A. Judul Penelitian
PEMBELAJARAN IPS SEJARAH TIME LINE UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Pembelajaran IPS Sejarah di Kelas V
Sekolah Dasar Negeri II Cipanas Kec. Dukupuntang Kab. Cirebon)
C. Rumusan Masalah
Masalah utama yang perlu dipecahakan melalui penelitian ini adalah
bagaimana penerapan pembelajaran IPS sejarah time line untuk
meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran IPS sejarah di kelas V SD?
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, kemudian dikupas kedalam
pertanyaan-pertanyaan penelitian agar permasalahan penelitian menjadi
terfokus, pertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut yaitu:
1. Bagaimana kegiatan pembelajaran IPS sejarah time line pada siswa
kelas V SD yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa?
2. Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD pada
pembelajaran IPS sejarah dengan menggunakan time line?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah
dijelaskan di atas, maka tujuan yang ingin diperoleh dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan mengenai kegiatan pembelajaran IPS sejarah time
line dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN II Cipanas
Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon.
2. Mendeskripsikan mengenai peningkatkan hasil belajar siswa kelas V
SD pada pembelajaran IPS sejarah dengan menggunakan
pembelajaran time line.
5
E. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
berada dalam dunia pendidikan, demi mewujudkan tujuan pendidikan
nasional terutama bagi guru dan siswa kelas V SD yang terlibat langsung
dalam proses pembelajaran dan penelitian. Adapun secara sederhana
manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1. Peneliti :
Penelitian Tindakan Kelas ini bermanfaat untuk meningkatkan
pemahaman dan pengalaman peneliti akan penelitian tindakan kelas
dan dapat merumuskan solusi untuk memcahkan suatu permasalahan
yang hendak diteliti.
2. Guru :
a. Mengembangkan kompetensi guru dalam merancang dan
menyusun langkah-langkah dalam pembelajaran sejarah time
line .
b. Meningkatkan kreativitas guru dalam mengembangkan proses
pembelajaran di sekolah dasar.
c. Menambah wawasan guru dalam menyajikan pembelajaran yang
inovatif dan cocok untuk membelajarankan sejarah.
3. Siswa :
a. Membantu siswa dalam meningkatkan penguasaan materi
pembelajaran sejarah, melalui pembelajaran sejarah time line.
b. Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS
sejarah, melalui pembelajaran sejarah time line.
F. Kajian Pustaka
1. Pembelajaran IPS
Pembelajaran adalah aktifitas kehidupan manusia sehari-hari
hampir tidak terlepas dari kegiatan belajar, baik ketika seseorang
melaksanakan aktifitas sendiri, maupun di dalam suatu kelompok
tertentu (Aunurrahman, 2009:33).
6
2. Hakikat Sejarah
Sejarah merupakan suatu peristiwa yang melekat pada setiap
mahkluk hidup ataupun benda mati, yang terjadi dimasa lampau.
Hugiono dan P.K. poerwantan (Sumaatmadja, 2007:2.8)
mendefiniskan sejarah sebagai berikut:
Sejarah adalah gambaran tentang peristiwa-peristiwa masa
lampau yang dialami manusia, disusun secara ilmiah, meliputi
urutan waktu, diberi tafsiran dan analisis kritis sehingga mudah
dimengerti dan dipahami.
b. Waktu Matematis
9
c. Waktu Asosiasi
Mendengar atau membaca tahun sejarah tertentu kita ingat
peristiwa tertentu pula. Misalnya, tahun 1492 berlayarnya
Columbus menuju benua baru, tahun 1602, berdirinya VOC,
dan tahun 1945 tahun kemerdekaan republik Indonesia. Di
sini tidak ada urutan-urutan waktu, yang ada hanya asosiasi
(hubungan).
4. Hasil belajar
Susanto (2013:5) mengemukakan makna hasil belajar yaitu:
“ Perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang
menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil dari
kegiatan belajar”.
Adapun Nawawi (Susanto, 2013:5) menyatakan bahwa:
hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa
dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan
dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah
materi pelajaran tertentu.
seperti sebab akibat dan bahkan bias meramalkan apa yang akan
terjadi dengan bantuan penguasaan time line beserta rentetan
peristiwanya.
Time line dipakai untuk melihat perjalanan dan perkembangan
satu kebudayaan oleh karena itu dia bisa dibuat panjang atau hanya
sekedar periode tertentu. Ambil contoh time line untuk sejarah
kemerdekaan bangsa Indonesia bisa dibuat mualai dari masuk bangsa
belanda hingga menjelang Kemerdekaan dan sampai pada saat ini.
time line juga hanya bisa dibuat untuk menggambarkan perjalanan
peristiwa dalam satu kurun atau periode tertentu. Ini adalah metode
survey sejarah yang sangat baik karena peserta didik akan melihat
benang merah atau hubungan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya.
Adapun motivasi-motivasi yang dapat dimunculkan dalam
pembelajaran munggunakan time line menurut Sardjiyo dkk
(Herfiyanti, 2011:25) sebagai berikut:
a. Menggunakan objek atau benda seperti benda sejarah atau
perangko bergambar kejadian sejarah.
b. Menggunakan peta atau globe
c. Dengan melemparkan masalah, misalnya: “bagaimana
perkembangan sejarah jawa seandainya Sultan Agung tidak
lalai mengembangkan politik maritim?”
d. Menggunakan sosiodrama
e. Menggunakan rekaman, musik, atau lagu
f. Menggunakan pernyataan yang menarik dan provokatif,
misalnya: sebutir peluru yang membakar dunia adalah
melahirkan sejarah.
G. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan tinjauan literatur di atas maka dapat di dirumuskan
hipotesis tindakan sebagai berikut : Jika pembelajaran IPS sejarah
menggunakan metode time line maka kegiatan dan hasil belajar siswa akan
meningkat.
H. Metodologi Penelitian
1. Metode dan Desain penelitian
a. Metode Penelitian
Metode penilitian merupakan serangkaian kegiatan ilmiah
yang dirancang secara sistematis, yang memiliki pola untuk
memecahkan suatu permasalahan tertentu berdasarkan data yang
telah diperoleh.
Permasalah akan selalu ada di setiap kehidupan dan solusi
selalu ada untuk setiap permasalahan, khususnya dalam dunia
pendidikan konteks pembelajaran sangat beragam permasalahan
yang muncul.
13
b. Desain penelitian
Desain penelitian tindakan kelas yang digunakan yaitu
model John Elliot, dengan model yang dikembangkan John
Elliot peneliti mendapatakan model yang cocok untuk
melakasankan penelitian tindakan kelas. Kerena model yang
dikembangkan John Elliot sangat komprehensif dimana ada
beberapa siklus, setiap siklus terdapat beberapa tindakan.
Adapun dibawah ini ilustrasi model John Elliot sebagai berikut:
14
Ide Awal
Temuan Analisis
Perbaikan Perencanaan :
Siklus II Tindakan 1, 2, dan 3
Perbaikan Perencanaan :
Siklus III Tindakan 1, 2, dan 3
2. Lokasi Penelitian
Berikut lokasi subjek Penelitian Tindakan Kelas yang akan
dilakasanakan:
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Nama Sekolah : SDN II Cipanas
Alamat Sekolah : Blok Karang Anyar Desa Cipanas Kec.
Dukupuntang Kab. Cirebon
Kelas/Semester : V / II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi : Penjajahan Belanda dan Jepang
16
3. Definisi Oprasional
a. Time line Dalam Pembelajaran IPS Sejarah
Time line dalam pembelajaran IPS sejarah untuk
mengetahui peristiwa penting dalam sejarah yang menekan
urutan waktu kejadian sehingga dapat diketahui pertumbuhan
dan perkembangan sejarah yang akan di kaji. Penerapan time
line dalam pembelajaran siswa dapat mengurutkan peristiwa
penting dalam sejarah sesuai urutan waktu dan akan
mempermudah siswa memahi suatu peristiwa sejarah.
c. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan suatu hasil dari proses
pembelajaran yang diperoleh siswa, yang dapat mengukur
tingkat keberhasilan belajar dan patokan untuk memotivasi
untuk lebih meningkatkan hasil dari suatu pembelajaran.
d. Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh suatu data maka diperlukan alat untuk
mendapatkan suatu data dalam penelitian, maka dari itu
instrumen penelitian digunakan untuk memperleh suatu data
yang diperlukan dalam penelitian. ada beberap instrumen yang
digunakan oleh peneliti sebagai berikut:
1) Lembar Observasi
Lembar observasi adalah lembar yang digunakan
untuk memperoleh data dalam penelitian, yang
mencangkup seluruh proses pada saat pelaksaan
penelitian. Hasil pengamatan atau observasi yang
dilakukan oleh peneliti dituangkan dalam sebuah
lembar.
2) Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah sebuah cacatan yang berisi
semua temuan-temuan atau kejadian-kejadian yang
diperoleh peneliti pada saat pelaksanaan penelitian,
sebagai acuan dalam analisis atau refleksi.
3) Lembar Wawancara
Lembar wawancara adalah lembar yang digunakan
peneliti untuk memperoleh suatu data berupa
penjelasan secara langsung yang diajukan kepada target
(siswa) yang terlibat dalam pelaksanaan penelitian.
4) Lembar Kerja Siswa (LKS)
18
f. Analisis Data
Data yang diperoleh dari setiap pelaksanaan penelitian
kemudian di analisis oleh peneliti untuk memahami data yang
diperoleh maka peneliti harus melakukukan kajian atau analisis
suatu data, yang mana akan memudahkan peneliti dalam
menggolongkan suatu data. Bahwa setiap data mempunyai
hubuungan atau keterkaitan satu sama lain. Menurut Iskandar
(2012:75) analisis data penelitian tindakan kelas merupakan:
Proses memilih, memilah, membuang, menggolongkan,
serta menyusun ke dalam kategorisasi, mengklarifikasi
data untuk menjawab pertanyaan, tema apa yang
ditemukan pada data, seberapa jauh data dapat mendukung
tema atau tujuan penelitian tindakan kelas.
I. Jadwal Penelitian
Pelaksanaan
No Jenis Kegiatan Keterangan
Jan Feb Mar Apr Mei
Persiapan
1. Penyusunan Proposal √
2. Seminar Usulan Penelitian √
3. Pengurusan Izin Penelitian √
4. Identifikasi Masalah √
5. Persiapan penelitian √
Pelaksanaan
6. Siklus I √
7. Siklus II √
8. Siklus III √
Pelaporan
9. Penyusunan Laporan √ √ √ √
10. Penyerahan Laporan √
J. Daftar Pustaka
21
Bandung: Alfabeta.
Aditama
Remaja Rosdakarya.