ABSTRACT
This study aimed to reveal the effect of Emotional Intelligence Learning Method
and the History of Student Learning Outcomes SMAN Jakarta. Metode experimental
method used is to design treatments by level 2 x 2 with variable outcome variables
studied history and learning methods as well as one independent variable 2 emotional
intelligence. The results showed (1) The study of high school students who follow the
history of learning methods sociodramatic higher than students who take conventional
learning methods, (2) there is a significant interaction effect between emotional
intelligence learning methods and learning outcomes history of high school students.
(3) for students with high emotional intelligence learning methods sociodramatic better
learning outcomes than conventional learning methods, and (4) for students who have
low emotional intelligence with conventional teaching methods better learning
outcomes than learning methods sociodramatic. It can be concluded that the method
of teaching sociodramatic can improve learning outcomes for students with a history
of high emotional intelligence.
Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta
VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2017 47
dari bahasa Arab, yaitu syajarah yang (salah satu provinsi Yunani di Asia
berarti pohon (Gazalba 1981: 2). Kata Muka), seperti Hecatheus 500 SM.
ini masuk ke Indonesia setelah terjadi Menggunakannya untuk merujuk hasil
akulturasi antara kebudayaan Indonesia penelitian tentang gejala / keadaan
dengan kebudayaan Islam. Pengertian alam di kawasan yang sudah dihuni
syajarah sama dengan apa yang kini di oleh manusia (Kuntowijoyo 1999: 27).
Indonesia disebut silsilah, yakni daftar Dalam perkembangan selanjutnya, kata
asal-usul atau daftar keturunan. Silsilah latin scientie (yang sama artinya
kalau kita gambarkan secara skematis, dengan historia) lebih sering digunakan
akan tampak seperti pohon dengan untuk menyebutkan upaya
cabang-cabang dan ranting-rantingnya ilmiah mengenai gejala alam dari pada
menurut Notosusanto (Nugroho historia (Kochhar 2008: 27).
Notosusanto 1971: 1). Selain itu, Belajar sejarah adalah belajar
pengertian sejarah mengandung suatu mengenai peristiwa dan
konsep, yaitu: sejarah sebagai suatu ilmu merekonstruksi masa lampau untuk
dan seni (Kuntowijoyo 1999: 59). mengambil hikmah dari peristiwa
Sejarah dapat dikatakan tersebut sehingga lebih bijaksana dalam
sebagai “datu“, ”ibu“ atau “induk” dari menghadapi masa kini. Peran dan
ilmu sosial. Kata sejarah berasal dari kedudukan sejarah begitu penting
bahasa Arab yaitu asyajara yang berarti dalam kelangsungan kehidupan
terjadi, syajarah berarti pohon, berbangsa dan bernegara sehinga tidak
syajarahan-nasab berarti pohon perlu diragukan lagi oleh siswa maupun
silsilah. ; apabila dialihbahasakan ke guru Sejarah. Mengingat pentingnya
dalam bahasa Inggris history yang peranan Sejarah dalam kehidupan
berasal dari bahasa Latin dan Yunani manusia, lebih lanjut Cicero dalam
historia. Dalam bahasa Yunani disebut Kartodiharjo mengemukakan bahwa
istoria, sedangkan dalam bahasa Latin barang siapa tidak mengenal
disebut histoire. Kata historio ketika di sejarahnya, maka akan tetap menjadi
gunakan oleh para ilmuwan dari Ionia
VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2017 52
belajar yang berkaitan dan saling yang dimaksud adalah metode ceramah
melengkapi. Ketiga kategori ini disebut yang sering digunakan oleh guru mata
ranah kognitif, afektif, dan pelajaran Sejarah dalam proses
psikomotorik. Ranah yang paling pembelajaran, sedangkan metode
banyak dinilai adalah ranah kognitif sosiodrama adalah metode baru yang
atau pengetahuan, sedangkan ranah akan dieksperimenkan ke dalam
afektif dan psikomotorik sangat jarang pembelajaran sejarah.
sekali dinilai karena sulit.
Penilaian hasil belajar pada mata a. Metode Pembelajaran
pelajaran Sejarah dinilai melalui tes Sosiodrama
yang disusun berdasarkan aspek Istilah sosiodrama dan bermain
kognitif. Selain dalam bentuk paparan peran dalam metode pembelajaran
bercerita, hasil belajar tersebut dapat merupakan dua istilah kembar, bahkan
diwujudkan dengan rumus tertentu di dalam pelaksanaannya dapat
dalam bentuk angka untuk memberi dilakukan dalam waktu bersamaan dan
kategori yang satu dengan yang lain dan silih berganti. Sosiodrama adalah suatu
dalam bentuk peran. Hasil belajar cara mengajar yang dilakukan dengan
tersebut dapat dilihat dari perubahan cara mendramatisasikan bentuk tingkah
siswa yang mencakup aspek laku dalam hubungan sosial pada
kemampuan pemahaman, perubahan metode bermain peran (Atwi Suparman
perilaku dan nilai, serta keterampilan 2010: 91). Titik tekanannya terletak
dalam bidang sejarah. pada keterlibatan emosional dan
pengamatan indera ke dalam suatu
2. Metode Pembelajaran situasi masalah yang secara nyata
Metode Pembelajaran yang akan dihadapi. Kedua istilah ini yaitu
dibahas dalam penelitian ini sosiodrama dan bermain peran. Metode
ialah metode pembelajaran sosiodrama ini kadang-kadang disebut juga sebagi
dan metode pembelajaran metode dramatisasi.
konvensional. Metode konvensional
VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2017 54
terikat
level 2x2 seperti matrik di bawah ini : Variabel Y = Hasil belajar Sejarah
Statistik
No Kelompok _ Rentang
n Max Min Mo Me S
x
A1 20 44 19 44 30. 32. 8. 49 25
1
5 05
2 A2 20 34 23 34 28 2865 3. 70 11
3 A1B1 10 44 33 44 40 39. 6 4. 12 11
A1B2 10 28 19 26 25. 24. 5 2. 95 9
4
5
5 A2B1 10 34 24 34 30 29. 6 3. 75 10
A2B2 10 34 23 28 27. 27. 7 3. 59 11
6
5
Adapun rangkuman skor selengkap untuk masing-masing kelompok dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Sejarah
Varians
Nilai 2hitu
Kelompok Varians (S )2
Gabungan 2tabel (0,95,3) Kesimpulan
B ng
(S2)
A1B1 16. 93
A2B1 14. 04 40.
13. 15 1. 00 7,81 Homogen
A1B2 8. 72 26
A2B2 12. 90
Dari tabel bahwa 2hitung adalah 1. 00 dan dk (0,95;3). Dengan demikian maka
dan 2tabel adalah 7. 81 dengan =0,05 varians untuk semua kelompok
VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2017 63
d RK=J Fh=RK/R Ft
Sumber JK
b K/db KD α=0,05 α=0,01
Metode 8. 7,39
115.
Pembelaj 1 115. 6 7908745 4. 11
6
aran 25
Kecerdas 7,39
54.
an 722.
1 722. 5 9429657 4. 11
Emosiona 5
8
l
33. 7,39
435.
Interaksi 1 435. 6 1254752 4. 11
6
9
Perlakuan 3 1273. 7
Dalam 3 13.
473. 4
(d) 6 15
Total 3
1747. 1
Dikoreksi 9
perlakuan adalah homogen, sehingga (metode pembelajaran sosiodrama dan
persyaratan homogenitas terpenuhi. konvensional) dan kecerdasan
emosional terhadap hasil belajar sejarah
B. Pengujian Hipotesis siswa. Selain itu pengujian hipotesis
Untuk menguji hipotesis, dilakukan dilakukan untuk mengetahui ada atau
analisis varians dua jalur dengan tidaknya interaksi antara variable-
interaksi (ANAVA 2 X 2) terlebih variabel bebasnya. Hasil perhitungan
dahulu dengan tujuan untuk ANAVA pada taraf signifikansi =
mengetahui perbedaan pengaruh 0,01 dan = 0,05. Berikut rangkuman
perlakuan metode pembelajaran penghitungannya:
VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2017 64
A2B1 : Rata-rata hasil belajar sejarah terhadap hipotesis ketiga dapat dilihat
siswa yang belajar dengan pada tabel berikut
metode pembelajaran Kelompok Qtabel
yang Qhitung =
konvensional dengan
Dibandingkan 0,05
kecerdasan emosional tinggi.
A1B1 dan 12. 33 3. 58
A2B1
Guna membuktikan metode
pembelajaran yang memberikan hasil
yang lebih baik perlu dilakukan uji Pengujian terhadap hipotesis
emosional tinggi yang belajar dengan baik daripada siswa yang belajar
emosional tinggi yang belajar dengan hasil belajar yang baik diawali dengan
tinggi dibandingkan dengan siswa yang dibawa untuk melakoni proses dari
Kelompok Qtabel
yang Qhitung
= 0,05
dibandingkan
A1B2 dan
A2B2 3. 95 3,58
Haryanto, Nia, Ada Apa Dengan Otak Mangkunegara, Anwar Prabu, Evaluasi
Tengah Mengungkap Rahasia Kinerja SDM, (Bandung :
Di Balik Kesehatan Otak Refika Cipta, 2005), h.
Tengah Di Tengah Kontroversi 3Goleman, Daniel. Emotional
Disertai Panduan Mandiri Intelligence
Mengoptimalisasi Otak Tengah, (terjemahan),Jakata : PT
Yogyakarta :Gradient Gramedia Pustaka Utama, 2002
Mediatama, 2010
Mulyasa. Standar Kompetensi dan
Hastomo, Agung dan Rukmini, Srii. Sertifikasi Guru, Bandung :
Penerapan metode Rosda Karya, 2008
pembelajaran sosiodrama
dalam membimbing siswa Notosusanto, Nugroho, Unsure Unsure
berperilaku mal-adaptif pada Dasar Penelitian Dan
Sekolah Dasar Negeri Penulisan Sejarah Seri Teks
Minomartani VI Ngaglik Book Sejarah Abri, Jakarta :
Sleman Yogyakarta (hasil Hankam Pusjarah ABRI, 1971
penelitian,. 2008, dalam PDII-
LIPI), Peter Solevey dan D J Sulyster
Emotional devekiokent and
Hassan, Aini. ‘Pengajaran dan Emotional Inteligence, New
Pembelajaran Sejarah di York;, Basic Book, 1997
Sekolah : Guru Sebagai Broker
Ilmu Sejarah’ Dalam Jurnal Prasetyo, J Reza, dan Andriani, Yeni,
Masalah Pendidikan. Jilid 21. Multiply Your Multiple
Hal 109-123. http://myais. Intelligences Melatih
fsktm. um. edu. my/5154/1/8. Kecerdasan Majemuk Pada
pdf (diakses pada tanggal 28 Anak Dan Dewasa, Yogyakarta:
Desember 2009) Adi, 2009
VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2017 73
Uno, H Hamzah B dan Kuadrat, Masri, Wahab, Azis H Abdul, Metode Dan
Mengelola Kecerdasan Dalam Model Model Mengajar, Ilmu
Pembelajaran Sebuah Konsep Pengetahuan Sosial (IPS),
Pembelajaran Berbasis Bandung : Alfabeta, 2007,