Anda di halaman 1dari 32

KOMUNIKASI SEL

Mirfat
Bagian Anatomi-Biologi FKUY
Sasaran belajar

Memahami pengertian komunikasi


sel
Memahami fungsi komunikasi sel
Memahami tahapan, penyampaian
dan jalur sinyal sel
Prinsip umum komunikasi sel

 Komunikasi di antara sel-sel molekul sinyal


ekstraseluler.
 Penerimaan sinyal tergantung pada protein
reseptor, biasanya pada permukaan sel yang
terikat pada molekul sinyal
 Pengikatan mengaktifkan reseptor
intracellular signalling pathway
 Sel yang berkomunikasi mungkin berdekatan
atau terpisah jauh
Prinsip umum komunikasi sel

 Pensinyalan sel dalam mikroorganisme


banyak persamaan dengan proses
organisme multiseluler
 Komunikasi pada organisme multiseluler
 Antar organisme
 Antar sel dalam organisme tersebut
 Untuk membuat organisme multiseluler, sel
harus berkomunikasi seperti halnya manusia
berkomunikasi
Komunikasi di antara sel-sel ragi yang
berpasangan

kph12.myweb.uga.edu/cellcommuncation.html
Komunikasi antar sel

 Bagian yang penting untuk pengaturan &


pengendalian kegiatan sel, jaringan, organ
tubuh & untuk mempertahankan homeostatis
 Dalam tubuh manusia terdapat dua jenis
komunikasi antar sel:
 Komunikasi melalui saraf atau listrik (wired system)
 Komunikasi kimiawi (non wired system)
Komunikasi sel

http://www.scq.ubc.ca/conversing-at-the-cellular-level-an-introduction-to-signal-transduction/
Cara komunikasi antar sel

1. Komunikasi langsung
2. Komunikasi lokal
3. Komunikasi jarak jauh
Komunikasi langsung

 Komunikasi antar sel yang sangat berdekatan


 Terjadi dengan mentransfer sinyal listrik (ion-
ion) atau sinyal kimia melalui hubungan yang
sangat erat antara sel satu dengan yang
lainnya
 Gap junction, merupakan protein saluran
khusus yang dibentuk oleh protein connexin
Komunikasi lokal
 Terjadi melalui zat kimia yang dilepaskan ke
cairan ekstrasel (intersisial) untuk
berkomunikasi dengan sel lain yang
berdekatan (sinyal parakrin) atau sel itu
sendiri (sinyal autokrin)
Pensinyalan parakrin

Sel pensekresi
bertindak pada sel
target di dekatnya dg
melepas molekul
pengatur lokal ke
dalam fluida
ekstraseluler
http://www.uic.edu/classes/bios/
bios100/mike/spring2003/localsignal.jpg
Pensinyalan sinaptik

Sel saraf melepaskan


molekul
neurotransmiter ke
dalam sinapsis ruang
sempit di antara sel
pengirim dan sel target
sel saraf yang
lain
http://www.uic.edu/classes/bios
/bios100/mike/spring2003/localsignal.jpg
Komunikasi jarak jauh

Komunikasi antar sel yang mempunyai


jarak cukup jauh
Berlangsung melalui sinyal listrik yg
dihantarkan sel saraf dan/atau dengan
sinyal kimia (hormon atau neurohormon)
yang dialirkan melalui darah
Pensinyalan hormonal
Hormon mensinyal sel target
pada jarak yg lebih jauh.
Pada hewan, sel endokrin
terspesialisasi mensekresi hormon
ke dlm cairan tubuh, seringkali
darah.
Hormon dapat mencapai hampir
seluruh sel tubuh, tapi jika dengan
pengatur lokal, hanya sel target
spesifik yang mengenali dan
merespons sinyal kimiawi yang http://www.uic.edu/classes/bios/bios
100/mike/spring2003/hormonesignal.jpg
diberikan
Tiga tahap pensinyalan pada sel

http://www.uic.edu/classes/bios/bios100/mike/spring2003/signaltrans02.jpg
Penerimaan sinyal
 Pendeteksian sinyal yang datang dari luar sel
oleh sel target. Sinyal kimiawi “terdeteksi”
apabila sinyal itu terikat pada protein seluler,
biasanya pada permukaan sel yang
bersangkutan
 Molekul sinyal terikat pada protein reseptor,
menyebabkan protein berubah bentuk
Penerimaan sinyal

Sebagian besar reseptor sinyal merupakan


protein membran plasma
Tiga tipe :
Reseptor terkait protein –G
Reseptor tirosin kinase
Reseptor saluran ion
Transduksi
 Pengikatan molekul sinyal mengubah protein
reseptor, dengan demikian mengawali
(menginisiasi) proses transduksi. Tahap
transduksi ini mengubah sinyal menjadi suatu
bentuk yang dapat menimbulkan respons
seluler spesifik.
Respon seluler terhadap sinyal

 Respons dapat berupa hampir seluruh


aktivitas seluler katalisis oleh suatu
enzim(seperti glikogen fosforilase),
penyusunan-ulang sitoskeleton, atau
pengaktifan gen spesifik di dalam nukleus.
 Dalam merespon sinyal, suatu sel dapat
mengatur aktivitas dalam sitoplasma atau
transkripsi dalam nukleus
Reseptor terkait –protein-G
Reseptor protein membran
yang bekerja bersamaan dengan
protein G dan enzim

•Molekul sinyal terikat dengan


reseptor berubah bentuk
mengaktifkan prot G
•GTP GDP
•Prot G aktif mengaktifkan enzim

Protein G mengkatalisis hidrolisis


GTP & melepaskannya dari enzim
http://www.uic.edu/classes/bios/bios100/mike/spring2003/
gprotein01.jpg
Reseptor tirosin kinase
•Sebelum molekul sinyal terikat, reseptor
polipeptida tunggal
•Bagian ekstraseluler protein dengan tempat peng-
ikatan molekul sinyal, dihubungkan oleh heliks–α
transmembran tunggal ke bagian sitoplasmik protein
•Bagian protein ini bertanggung jawab untuk aktivitas
tirosin kinase reseptor dan memiliki asam amino
tirosin

http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http:/
/www.uic.edu/classes/bios/bios100/mike/spring
2003/signaltrans03.jpg&imgrefurl
Reseptor tirosin kinase
Ketika molekul sinyal melekat pada tempat pengikatannya,
dua polipeptida akan mengumpul dan membentuk dimer
Dengan gugus fosfat dari ATP, daerah tirosin-kinase setiap
polipeptida memfosforilasi tirosin pada polipeptida lain
Dimer enzim & substratnya sendiri
Protein reseptor aktif mengikat protein interseluler spesifik,
yang melekat pada tirosin terfosforilasi tertentu

Inisiasi jalur transduksi-


Sinyal yang menimbulkan
Respons seluler spesipik

http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://
www.uic.edu/classes/bios/bios100/mike/s
pring2003/signaltrans03.jpg&imgrefurl
Reseptor tirosin kinase

Mengaktifkan beberapa jalur transduksi


sinyal sekaligus, yang membantu mengatur
fungsi sel yang sangat rumit
reproduksi sel (pembelahan sel) aktivasi
yang tidak sesuai dari reseptor ini dapat
memyebabkan pertumbuhan sel yang tidak
terkontrol-kanker
Reseptor saluran
ion
 Reseptor sinyal protein
transmembran
membuka aliran ion
spesifik melintasi
membran

kph12.myweb.uga.edu/cellcommuncati
on.html
Respons nukleus terhadap sinyal:
pengaktifan gen spesifik
oleh faktor pertumbuhan
Molekul sinyal awal, pengatur
lokal yang disebut faktor
pertumbuhan memicu kaskade
fosforilasi
Kinase terakhir dalam urutan ini
memasuki nukleus mengaktifkan
protein pengatur-gen, suatu faktor
transkripsi
Merangsang gen spesifik untuk di-
transkripsi menjadi mRNA
mengarahkan sintesis protein
tertentu dalam sitoplasma http://www.uic.edu/classes/bios/
bios100/mike/spring2003/signaltrans03.jpg
Pensinyalan sel berdasarkan cara
molekul pada sel penghasil sinyal
mempengaruhi sel target

 Komunikasi melalui molekul yang dapat


berdifusi
 Komunikasi melalui kontinuitas seluler
 Komunikasi melalui kontak sel
Komunikasi melalui molekul
yang dapat berdifusi
Molekul yang dapat berdifusi: reseptor
permukaan
 Molekul yang larut dalam air (tidak dapat
berdifusi melalui lipid bilayer)
 Contoh : peptida hormon & faktor pertumbuhan;
neurotransmitter
 Mengatur fisiologi sel
dalam jangka pendek,
mengatur aktivitas gen
dalam jangka panjang
www.erin.utoronto.ca/~w3bio315/lecture4.htm
Komunikasi melalui molekul
yang dapat berdifusi
Molekul yang dapat berdifusi: reseptor
intraseluler
 Molekul yang larut dalam lipid yang dapat
berdifusi melalui lipid bilayer
 Contoh : hormon seks: estrogen & progesteron;
pheromon
Komunikasi melalui
kontinuitas seluler
 Yang tidak terspesialisasi
 Plasmodesmata pada tumbuhan dan koneksi antara sel
yang membelah pada perkembangan embrio awal
 Yang terspesialisasi
 Gap junction terjadi coupling electric atau
fisiologi sel melalui difusi interseller molekul-
molekul kecil (ion, cAMP, dll)
Komunikasi melalui kontak sel

 Adhesi sel menyebabkan terjadinya respon


seluler pengikatan reseptor-ligan
 Kontak sperma –ovum fertilisasi
See U n Good
luck to Ur
exam Thank
U

Anda mungkin juga menyukai