KELAINAN GENETIK
Oleh :
Kelompok I
Kelas 1.1
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
2019/2020
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat
dan Karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya dan tepat
pada waktunya. Makalah ini berjudul “Kelainan Genetik”, untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh Dosen mata kuliah Patofisiologi. Selain itu juga, makalah ini diharapkan
mampu menjadi sumber pembelajaran bagi kita semua untuk mengerti lebih jauh tentang
Kelainan Genetik. Makalah ini dibuat dengan meninjau beberapa sumber dan
menghimpunnya menjadi kesatuan yang sistematis.
Terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang menjadi sumber referensi bagi
kami. Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca sekalian. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari bentuk penyusunan maupun materinya.
kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.
Daftar Isi
Kata Pengantar...........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................4
1.3 Tujuan..........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................6
2.1 Pewarisan Mendelian........................................................................................................6
2.2 Gangguan Terkait Seks.....................................................................................................7
2.3 Gangguan akibat Kelainan Genetik..................................................................................8
2.4 Gangguan akibat Mutasi Gen...........................................................................................9
2.5 Gangguan Congenital yang Dipicu oleh Lingkungan....................................................10
BAB III PENUTUP..................................................................................................................11
3.1 Simpulan.........................................................................................................................11
3.2 Saran...............................................................................................................................11
Daftar Pustaka..........................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
Fenomena kelainan fisik berupa cacat atau penyakit bawaan pada manusia semakin
lama semakin banyak dijumpai. Penyakit ini bukan disebabkan infeksi kuman penyakit,
melainkan diwarisi dari orang tua melalui gen. Penyakit genetis ini tidak menular, dan dapat
diusahakan agar terhindar.
Pada umumnya, penyakit genetis dibawa oleh gen yang bersifat resesif. Jadi, gen
akan muncul sebagai suatu penyakit atau cacat jika dalam keadaan resesif homozigot. Untuk
keadaan gen yang heterozigot, individu yang bersangkutan tidak manampakkan kelainan atau
penyakit. Individu yang demikian dikatakan sebagai pembawa sifat (carrier). Individu yang
bersifat carrier walaupun menampakkan fenotipe normal, dapat mewariskan sifat yang negatif
kepada generasi selanjutnya.
Contoh penyakit genetis yang kami bahas ialah diabetes dan polidaktili. Kami
membahas dua penyakit ini karena diabetes adalah penyakit umum yang mudah diteliti.
Kemudian polidaktili cukup unik sehingga kami tertarik untuk membahasnya. Makalah ini
diharapkan bisa menjadi tambahan pengetahuan tentang penyakit herediter.
1.3 Tujuan
1. Memahami pewarisan Mendelian
2. Memahami gangguan terkait seks
3. Memahami gangguan akibat kromosom
4. Memahami gangguan akibat mutasi genetik
5. Memahami gangguan congenital yang dipicu oleh lingkunngan
BAB II
PEMBAHASAN
Gregor Johan Mendel adalah orang pertama yang menaruh perhatian dan
membuat perhitungan yang cermat dari hasil berbagai macam persilangan. Beliau
lahir tanggal 22 Juli 1822 di Heinzerdoff, Moravia Utara, Austria (Kini
Cekoslowakia).
Kromosom manusia dibedakan pula atas autosom dan kromosom kelamin. Sel
tubuh mengandung 46 kromosom yang terdiri dari 44 (22 pasang) autosom dan 2
kromosom kelamin. Pada wanita, kromosom kelamin ini berupa dua buah kromosom
X, sedang kan pada pria berupa sebuah kromosom X dan kromosom Y.
Kelainan genetik adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh kelainan oleh
satu atau lebih gen yang menyebabkan sebuah kondisi fenotipe klinis. Beberapa penyebab
penyakit genetik antara lain:
Sekarang ini ada sekitar 4.000 penyakit genetik yang sudah diidentifikasi.
Kebanyakan penyakit genetik adalah langka dengan hanya terjadi pada 1 individu dari
sekitar ribuan atau bahkan jutaan individu.
Mutasi gen adalah Mutasi yang mengakibatkan kelainan bawaan terjadi dalam
sebuah gen. Sedangkan mutasi kromosom terjadi ketika material genetik disusun
kembali sehingga terdapat perubahan struktural yang nyata.
2.4 Gangguan akibat Mutasi Gen
2.4.1 Pengertian Mutasi Gen
Point mutation (mutasi titik) : sebuah basa tunggal ditukar untuk yang lain. Kode ini
tidak benar sehingga terjadi insersi asam amino yang salah ke dalam protein yang
dapat memengaruhi fungsi.
Frame Shift (pergeseran kerangka) : kodon dibaca secara keliru. Sebagai contoh,
AAC GCA TTA -> A ACG CAT TA (kodon merupakan rangkaian tiga basa pada
DNA, dan akhirnya mRNA, yang memberi kode untuk asam amino
Base sequence repeats (pengulangan rangkaian basa) : sebuah kodon diulangi berkali-
kali sehingga menimbulkan bentuk abnormal dari protein yang normal, misalnya,
penyakit Huntington
Unstable Sequence (rangkaian yang tidak stabil) : apabila terdapat banyak
pengulangan rangkaian basa, misalnya, pada sindrom fragile X, yang dapat
mengakibatkan kesulitan belajar yang berat.
Deletion (Delesi) : sebagian besar bagian DNA dalam sebuah gen menghilang,
misalnya, satu ekson atau lebih terhapus pada distorsi muskular Duchenne (DMD).
Penyakit Huntington adalah penyakit dominan autosomal (DA) yang langka. Penyakit ini
ditandai oleh kelainan gerak yang progresif dan sangatsering disertai oleh kemunduran
beberapa aspek kesehatan jiwa serta pada akhirnya demensia. Penyebab penyakit Huntington
adalah gen abnormal pada lengan pendek kromosom 4, yaitu gen penyakit Huntington yang
ditemukan pada tahun 1993. Gen HD normal mengkodekan protein yang disebut Huntington.
Jika terdapat gen penyebab penyakit, terjadi lebih banyak pengulangan. Kecenderungannya
adalah semakin besar jumlah pengulangan, semakin dini usia awitan penyakit Huntington.
Jika gen HD abnormal diwariskan ibu kepada anak, maka jumlah pengulangan cenderung
sama, tetapi jika pewarisan ini berasal dari ayah, sering terjadi peningkatan jumlah
pengulangan sehingga awitan penyakit terjadi pada usia yang lebih dini. Pada penyakit
Huntington bentuk juvenil, dengan usia awitan antara masa bayi dan 20 tahun, jumlah
pengulangan melebihi 55 kali.
Malformasi, yaitu kelainan kongenital yang timbul sejak periode embrional sebagai
gangguan primer morfogenesis dan organogenesis
Deformasi, yaitu gangguan kongenital pada fetus akibat perubahan bentuk, posisi, dan
bentuk tubuh yang semula normal.
Gangguan kongenital yang disebabkan oleh faktor lingkungan terjadi karena radiasi
dan efek samping obat-obatan pada masa kehamilan.
Radiasi
Setelah terjadi proses pembuahan, sel-sel menjadi sangat radiosensitif dan mudah
rusak oleh radiasi. Berat tingkatnya kerusakan sangat bergantung dari usia kehamilan
dan dosis dari radiasi. Dikatakan bahwa penyinaran lebih dari 10000 miliards pada
wanita hamil dikhawatirkan akan mempunyai efek terhadap kehamilannya. Pada
umumnya kongenital yang berat akan terjadi apabila terjadi pada usia kehamilan 2
minggu – 16 minggu.
Obat-obatan
Pemberian obat yang bersifat teratogen pada masa kehamilan. Teratogen
adalah perkembangan tidak normal dari selama kehamilan yang menyebabkan
kerusakan pada embrio. Contoh obat-obatan yang bersifat teratogen, yaitu alkohol,
hormon androgen, dan bahan sitotoksik yang berisiko tinggi (asam folat antagonis,
seperti methatoxin), “Alkylating agent” (Busulfan, Cyclo-phospamide).
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Persilangan monohibrid adalah persilangan antara dua individu dari spesies yang
sama dengan satu sifat beda. Persilangan dihibrid adalah persilangan antara dua garis / gen
berbeda yang berbeda dalam dua sifat yang diamati.
Kelainan genetik adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh kelainan oleh satu atau
lebih gen yang menyebabkan sebuah kondisi fenotipe klinis.
3.2 Saran
Sebaiknya pembaca memahami materi kelainan genetik ini agar dapat menurunkan jumlah
kelainan genetik dan dapat melakukan pencegahannya.
Daftar Pustaka
Suryo. 2011. Genetika Manusia. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press