Anda di halaman 1dari 50

INTERAKSI GENETIK

DAN
KELAINAN KONGENITAL
Penyebab penyakit
genetik
multifaktorial
lingkungan
Karakteristik Sebab genetik Sebab
penyakit lingkungan
Usia timbulnya Biasanya dini Setiap waktu
(usia kanak2)
Insiden Sering Tidak biasa
keluarga
Remisi Tidak Sering

Insiden Relatif jarang Sering

Hubungan dgn Sering Relatif jarang


faktor
keturunan
Etiologi multifaktor

 Penyakit = genetik + lingkungan 


studi dgn teknik baru molekuler
genetik.
 Contoh penyakit terkait genetik :
Kanker payudara
Penyakit Alzheimer
Diabetes mellitus tipe I
Osteoporosis
Kromosom dan gen
 Kariotip manusia : 46 kromosom
tersusun dalam bentuk pasangan,
setiap pasang terdiri dari 1 kromosom
ibu, 1 kromosom ayah.
 Wanita : 46,XX
 Pria : 46,XY
 Kromosom membawa gen
 Kromosom : 4500 gen
Gambar kromosom
 Gen yg berbeda untuk sifat yg sama 
alel gen, misal alel tinggi dan pendek
merupakan bentuk gen utk tinggi badan.
 Alel dpt bersifat dominan, maupun
resesif
 Yg dominan  diekspresikan
 Yg resesif  terekspresi hny jika kedua
gen berupa alel resesif
 Genotip : susunan genetik individu
 Fenotip: bagaimana individu terlihat atau
berfungsi, berdasarkan genetiknya
 Semua gangguan genetik
bersifat kongenital (dibawa
sejak lahir), walaupun
gangguan dpt terlihat segera
setelah lahir maupun
bertahun-tahun kemudian.
Kelainan kongenital
 Kelainan kongenital adalah kondisi medis
yang ditemukan saat atau sebelum kelahiran.
 Disebut juga defek lahir (birth defects)
 Dapat diperoleh selama fase perkembangan di
dalam rahim atau akibat warisan genetik
orang tuanya.
 Kelainan kongenital tidak selalu berhubungan
dengan keturunan, karena dapat pula
disebabkan oleh infeksi selama hamil atau
cedera janin saat persalinan.
Penyebab

 Kelainan genetika
 Kondisi selama masa
kehamilan
 Kesalahan morfogenesis
 Infeksi
 Hasil akhir : interaksi gangguan sebelum
persalinan dengan lingkungan setelah
persalinan
 Penelitian menunjukkan bahwa pola makan
ibu (dan mungkin juga ayah), asupan vitamin,
dan kadar glukosa sebelum ovulasi dan
pembuahan memiliki efek jangka panjang
pada pertumbuhan janin, remaja, dan sampai
dewasa.
 Bahan yang menyebabkan gangguan
perkembangan janin disebut teratogen.
Kelainan fisik kongenital
 Anomali fisik kongenital = kelainan struktur
bagian tubuh tertentu.
 Kelainan dapat menimbulkan masalah
maupun tidak
 Contoh anomali minor :
 Kelainan kelengkungan jari kelima
(klinidaktili)
 Nipple asesorius
 Lekukan kecil pada kulit dekat telinga
(preauricular pits)
 Lekukan pada tulang ekor (sacral dimples)
 Sebagian besar defek lahir
disebabkan oleh akumulasi
berbagai faktor termasuk genetik,
lingkungan, dan perilaku,
meskipun banyak pula yg masih
belum diketahui penyebabnya.
 Malformasi kongenital = anomali
fisik kongenital yg menimbulkan
gangguan.
Malformasi kongenital
 Malformasi ekstremitas disebut dismelia.
 Mencakup semua kelainan ekstremitas:
 Amelia (tidak bertangan)
 Ectrodactyly (tidak ada jari2 tengah
tangan/kaki)
 Phocomelia (tidak terbentuk ekstremitas)
 Polymelia (ekstremitas lebih dari normal)
 Polydactyly (jari2 lebih dari normal)
 Syndactyly (dua/lebih jari bersatu)
Syndactyly  Polidaktili
Ektrodaktili

Phocomelia
 Malformasi kongenital sistem
saraf  defek tabung neural :
Spina bifida
Meningocele
Encephalocele
Anencephaly
Hydrocephalus
 Malformasi kongenital sistem
gastrointestinal mencakup berbagai
bentuk stenosis dan atresia, serta
anus imperforata.
Stenosis = penyempitan lumen
Atresia = tidak terbentuknya
saluran
Anus imperforata = tidak
terbukanya lubang anus
Penyebab
 40-60% bersifat sporadik  penyebab tdk diketahui,
angka kejadian acak tdk berhubungan dg kondisi
maternal, dan risiko terjadi ulangan pada anak
selanjutnya rendah.
 20-25% bersifat multifaktorial  interaksi kompleks
antara kelainan genetik minor multipel dg faktor
risiko lingkungan.
 10-13% murni karena faktor lingkungan (misalnya
infeksi, penyakit, obat-obatan yg dikonsumsi ibu)
 12-25% murni genetik, sebagian besar akibat
kelainan kromosom.
Teratogen
 Terato = monster, gen = menghasilkan
 Paparan bahan berbahaya antara minggu ke 3
dan ke 8 kehamilan  mengakibatkan cacat
pada bayi.
 Paparan sebelum minggu ke 3  kematian.
 Paparan > 8 mgg : bayi sdh lebih berkembang,
tdk terlalu rentan thdp insidensi teratogenik.
 Jenis defek lahir berhubungan dg waktu
pemaparan thdp teratogen  jantung rentan
pd minggu ke 3 – ke 8, sedangkan telinga
sampai minggu ke 12.
Penyakit genetika keturunan
 Penyakit genetik akibat abnormalitas gen
atau kromosom, akbt mutasi gen tertentu
dan diwariskan saat materi genetik
diwariskan dr 1 generasi ke generasi lain.
Contoh:
Cystic fibrosis (kista pulmo)
Sickle-cell anemia
 Pada penyakit genetika menurun, gen

yg cacat terduplikasi pada janin.


Pola pewarisan genetik

 Terkait kromosom X
 Terkait kromosom Y
 Autosomal resesif
 Autosomal dominan
Penyakit genetik terkait kromosom
X
 Terjadi akbt mutasi pada kromosom X
dominan
 Ayah terkena penyakit terkait,
kromosom X dominan + ibu normal 
anak laki2 normal, anak perempuan
terkena
 Contoh penyakit terkait kromosom X
dominan: Aicardi syndrome and Rett
syndrome
Penyakit terkait kromosom Y
 Akibat mutasi genetik pada
kromosom Y
 Kromosom Y kecil, tdk membawa
banyak gen
 Penyakit terkait Y jarang ditemukan
 Hanya dapat mengenai ayah, dan
diturunkan kepada anak laki2
 Contoh : infertilitas pria
Autosomal
a. Dominan
 Hanya perlu 1 buah gen

termutasi untuk menyebabkan


manifestasi penyakit.
 Kemungkinan anak mewarisi

kelainan: 50%
 Contoh: Huntington's disease
b. Resesif
 Jika memiliki 1 buah gen termutasi

 karier (hanya pembawa, bisa


menurunkan ke keturunannya,
tetapi dirinya sndr tidak terkena)
 Jika memiliki 2 buah (1pasang) gen

termutasi  menderita kelainan.


 Contoh:

Cystic fibrosis
sickle-cell anemia
Pewarisan multifaktorial

 Disebut juga pewarisan poligenetik.


 Disebabkan mutasi banyak gen
 Seringkali dipengaruhi faktor
lingkungan  tidak murni akibat
keturunan
 Contoh: penyakit jantung,
obesitas,diabetes, kanker, artritis
Penyakit pd ibu yg berhubungan dgn kelainan
kongenital
a. Rubella (campak Jerman)
 Jika ibu terkena rubella saat hamil, anak

memiliki risiko terkena kelainan:


 Katarak kongenital
 Duktus arteriosus persisten  kelainan
jantung
 Stenosis pulmonal perifer  penyempitan
pembuluh darah yg menghubungkan paru2
dengan jantung.
 Pencegahan : imunisasi rubella
b. Diabetes pada ibu
 Ibu dengan diabetes tidak

terkontrol (kadar gula


darah tinggi),
 Janin memiliki risiko :

kelainan jantung, ginjal,


dan sistem saraf pusat.
Penyakit metabolik kongenital

 Disebut juga inborn error of


metabolism.
 Sebagian kelainan mengenai gen
tunggal, biasanya diturunkan.
 Mempengaruhi produksi hormon,
reseptor, protein struktural, dan
saluran ion.
Penyakit kongenital dan keturunan yang umum
ditemukan

1. Defek dinding abdomen :


defek lahir yang mengenai
dinding abdomen.
 Ada 2 jenis :

 Omfalokel
 Gastroskisis.
 Omfalokel :
 Penutupan umbilikus yg
tidak sempurna.
 Defek lahir ini
melibatkan penonjolan
organ abdominal seperti
usus dan hati ke dalam
saluran umbilikus.
 Tertutup membran 
dapat pecah.
 Dapat disertai gangguan
kongenital lain/
gangguan kromosom
2. Bibir sumbing dan celah langit2

 Bibir sumbing:
terpisahnya ke 2 sisi bibir
 membentuk celah pd
bibir atas di antara mulut
dan hidung.
 Sering mencapai tulang
rahang atas dan/atau
gusi atas.
 Unilateral : satu sisi
 Bilateral : dua sisi
 Celah langit2:
Adanya celah pada
langit-langit mulut
 kegagalan
bersatunya ke 2 sisi
langit2.
 Dapat
disertai/tidak
dengan bibir
sumbing.
3. Defek jantung kongenital
 Angka kejadian : 20% dari
kelainan kongenital.
 Contoh yg sering:
Patent ductus arteriosus
Atrial septal defect
Ventricular septal defect
Patent Ductus Arteriosus
4. Hipotiroidisme kongenital
 Kekurangan produksi hormon tiroid
 Gejala: pertumbuhan kurang,
retardasi mental, ketulian, kelainan
neurologis.
 Diagnosis dini dan pemberian
tiroksin pd minggu-minggu pertama
kelahiran dapat menghasilkan
pertumbuhan dan intelegensia yg
normal.
5. Duchenne muscular dystrophy (DMP)

 Kelainan terikat kromosom X


 Kelemahan otot progresif cepat
 Timbul pada usia 2-6 tahun.
 Penyebab: perubahan pd gen pembuat
protein otot ( dystrophin)
 Penderita DMP tdk menghasilkan
distrofin
 Tanpa distrofin, sel otot bertahap
mengalami kematian.
6. Fragile X syndrome

 Kondisi genetik yg diturunkan


 Penyebab: perubahan pd gen FMR1
 Merupakan penyebab gangguan
mental turunan yg paling umum.
 Gejala: ketidakmampuan belajar,
disabilitas kognitif atau intelektual,
perilaku autistik, keterlambatan
perkembangan bahasa dan bicara
7. Miastenia gravis

 Penyakit autoimun dgn gejala


kelemahan otot yg timbul
cepat, kelopak mata jatuh,
kelemahan otot wajah.
 Sifat nonfamilial (tidak
diturunkan)
8. Spina bifida
 Penutupan tulang belakang yg tidak
sempurna
 Gejala: kelemahan / kelumpuhan
tungkai, masalah pengendalian utk BAK
dan BAB, infeksi kronis, hidrosefalus,
kadang disertai retardasi mental.
 Tindakan: pembedahan dan fisioterapi
 membantu mengembalikan kualitas
hidup anak seoptimal mungkin.
 Arti: tulang belakang
terbelah
 ada 33 vertebra pada
tulang belakang, jika
satu /lebih tdk
terbentuk dgn
sempurna, saraf di
dalamnya tdk
terlindungi  rentan
kerusakan sistem saraf
pusat
Pencegahan

Suplemen asam folat 1 bulan


sebelum pembuahan sampai
akhir minggu ke-12
kehamilan dapat
menurunkan risiko spina
bifida sampai 70 persen.
9. Fenilketonuria

 Kelainan yg diturunkan, akibat


kekurangan enzim untuk memecah
protein fenilalanin.
 Fenilalanin terdapat pada hampir
semua jenis makanan
 Tanpa diagnosis dini dan diet
khusus yg ketat, dapat terjadi
kerusakan otak dan retardasi mental.
10.Cystic fibrosis

Penyakit keturunan yang


terutama mengenai kelenjar
eksokrin (mukus) pada paru-
paru, hati, pankreas, dan usus
 menyebabkan disabilitas
akibat kegagalan multisistem.
11. Down syndrome
 Disebut juga trisomy 21
 Merupakan kelainan kromosol
akibat adanya kromosom
tambahan pada kromosom ke-21
 Menyebabkan kelainan struktur
(mayor/minor) dan seringkali
gangguan kognitif dan
pertumbuhan fisik dan wajah.

Anda mungkin juga menyukai