadian (Plomin, 1989)
• Alasannya mungkin karena adanya perbedaan genetis yang mengarahkan pada
kebutuhan stimulasi yang berbeda dari setiap anak atau untuk merespon secara
berbeda terhadap lingkungan rumah yang sama
• Hal ini juga mungkin karena dampak dari lingkungan yang tidak berbagi
lingkungan unik dari setiap anak tumbuh.
Beberapa Karakteristik yang Dipengaruhi
oleh Hereditas & Lingkungan
Obesitas/Overweight : kelebihan berat badan yang ekstrim yang dikaitkan
dengan usia, jenis kelamin, tinggi badan, dan tipe tubuh.
Kecerdasan & Prestasi Sekolah

Kepribadian

Schizophrenia : gangguan mental yang ditandai oleh hilangnya kontak dengan


realita, termasuk simptom halusinasi dan delusi
 Autism : gangguan perkembangan otak, ditandai oleh kurangnya interaksi sosial
yang normal, kurang mampu berkomunikasi dan berimajinasi, serta tidak
melakukan aktifitas dan memiliki minat.
D. TAHAP PERKEMBANGAN
PRENATAL
 Tahap Perkembangan Prenatal
Tahap Germinal (Pembuahan – 2 minggu)
 Pada tahap ini zygote membelah menjadi lebih kompleks dan tertanam di dinding rahim.
 Dalam waktu 36 jam, zygote melakukan mitosis, atau pembelahan dan penggandaan sel
dengan cepat
 72 jam setelah pembuahan, sel terbelah dari 16 menjadi 32, kemudian keesokan harinya
menjadi 64 sel dan terus membelah hingga 800 miliar atau lebih hingga kelahiran.
 Terjadi perubahan bentuk dari bola sel menjadi bulatan yang berisi cairan, yang disebut
blastocyst.
 Beberapa sel disekitar blastocyst berkumpul disatu sisi membentuk embryonic discsel tipis
dimana embrio mulai berkembang. Terdiri atas 3 lapisan : ectoderm, endoderm, dan mesoderm.
 Bagian lain dari blastocyst mulai untuk berkembang menjadi organ yang melindungi embrio,
yaitu : amniotic cavity atau amniotic sac, amnion dan chorion, placenta, dan umbilial cord.
Lanjutan…
Tahap Embryonic (2 – 8 minggu)
 Organ dan sistem tubuh yang utama seperti penafasan, pencernaan, dan saraf,
berkembang dengan cepat
 Tahap ini merupakan tahap yang kritis karena organ dan sistem tubuh dapat
terganggu
 Spontaneous abortion atau keguguran beberapa kali terjadi pada tahap ini atau pada
trimester pertama ini
 Tahap Fetal (8 minggu – lahir)
 Pada tahap ini, janin berkembang dengan sangat cepat sekitar 20 kali dari panjang semula.
Selain itu organ dan sistem tubuh menjadi lebih kompleks. Jari-jari tangan, jari-jari kaki, dan
kelopak mata berkembang.
Faktor yang mempengaruhi perkembangan prenatal
Pengaruh Lingkungan: Faktor dari Pihak Ibu (Maternal)

 Pengaruh lingkungan yang penting melibatkan


1. Internal ibu, termasuk nutrisi, konsumsi alkohol /obat-obatan
2. Penyebaran sakit atau infeksi pada ibu seperti stres, cemas, atau depresi
3. Usia ibu
4. Aktivitas fisik
5. Bahaya lingkungan
 Pengaruh Lingkungan: Faktor dari Pihak Ayah (Paternal)

 Kualitas sperma dipengaruhi oleh:


1. Marijuana, asap tembakau
2. Alkohol atau radiasi
3. Usia ayah

Anda mungkin juga menyukai