Anda di halaman 1dari 38

Strategi

Dalam Menghadapi Meningkatnya Penularan


Klaster Perkantoran Paska Vaksinasi

Dr. Wahyuningsih Suharno Sp.P


Rumah Sakit Pusat Pertamina
3 Mei 2021
Presentasi untuk P.T Pupuk Indonesia
Apakah itu Vaksin dan Vaksinasi?
Tujuan Vaksinasi COVID-19

• Menurunkan kesakitan & kematian akibat COVID-19


• Mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) untuk
mencegah dan melindungi kesehatan masyrakat
• Melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara
menyeluruh
• Menjaga produktifitas dan meminimalisasi dampak sosial
dan ekonomi

Aspek Pencegahan dalam Manajemen COVID-19

Kajian ITAGI – Agustus 2020


Tujuan utama
program vaksin
nasional

Herd Immunity
(Kekebalan masyarakat/
komunitas)
Bagaimana vaksin mencegah terjadinya
penyakit? HERD IMMUNITY!
Pemberian vaksin Indonesia masih
dapat melindungi sedikit yang ter-
orang lain dalam vaksin  Masih jauh
suatu komunitas dari herd immunity

Penularan masih
sangat rentan terjadi

Haley E. Randolph1 and Luis B. Barreiro. Herd Immunity: Understanding COVID-19.


Elsevier Immunity 52, May 19, 2020 .
Jenis-Jenis
Vaksin
Vaksin Hidup yang Dilemahkan
Sel Lengkap Terinaktivasi
Sub unit
Toxoid (Toksin Terinaktivasi)
Vaksin Virus Berbasis Vektor
Vaksin DNA and RNA
Perkembangan Vaksin
COVID-19 di Dunia
• Mayoritas vaksin telah melewati uji
klinis  sudah disebarluaskan ke
masyarakat
• Sudah ratusan juta manusia di seluruh
penjuru dunia yang telah vaksin

https://www.bloomberg.com/graphics/covid-vaccine-tracker-
global-distribution/
Kandidat Kuat Vaksin COVID-19
&
Jenis Vaksin yang Digunakan

Pfizer/Fosum
Oxford/
Pharma/ Moderna Sinovac Novavax
Astrazeneca
Biontech

Viral Inactivated Protein


mRNA mRNA
Vector Virus Subunit
Bentuk Kandidat
Vaksin & Cara Kerja
mRNA Inactivated Virus
• messengerRNA, adalah kode sintetik mRNA • Virus yang telah inaktif (mati), pemberian
serupa dengan mRNA virus  membentuk
protein spike  membentuk kekebalan tubuh bersamaan dengan zat ajuvan aluminium
• Teknologi terbaru, secara teori sangat aman hidroksida yang membantu memperkuat
• mRNA sintetik yang dimasukkan tidak akan efek respon imun
masuk ke nucleus sehingga tidak akan • Established, tried and tested technology
mengubah DNA manusia, setelah vaksin selesai sudah digunakan di berbagai vaksin
mengkode maka akan dihancurkan oleh tubuh sebelumnya
Viral Vector
Protein Subunit
• Menggunakan adenovirus yang mengandung
potein spike SARC COV 2  memicu respon • mengandung protein spike virus yang bisa
imun dikenali tubuh agar terbentuk respon imun
Apa saja Vaksin COVID-19?
Efikasi Kandidat
Vaksin

Pfizer • Efikasi primer 95%

Moderna • Efikasi primer 94.5%

Oxford/Astrazeneca • Hasil Uji Klinis menunjukan 62-90%

Novavax • Hasil sementara efektivitas 86%

Sinovac • Efikasi sebesar 65,3%


Efikasi / Efektivitas

Perhitungan Efikasi Vaksin:


Interpretasi

Efikasi SINOVAC 65,3%


• Orang yang mendapatkan vaksin SINOVAC, risiko terinfeksi COVID-19 berkurang
65,3% dibandingkan orang yang tidak tervaksinasi
• Efikasi = 1 – RR  0,653 = 1-RR  RR = 0,357
• Risiko terinfeksi COVID-19 pada orang yang memperoleh vaksinasi SINOVAC 0,357x risiko
orang yang tidak divaksin
• 1/RR = 2,86 ~ 3
• Orang yang tidak divaksinasi SINOVAC berisiko terinfeksi COVID-19 3x lebih tinggi
daripada risiko orang yang divaksinasi
Apakah Terdapat Reaksi Pasca
Vaksinasi? (KIPI)
Beragam. Umumnya ringan, sementara,
dan tidak selalu ada. Tergantung kondisi
tubuh.

Demam ringan dan nyeri otot atau ruam-


ruam pada bekas suntikan adalah wajar.

Manfaat jauh lebih besar dibandingkan


risiko sakit karena terinfeksi Covid-19
Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi (KIPI)
KIPI Vaksin Covid-19 yang Mungkin Terjadi Dan
• KIPI merupakan semua kejadian medik yang terjadi setelah
Antisipasinya
imunisasi, menjadi perhatian1.Reaksi dan di duga berhubungan
Penyebab reaksi lokal, seperti:
dengan imunisasi - Nyeri, kemerahan,bengkak pada tempat
suntikan,
• Menkes lainnya: (misalnya
Komitebahan
Antigen yang terkandung dalam vaksin,
Komponen vaksin Nasional Pengkajian danyang
- Reaksi lokal lain penanggulangan
berat, misalnya selulitis..
KIPI dan pengawet)
pembantu, penstabil, Antisipasi :
kompres dingin pada lokasi dan paracetamol
• Gubernur : Komite Daerah Pengkajian dan Penanggulanan
- Demam,
KIPI
2. Reaksi sistemik seperti:
3.Reaksi lain, seperti:

- Nyeri otot
Berdasarkan laporan
seluruh tubuh (myalgia),
- Nyeri sendi (atralgia), badan lemah,
yang masuk sebagaian besar klasifikasi
- Reaksi alergi misalnya
urtikaria, oedem,
KIPI adalah koinsidens (tidak
- Sakit kepala berhubungan
- Reaksi anafilaksis, dengan
Antisipasi :
pemberian imunisasi)
Minum lebih banyak, pakaian nyaman, kompres
- Syncope (pingsan)
dingin pada lokasi dan paracetamol

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA


Penyintas & Vaksin
Perlukah?
Penyintas
Beberapa studi melaporkan bahwa penyintas dapat
mempertahankan jumlah antibodi di dalam tubuh >4 Bulan
hingga setidaknya 4 bulan tanpa penurunan jumlah
yang signifikan

Sebuah studi juga melaporkan bahwa sistem imun pada


tubuh penyintas masih dapat memproduksi antibodi

5-7 Bulan untuk melawan virus SARS-CoV-2 pada 5 hingga 7 bulan


setelah infeksi

Cassata C. How Long Does Immunity Last After COVID-19? What We Know. Healthline. Feb 24 2021.
Berapa lama proteksi vaksin bertahan?
Berdasarkan uji klinis,

>3
perlindungan dari vaksin bertahan
setidaknya 3 bulan
Bulan Pfizer, Moderna, Johnson &
Johnson Akan tetapi, berdasarkan analisis
terhadap vaksin dan proteksi yang
didapatkan dari infeksi COVID-19,
proteksi dari vaksin diperkirakan dapat
bertahan hingga 1-2 tahun

Bever L. How long will the coronavirus vaccines protect you? Experts weigh in. The Washington Post. March 30
Bagaimana jika tidak
divaksin?
• Penyintas akan tetap terlindungi
dari infeksi ulang dalam jangka
waktu pendek
• Akan tetapi, dalam jangka panjang,
proteksi dari vaksin akan melindungi
penyintas COVID-19 dengan lebih
baik lagi.
• Aturan saat ini penyintas divaksin
setelah 3 bulan
Stieg C. Should people who’ve had Covid get vaccinated? Here’s what the experts say. CNBC. Feb 5 2021.
Vaksin vs. Varian Baru
Apa itu Mutasi Virus?
• perubahan struktur dan sifat genetik virus
• Terdapat kesalahan saat memperbanyak diri, virus anakan
berbeda dengan virus induk
• Dapat terjadi ketika virus sedang memperbanyak diri dalam sel
tubuh inang
Mengapa Virus
Bermutasi?
Ketika virus masuk ke
Agar virus dapat
dalam tubuh manusia
bertahan hidup  Mutasi juga membuat
dan merusak sel-sel
virus bermutasi untuk virus semakin kuat dan
dalam tubuh  sistem
mengelabui sistem lebih mudah
kekebalan tubuh
kekebalan tubuh berkembang biak
manusia menghambat
inangnya
replikasinya
Mutasi SARS-COV-2

SARS-COV-2 Variants of concern (VOC)

• Seiring berjalannya waktu, mutasi pada virus adalah


kejadian normal  terjadi variasi baru
• Ketika variasi yang terbentuk meningkatkan risiko
terhadap manusia, baik mengenai transmisi, virulensi,
dan efektivitas tatalaksana serta vaksin; maka
disebut variants of concern
• Perlu diperhatikan bahwa semakin banyak infeksi
pada suatu populasi, kemungkinan mutasi
virus semakin meningkat

WHO, EPI-Win, infodemic. An update on SARS-CoV-2 virus mutations & variants. WHO EPI-Win Update, Jan 25 2021 [Accessed April 8 2021]. Available from: https://www.who.int/docs/default-
source/coronaviruse/risk-comms-updates/update47-sars-cov-2-variants.pdf?sfvrsn=f2180835_4
Apa saja varian baru
COVID-19 COVID-19
Hingga saat ini, sudah banyak varian SARS-
CoV-2 yang ditemukan di berbagai negara.
Beberapa varian yang penting diketahui
Varian Baru
B.1.1.7
Varian yang ditemukan pertama kali di Inggris Apakah itu COVID-19
Raya, dilaporkan sudah masuk Indonesia varian baru?
beberapa waktu lalu
SARS-CoV-2 adalah virus yang
B.1.351
menyebabkan COVID-19.
Varian yang pertama kali ditemukan di Afrika
selatan
Seperti virus-virus lainnya, SARS-CoV-
2 ini sangat mudah mengalami mutasi
Lainnya
atau perubahan genetik.
B.1.1.207 di Nigeria, P.1 di Jepang, Cluster 5 di
Denmark
Perubahan genetik pada virus dapat
N439K di Scotland
menyebabkan virus ini memiliki efek
yang berbeda terhadap tubuh
manusia.

COVID-19
Vaksin vs. Varian Baru
• Novavax, Johnson & Johnson, dan AstraZeneca
• Menunjukkan angka efikasi yang lebih rendah di area dengan
banyak virus varian B.1.351 di Afrika Selatan

• Pfizer-BioNTech dan Moderna


• Tes pada serum pasien dengan infeksi virus varian B.1.351
memproduksi hanya sekitar 66% antibodi jika dibandingkan pada
virus varian awal

• Akan tetapi, meskipun jumlah antibodi yang diproduksi lebih


sedikit, para ahli beranggapan bahwa jumlah tersebut masih

dapat efektif membunuh virus


Rubin R. COVID-19 Vaccines vs Variants—Determining How Much Immunity Is Enough. JAMA. Published online March 17, 2021. doi:10.1001/jama.2021.3370
Vaksin yang saat ini ada masihkah
bisa menangani Varian B117?

Pfizer dan Oxford- Vaksin masih efektif


AstraZeneca sedang Pfizer dikatakan efektif melawan varian-varian
berdiskusi mengenai melawan varian B117 di baru (walau tidak se-
untuk meng-update penelitian di Israel efektif dengan varian
vaksin mereka lama)

Semakin banyak
Vaksin tetap dapat tervaksin 
mencegah perawatan di Menurunnya penularan
RS dan kematian  Berkurang timbulnya
varian-varian baru
Mahase E. Covid-19: Where are we on vaccines and variants?. BMJ. 2021;:n597.
https://www.umms.org/coronavirus/covid-vaccine/facts/strain
MUTASI
N439K
 Mutasi pada S1 juga
 Telah terdeteksi di
Indonesia sejak November
2020
 Dapat menghindari
respons imun poliklonal 
dapat berpengaruh
terhadap keberhasilan
vaksin
Thomson EC, et al. Circulating SARS-CoV-2 spike N439K variants maintain fitness while
evading antibody-mediated immunity. Cell, Volume 184, Issue 5, 2021,Pages 1171-
1187.e20,ISSN 0092-8674. doi.org/10.1016/j.cell.2021.01.037.
Interm Result
Efikasi Vaksin
terhadap new
strain

https://twitter.com/EricTopol
Mutasi di Indonesia
• Database: GenBank, GISAID
• Submitting institution: Lembaga Biologi Molekuler
Eijkman, Institute of Tropical Disease Universitas
Airlangga
• Ditemukan beberapa situs mutasi spesifik
• Nukleotida: JKT-EIJK2444 (224C>T), EJ-ITD3590NT (347C>G; 1841A>G; 2031G>T), JKT-
EIJK01 (414T>C; 1864G>T), dan JKT-EIJK04 (1715C>T; 2464C>T)
• Asam amino: JKT-EIJK2444 (T76I), EJ-ITD3590NT (S116C; D614G; Q677H), JKT-EIJK01
(V622F), and JKT-EIJK04 (T572I; L822F)

• Namun, tidak ada perubahan signifikan dalam


sekuens genetik gen glikoprotein SARS-CoV-2, jika
dibandingkan dengan isolat Wuhan-Hu-1 dari Cina

Muhammad Ansori A, Dhea Kharisma V, Sabilil Muttaqin S, Antonius Y, Parikesit A. Genetic Variant of SARS-CoV-2 Isolates in Indonesia: Spike Glycoprotein Gene. Journal of Pure and Applied Microbiology. 2020;14(suppl 1):9
Varian Baru
COVID-19
di India
31 Varian B.1.617
▹ Pertama kali dideteksi Oktober 2020 di
Inggris
▸ Sudah dilaporkan di sekitar 20 negara,
kebanyakan orang yang baru bepergian
dari India
▹ Varian dengan 2 mutasi ini diduga menjadi
penyebab terjadinya pelonjakan kasus
di India, namun belum dapat
dikonfirmasi
▹ Pertama kali dideteksi di India akhir tahun
2020
▹ Memiliki 2 mutasi  E484Q dan L452R
Apakah varian
32 B.1.617…
▹ …lebih menular? ▹ …membuat vaksin kurang
▸ 2 mutasi E484Q dan L452R efektif?
pernah ditemukan di varian lain ▸ 2 mutasi yang sudah disebutkan
dan terbukti dapat juga menyebabkan varian lain
meningkatkan penularan. dengan mutasi yang sama
▸ Namun, belum ada cukup memiliki kemampuan untuk
data yang menunjang bahwa menghindari sistem imun,
hal tersebut juga terjadi pada baik dari vaksin maupun dari
varian B1.617 infeksi sebelumnya
▸ Varian ini juga memiliki 3 ▸ Akan tetapi, efeknya di varian
varian turunan bernama B1.617 belum diketahui
B1.617.1, B1.617.2, dan ▸ Hal ini juga belum dapat terbukti
B1.617.3 yang belum karena populasi India yang
diketahui implikasinya sudah divaksinasi hanya
mencapai 10 %
BELAJAR DARI
33
INDIA
▹ Meskipun banyak yang menyalahkan adanya varian baru di India yang
menyebabkan pelonjakan kasus baru COVID-19, akan tetapi kita perlu
memikirkan kemungkinan penyebab lain
▹ Di India banyak dilakukan kumpul masa sejak Maret dan April, baik dalam
bentuk kampanye politik, pertandingan kriket dengan hanya sedikit penonton
yang menggunakan masker, hingga festival keagamaan Kumbh Mela yang
dihadiri jutaan orang
▹ Kegiatan keagamaan lain seperti Haji di Saudi Arabia dan perayaan tahun
baru di China sudah melakukan pembatasan jumlah orang yang lebih
signifikan dibandingkan dengan Kumbh Mela di India
▹ Indonesia harus belajar dari India dengan bersama-sama membatasi diri
untuk berkumpul menjelang salah satu acara keagamaan terbesar di
Indonesia : Idul Fitri

Cookson C, Gross A. Is a new variant driving India’s coronavirus catastrophe? [internet]. London: Financial Times; 2021 [27 Apr 2021; 28 Apr 2021]. Available from: https://www.ft.com/content/5a2a5807-13de-4031-a8a4-28cb7a5ff307
Mallapaty S. India’s massive COVID surge puzzles scientists [internet]. London: Springer Nature; 2021 [21 Apr 2021; 28 Apr 2021]. Available from: https://www.nature.com/nature-portfolio/about
Sars-cov-2 variants Key points
• Mutasi merupakan kejadian normal
pada virus
• Variasi masih terus dalam
penelitian dan temuan terus
bertambah  perlu transparansi
mengenai apa yang sudah
diketahui dan belum diketahui
mengenai variasi-variasi baru
• Hal yang dapat dilakukan: Tetap
menggalakan upaya preventif
untuk mengurangi transmisi:
• 5 M, 3 T dan meningkatkan
imunitas

WHO, EPI-Win, infodemic. An update on SARS-CoV-2 virus mutations & variants. WHO EPI-Win Update, Jan 25 2021 [Accessed April 8 2021]. Available from: https://www.who.int/docs/default-
source/coronaviruse/risk-comms-updates/update47-sars-cov-2-variants.pdf?sfvrsn=f2180835_4
Vaksin tidak bisa berdiri sendiri?

• Tidak bisa mengandalkan vaksin semata


• Distribusi vaksin perlu waktu yang signifikan

https://www.nytimes.com/2020/12/05/health/coronavirus-swiss-cheese-infection-mackay.html
Penelitian virus strain lebih lanjut
Apa yang Pengembangan dan update vaksin
dilakukan
para ahli? Memetakan potensi penyebaran

Menggalakkan protokol kesehatan


Kesimpulan
• Pandemi COVID-19 belum usai, jumlah kasus positif masih Tinggi
• Vaksinasi COVID-19, bukan menggantikan protocol kesehatan tetapi melengkapi strategi melawan
pandemic COVID19.
• Pelaksanaan vaksinasi disertai dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,
• Vaksinasi dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari BPOM
• Vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat telah melewati uji klinis dan terbukti
efektivitasnya dan keamanannya oleh badan regulasi (BPOM) dan fatwa MUI menyatakan
halal
• Vaksinasi diharapkan dapat memicu herd immunity sehingga Pandemi COVID-19 dapat diatasi
• Komunikasi publik untuk meningkatkan partsipasi public

Anda mungkin juga menyukai