Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN

TUGAS 1: ANALISA VIDEO KB 1

Instruksi
Silahkan simak Video serta artikel yang telah disediakan.  Dalam diskusi KB 1 ini silahkan
Saudara  amati  tayangan Video pada Menit 1:48 samapi menit ke 2:50? 
1. Bagaimana pendapat Ibu bapak dengan video tersebut ?
2. Bagaimana penerapan saudara tentang Scope of Social Studies di Sekolah Saudara ? 

JAWABAN
1.    Menurut pendapat saya pada video tersebut sudah sangat menjelaskan bahwa terdapat ruang
lingkup ilmu pengetahuan sosial (IPS) yang terdiri dari beberapa cabang antara lain : ilmu ekonomi,
antropologi, geografi, sosiologi , psikologi, dan ilmu politik.
Akan tetapi kenyataannya pada tingkat pendidikan dasar materi yang disajikan dalam mata pelajaran IPS
lebih muntut pada dimensi pedagogic dan psikologis serta kemampuan berfikiri siswa secara
holistikuntuk menjadikan peserta didik  sebagai warga negara yang baik dan mampu berprilaku social di
tengah – tengah masyarakat sesuai dengan kondidi social masing masing siswa serta lingkungannya.
 
2.    Untuk penerapan pada sekolah madrasah kami Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sangat
disederhanakan sekali karena disesuaikan dengan kebutuhan sekolah dan kondisi masyarakat sekitar
sekolah dimana kami mengusahakan konsep – konsep ilmu – ilmu social menjadi materi yang sangat
menarik sehingga siswa lebih mudah memahami materi yang diberikan. Akan tetapi tetap pada satu
tujuan yaitu materi tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari – hari mereka sehingga siswa tidak
mengalami kesulitan dalam menjalankan kehidupan sosialnya dalam masyrakat dan terutama tidak
mengalami infiriority dalam masyarakat.

JAWABAN
TUGAS 2: ANALISA ARTIKEL 2 KB 2

Instruksi
Setelah menyimik  semua bahan yang tersedia, terutama pada artikel ke 2 yang membahas
tentang kesulitan siswa dalam pembelajaran IPS di SD/MI setelah penerapan K-13.
Silahkan diskusikan beberapa pertanyan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengalam saudara dalam melaksanakan PBM IPS dengan K-13?
2. Pada artikel 2 ada beberapa faktor yaki fator internal dan eksternal. Pada faktor internal terdiri
dari 3 aspek, yaitu minat siswa, motivasi siswa, dan bakat siswa. Bagaimana dengan sekolah
saudara? apakah ada kesulitan faktor internal apa saja yang saudara temukan? 

JAWABAN

A. Dalam melaksanakan pembelajaran di K13 disekolah, awal – awal saya merasakan kebingungan
karena dalam pembelajaran tematik 1 tema sudah mencakup beberapa mata pelajaran termasuk
pembelajaran IPS. Sedangkan didalam kurikulum KTSP sebelumnya  pembelajaran IPS berdiri sendiri.
Pada waktu penilaian tematik dalam 1 tema menjadi satu nilai akan tetapi pada akhirnya semua mata
pelajaran harus dinilai terpisah – terpisah saehingga memerlukan waktu lebih untuk melaksanakannya.
B. Kesulitan faktor internal yang saya temukan dalam sekolah saya dari faktor internal yang terdiri dari 3
aspek, yaitu minat siswa, motivasi siswa, dan bakat siswa yaitu setelah saya menganalisis ada 2 aspek
yaitu minat siswa dan bakat siswa.
Untuk minat siswa disini saya menemukan ada beberapa siswa kurang berminat pada pembelajaran IPS
dikarenakan pada materi kelas 5 disitu banyak sekali materi sejarah, sehingga minat siswa untuk belajar
sangat berkurang.
Yang ke 2 yaitu bakat siswa disisi lain ada beberapa anak yang suka terhadap pembelajaran IPS karena
banyak ada cerita – ceritanya sehingga siswa hampir materi yang diberikan oleh guru dia hafal dan diluar
kepala. Akan tetapi yang saya sayangkan dikalangan Madrasah khususnya MI untuk pembelajaran IPS
tidak ada perlombaan atau uji kompentensi untuk siswa, sehingga anak tersebut tidak tampak dalam
bakatnya.

JAWABAN
TUGAS 3: ANALISA KB 3

Instruksi
Berdasarkan bahan-bahan analisa menunjukkan ada perbedaan antara Social Science dan social
Studies.  Berbagai konsep IIS tersebut seperti Sejarah, Geografi, Ekonomi, Sosiologi,
Antropologi, Politik, dan Psikologi sosial menjadi dasar awal bagi pendidik sebelum
memberikan pembelajaran IPS.  Bagaimana strategi dan pengalaman  Ibu Bapak
mengembangkan  ilmu2 besar tersebut dam pengajaran di sekolah?
JAWABAN
Strategi yang saya gunakan yaitu dengan menggunakan berbagai model dan metode serta media dalam
kegiatan instruksional di sekolah berdasarkan kajian yang telah ditetapkan. Tidak memusatkan diri pada
satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan kepada peserta didik yang luas sesuai
dengan kebutuhan mereka didalam masyarakat.
Salah satu contoh yaitu pada saat saya menjelaskan pembelajaran IPS kelas 4 materi tentang kegiatan
ekonomi masyrakat diindonesia. Disitu saya memberi tugas kepada siswa untuk menyebutkan dan
mengamati kegiatan ekonomi yang ada disekitar sekolah dan didaerah rumah mereka saja karena
didaerah kita mayoritas kegiatan ekonominya sebagai petani jadi siswa tidak ada yang menyebutkan
kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia sebagai nelayan atau yang lainnya. Akan tetapi bukan berarti
jawaban siswa itu salah. Dengan kata lain disini saya menggunakan strategi Keberagaman latar
belakang lingkungan social siswa.

JAWABAN
TUGAS 4: ANALISA KB 4
INSTRUKSI
Berdasarkan bahan diskusi ada bebrapa hal yang perlu kita diskusikan yakni tentang  materi  Sejarah .
Dari pengalam IBu Bapak dalam mengajar pernahkah mengalami kesulitan menyampaikan Sejarah
karena masih banyak masyarakat tidak semua sejarah bisa dibuktikan dengan langsung pada proses
pembelajaran, bagaimana cara meyakinkan peserta didik? Agar sejarah tidak dipahami sebagai
donggeng

JAWABAN

Sempat mengalami kesulitan dalam Meningkatkan pemahaman sejarah kepada generasi Z saat ini
dimana sebenarnya generasi sekarang wajib menegetahui setidaknya sedikit dengan sejarah, kita perlu
mencoba dengan metode metode yang kreatif serta inovatif supaya gampang diterima. Buat mengenali
anggapan partisipan didik tentang sejarah, guru tidak perlu segan memakai bermacam sumber sejarah
yang terdapat disekelilingnya, tercantum sumber- sumber sejarah yang berbentuk barang( foto,
monumen, prasasti, bangunan, artefak, serta lain- lain) buat mendalami pemikiran para peserta didik
tentang sejarah. Terlebih dengan kemajuan teknologi modern, sumber sejarah tidak lagi selulu dalam
rupa bacaan( tulisan), melainkan pula dalam rupa suatu yang bisa dilihat, diraba, dipegang, serta
didengar, apalagi gabungan dari bermacam macam wujud. Tantangan untuk guru buat mengarahkan
sejarah dengan pendekatan multidisiplin, karena dengan pendekatan ini perkara kompleksitas sejarah
bisa dikenalkan lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai