NIM : 9223610241
MODUL AJAR
SEJARAH INDONESIA
KELAS XI
OLEH :
OKTAVIA NASRANI TAMPUBOLON
KELAS GEOGRAFI SEJARAH
UNIMED 2022
MODUL AJAR SEJARAH
INDONESIA
A. Informasi Umum
B. Tujuan Pembelajaran
- Fase F, peserta didik di Kelas XI dan XII 11. 2 Menjelaskan Latar Belakang Sumpah Pemuda
mampu mengembangkan konsep-konsep 11.2.1 Menganalisis latar belakang munculnya
dasar sejarah untuk mengkaji peristiwa Sumpah Pemuda melalaui politik etis sebagai
sejarah dalam dimensi manusia, ruang, pintu pembuka Pendidikan Model
dan waktu. Melalui literasi, diskusi, dan 11.2.2 Menganalisis latar belakang munculnya
penyelidikan (penelitian) berbasis Sumpah Pemuda melalui Pers membawa
proyek kolaboratif peserta didik mampu kemajuan salah satunya Pers dari Medan yaitu
menjelaskan berbagai peristiwa sejarah Surat Kabar Benih Merdeka
yang terjadi di Indonesia dan dunia
11.2.3 Menganalisis latar belakang munculnya
meliputi Kolonialisme dan Perlawanan
Sumpah Pemuda melalaui Bangkitnya
Bangsa Indonesia, Pergerakan
Nasionalisme
Kebangsaan Indonesia, Pendudukan
Jepang di Indonesia, Proklamasi 11.2.4 Menyajikan Hasil diskusi laporan dalam
Kemerdekaan Indonesia, Perjuangan bentuk Online Text, Infografis, Poster, Video
Mempertahankan Kemerdekaan, animasi Podcast, dll sesuai dengan kemampuan
Pemerintahan Demokrasi Liberal dan anggota kelompok dalam membuat hasil produk
Demokrasi Terpimpin, diskusi sesuai dengan gaya belajar tiap
kelompok.
- Peserta didik di Kelas XI mampu
menggunakan sumber primer dan 11.2.5 Membacakan hasil diskusi kelompok di
depan kelas.
sekunder untuk melakukan penelitian
sejarah nasional dan sejarah lokal secara
diakronis atau sinkronis kemudian
mengomunikasikannya dalam bentuk
lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain
itu mereka juga mampu menggunakan
keterampilan sejarah untuk menganalisis
dan mengevaluasi peristiwa sejarah
2. Berkebhinekaan Global
Pelajar mempertahankan budaya luhur, lokalitas, identitasnya dan tetap berpikir terbuka
dalam berintegrasi terhadap budaya lain
3. Mandiri
- Mengerjakan tugas-tugas belajar yang diberikan guru secara mandiri
- Meneladani sikap mandiri dan tegas seperti para pendahulu yang menolak budaya yang
dipaksakan terhadap bangsa Indonesia.
4. Integritas
- Menumbuhkan nilai kejujuran kepada para siswa dalam mengerjakan evaluasi dan tugas-
tugas belajarnya.
- Meneladani para pejuang pergerakan nasional yang sabar, pantang menyerah, rela
berkorban untuk mencapai kemerdekaan.
5. Kritis
- Dapat memetik pelajaran (value) dari Latar Belakang Sumpah Pemuda yang tidak
mudah menyerah dalam mencapai cita-cita walaupun banyak hambatan yang
menghadang.
6. Kreatif
- Kreatif dalam memilih sumber belajar sebagai bahan diskusi kelompok sehingga
menghasilkan materi hasil diskusi dapat dipertanggungjawabkan.
7. Gotong Royong
- Berkolaborasi dalam diskusi kelompok dengan saling menghargai pendapat orang lain
dan tidak memaksakan pendapatnya diterima oleh orang lain.
- Mengambil hikmah bahwa sebuah keberhasilan aktifitas di dunia sebagian besar didasari
karena adanya kolaborasi atau kerjasama
D. Sarana Prasarana
Alat :
a. Pendidik: laptop, LCD Proyektor, smartphone, dan alat tulis
b. Peserta didik: smartphone dan alat tulis
Media
a. Power Point
https://docs.google.com/presentation/d/16Mp9OPK1hnUIevTFkOieSy8brh7mblPh/edit?u
sp=share_link&ouid=106424643821629668774&rtpof=true&sd=true
b. Video :
https://youtu.be/_qTDmlfErbs
https://youtu.be/77sRYMew-_0
https://youtu.be/BsncD-RLDJ0
https://youtu.be/aitpOv8WQqo
https://youtu.be/TTFgRB3oOro
https://youtu.be/UP5m3dtSRAM
https://youtu.be/qmigka1Ls7U
c. Musuem Virtual
http://virtualtour.muskitnas.net/
https://indonesiavirtualtour.com/storage/destination/museum-sumpah-
pemuda/src/index.htm
Sumber Belajar
a. Buku Paket : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2018.
Sejarah Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Wajib. Jakarta. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud (halaman 181-191)
b. Susilo, Agus, and Isbandiyah Isbandiyah. “Politik Etis Dan Pengaruhnya Bagi
Lahirnya Pergerakan Bangsa Indonesia.” HISTORIA Jurnal Program Studi
Pendidikan Sejarah 6.2 (2018): 403.
c. Yasmis, Yasmis. “Peranan Budi Utomo Dalam Meningkatkan Kesadaran
Masyarakat.” Jurnal Sejarah Lontar 5.1 (2008): 29-38.
d. Lilik Suharmaji. 2019. “Sejarah Indonesia Modern, Dari Imperialisme Kuno Sampai
Pengakuan Kedaulatan RI”. Yogyakarta: Lingkar Antarnusa
e. https://javasrizqi88.wordpress.com/2015/05/05/karakteristik-pergerakan-nasional-
sebelum-dan-sesudah-1908/
f. https://www.donisetyawan.com/perbedaan-strategi-perjuangan-pergerakan-nasional/
g. https://quizizz.com/admin/quiz/5dce808204a85c001b76a435/pergerakan-nasional-di-
periode-moderat
G. Ketersediaan materi:
1. Materi pengayaan
2. Materi remedial
H. Model Pembelajaran
Problem Based Learning
I. Materi Ajar
Latar Belakang Sumpah Pemuda
Latar belakang munculnya Sumpah Pemuda penting untuk diketahui menjelang Hari
Sumpah Pemuda yang jatuh pada Kamis 28 Oktober mendatang. Tahun ini merupakan tahun ke-
95 lahirnya Sumpah Pemuda.
Berbagai faktor latar belakang tersebut menyebabkan berkembangnya masa pergerakan
kebangsaan, suatu periode yang sangat penting dalam sejarah perjuangan bangsa. Dalam periode
pergerakan kebangsaan ini telah terjadi peristiwa yang sangat penting dan monumental yaitu
peristiwa Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda adalah puncak (klimaks) dari sebuah perjuangan
untuk mempersatukan seluruh bangsa menuju cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, latar belakang
terjadinya Sumpah Pemuda karena beberapa faktor antara lain:
Akan tetapi berbagai organisasi pergerakan nasional tersebut belum mampu menciptakan
persatuan yang kokoh untuk bersama-sama melawan penjajah. Sebab masih memikirkan
bagaimana organisasinya berkembang. Kondisi tersebut menjadi pemikiran serius dari kalangan
pemuda untuk mewujudkan gerakan persatuan dan kesatuan di antara berbagai organisasi.
Beberapa organisasi pemuda pada masa pergerakan nasional yaitu Boedi Oetomo, Sarekat Islam,
Indische Partij, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Perkumpulan Politik Katolik Jawi, Taman
Siswa dan lainnya.
Beberapa surat kabar pada awal abad ke-20 itu antara lain Pemberitaan Betawi, Pewarta
Prijaji, Djawi Kanda, Retnodhoemillah, Sinar Djawa, Tjahaja Timoer, Pewarta Hindia, Surat
Kabar Benih Merdeka dan lainnya. Kemunculan berbagai organisasi kepemudaan Pada
perkembangan fase kebangkitan nasional ditandai dengan mulai berkembangnya berbagai
organisasi pergerakan yang mengusung ideologi kemajuan dan kebangsaan bahkan juga politik
untuk pembebasan rakyat dari penjajahan.
Surat Kabar Benih Merdeka
Misalnya surat kabar dari Medan yaitu Surat Kabar Benih Merdeka, surat kabar yang
pertama mengeluarkan kata Merdeka. ORANG mengira, gagasan kemerdekaan muncul di Pulau
Jawa atau saripati kongres pemuda 1928. Tak banyak yang tau, kalau “Benih Merdeka”, sebuah
koran terbitan Medan, 1916-lah yang pertama sekali yang melahirkan dan meniupkan gagasan
kemerdekaan. Sayang sejarah tak pernah mencatatnya dengan baik.
SELEMBAR koran jadul, terbitan 1916 terpampang di dinding digital library Unimed,
Selasa (9/2). Koran itu dilaminating, dengan harapan agar awet. Di atas koran itu, tertempel pula
satu bingkai photo Mohamad Samin, sang pemimpin redaksi. Itulah koran “Benih Merdeka”
menjadi saksi sebuah gagasan yang pernah lahir di kota Medan namun visinya melampaui
zamannya: sebuah kemerdekaan bangsa.
Barangkali, kata Dr Ichwan Azhari, Sejarawan Unimed, mereka belum tahu kemerdekaan
seperti apa yang mereka dambakan. Semua serba abstrak. Tidak ada gambaran yang jelas.
Namun mereka sangat berani. Bayangkan, satu-satunya pemimpin redaksi yang perdana
memakai kata “Merdeka” di korannya. Kata “Merdeka” itu dijadikan nama koran semata-mata
untuk menumbuhkan benih-benih kemerdekaan. Karena kala itu, Belanda berkuasa.
Tak cuma memakai nama “Merdeka”, bahkan taglinenya terang-terangan dibubuh:
"Organ Untuk Mencapai Kemerdekaan." Tagline ini sungguh supersif. Kesan propagandanya
kuat sekali. Tentu butuh keberanian besar untuk melakukan hal seperti ini. “Mungkin karena
jauh dari pusat kekuasaan, dari Batavia, tetapi juga karena keberanian lebih kuat, memang ada di
Medan ketimbang Jakarta,” beber Ichwan.
3. Bangkitnya Nasionalisme
Penerapan Politik Etis pada bidang pendidikan tidak memberikan kesempatan pendidikan
yang luas kepada penduduk Hindia Belanda, tetapi hanya memberikan pendidikan Belanda untuk
anak-anak elit pribumi. Sebagian besar pendidikan dimaksudkan untuk menyediakan tenaga
kerja klerikal untuk birokrasi kolonial yang sedang tumbuh. Meskipun demikian, pendidikan
Barat membawa serta ide-ide politik Barat tentang kebebasan dan demokrasi. Selama dekade
1920-an dan 30-an, kelompok elit hasil pendidikan ini mulai menyuarakan kebangkitan anti-
kolonialisme dan kesadaran nasional.
Pada periode ini, partai politik Indonesia mulai bermunculan. Berdirinya Budi Utomo
pada 20 Mei 1908 oleh Dr. Soetomo dinilai sebagai awal gerakan untuk mencapai kemerdekaan
Indonesia. Tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Namun, penetapan waktu tersebut masih mengundang diskusi yang menimbulkan polemik.
Dasar pemilihan Budi Utomo sebagai pelopor kebangkitan nasional dipertanyakan lantaran
keanggotaan Budi Utomo masih sebatas etnis dan teritorial Jawa. Kebangkitan nasional dianggap
lebih terwakili oleh Sarekat Islam, yang mempunyai anggota di seluruh Hindia Belanda.
Tahun 1909, ia mendirikan perkumpulan dagang yang bernama Sarekat Dagang Islam
(SDI).Tahun 1911 K.H. Samanhudi secara resmi mendirikan SDI. Pada tahun 1912 nama SDI
diganti Sarekat Islam (SI) oleh HOS Cokroaminoto. Pada tahun 1912 itu juga berdiri organisasi
yang bercorak politik yakni Indische Partij (IP).
Pendiri organisasi itu dikenal dengan sebutan “Tiga Serangkai”, yakni: Douwes Dekker,
dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat atau dikenal dengan Ki Hajar Dewantoro.
Setelah itu IP berkembang pesat di berbagai daerah di Indonesia.
Pada tahun 1912, Ernest Douwes Dekker bersama Cipto Mangunkusumo dan Suwardi
Suryaningrat mendirikan Indische Partij (Partai Hindia). Pada tahun itu juga, Sarekat Dagang
Islam yang didirikan Haji Samanhudi bertransformasi dari koperasi pedagang batik menjadi
organisasi politik. Selain itu, KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah, organisasi yang
bersifat sosial dan bergerak di bidang pendidikan.
Pada November 1913, Suwardi Suryaningrat membentuk Komite Boemi Poetera. Komite
tersebut melancarkan kritik terhadap Pemerintah Belanda yang bermaksud merayakan seratus
tahun bebasnya negeri Belanda dari penjahan Prancis, tetapi dengan pesta perayaan yang
biayanya berasal dari negeri jajahannya. Ia pun menulis “Als ik eens Nederlander was”
(“Seandainya aku seorang Belanda”) yang dimuat dalam surat kabar de Expresm milik Douwes
Dekker. Karena tulisan inilah Suwardi Suryaningrat dihukum buang oleh pemerintah kolonial
Belanda.
J. Kegiatan pembelajaran Utama:
K. Asesmen:
Individu Berkelompok
- Test tertulis PG - Diskusi kelompok
- Sikap peserta didik selama - Presentasi
mengikuti kegiatan pembelajaran - Produk hasil diskusi kelompok dalam
bentuk tulisan/tulisan/ media lain)
L. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penyelidikan individu peserta didik dapat menjelaskan Latar Belakang Sumpah
Pemuda terkhusus dengan perkembangan pers di Medan yaitu Surat Kabar Benih
Merdeka. Sehingga peserta didik mengetahui peran pers dari Medan dalam melahirkan
dan meniupkan gagasan kemerdekaan Indonesia.
2. Melalui diskusi peserta didik dapat menyampaikan argumen hasil penyelidikan tentang
Latar Belakang Sumpah Pemuda melalui Politik Etis, Berkembangnya Pers, dan
Kebangkitan Nasionalisme terutama peran pemuda Medan dalam perjuangan untuk
mempersatukan seluruh bangsa menuju cita-cita kemerdekaan Indonesia.
3. Melalui presentasi, peserta didik, dapat menyajikan hasil laporan dalam bentuk
Infografis, Poster, Video animasi, dll sesuai dengan kemampuan anggota kelompok
dalam membuat hasil produk diskusi sesuai dengan gaya belajar tiap kelompok tentang
Latar Belakang Sumpah Pemuda.
4. Setelah mengikuti pembelajaran berbasis problem based learning peserta didik dapat
menjadi pribadi yang berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
M. Pemahaman Bermakna
Setelah menganalisis dan mengevaluasi tentang Latar Belakang Sumpah Pemuda, peserta
didik dapat memiliki keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, kreatifitas dan
menumbuhkan rasa nasionalisme peserta didk, dan tidak mudah menyerah dalam mencapai cita-
cita walaupun banyak hambatan yang menghadang seperti bagaimana para pemuda pendiri
organisasi pendidikan, serta perkembangan pers dalam memperjuangkan kemerdekaan terkhusus
para pahlawan dari Kota kita sendiri yaitu Medan.
N. Persiapan Pembelajaran
1 Pertemuan (2 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru:
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran (Religiusitas)
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap (Disiplin)
Guru memeriksa kebersihan kelas. kerapihan siswa dan meningatkan siswa agar
siswa bersikap disiplin dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Membagi kelas dalam beberapa kelompok dan meminta peserta didik untuk duduk
dalam kelompoknya masing – masing
Menyanyikan lagu Nasional Bangun Pemuda Pemudi (Nasionalisme)
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
latar Belakang Sumpah Pemuda.
Pemberian Acuan
Memberitahukan tentang tujuan pembelajaran.
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti (60 Menit)
Orientasi Peserta Didik Mengamati (Literasi)
Kepada Masalah Sebelum memulai pembelajaran guru terlebih dahulu
melakukan Asesment Diagnostik Kognitif berupa Test
Pilihan Berganda selama 5 Menit. Test dilaksanakan
melalui Aplikasi Wordwall.
https://wordwall.net/play/44918/853/964
Guru memberikan penjelasan singkat tentang materi
yang diajarkan hari ini.
Guru menayangkan Power Point kepada siswa.
Siswa mengamati power point dan penjelasan singkat
guru.
Guru meminta siswa untuk mengamati video dari
Youtube mengenai Sumpah Pemuda
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.
1. Apa kaitan cuplikan video dengan materi hari ini?
2. Apa kaitan isi cuplikan video dengan Indonesia?
Siswa diminta menganalisis permasalahan yang dapat
diberikan setelah mengamati video, serta
mengaitkannya dengan masa kini atau pembelajaran
hari ini.
Q. Asesmen
1) Asesmen Diagnostik
https://bit.ly/3FavjDu
1 Organisasi yang pertama kali muncul pada saat menjelang kebangkitan nasional di nusantara adalah…
a. Pemuda Pancasila
b. Budi Utomo
c. Perhimpunan Indonesia
d. Sarekat Islam
2. Dampak yang paling terasa dalam pelaksanaan Politik Etis di Hindia Belanda adalah …
a. Terjaganya kualitas tanaman perkebunan milik pribumi sebagai dampak dari irigasi
b. Lahirnya golongan terpelajar yang mengarahkan pergerakan bangsa
c. Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah hindia belanda terkait program emigrasi politik etis
d. Pendirian sekolah–sekolah umum untuk semua rakyat indonesia tanpa terkecuali
3. Salah satu faktor yang menyatukan dan mengikat organisasi-organisasi pergerakan nasional adalah....
a. Adanya tujuan yang sama yaitu mencapai kemerdekaan
b. Waktu berdirinya yang hampirnya bersamaan
c. Adanya diskriminasi yang dilakukan oleh Belanda
d. Ingin lama dijajah Belanda
1. Penilain Individu
Penilaian Pengetahuan
Melalui Test Tertulis Pilihan Berganda : https://wordwall.net/play/37982/256/107
1 Organisasi yang pertama kali muncul pada saat menjelang kebangkitan nasional di nusantara adalah…
a. Pemuda Pancasila
b. Budi Utomo
c. Perhimpunan Indonesia
d. Sarekat Islam
2. Dampak yang paling terasa dalam pelaksanaan Politik Etis di Hindia Belanda adalah …
a. Terjaganya kualitas tanaman perkebunan milik pribumi sebagai dampak dari irigasi
b. Lahirnya golongan terpelajar yang mengarahkan pergerakan bangsa
c. Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Hindia Belanda terkait program emigrasi Politik Etis
d. Pendirian sekolah–sekolah umum untuk semua rakyat Indonesia tanpa terkecuali
3. Salah satu faktor yang menyatukan dan mengikat organisasi-organisasi pergerakan nasional adalah....
a. Adanya tujuan yang sama yaitu mencapai kemerdekaan
b. Waktu berdirinya yang hampirnya bersamaan
c. Adanya diskriminasi yang dilakukan oleh Belanda
d. Ingin lama dijajah Belanda
4. Koran pertama yang ada di Medan pada tahun..
a. 1916
b. 1917
c. 1918
d. 1919
6. Salah satu bentuk kebangkitan nasional yang dilakukan oleh para bangsa Indonesia yaitu dengan munculnya
organisasi-organisasi terpelajar antara lain kecuali....
a. Budi utomo
b. Pemuda Pancasila
c. Sarekat Islam
d. Perhimpunan Indonesia
7. Kesadaran akan nasib bangsanya mendorong Budi Utomo lahir dengan pelopornya adalah para
mahasiswa....
a. MOSVIA di Jakarta
b. MULO di Jakarta
c. STOVIA di Jakarta
d. AMS di Jakarta
8. Manakah diantara ciri berikut yang merupakan ciri perjuangan rakyat nusantara sebelum 1908....
a. Menggunakan Pers
b. Lebih mengarah pada perjuangan bersifat fisik
c. Dipengaruhi paham-paham baru dari barat
d. Dipelpori kaum terpelajar
10. Istilah Indonesia menjadi nama resmi di seluruh tanah air, bangsa, dan negara Indonesia dikenal melalui
peristiwa …
a. Kebangkitan nasional
b. Proklamasi kemerdekaan
c. Sidang bpupki
d. Sumpah pemuda
11. Tujuan Sumpah Pemuda tahun 1928 adalah ….
a. Menambah kegiatan gerakan pemuda Indonesia
b. Mempersatukan seluruh kekuatan gerakan pemuda Indonesia
c. Mempersatukan seluruh bangsa Indonesia
d. Mempercepat proses pencapaian kemerdekaan
b. Bangsa Indonesia biasa terjajah sehingga untuk merdeka harus dibicarakan terlebih dahulu
c. Persatuan dan kesatuan para pemuda bangsa merupakan kekuatan utama untuk merdeka
d. Bangsa Indonesia berasal dari keturunan bangsa yang setia sehingga Sumpah Pemuda menjadi sumpah setia
mereka atas perjuangan organisasinya
13. Seharusnya dengan mengenang sejarah Sumpah pemuda, kita bisa meneladani dan meniru sikap dan
perilaku mereka, yaitu …
A. Tidak ada organisasi yang rangkap jabatan dalam kepanitiaan Konggres Pemuda
b. Semangat perjuangan para pemuda yang mampu menggelorakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
untuk merebut kemerdekaan
c. Mereka saling mempererat solidaritas organisasi kedaerahannya, bukan menggoyahkannya
d. Tekad untuk mencapai kemerdekaan demi mengangkat harkat dan martabat hidup bangsa
PENILAIAN DIRI
Nama : ...
Kelas : ...
Kelompok : ....
Untuk pertanyaan 1 sampai dengan 10, tulis masing-masing huruf sesuai dengan pendapatmu!
Skor Perolehan =
2. Penilain Berkelompok
Instrumen Penilaian Diskusi
Tanggal Diskusi :
Topik Diskusi :
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Total skor
Keterangan:
1. = kurang memuaskan
2. = cukup memuaskan
3. = memuaskan
4. = sangat memuaskan
4
5
dst
Rubrik Penilaian
No. Aspek yang dinilai Kriteria Skor
1. Kerjasama (Kolaboratif) Saling membantu dalam menyampaikan
materi maupun menjawab pertanyaan
pertanyaan
2. Penggunaan bahasa Bahasa yang digunakan sangat mudah
dipahami
Bahasa yang digunakan cukup mudah
dipahami
Bahasa yang digunakan agak
sulit
dipahami
Bahasa yang digunakan sangat
sulit dipahami
3. Ketepatan intonasi dan Penyampaian materi disajikan dengan
kejelasan artikulasi intonasi yang tepat dan artikulasi/lafal
yang jelas
Penyampaian materi disajikan dengan
intonasi yang agak tepat dan artikuasi/lafal
yang agak jelas
Penyampaian materi disajikan dengan
intonasi yang kurang tepat dan
artikulasi/lafal yang kurang jelas
Penyampaian materi disajikan dengan
intonasi yang tidak tepat dan
artikulasi/lafal yang tidak jelas
4. Kemampuan Mampu mempertahankan dan
mempertahankan dan menanggapi pertanyaan/sanggahan dengan
menanggapi pertanyaan arif dan bijaksana
atau sanggahan
Mampu mempertahankan dan
menanggapi pertanyaan/sanggahan dengan
cukup baik
Mampu mempertahankan dan
menanggapi pertanyaan/sanggahan dengan
baik
Sangat kurang mampu dalam
mempertahankan dan menanggapi
pertanyaan atau sanggahan
Nilai = (Jumlah skor/20) x 10
Ket :
4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup Baik
1 = Kurang Baik
Interval
10-12 = A
7-9 = B
1-6 = C
R. Pertanyaan refleksi untuk peserta didik
Pembelajaran hari ini telah selesai dengan penuh tanggung jawab dan semangat. Selama
Ananda menyelesaikan aktivitas-aktivitas pembelajaran tentu ada hal-hal yang dapat Ananda
ungkapkan, untuk itu disilahkan dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut.
1) Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
2) Apakah aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?
3) Apakah aku sudah mencantumkan sumber referensi dalam hasil karyaku?
4) Apakah aku sudah mampu berkolaborasi dengan baik bersama teman-temanku?
S. Daftar Pustaka
Sardiman AM, dan Amurwani Dwi Lestariningsih. 2017. Sejarah Indonesia Kelas XI
SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud
Lilik Suharmaji. 2018. Sejarah Indonesia Modern, Dari Imperialisme Kuno Sampai Pengakuan
Kedaulatan RI, Yogyakarta: Lingkar Antarnusa
Susilo, Agus, and Isbandiyah Isbandiyah. “Politik Etis Dan Pengaruhnya Bagi Lahirnya
Pergerakan Bangsa Indonesia.” HISTORIA Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah 6.2
(2018): 403.
Yasmis, Yasmis. “Peranan Budi Utomo Dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat.” Jurnal
Sejarah Lontar 5.1 (2008): 29-38.
Link Literasi
https://wirahadie.com/materi-sejarah-indonesia-kelas-11-bab-4/amp/
https://nasional.okezone.com/read/2022/10/25/337/2693892/latar-belakang-munculnya-sumpah-
pemuda-simak-di-sini
https://tirto.id/makna-sumpah-pemuda-sejarah-isi-arti-tanggal-28-oktober-1928-eku2
https://www.kompasiana.com/dedygunawanhutajulu/56b9a0c687afbd6f08947420/koran-
pertama-yang-memperjuangkan-kemerdekaan-lahir-di-medan-bukan-di-jawa
https://youtu.be/_qTDmlfErbs
https://youtu.be/77sRYMew-_0
https://youtu.be/BsncD-RLDJ0
https://youtu.be/aitpOv8WQqo
https://youtu.be/UP5m3dtSRAM
https://youtu.be/qmigka1Ls7U
http://virtualtour.muskitnas.net/
https://indonesiavirtualtour.com/storage/destination/museum-sumpah-pemuda/src/index.htm
https://javasrizqi88.wordpress.com/2015/05/05/karakteristik-pergerakan-nasional-sebelum-dan-
sesudah-1908/
https://www.donisetyawan.com/perbedaan-strategi-perjuangan-pergerakan-nasional/
https://quizizz.com/admin/quiz/5dce808204a85c001b76a435/pergerakan-nasional-di-periode-
moderat
T. Materi Pengayaan
https://wirahadie.com/materi-sejarah-indonesia-kelas-11-bab-4/amp/
https://nasional.okezone.com/read/2022/10/25/337/2693892/latar-belakang-munculnya-sumpah-
pemuda-simak-di-sini
https://tirto.id/makna-sumpah-pemuda-sejarah-isi-arti-tanggal-28-oktober-1928-eku2
https://www.kompasiana.com/dedygunawanhutajulu/56b9a0c687afbd6f08947420/koran-
pertama-yang-memperjuangkan-kemerdekaan-lahir-di-medan-bukan-di-jawa
Tugas Pengayaan :
Hanya untuk peserta didik yang memiliki nilai formatif individu minimal = 85
Setelah membaca link literasi siswa dapat lebih memahami tentang Latar Belakang
Sumpah Pemuda
Berdasarkan informasi-informasi lain yang relevan
Tugas bisa tertulis atau lisan dengan media digital atau non digital
U. Materi Remedial
https://www.suaramerdeka.com/nasional/pr-041535855/sejarah-lahirnya-sumpah-pemuda-
politik-etnis-jadi-latar-belakangnya
http://eprints.umm.ac.id/26911/2/jiptummpp-gdl-suhartini0-31964-2-bab1.pdf
http://perumahan-ciptakarya.malangkab.go.id/pd/detail?title=perumahan-ciptakarya-opd-sejarah-
lahirnya-sumpah-pemuda
https://repositori.kemdikbud.go.id/24062/1/Sumpah%20pemuda%20latar%20sejarah%20dan%2
0pengaruhnya%20bagi%20pergerakan%20nasional.pdf
Tugas Remedial :
Hanya untuk peserta didik yang nilainya kurang dari Kriteria Minimal
Setelah membaca link literasi siswa dapat lebih memahami tentang Latar Belakang
Sumpah Pemuda
Berdasarkan informasi-informasi lain yang relevan
Tugas bisa tertulis atau lisan dengan media digital atau non digital
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Kelas :
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
Tujuan Pembelajaran
11.2.1 Menganalisis latar belakang munculnya Sumpah Pemuda melalaui politik etis sebagai
pintu pembuka Pendidikan Model
11.2.2 Menganalisis latar belakang munculnya Sumpah Pemuda melalui Pers membawa
kemajuan salah satunya Pers dari Medan yaitu Surat Kabar Benih Merdeka
11.2.3 Menganalisis latar belakang munculnya Sumpah Pemuda melalaui Bangkitnya
Nasionalisme
11.2.4 Menyajikan Hasil diskusi laporan dalam bentuk Online Text, Infografis, Poster, Video
animasi Podcast, dll sesuai dengan kemampuan anggota kelompok dalam membuat hasil
produk diskusi sesuai dengan gaya belajar tiap kelompok.
11.2.5 Membacakan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
Petunjuk Pengerjaan
1. Peserta didik membaca tujuan pembelajaran
2. Peserta didik memahami materi yang diberikan guru
3. Guru membagi siswa kedalam 6 kelompok yang berjumlah 6 orang setiap kelompok sesuai
dengan gaya belajar masing-masing.
4. Guru menentukan materi yang berbeda pada tiap kelompok.
Kelompok 1 dan 2 : Latar Belakang Sumpah Pemuda mengenai Politik Etis (untuk anak
visual)
Kelompok 3 dan 4 : Latar Belakang Sumpah Pemuda mengenai Perkembangan Pers (untuk
anak audiovisual)
Kelompok 5 dan 6 : Latar Belakang Sumpah Pemuda mengenai Bangkitnya Nasionalisme
(untuk anak Kinestetik)
5. Guru memakai konsep 5W + 1H untuk mencari permasalahan.
6. Siswa diarahkan untuk bekerja dalam kelompok untuk melakukan analisis masalah dalam media
pembelajaran yang telah disediakan guru untuk setiap kelompok dan sesuai dengan LKPD
masing-masing
7. Siswa melakukan analisis terkait materi dari literatur dan sumber yang terpercaya
8. Siswa menuliskan hasil diskusinya dalam LKPD.
9. Hasil diskusi akan dipresentasikan di depan kelas.
10. Untuk pengumpulan laporan tertulis hasil diskusi tersebut dibuat dalam bentuk Online Text,
Infografis, Poster, Video animasi, podcast dll sesuai dengan kemampuan anggota kelompok
dalam membuat hasil produk diskusi sesuai dengan gaya belajar tiap kelompok (akan
dikumpulkan pada saat pertemuan berikutnya).
Kelas :
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
Tujuan Pembelajaran
11.2.1 Menganalisis latar belakang munculnya Sumpah Pemuda melalaui politik etis sebagai
pintu pembuka Pendidikan Model
11.2.2 Menganalisis latar belakang munculnya Sumpah Pemuda melalui Pers membawa
kemajuan salah satunya Pers dari Medan yaitu Surat Kabar Benih Merdeka
11.2.3 Menganalisis latar belakang munculnya Sumpah Pemuda melalaui Bangkitnya
Nasionalisme
11.2.4 Menyajikan Hasil diskusi laporan dalam bentuk Online Text, Infografis, Poster, Video
animasi Podcast, dll sesuai dengan kemampuan anggota kelompok dalam membuat hasil
produk diskusi sesuai dengan gaya belajar tiap kelompok.
11.2.5 Membacakan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
Petunjuk Pengerjaan
1. Peserta didik membaca tujuan pembelajaran
2. Peserta didik memahami materi yang diberikan guru
3. Guru membagi siswa kedalam 6 kelompok yang berjumlah 6 orang setiap kelompok sesuai
dengan gaya belajar masing-masing.
4. Guru menentukan materi yang berbeda pada tiap kelompok.
Kelompok 1 dan 2 : Latar Belakang Sumpah Pemuda mengenai Politik Etis (untuk anak
visual)
Kelompok 3 dan 4 : Latar Belakang Sumpah Pemuda mengenai Perkembangan Pers (untuk
anak audiovisual)
Kelompok 5 dan 6 : Latar Belakang Sumpah Pemuda mengenai Bangkitnya Nasionalisme
(untuk anak Kinestetik)
5. Guru memakai konsep 5W + 1H untuk mencari permasalahan.
6. Siswa diarahkan untuk bekerja dalam kelompok untuk melakukan analisis masalah dalam media
pembelajaran yang telah disediakan guru untuk setiap kelompok dan sesuai dengan LKPD
masing-masing
7. Siswa melakukan analisis terkait materi dari literatur dan sumber yang terpercaya
8. Siswa menuliskan hasil diskusinya dalam LKPD.
9. Hasil diskusi akan dipresentasikan di depan kelas.
10. Untuk pengumpulan laporan tertulis hasil diskusi tersebut dibuat dalam bentuk Online Text,
Infografis, Poster, Video animasi, podcast dll sesuai dengan kemampuan anggota kelompok
dalam membuat hasil produk diskusi sesuai dengan gaya belajar tiap kelompok (akan
dikumpulkan pada saat pertemuan berikutnya).
Kelas :
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
Tujuan Pembelajaran
11.2.1 Menganalisis latar belakang munculnya Sumpah Pemuda melalaui politik etis sebagai
pintu pembuka Pendidikan Model
11.2.2 Menganalisis latar belakang munculnya Sumpah Pemuda melalui Pers membawa
kemajuan salah satunya Pers dari Medan yaitu Surat Kabar Benih Merdeka
11.2.3 Menganalisis latar belakang munculnya Sumpah Pemuda melalaui Bangkitnya
Nasionalisme
11.2.4 Menyajikan Hasil diskusi laporan dalam bentuk Online Text, Infografis, Poster, Video
animasi Podcast, dll sesuai dengan kemampuan anggota kelompok dalam membuat hasil
produk diskusi sesuai dengan gaya belajar tiap kelompok.
11.2.5 Membacakan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
Petunjuk Pengerjaan
1. Peserta didik membaca tujuan pembelajaran
2. Peserta didik memahami materi yang diberikan guru
3. Guru membagi siswa kedalam 6 kelompok yang berjumlah 6 orang setiap kelompok sesuai
dengan gaya belajar masing-masing.
4. Guru menentukan materi yang berbeda pada tiap kelompok.
Kelompok 1 dan 2 : Latar Belakang Sumpah Pemuda mengenai Politik Etis (untuk anak
visual)
Kelompok 3 dan 4 : Latar Belakang Sumpah Pemuda mengenai Perkembangan Pers (untuk
anak audiovisual)
Kelompok 5 dan 6 : Latar Belakang Sumpah Pemuda mengenai Bangkitnya Nasionalisme
(untuk anak Kinestetik)
5. Guru memakai konsep 5W + 1H untuk mencari permasalahan.
6. Siswa diarahkan untuk bekerja dalam kelompok untuk melakukan analisis masalah dalam media
pembelajaran yang telah disediakan guru untuk setiap kelompok dan sesuai dengan LKPD
masing-masing
7. Siswa melakukan analisis terkait materi dari literatur dan sumber yang terpercaya
8. Siswa menuliskan hasil diskusinya dalam LKPD.
9. Hasil diskusi akan dipresentasikan di depan kelas.
10. Untuk pengumpulan laporan tertulis hasil diskusi tersebut dibuat dalam bentuk Online Text,
Infografis, Poster, Video animasi, podcast dll sesuai dengan kemampuan anggota kelompok
dalam membuat hasil produk diskusi sesuai dengan gaya belajar tiap kelompok (akan
dikumpulkan pada saat pertemuan berikutnya).