Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Di dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah dilaksanakan

oleh mahasiswa STKIP-PGRI Lubuklinggau yang merupakan salah satu

pelaksanaan di dalam pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan oleh

mahasiswa STKIP-PGRI Lubuklinggau selama satu bulan. Terlebih dahulu

penulis sampaikan pentingnya pelajaran sejarah dalam pendidikan dasar

khususnya di desa Seguring Kecil kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat

Lawang. Kegiatan tersebut dimaksudkan agar siswa tingkat sekolah dasar mampu

menginterprestasikan di dalam mempersiapkan kemampuan di masa yang akan

datang demi kesuksesan siswa tersebut.

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas hubungannya dengan

Ilmu Pengetahuan Sosial, karena dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu

dihadapkan dengan peristiwa yang berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS) secara langsung maupun tidak langsung, karena manusia adalah bagian dari

masyarakat yang merupakan objek kajian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), baik

Sosiologi, Ekonomi, Geografi maupun Sejarah, semuanya mengkaji kehidupan

manusia.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) selain berguna dan sangat bermanfaat

dalam kehidupan sehar-hari, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) juga merupakan

1
sebagai ilmu pengetahuan yang dapat melatih daya berfikir seseorang dalam

memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Menngigat pentingnya Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tersebut, maka

konsep-konsep dasar perlu ditanamkan sejak dini kepada siswa, mulai dari tingkat

pendidikan dasar sampai kejenjang yang lebih tinggi sesuai kemampuan siswa.

Keberhasilan siswa dalam belajar sangat ditentukan oleh pendidikan dan

pembelajaran yang diajarkan guru, hal tersebut tidak hanya terjadi pada saat jam

sekolah saja, karena pada umumnya materi yang disampaikan di sekolah memiliki

waktu yang sangat terbatas, akibatnya siswa kurang memahami materi yang telah

diajarkan di sekolah memiliki waktu yang terbatas, akibatnya siswa kurang

memahami materi yang telah diajarkan di sekolah. Bila di sekolah ada jam

tambahan waktu belajar mungkin siswa tersebut akan lebih mengerti penguasaan

materi pelajaran. Bimbingan guru dalam belajar merupakan disiplin yang luas dan

mengandung konsep-konsep ilmu yang bersifat interdisipliner.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengambil judul “Usaha

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS Melalui Kegiatan

Bimbingan Belajar Untuk Anak-Anak SD Negeri 11 Tebing Tinggi”

B. TUJUAN

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan makalah ini

adalah untuk memenuhi syarat kurikulum STKIP – PGRI Lubuklinggau, selain itu

untuk :

2
1. Mempersiapkan diri siswa SD Negeri 11 Tebing Tinggi di dalam

menyongsong masa depan.

2. Mempersiapkan mereka untuk menjadi generasi yang handal yang

mempunyai potensi untuk mewujudkan Pendidikan Berkwalitas mura

darusalam

3. Memberikan pengetahuan dan tambahan ketrampilan bagi siswa SD kelas

III khususnya mata pelajaran IPS

4. Memotivasi siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Diharapkan penulis makalah ini dapat menjadi titik perhatian bagi semua

pihak, bagi dari pihak Kepala Sekolah, dewan guru, lapisan masyarakat, agar

dapat dijadikan sebagai salah satu masukan atau sumbangsih yang dapat

mengupayakan generasi Indonesia yang handal, yang siap menghadapi tantangan

yang akan ditempu.

C. SASARAN

Sasaran yang ingin dicapai dari program kriteria ini di Desa Seguring

Kecil Kecamatan Tebing Tinggi adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui kegiatan bimbingan belajar di

luar jam sekolah.

3
BAB II
PERMASALAHAN

Dalam upaya peningkatan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial yang

dilakukan secara rutin di Posko 13 Desa Seguring Kecil selama satu minggu tiga

kali di Desa Seguring Kecil selama saya dilokasi Kuliah Kerja Nyata Desa

Seguring Kecil Kecamatan Tebing Tinggi sudah berusaha untuk memberikan

motivasi atau dorongan dalam bidang pendidikan terutama di bidang pendidikan

penulis memberi bimbingan belajar terutama pada pelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS) di Desa Seguring Kecil yang kurang termotivasi untuk belajar

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, karena kurangnya penekanan dan dorongan

dari guru, sehingga pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial sering kurang diminati

oleh siswa.

Dari uraian diatas dengan program Kuliah Kerja Nyata di Desa Seguring

Kecil, maka penulis membahas masalah:

1. Usaha apa saja yang akan dilakukan saya sebagai mahasiswa program

studi pendidikan Sejarah yang merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan

Sosial, untuk meningkatkan mutu pendidikan Sekolah Dasar Negeri 11

Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang, dengan memotivasi siswa, yang

sebelumnya saya mengalami kesulitan karena kurangnya memotivasi

siswa untuk belajar pelajaran IPS.

4
2. Dengan adanya bimbingan belajar dapat berguna untuk meningkatkan

mutu pendidikan yang ada di Sekolah Dasar Negeri 11 Tebing

khususnyaTinggi pelajaran IPS.

3. Kurangnya tenaga pendidik yang siap di dalam memberikan pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial

4. Kurang dukungan dari sekolah khususnya masalah dana di dalam

melengkapi buku bacaan

5. Masih terbatasnya sarana dan prasarana yang menunjang

5
BAB III

PEMBAHASAN MASALAH

A. Memberikan Motivasi Pada Siswa

Mengaktifkan dan menumbuhkan minat belajar siswa dengan cara menarik

perhatiannya agar mereka menyukai pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Menurut

Ahmadi (2003:38) motivasi berfungsi menimbulkan, mendasari mengarahkan

perbuatan belajar, motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai

tujuan sehingga semakin besar motivasinya semakin besar kesuksesan belajarnya.

Sedangkan menurut Syah (2002:151) motivasi belajar adalah persamaan

menyenaggi materi pelajaran dan kebutuhannya terhadap materi tersebut,untuk

kehidupan dimasa yang akan datang. Dalam hal teini penulis memberikan

motivasi terhadap pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang berguna untuk

saat ini dan kehidupan masa yang akan datang.

Kita dapat melakukan hal itu dengan berbagai macam cara diantaranya

membuat menjelasakan arti penting pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bagi

kehidupan sehari-hari, yag dapat menarik perhatian siswa, kemudian memancing

perhatian mereka dengan cara memberi contoh pentingnya Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS) dalam kehidupan manusia ditengah-tengah masyarakat yang lebih

mudah dipahami siswa, kemudian sedikit demi sedikit disentuh emosionalnya

untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar dan pembelajaran. Sebelum proses

pembelajaran berakhir siswa diberi tugas untuk mencari contoh empiris dan ril

yang dapat mereka sampaikan atau dibawah pada saat pembelajaran berikutnya.

6
Dengan cara ini penulis dapat memotivasi siswa dalam belajar Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) di SDN 11 Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang.

B. Pengadaan Bimbingan Belajar di Luar Jam Sekolah

Masalah belajar adalah merupakan inti dari kegiatan di sekolah, namun

kegiatan belajar juga tidak kalah penting dilakukan di rumah atau diluar jam

sekolah karena peran orang tua sangat penting bagi anak-anaknya. Setelah

melakukan pengajaran di sekolah siswa diberi jam tambahan untuk mereka

lanjutkan atau mengulang materi yang sudah dipelajari.

Pelajaran di sekolah bahan pengajarannya panjang berhubungan dengan

jumlah bahan pengajaran. Semakin panjang pengajaran semakin panjang pula

waktu yang diperlukan oleh siswa untuk mempelajarinya. Unuk itulah penulis

mengadakan bimbingan belajar di luar jam sekolah. Bimbingan belajar yang kita

lakukan di rumah tidaklah sama dengan hal yang dilakukan di sekolah, karena

siswa yang mengikuti kegiatan bimbingan diluar jam sekolah mereka akan lebih

leluasa dan aktif dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Dengan

demikian siswa akan lebih terangsang dan termotivasi untuk mendapatkan

bimbingan penuh terhadap materi yang ingin mereka pelajari.

C. Cara Mengatasi Kesenjangan ditenaga Pendidik di SD Negeri

Setelah penulis dapat mengetahui problem-problem yang telah ditemukan

seperti yang telah dikemukakan di atas, penulis beserta anggota kelompok

berusaha untuk mengupayakan di dalam mengatasi permasalahan-permasalahan

tersebut di atas, dengan harapan mampu mengisi kesenjangan di dalam mata

Pelajaran Sejarah (IPS) di SD Negeri 11 Tebing Tinggi.

7
Penulis mencoba memacahkan poermasalahan-permasalahan di atas

dengan menggaris bawahi bahwa pentingnya belajar sejarah (IPS) di SD Negeri

11 Tebing Tinggi.

1. Penulis beserta anggota kelompok meminta kepada kepala sekolah untuk

menambah tenaga pendidik/guru yang mampu mengajar

sejarah/pendidikan IPS.

2. Meminta kepada kepala sekolah untuk menganggarkan dana baik itu dari

sumber dan BOS ataupun sumber dana yang lain.

3. Meminta dan memberikan pendapat didalam pengadaan buku-buku sejarah

(IPS) kelas III

4. Penulis dan anggota kelompok membantu di dalam proses belajar

mengajar sekaligus membuka bimbingan belajar bagi siswa SD khususnya

kelas III didalam belajar sejarah (IPS) yang diadakan pada waktu sore hari

setelah setelah jam sekolah (di luar jam sekolah).

Di harapkan dari langkah-langkah tersebut yang telah penulis kemukakan

di atas agar dapat memberikan motifasi tersendiri bagi siswa-siswa SD Negeri 11

Tebing Tinggi, untuk berusaha dan selalu mendukung dan menyadari arti

pentingnya belajar sejarah (IPS).

Bagi anak didik di dalam menghadapi tantangan-tantangan dan terbuka

nantinya untuik dapat menanmkan bagi dirinya sendiri demik dan tercapinya cita-

cita bangsa yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.

8
D. Alternatif Sekolah Untuk Mendukung Kegiatan

Didalam suatu kegiatan belajar mengajar pendidikan Sejarah tentu saja

memerlukan dana yang harus doalokasikan. Sedangkan disisni penulis kemukakan

bahwa belajar Sejarah (IPS) adalah suatu mata pelajaran PKPS yang telah

diprogramkan oleh Pemerintah. Oleh karena itu,melihat pentingnya dari kegiatan

ini khususnya masalah dana yang datangnya dari dana komite yang telah

dihapuskan, dan diambil dari Dana Operasional Sekolah ( BOS ).

Mudah-mudahan dari dana tersebut seluruh kegiatan PKPS ataupun

ekstrakulikuler bisa berjalan sebagaimana mestinya dan apa yang kita harapkan

dapat terlaksana sesuai program yang direncanakan.

D. Sarana Dan Prasarana Kepentingan Pendidikan IPS

Mengingat pentingnya kegiatan ini penulis ikut sumbang saran demi

terlaksananya tujuan. Jalannya suatu kegiatan tidak terlepas dari sarana dan

prasarana didalam belajar Sejarah (IPS), Perlengkapan dalam belajar seperti

contoh buku-buku panduan ataupun buku-buku paket,yang semuanya itu sangat

penting bagi proses belajar Sejarah (IPS).

Dengan terpenuhinya sarana dan prasarana ini mungkin seluruh kegiatan-

kegiatan akanberjalan lancar sebagaimana mestinya.

9
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari uraian singkat yang telah penulis jabarkan dapat diambil kesimpulan dari

judul “Usaha Menigkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran IPS Melalui

Kegiatan Bimbingan Belajar Untuk Anak-anak SD Negeri 11 Tebing Tinggi’’

ádalah sebagai berikut :

1. Dengan diadakannya mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan pihak

sekolah dapat berjalan lebih lancar didalam proses relajar mengajar di SD

Negeri 11 Tebing Tinggi.

2. Dengan adanya kerja sama mahasiswa kukerta dengan pihak sekolah dapat

menumbuhkembangkan Bakat dan minat siswa didalam belajar khususnya

pelajaran Sejarah atau Pendidikan IPS.

3. Didalam peran mahasiswa STKIP-PGRI Lubuklinggau dengan adanya

kerja sama dengan masyarakat Seguring Kecil Kecamatan Tebing Tinggi

dapat mempererat rasa persaudaraan dan lebih mengembangkan program

kerja desa Seguring Kecil dimasa akan datang.

B. SARAN

Agar dapat mencapai prestasi balajar siswa yang optimal sesuai dengan

tujuan pendidikan, maka penulis menyarankan agar:

1. Guru dapat memberikan bimbingan belajar tambahan di luar jam

sekolah.

10
2. Semoga bimbingan belajar tambahan di luar jam sekolah yang telah

penulis berikan dapat dilanjutkan lagi oleh guru.

3. Kepada dewan guru dan siswa atau siswi agar selalu memegang teguh

arti pentingnya pendidikan IPS atau Sejarah bagi siswa-siswi untuk

menghadapi fenomena yang nantinya di pecahkan oleh tiap-tiap siswa.

4. Kepada dewan guru agar selalu tetap bekerja sama lepada semua pihak

untuk mensuskseskan semua rencana program sekolah.

5. Kepada dewan guru agar tetap dapat berjalan lancar suatu proses

belajar mengajar tidak lepas dari sarana,prasarana dan dana yang

dibutuhkan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Pedoman Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) STKIP PGRI

Lubuklinggau 2012.

Ahmadi, Abu.2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Susila, Eko.1991. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.Semarang:Dahara Prize.

12

Anda mungkin juga menyukai