Penentir - Gita
Imunisasi yang seringkali kita jelaskan atau
- Desti
- Ijam edukasi ke pasien itu imunisasi aktif
- Reza (vaksin) -> karena pemberian antigen untuk
- Pebri merangsang antibodi
- Guruh
Link Link:
youtube https://youtu.be/Q-WZgHmbx
GA
bakteri : BCG
ini yang dimaksud Herd immunity. Jadi
kenapa vaksin itu misalnya udah dari virus : MMRV, OPV dan yellow Fever
100 anak di suatu wilayah makanya
sisanya vaksin dilemahkan
kenapa harus ada cakupan vaksin terus
setiap Daerah. ini gunanya untuk kita
melihat sudah tercapai herd imunity
atau enggak karena dari 100 anak itu
sudah pasti ada yang tidak bisa
dilakukan vaksin, entah itu karena
kontraindikasi atau memang orang
tuanya yang sama sekali menolak. Tapi
tugas kita tetap mengedukasi Gimana Jenis vaksin hidup yang dilemahkan
caranya dari 100 anak kalau bisa (DIBACA)
95%nya sudah divaksinasi. Karena
vaksin itu tidak hanya melindungi si
ini jadwal imunisasi kemenkes yang
tahun 2020 yang sudah dimasukkan
PCV. tapi sebenarnya sudah ada yang
masuk satu lagi apa program kemenkes
yaitu Rotavirus (sudah masuk program
pemerintah) jadi Sudah bisa diarahkan
untuk imunisasi di Puskesmas.
Contoh nya anak 4 tahun ternyata belum ● Maksud umur lebih muda tidak
divaksin sejak lahir kita bisa kasih vaksin boleh lebih muda dari 5 hari adalah
kita masih bisa kasih vaksin hepatitis B, misalnya anak 2 bulan mau di
Polio DTp karena masih berada di garus vaksin. Dia ga boleh divaksin kalau
kuning untuk umut 4 tahun. Tapi sudah umurnya 2 bulan kurang 5 hari.
gabisa dikasih vaksin BCG pada umur 4 ● Interval lebih pendek tidak boleh
tahun lebih cepat >5 hari dari interval
minimum yang direkomendasikan itu
BCG pun kalau sudahketinggalan amsih maksudnya : contohnya kita sudah
bisa diberikan dia ats 3 bulan itu pun harus sepakat jarak interval pemberian
di mantoux test buat memastikan si anak vaksin hidup adalah 28 hari. Kalau
tidak reaktif TB kita memajukan jadwal pemberian
vaksin 2 hari itu masih boleh. Tetapi
kalau kita majukan di hari ke-21 itu
gak boleh karena kita majukan nya
lebih dari 7 hari
Contoh lainya: misalnya jadwal
pemberian vaksin hidup kita mau 6
minggu tapi di minggu ke-4 pasien
nya sudah datang. Ini boleh kita
kasih vaksin sebab interval
pemberian vaksin pertama dan
kedua itu 28 hari
● Tambahan dari dokter nya kenapa
kita harus kasih vaksin sesuai
jadwal. Supaya sebeum sakit Jadi Kasus TB dengan resistensi obat
anaknya udah di vaksin cukup banyak sekitar 4000 an kasus. TB
anak ada 60 ribuan dan Pasien TB dengan
HIV ada 10 ribu
ini JE (Japanese Encephalitis) Tahun 2022 kemudian vaksin tifoid ini juga sangat
ditambah provinsinya yang masuk program penting karena kasusnya juga banyak. di
pemerintah yang sebelumnya hanya NTT, Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung eh
Tahun 2022 ditambah Kalimantan Barat dan kasus rawat demam tifoid cukup banyak
Bali karena didapatkan kasus JE. sekitar 42,2% bahkan usia kurang dari 5
tahun pun sudah banyak yang terkena tifoid,
usia termuda pun ada usia 5 bulan. Jadi
kalau secara teori tioid itu kejadiannya usia
di bawah 3 tahun itu hampir enggak pernah
kalau dulu, hampir enggak mungkin.. Tapi
Sekarang kasus termuda ditemukan di usia
anak 5 bulan itu pun sudah ada. jadi Sudah jadi penularan HPV sudah tahu ya
cukup banyak sekarang kasus anak tifoid di teman-teman semuanya bisa ditularkan
usia di bawah 3 tahun. baik seksual maupun nonseksual.
kemudian ini HPV sudah masuk program kemudian INI tentnag tidak ada kaitannya
pemerintah juga Sudah masuk ya antara vaksin HPV dengan kejadian
di sekolah-sekolah. infertilitas.
untuk HPV ada yang nonavalen (9 antigen) Nah ini penelitian di Bali sih katanya:
itu yang masuk program pemerintah. ternyata pasca imunisasi HPV, remaja tidak
jadwalnya 0 , 2 dan 6 bulan (ini bukan usia terjadi peningkatan perilaku seksual bebas
ya, jadi pada saat pemberiannya dosis karena sudah teredukasi pada saat
pertama jeda 2 bulan, pemberian vaksin HPV.
kemudian dosis ketiga jeda 6 bulan dari
dosis kedua).
kemudian ini DBD kasusnya masih tetap
banyak, kasus kematiannya juga cukup *Penjelasan dosen:
tinggi. - Patut diingat bhw covid itu masih
ada
- Vaksin pada anak sulit dilakukan
karena stok habis terus
- Hanya RSUD & Puskesmas tertentu
yang ada
- Angka covid pada anak jauh lebih
rendah dibandingkan dewasa
sehingga yang diutamakan adalah
pasien dewasa namun disisi lain
vaksin anak juga penting karena
nah ini vaksin yang baru vaksin dengue anak bisa jadi penular
tak-003 (vaksin hidup yang dilemahkan).
ada satu lagi tambahan vaksin hidup yang
dilemahkan yaitu DBD tapi yang tipe ini.
[Vaksin meningokokkus/meningitis]
Vaksin ini bisa diberikan tanpa screening.
Jadi kalau vaksin DBD yang sebelumnya itu
harus discreening dulu dipastikan kalau dia
tidak terinfeksi DBD baru bisa divaksin, tapi
untuk yang vaksin ini bisa tanpa
skrining.studi. untuk yang pernah maupun
tidak pernah terinfeksi DBD itu untuk
terinfeksi lagi kecil (jika pake vaksin ini)
[Vaksin Covid]
*Penjelasan Dosen:
- Vaksin ini tidak menjadi imunisasi
dasar/imunisasi
rutin/rekomondasi IDAI
- Bersifat pilihan dan tidak wajib
- Biasanya pemberian dilakukan
10-14 hari sebelum berangkat
umroh (karena daerah sana - Kita beri pujian dan motivasi biar
endemis) semangat sekaligus edukasi
- Ketersediaan vaksin ini agak susah mengenai manfaat dan dampak
apabila tidak vaksin
[Suntikan Vaksin Ganda] - Jika ada yang menolak kita doakan
saja supaya anak tsb tdk sakit.
* Penjelasan Dosen :
- Vaksin ganda terbukti aman dan
bermanfaat bahkan untuk
penyuntikan 3-4 jenis vaksin
sekaligus
- Dapat meminimalisir keterlambatan
vaksin akibat pasien jarang datang
ke Rumah Sakit dll.
- Sangat bermanfaat untuk catch up
vaksin/vaksin kejar bagi pasien yang
tertinggal beberapa penyuntikan
vaksin
- Contohnya di Yogya sudah ada
jadwal rutin vaksin ganda →
DPT-Hb-Hib (Pentabio) +IPV
[Penutup]
* Penjelasan Dosen :
- Edukasi ke pasien bahwa lebih baik
telat daripada tidak pernah dan
seandainya telat kita beri motivasi
untuk mengejar apa saja vaksin
yang bisa dikejar.