Anda di halaman 1dari 13

PERANAN KEANEKARAGAMAN

SATWA LAUT : DAMPAKNYA


BAGI EKOSISTEM BAHARI

Oleh : KELOMPOK 4

Nurafni Oktavia (2240603004)


Syafira Izza Sabrina (2240603023)
Lisdawati (2240603033)
Vonny Angelica (2240603061)
Satwa laut memegang peran
penting dalam menjaga
keseimbangan ekosistem laut.
Mereka menjadi bagian dari
rantai makanan yang kompleks
dan berkontribusi dalam
mengatur populasi spesies
lainnya. Contohnya, pemangsa
alami seperti hiu membantu
mengontrol populasi ikan
lainnya, yang jika tidak diatur
dapat merusak ekosistem.
PERANAN SATWA LAUT
- KESEIMBANGAN EKOSISTEM -
01 02 03 04

Pemangsa Polinator Pertukaran


Pengurai Limbah
Puncak Karang Nutrien
Pengendali populasi
Organik Nutrien dari kotoran satwa
hewan lain yang berada di pengurai alami yang polinator dalam ekosistem laut penting untuk
bawah mereka dalam rantai membantu membersihkan karang. Dengan pertumbuhan fitoplankton
makanan, sehingga dasar laut dari sisa-sisa menyebarkan larva karang, dan alga laut, yang menjadi
mencegah populasi mangsa organik. Ini membantu yang penting untuk sumber makanan bagi
yang berlebihan. menjaga kualitas air dan pertumbuhan dan organisme laut lainnya
mencegah penumpukan pemulihan terumbu karang.
bahan-bahan berbahaya.
Banyak satwa laut juga menjadi sumber daya penting
bagi manusia.

Menjaga keanekaragaman satwa laut adalah kunci untuk


memastikan pasokan pangan yang berkelanjutan bagi
populasi manusia. Keanekaragaman satwa laut juga
memiliki potensi besar dalam industri pariwisata, seperti
penyu, paus, dan terumbu karang yang menarik banyak
pengunjung ke daerah pantai. Ini memberikan kontribusi
signifikan pada perekonomian banyak negara.
KEANEKARAGAMAN
HAYATI : SATWA LAUT
. Penelitian oleh Smith et al. (2019) menunjukkan bahwa ekosistem laut yang sehat
memiliki tingkat keanekaragaman spesies yang tinggi, yang menciptakan
ketahanan terhadap perubahan lingkungan. Adapun satwa bahari yang terdapat
pada persebaran wilayah laut Kalimantan, antara lain :

1. Ikan Karang: Perairan Kalimantan adalah rumah bagi sejumlah besar spesies
ikan karang yang memainkan peran penting dalam ekosistem karang. Contoh
spesies endemik : Puntigrus Anchisporus, Desmopuntius Rhomboocellatus
dan Desmopuntius Foerschi
2. Penyu: Penyu-penyu laut, seperti penyu
belimbing (Dermochelys coriacea) dan penyu
hijau (Chelonia Mydas), bersarang di pantai
Kalimantan dan memiliki peran penting dalam
menjaga ekosistem pesisir dengan mengatur
populasi makroinvertebrata dan menyebarkan
benih tanaman laut.
3. Lumba-lumba dan Paus: Perairan Kalimantan
juga menjadi habitat bagi lumba-lumba dan
paus yang melintasi wilayah ini selama migrasi
musiman mereka. Contohnya : Orcaella
brevirostris
Potensi Kelestarian Laut
Satwa laut hidup dan berkembang
biak di lingkungan air, seperti laut,
samudera, dan sungai. Ini berarti
mereka telah mengembangkan
adaptasi khusus untuk mengatasi
tantangan kehidupan di dalam air,
termasuk pernapasan dalam air dan
bergerak dalam medium yang
berbeda dengan satwa darat.
PERAN DAN URGENSI
KONSERVATIF SATWA LAUT
Ekosistem bahari adalah komponen penting dari
planet kita yang memiliki peran dan urgensi dalam
keberlanjutan lingkungan dan kehidupan manusia.
Dalam pembahasan ini, kita akan menjelaskan peran
dan urgensi konservasi ekosistem bahari, dengan
referensi pada penelitian dan literatur ilmiah yang
relevan. Ekosistem bahari, khususnya terumbu
karang dan padang lamun, berperan dalam mengatur
iklim global. Mereka menyerap dan menyimpan
karbon dioksida (CO2), mengurangi dampak gas
rumah kaca, dan mengatur suhu permukaan laut.
Faktor yang Berpengaruh
terhadap Ekosistem Bahari
1 Perubahan Iklim
2 Kerusakan Habitat
3 Spesies Invasif
4 Sampah
5 Pencemaran
suara
Ada beberapa faktor yang dapat menganggu ekosistem
bahari seperti:

Perubahan iklim, polusi laut, perburuan berlebihan,


dan kerusakan habitat telah mengancam
keanekaragaman hayati ekosistem bahari. Penelitian
menunjukkan bahwa banyak spesies laut telah
terancam punah. Konservasi ekosistem bahari
merupakan urgensi dalam menjaga ketahanan
pangan global. Penurunan populasi ikan dan kerang
dapat mengganggu pasokan pangan bagi masyarakat
yang bergantung pada hasil laut.
Secara global, peningkatan pemicu perubahan iklim
(anomali suhu permukaan laut, pengasaman laut,
dan radiasi ultraviolet) mendorong sebagian besar
peningkatan dampak kumulatif yang menegaskan
perlunya penanganan perubahan iklim untuk
menjaga dan mempertahankan ekosistem laut
secara global. Dampak penangkapan ikan
komersial meningkat di

Kehancuran ekosistem bahari dapat


mengakibatkan ketidakseimbangan ekologi
yang berdampak buruk pada kesejahteraan
manusia. Misalnya, hilangnya terumbu
karang dapat merusak ekosistem yang
menghasilkan ikan dan melindungi pantai
dari cuaca ekstrim.
KESIMPULAN
Peran dan Keistimewaan di Ekosistem Bahari, adalah untuk
mengetahui diversitas yang dimiliki oleh laut, serta peran
penting terhadap keseimbangan ekosistem bahari dan bumi
secara keseluruhan. Satwa laut, mulai dari plankton hingga paus,
memiliki peran yang sangat beragam dalam ekosistem ini.
Mereka membantu mengatur siklus biogeokimia, menjaga
keseimbangan trofik dalam rantai makanan, dan berkontribusi
pada ekosistem karbon biru yang membantu mengatasi
perubahan iklim. Selain itu, satwa laut juga bertindak sebagai
pembersih lingkungan dan menjaga keseimbangan ekosistem
bahari.

Anda mungkin juga menyukai