Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NURLIA WULAN

NIM : 21.23.024980
KELAS : PULANG PISAU
MATA KULIAH : PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS di SD
DOSEN PENGAMPU : M .JAILANI,M.Pd
SEMESTER :4

TUGAS
1. Carilah data tentang pembelajaran IPS di Sd
2. Temukan masalah dalam pembelajaran IPS di Sd
3. Kemukakan solusi yang dapat anda berikan yang didukung dengan teori-teori tentang
pembelajaran IPS di Sd yang ada.
JAWAB
1. Berikut adalah beberapa data yang saya temukan tentang pembelajaran IPS di Sd

• Materi IPS yang diajarkan di SD meliputi Geografi,Sejarah,Ekonomi,dan Sosiologi


• Tujuan pembelajaran IPS di SD adalah untuk membantu siswa memahami tentang
lingkungan sosial,ekonomi,dan politik di sekitar mereka
• Pada tahun 2021, Kemendikbud juga mengeluarkan kebijakan bahwa materi IPS di SD akan
diperkaya dengan pendidikan karakter, yaitu mengenai nilai-nilai moral dan etika
• Penilaian pembelajaran IPS di SD biasanya dilakukan melalui berbagai bentuk, seperti tes
tertulis, tugas proyek, observasi guru, presentasi, diskusi kelompok, atau kegiatan praktik di
lapangan. Penilaian tersebut bertujuan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran dan keterampilan yang telah dikembangkan selama proses pembelajaran.

2. Saya dapat mengidentifikasi beberapa masalah potensial dalam pembelajaran IPS (Ilmu
Pengetahuan Sosial) di sekolah dasar (SD), berdasarkan pemahaman umum tentang tantangan
yang mungkin dihadapi dalam konteks pendidikan. Beberapa masalah yang mungkin timbul
dalam pembelajaran IPS di SD antara lain:

• Keterbatasan Materi dan Sumber Belajar: Materi pembelajaran IPS di SD dapat terbatas
dalam hal ketersediaan, kualitas, atau relevansi. Buku teks yang digunakan mungkin tidak
cukup informatif atau tidak sesuai dengan perkembangan siswa usia dini. Selain itu,
sumber belajar tambahan, seperti foto, gambar, video, atau sumber daya digital, mungkin
tidak mudah diakses atau tidak memadai, yang dapat mempengaruhi pemahaman siswa
tentang konsep IPS.
• Kesulitan dalam Mengaitkan Konsep Abstrak dengan Konteks Nyata: Beberapa konsep
dalam IPS, seperti konsep geografi, sejarah, atau ekonomi, dapat dianggap abstrak bagi
siswa SD. Siswa mungkin mengalami kesulitan dalam mengaitkan konsep-konsep ini
dengan konteks nyata dalam kehidupan sehari-hari mereka, sehingga membuat
pembelajaran menjadi kurang relevan dan kurang menarik bagi mereka.
• Keterbatasan Waktu Pembelajaran: Kurikulum di SD biasanya sudah cukup padat, dan
waktu pembelajaran yang terbatas dapat menjadi tantangan dalam menghadirkan
pembelajaran IPS yang komprehensif dan mendalam. Hal ini dapat membatasi
kesempatan bagi guru untuk menggali konsep IPS dengan lebih detail atau menghadirkan
kegiatan praktik di lapangan yang dapat memperkaya pengalaman belajar siswa.
• Tantangan dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis: Pembelajaran IPS
seharusnya tidak hanya fokus pada penerimaan informasi, tetapi juga mengembangkan
keterampilan berpikir kritis siswa. Namun, mengajarkan keterampilan berpikir kritis
dapat menjadi tantangan bagi guru di SD, karena membutuhkan pendekatan yang tepat
dan memerlukan waktu dan upaya yang cukup untuk membantu siswa mengembangkan
keterampilan tersebut.
• Perbedaan Latar Belakang dan Minat Siswa: Siswa di SD memiliki perbedaan latar
belakang, minat, dan tingkat pemahaman yang beragam. Beberapa siswa mungkin
memiliki minat yang kurang dalam materi IPS, dan tantangan dapat timbul dalam
memotivasi dan melibatkan semua siswa secara aktif dalam pembelajaran IPS, terutama
jika mereka memiliki latar belakang budaya atau pengalaman yang berbeda.
• Pembelajaran yang Tidak Terintegrasi dengan Konteks Lokal: Pembelajaran IPS yang
tidak terintegrasi dengan konteks lokal atau realitas sosial, budaya, dan lingkungan siswa
dapat mengurangi relevansi dan minat siswa dalam pembelajaran. Kurikulum yang tidak
mempertimbangkan konteks lokal dapat membuat siswa merasa kurang terhubung
dengan materi pembelajaran IPS, yang dapat mengurangi pemahaman dan minat mereka
terhadap mata pelajaran ini

3. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat saya berikan, yang didukung oleh teori-teori
pembelajaran IPS di SD:

• Meningkatkan kualitas materi ajar IPS: Guru IPS di SD dapat meningkatkan kualitas
materi ajar IPS dengan memilih materi yang menarik dan relevan dengan kehidupan
sehari-hari siswa. Menurut teori konstruktivisme, siswa lebih mudah memahami konsep-
konsep IPS jika mereka dapat mengaitkan materi dengan pengalaman mereka sendiri.
• Memperoleh sumber daya dan dukungan yang memadai: Pihak sekolah dapat
memberikan dukungan dan sumber daya yang memadai untuk pembelajaran IPS, seperti
buku-buku pelajaran, perangkat pembelajaran, dan pelatihan guru. Menurut teori
behaviorisme, penggunaan perangkat pembelajaran dan pelatihan guru dapat
meningkatkan efektivitas pembelajaran IPS.
• Meningkatkan waktu pembelajaran IPS: Pihak sekolah dapat meningkatkan waktu
pembelajaran IPS di SD agar siswa memiliki waktu yang cukup untuk mempelajari
materi secara menyeluruh. Menurut teori kognitif, siswa dapat memahami konsep-konsep
IPS dengan lebih baik jika mereka diberi waktu yang cukup untuk belajar dan
mempraktikkan materi.
• Menerapkan pembelajaran yang berbasis pengalaman: Guru IPS di SD dapat menerapkan
pembelajaran yang berbasis pengalaman untuk membantu siswa memahami konsep-
konsep IPS secara praktis. Menurut teori konstruktivisme, siswa akan lebih mudah
memahami konsep IPS jika mereka dapat mengalami langsung konsep tersebut di
kehidupan sehari-hari.
• Meningkatkan integrasi antara mata pelajaran: Pihak sekolah dapat meningkatkan
integrasi antara mata pelajaran IPS dengan mata pelajaran lainnya, seperti Bahasa
Indonesia dan Matematika. Menurut teori konstruktivisme, siswa akan lebih mudah
memahami keterkaitan antara topik-topik yang diajarkan di sekolah jika mereka dapat
mengaitkan antara topik-topik tersebut dengan mata pelajaran lainnya.

Anda mungkin juga menyukai