Topik :

Hidup Berdampingan dengan COVID-19,

Bertahan dengan Cara Sekarang atau Ada Terobosan Perubahan?

Sub Topik :
Respon Sistem Imun dan Hubungannya dengan
Gejala COVID-19, LONG COVID, serta
Upaya Terobosan Baru untuk Membantu Penderita

Pembicara :
Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD, K-AI
(Konsultan Alergi dan Imunologi)
AGENDA
• Update COVID-19 di Indonesia
• Tinjauan Sistem Imun dan Respon Imun
• Vaksinasi COVID-19, Pengenalan dan Evaluasi
• Rasionalisasi Penggunaan Obat Terobosan Baru
Update COVID-19 di Indonesia
Kasus aktif COVID-19 menurun drastis dalam dua bulan terakhir,
Bertahan dengan cara sekarang atau ada terobosan perubahan?
Waspada gelombang ketiga COVID-19!
30000 Kasus Akti f COVID-19 di Indonesia
26415
25000

20000

15000

10000
6731
5000
1384
0
8 Ag ustus 2021 8 Septem ber 2021 8 O ktober 2021
Tinjauan Sistem Imun dan Respon Imun
 PENDAHULUAN

• “Imunitas” berasal dari bahasa latin yang artinya Perlindungan

• Sistem imun adalah kumpulan sel yang berperan dalam imunitas

• Respon imun adalah kerja sama sistem imun terhadap substansi asing untuk
mempertahankan tubuh dari substansi asing yang membahayakan tubuh
 SISTEM IMUN

Nonspesifik Spesifik

Fisik Seluler Humoral

Larut Seluler
(Limfosit T) (Limfosit B)

Kulit Lisozim Limfosit T-helper Imunoglobulin

Sel mast
(CD4)

Silia Asam lambung Limfosit T-cytotoxic Limfosit B-

Sel NK memory
(CD8)
Batuk Komplemen
Basofil Limfosit T-suppressor

Bersin Interferon
 SISTEM IMUN
Sistem Imun Nonspesifik
(Bawaan)
Bawaan/alamiah, Antigen akan
dihancurkan  Fagositosis

Sistem Imun Spesifik (Adaptif)

Didapat, ada rangsangan antigen
tertentu, sebagai akibat tubuh
pernah terpapar sebelumnya.
Vaksin adalah salah satu contoh
respon imun adaptif.

Sistem imun nonspesifik (bawaan) dan spesifik (adaptif)

 NF-kB (Nuclear Factor-kappa Beta)

Protein kompleks yang berperan penting dalam

regulasi keseimbangan sistem imun.

Aktivasi NF-kB dipicu oleh beberapa faktor

termasuk infeksi virus dan stres psikis.

Referensi:
• Li et al, Nf-kappa B Regulations In The Immune System, Nat Rev Immunol. Vol 2
(2002)
• Tilsra et al, NF-kB in Aging and Disease, Aging and Disease. 2:6 (2011) Jalur aktivasi NF-kB
 Aktivasi NF-kB mempengaruhi
Makrofag dan Limfosit
termasuk melepaskan sitokin,
yaitu suatu protein yang
memediasi sistem imun dan
reaksi inflamasi/peradangan.

Aktivasi NF-KB (Nuclear Factor-kappa Beta)

Respon imun saat ada virus masuk ke dalam tubuh Sitokin berperan melindungi tubuh
dari substansi asing yang berbahaya
bagi tubuh, misalnya virus.

Saat ada infeksi virus, Makrofag

akan melepaskan sitokin (IL-1, IL-
6, IL-12, TNF-α, dan IFN-γ) untuk
melindungi tubuh dari infeksi virus.

SITOKIN TIDAK BERBAHAYA

BAGI TUBUH JIKA JUMLAHNYA
TIDAK BERLEBIHAN.
 Kondisi Normal Kondisi tertentu
(misalnya: Autoimun, COVID-19)
Aktivasi NF-kB  keseimbangan imun Aktivasi NF-kB berlebih  ketidakseimbangan sistem
termasuk produksi sitokin sebagai imun termasuk produksi sitokin berlebihan yang
mekanisme pertahanan tubuh. mengganggu mekanisme pertahanan tubuh.

Referensi:
• Kircheis R et al, NF-kB Pathway as A Potential Target for Treatment of Critical Stage COVID-19 Patients, Frontiers in Immunology. 11:598444 (2020)
• Ming Su et al, Activation of NF-kB and Introduction of Proinflammatory Cytokine Expressions Mediated by ORF7a Protein of SARS-CoV-2, Scientific Reports. 11:13464
(2021)
Jenis Tumor Necrosis Factor (TNF)
Sitokin
Interleukin-1 (IL-1)
Interleukin-2 (IL-2)
Interleukin-6 (IL-6)
Interleukin-10 (IL-10)
Chemokines
Interleukin-12 (IL-12)
Interferon-γ (IFN-γ)
Type I IFNs (IFN-α, IFN-β)
Interleukin-15 (IL-15)
Interleukin-18 (IL-18)
Transforming Growth Factor-β (TGF-β)
 KETIDAKSEIMBANGAN
RESPON SISTEM IMUN
MENCETUSKAN BADAI
SITOKIN

Referensi:
Castelli et al, Cytokine Storm in COVID-19: “When You Come Out of the Storm, You Won’t Be the Same Person Who Walked In”, Frontiers in Immunology. 11:2132
(2020)
Badai sitokin

Ada peningkatan
IL-1
IL-2
IL-6,
TNF-α
IFN-γ

Referensi:
Bhaskar et al, Cytokine Storm in COVID-19 – Immunopathological Mechanism, Clinical Considerations, and
Therapeutic Approaches: The REPROGRAM Consurtium Position Paper, Frontiers in Immunology. 11:1648 (2020)
 Vaksinasi COVID-19
Pengenalan dan Evaluasi
 VAKSIN VAKSIN COVID-19
Vaksin adalah produk biologi yang berisi Vaksin COVID-19 bekerja dengan cara
antigen berupa mikroorganisme atau menimbulkan atau menstimulasi kekebalan
bagiannya atau zat yang dihasilkannya spesifik dalam tubuh dengan pemberian
yang telah diolah sedemikian rupa vaksin.
sehingga aman, yang apabila diberikan
kepada seseorang akan menimbulkan
kekebalan spesifik secara aktif VAKSIN COVID-19 TIDAK MENJAMIN
KEKEBALAN PENUH TERHADAP INFEKSI VIRUS
terhadap penyakit tertentu. CORONA HANYA MENGURANGI TINGKAT
KEPARAHAN APABILA TERINFEKSI
 Platform Pengembang Vaksin Jumlah Dosis

Inactivated virus Sinovac + Research and 2 (0,5 ml per dosis)

(virus yang Development Co., Ltd
dimatikan)
Inactivated virus Sinopharm + Beijing 2 (0,5 ml per dosis)
(virus yang Institute of Biological
dimatikan) Products

Viral vector AstraZeneca + University 1-2 (0,5 ml/dosis)

(Vektor adenovirus) of Oxford

Protein Subunit Novavax 2 (0,5 ml per dosis)

RNA based vaccine Moderna + National 2 (0,5 ml per dosis)

Institute of Allergy and Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal
Infection Diseases Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
(NIAID) HK.02.02/4/423/2021:
RNA based vaccine Pfizer Inc. + Biotech 2 (0,3 ml per dosis) Di Indonesia masih menyarankan pemberian
vaksin dosis pertama dan kedua menggunakan
jenis vaksin yang sama.

VAKSIN DENDRITIC??
• Vaksinasi perlu dijalankan sesuai dengan program pemerintah untuk membantu
membentuk antibodi, namun TIDAK DAPAT MENGHAMBAT PROSES INFEKSI
VIRUS CORONA MASUK KE DALAM TUBUH DAN ANTIBODI YANG
TERBENTUK TIDAK MEMBERI KEKEBALAN 100% TERHADAP VIRUS
CORONA YANG TELAH BERMUTASI LEBIH DARI 10 VARIAN, ANTIBODI
YANG TERBENTUK SETELAH VAKSINASI AKAN TURUN DALAM 3 – 6
BULAN SETELAH DOSIS KEDUA DIBERIKAN.

• Vitamin dan mineral yang beredar di pasaran dan telah digunakan sejak awal pandemi
TIDAK DAPAT MENGHAMBAT PROSES INFEKSI VIRUS CORONA MASUK
KE DALAM TUBUH DAN TIDAK DAPAT MENGHAMBAT REPLIKASI
VIRUS, HANYA MEMBANTU SISTEM IMUN KHUSUSNYA SEL DARAH
PUTIH UNTUK MEMBERIKAN RESPON TERHADAP VIRUS CORONA.
Bertahan dengan cara sekarang atau
ada terobosan perubahan?

Waspada gelombang ketiga COVID-19!

 PROSES MASUKNYA VIRUS CORONA

Virus corona yang masuk ke dalam tubuh,

sebelum masuk ke sel akan berikatan dengan
reseptor ACE2 (Angiotensin Reseptor 2) di
permukaan sel, lalu diaktivasi oleh
TMPRSS2 (Trans Membran Protease Serin
2) kemudian masuk ke dalam sel dan
bereplikasi dengan peran dari Mpro (Main
protease) atau disebut juga 3CLpro (3
Chymotripsin Like Protease)
Referensi
• Dhanjal et al, "Why Ashwagandha for Prevention and Treatment of COVID-19?," Applied Microbiology, 3:3 (2020)
• Dhawan et al, "Medicinal and therapeutic potential of withanolides from Withania somnifera against COVID-19," Journal of Applied Pharmaceutical Science, 11:4 (2021)
 TMPRSS2
Transmembrane Protease Serin-2
• Transmembrane Protease Serin- 2 adalah sebuah
glikoprotein di transmembran
• TMPRSS2 dan reseptor ACE-2 (Angiotensin
Converting Enzyme 2), merupakan gerbang
masuknya virus corona ke dalam sel manusia
• Spike protein virus corona akan berikatan dengan
reseptor ACE2 lalu diaktivasi oleh TMPRSS2,
kemudian virus corona masuk ke dalam sel dan
bereplikasi
• JIKA TMPRSS2 DIHAMBAT, MAKA VIRUS CORONA
TIDAK DAPAT MASUK KE DALAM SEL MANUSIA DAN
MENGURANGI RISIKO INFEKSI
 MAIN PROTEASE
• Main protease atau 3CL pro (3-
Chymotrypsin Like Protease)
berperan penting dalam replikasi
virus
• PENGHAMBATAN TERHADAP ENZIM
INI DAPAT MENGHAMBAT REPLIKASI
VIRUS SEHINGGA MENGURANGI
RISIKO INFEKSI

Referensi:
Patil et al, Dual Inhibition of COVID-19 Spike Glycoprotein and Main Protease
3CLpro by Withanone from Withania somnifera. Chinese Herbal Medicines, 13
(2021), 359-369.
 PROSES MASUKNYA VIRUS CORONA
Setelah diaktivasi oleh TMPRSS2 (Trans Membran
Protease Serin 2) virus corona akan masuk ke dalam sel,
bereplikasi dengan peran dari Main Protease (Mpro)
lalu menimbulkan respon imun, termasuk pembentukan
sitokin.

• Gangguan keseimbangan imun: produksi sitokin

berlebihan 
• Peradangan hebat
• Radikal bebas dalam bentuk ROS (Reactive Oxygen
Species) meningkat  stres oksidatif
• Stres oksidatif berkepanjangan  kerusakan sel
mitokondria, jaringan, dan organ produksi ATP
(Adenosine Tri Phosphate) atau energi seluler
menurun, sehingga fungsi organ dan kekuatan otot
menurun

Referensi:
Bhaskar et al, Cytokine Storm in COVID-19 – Immunopathological Mechanism, Clinical Considerations, and Therapeutic Approaches: The REPROGRAM Consurtium Position Paper,
Frontiers in Immunology. 11:1648 (2020)
ANTIVIRAL SEPERTI REMDESIVIR,
FAVIPIRAVIR, BEKERJA MENGHAMBAT
REPLIKASI VIRUS SETELAH VIRUS SUDAH
MASUK KE DALAM SEL, TIDAK MENGHAMBAT
VIRUS UNTUK MASUK KE DALAM SEL
Referensi:
• Furuta et al, Favipiravir (T-705), A Broad Spectrum Inhibitor of Viral RNA Polymerase, Proc. Jpn. Acad, 7, (2017)
• Uzunova et al, Insights Into Antiviral Mechanisms Of Remdesivir, Lopinavir/Ritonavir and Chloroquine/Hydroxychloroquine Affecting
The New Sars-cov-2,Biomedicine & Pharmacotherapy. 131:110668, (2020)
AKIBAT DARI BADAI SITOKIN PADA COVID-19

• LONG COVID akibat kerusakan sel dan peradangan kronis

• Diabetes melitus tipe 2 akibat meningkatnya resistensi insulin,
kerusakan sel serta peradangan kronis
• Gangguan ginjal akibat kerusakan sel serta peradangan kronis
• Gangguan penyakit lain sesuai dengan organ yang
terdampak
WASPADA KOMPLIKASI COVID-19!
TERAPI COVID-19 SAAT INI TEROBOSAN BARU

EKSTRA SEL
Menghambat masuknya virus
dengan menghambat TMPRSS2

INTRA SEL
• Menghambat replikasi virus
dengan menghambat Mpro
atau 3CLpro
• Antioksidan
• Anti-inflamasi
• Meningkatkan energi
RASIONALISASI PENGGUNAAN OBAT
TEROBOSAN
VIRADEF BARU
DARI BIOTEK FARMASI
INDONESIA
SALAH SATU MOLEKUL AKTIF DARI KOMPONEN YANG ADA DI VIRADEF
BEKERJA MENGHAMBAT TMPRSS2 (TRANS MEMBRAN PROTEASE
SERIN 2) YANG MENGAKTIVASI MASUKNYA VIRUS CORONA KE DALAM
SEL, DENGAN DEMIKIAN MEMBANTU MENGURANGI RISIKO INFEKSI

Referensi:
M. Dhawan et al, "Medicinal and Therapeutic Potential Of Withanolides from Withania
Somnifera Against COVID-19," Journal of Applied Pharmaceutical Science, 11:4 (2021)
 SALAH SATU MOLEKUL AKTIF DARI KOMPONEN YANG ADA
DI VIRADEF BEKERJA MENGHAMBAT Main protease atau 3CLpro
(3-Chymotrypsin Like Protease) berperan penting dalam replikasi virus,
DENGAN DEMIKIAN MEMBANTU MENGURANGI RISIKO
INFEKSI

Referensi:
M. Tripathi et al, “Identification of bioactive molecule from Withania somnifera (Aswaganda) as SARS-CoV-2 main protease inhibitor," J Biomol Struct Dyn. 2021 September
 Pada Molecular Docking Study, SALAH SATU MOLEKUL AKTIF DARI KOMPONEN
YANG ADA DI VIRADEF menunjukkan afinitas ikatan yang tinggi dengan Main protease
atau 3CLpro (3-Chymotrypsin Like Protease) yang berperan dalam replikasi virus,
sehingga membantu menghambat replikasi virus. Uji klinis dilakukan lebih lanjut.

Referensi:
Patil et al, Dual Inhibition of COVID-19 Spike Glycoprotein and Main Protease 3CLpro by Withanone from Withania somnifera . Chinese Herbal Medicines, 13 (2021), 359-369.
Salah satu komponen pada VIRADEF terbukti
meningkatkan energi seluler yang berhubungan
dengan kekuatan otot dan massa otot
 RASIONALISASI PENGGUNAAN OBAT TEROBOSAN BARU

VIRADEF  Infeksi Virus Corona  TMPRSS2 dan Mpro

Peradangan
VIRADEF 
Radikal bebas meningkat

VIRADEF  Stres oksidatif

Kerusakan sel
(termasuk mitokondria)

VIRADEF  ATP (Adenosin Tri Phospate)/energi seluler menurun

Muncul gejala klinis pada COVID-19 dan LONG COVID

 Keunggulan VIRADEF:
1) Menghambat TMPRSS2 yang mengaktivasi Virus
Corona masuk ke dalam sel dan Mpro yang
berperan pada replikasi virus sehingga mengurangi
risiko infeksi
2) Memiliki efek anti-inflamasi/antiradang
3) Meningkatkan energi seluler/ATP (Adenosin Tri
Phosphate)

1 2 4) Memiliki antioksidan yang dapat mengurangi stres

3 oksidatif
5) Menggunakan kapsul salut enterik sehingga
penyerapannya maksimal di usus, tidak hancur
akibat pengaruh asam lambung, serta aman untuk
penderita gangguan asam lambung
TEROBOSAN BARU MENEKAN ANGKA PANDEMI COVID-19

Vaksinasi + Protokol Kesehatan + VIRADEF

TERIMA KASIH