Anda di halaman 1dari 41

DR. Rest u Syamsul Hadi, M.Kes.

Penyakit genetik
 Sekitar 4000 penyakit manusia merupakan penyakit
keturunan/genetik

 Mutasi gen merupakan faktor penyebab yang perlu


diperhatikan

 Upaya yang lebih mungkin dengan mencagah kemunculannya


Peta Genetic
pada kromosom
17
Penanganan Penyakit Genetik

 Pembatasan substrat dalam diet


 Pembuangan bahan yang berlebihan
 Pemberian produk gen yang tidak dihasilkan
 Perbaikan dan penggantian dengan operasi
 Transplantasi organ/jaringan
 Terapi gen
Terapi penggantian gen pada manusia :
* Lebih sulit dan lebih kompleks, karena
menyangkut penyembuhan individu secara
utuh
*Kemungkinan dapat dilakukan pada
penyakit kelainan genetik yang disebabkan
oleh kelainan satu gen

* Belum ada metode yang tepat untuk


memasukan gen kedalam sel tubuh.
Lanjutan…Penanganan Penyakit Genetik

 Pembatasan substrat dalam diet


Contoh : penderita Phenylketouria (PKU)
Caranya dengan membatasi masukan phenylalanin dalam diet.
Phenilalanin merupakan asam amino yang pada penderita PKU tidak
dapat diubah menjadi tirosin. Penderita kekurangan enzim
phenylalanine hydroxylase (PAH)
Akibatnya terjadi timbunan yang menyebabkan ganggauan
syaraf….>retardasi mental

Membatasi makanan yang kaya phenylalanine,


seperti daging, ikan ayam, kacang2an, keju dll.
Lanjutan…
Penanganan Penyakit Genetik

 Pembuangan bahan yang


berlebihan. Pemberian obat-
obatan seperti Probenesid
untuk membuang asam urat
pada penderita penyakit Gout.
Perbaikan dan penggantian dengan operasi

Operasi bibir sumbing, celah langit-langit


atas, Polidaktili
Lanjutan…Penanganan Penyakit Genetik

 Pemberian Produk Gen yang tidak


dihasilkan

Pemberian tiroid pada penyakit


hipotiroidosme (kreatinisme)
Tujuan terapi gen :
untuk menambahkan, memperbaiki atau
menghilangkan ekspresi gen tertentu
pada penyakit herediter dan non herediter
Untuk membawa gen terapeutik diperlukan suatu
vektor (Virus atau non virus)
a. Menambah gen
dengan cara menambahkan kopi gen
fungsional kedalam sel penderita agar dapat
menggantikan gen yang rusak atau kurang
berfungsi/hilang guna menormalkan ekspresi
gen yang cacat tersebut
b. Menghambat gen
pada otosomal dominan, alel yang sakit
menghasilkan protein yang dapat berfungsi
sebagai racun atau mengganggu produksi
alel yang normal. Untuk menghambat
ekspresi gen yang sakit, dimasukan RNA
atau asam nukleat sintetik yang dapat
mengikat dRNA sehingga tidak terjadi
translasi
c. Reparasi gen
dengan cara memasukan sekuens gen
DNA normal sebagai suatu cetakan yang
akan memperbaiki DNA yang cacat
d. Memusnahkan sel sakit
dengan cara memasukan gen tertentu
yang menghasilkan produk yang dapat
mematikan sel yang sakit.
Biasanya untuk pengobatan sel kanker
Transplantasi organ/jaringan
- penderita Severe Combioned
Immunodeficiency disease (SCID)
- penyakit karena penurunan sistem imun
- terapi : transplantasi sumsum tulang

TERAPI GEN
Sasaran : gen mutan
Strategi : mengambil gen mutan dan
menggantinya dengan gen normal
“Gen replacement” masih sulit
Lanjutan…TERAPI GEN
“Gen corection” memperbaiki gen mutan
tanpa menimbulkan perubahan genom

 “Gen augmentation” menyisipkan,


penambahan gen yaitu
membangkitkan ekspresi gen mutan
dengan memasukan sequence gen
normal
Outline

 Terapi gen pada penyakit keturunan


 Genetic medicines
 Somatic stem cell therapy
 Gene transfer
 RNA-modification therapy
 Terapi gen pada penyakit non keturunan
(acquired diseases)
1. Gene Therapy of
Hereditary Diseases
 Genetic medicines:
terapi dipusatkan pada transfer genetik untuk
mengoreksi bagian genotip

 Monogenic disorders = mutasi gen tunggal


Pre-genetic medicine era

 Treatment of hereditary monogenic


diseases
 Manipulasi metabolik
 Penyisipan protein
Pre-genetic medicine era

 Metabolic manipulation
 Konsep dasar terapi
penggunaan diet
 Bentuk sederhana
Modifikasi diet seperti pembatasan
konsumsi makanan yang mengandung
phenylalanine
Pre-genetic medicine era

 Penyisipan protein
 Konsep sederhana : pemurnian protein yang
tidak dihasilkan dan diberikan pada pasien
 Kebanyakan diterapkan pada penderita
dengan defisiensi fungsi protein secara
genetik
Genetic medicines in
hereditary disorders
1. Somatic stem cells (SSCs)
2. Gene transfer
3. RNA modification
4. Embryonic stem cells (ESCs)
Genetic medicines:

 genetic heterogeneity
 Terapi stem cel dan transfer gen
 Tearpi menggunakan RNA pada target
khusus yang mengalami mutasi
Terapi stem sel soma

 Transplantasi organ untuk gangguan


monogenik pada organ hepar, ginjal,
paru dan jantung
 Stem sel merupakan sel yang belum
terspesialisasi dan dapat berdiferensiasi
menjadi sel khusus
Embryonic stem cells:

Diambil dari sumber ICM pada embrio


stadium blastocyst dengan kemampuan
pluripotent

Somatic stem cells (SSCs) diambil dari


organ fetus maupun organ lain post-natal
organs, yang dapat berdiferensiasi menjadi
sel/jaringan lain
Stem cell therapy

Nature Reviews Genetics, 7, 261, 2006


Pendekatan terkini terapi gen :
-Mencegah diekspresikannya gen “jelek”
atau abnormal -( gene silencing)/
membungkam ekspresi gen

RNA therapeutic
MEKANISME KERJA ANTISENSE RNA
Tearpi stem sel soma

 Hematopoietic stem cell (HSC)


sumber diambil dari sumsum tulang
 HSC dapat berdiferensiasi menjadil myleoid
dan darah
Approaches to Gene
Transfer
 Two basic strategies of gene transfer for
an hereditary disorder:
Ex vivo gene transfer
In vivo gene transfer
 Each have unique advantages and
disadvantages
Secara ex vivo.

Sel darah atau sumsum tulang penderita


diambil untuk dibiakkan di laboratorium.
Sel itu diberi virus pembawa gen

Virus masuk ke dalam sel


dan “menembakkan” gen baru tersebut
ke dalam rantai DNA sel yang dituju.
Sel dibiakkan beberapa saat lagi di laboratorium.
Setelah gen benar-benar menyatu dengan selnya,
kemudian sel tersebut dikembalikan ke dalam tubuh
penderita dengan cara disuntikkan
ke dalam pembuluh darah

Secara in vivo.
Virus pembawa gen disuntikkan ke dalam tubuh penderita.
Virus yang telah diprogram tersebut akan mencari dan
menyerang sel yang dituju (kanker) dengan cara
menembakkan gen baru yang dibawanya ke dalam sel.
Peran virus ini kadang digantikan oleh liposom atau
plasmid sebagai vektor buatan
Ex Vivo Gene Transfer
 In this approach, the genes are
introduced into a cell outside the body
Remove cells from individual
Manipulate the cells in vitro
Re-infuse cells into the individual
Gene Transfer Vectors
 relevant cells, traffic through the
cytoplasm and enter the nucleus
Gene Transfer Vectors

 Viral vectors
 DNA-based: adenovirus, adeno-associated
virus (AAV)
 RNA-based: retrovirus, lentivirus
 Non-viral vectors
 dsDNA combined with liposomes
Ada beragam jenis virus yang
digunakan untuk ujicoba terapi gen, antara lain
retrovirus, adenovirus, virus herpes,
cacar, dan lain-lain
Gene Transfer Vectors:
Adenovirus

Nature Reviews Genetics, 7, 261, 2006


Gene Transfer Vectors:
Lentivirus

Nature Reviews Genetics, 7, 261, 2006


Steps in Gene Therapy In Utero
Terapi genetika
TERAPI GENETIKA
Tahapan umum
1. Isolasi gen Mutan yang menimbulkan
penyakit
2. menentukan sel sasaran untuk dimasuki
gen
3. Menanamkan gen normal hasil rekayasa
ke dalam sel sasaran
4. Mengendalikan ekspresi gen yang berupa
produksi protein sesuai keperluan

Hingga saat ini terapi gen


masih dalam ranah gagasan teoritis,
perlu pengkajian lebih lanjut… wallahu’alam

Anda mungkin juga menyukai