Indonesia dari Masa ke Masa Setiap kurikulum yang pernah berlaku di Indonesia memiliki kelebih- an dan kekurangan masing-masing. Kelebihan dan kekurangan tersebut telah disebutkan oleh Eli Mufidah (2018) sebagai berikut.
Kurikulum Kelebihan Kekurangan
Rencana Isi kurikulum lebih menekankan Belum menekankan pada ke- Pelajaran 1947 pada kesadaran bernegara bagi mampuan berpikir siswa. Aki- siswa, dan pelajaran disesuai- batnya, siswa Indonesia pada kan dengan keadaan bangsa kurikulum ini belum dapat berpi- Indonesia yang baru mempro- kir secara ilmiah. klamasikan kemerdekaan. Rencana 1. Telah menekankan agar sis- 1. Siswa kurang berperan aktif Pelajaran wa memiliki keahlian dalam dalam proses pembelajaran. Terurai 1952 upaya untuk memenuhi kebu- 2. Guru memberikan informasi tuhan masyarakat, melalui ja- sebanyak-banyaknya dan lur SMK. siswa hanya mendengarkan. 2. Kedisiplinan, kerajinan, sopan Proses pembelajaran pada santun, dan jiwa nasionalisme kurikulum ini lebih berorienta- ditanamkan melalui tingkah si pada teacher centered. laku guru dan penegakan per- aturan sekolah yang tegas. Dengan kata lain, guru benar- benar menjadi panutan bagi siswanya. Rencana 1. Telah membimbing siswa un- 1. Masih sentralistik (sistem ma- Pendidikan 1964 tuk melakukan problem-sol- sih diatur oleh pusat/ peme- ving. Dengan demikian, pem- rintah), jadi tiap satuan pendi- belajaran diharapkan mampu dikan tidak dapat mengatur memecahkan masalah. sistem pendidikannya secara 2. Tidak hanya menekankan pa- mandiri. da bidang akademik siswa, 2. Muatan materi pelajaran ber- tetapi juga pada moral dan sifat teoretis, tidak mengait- jasmaniah. kan dengan permasalahan faktual di lapangan. Titik be- ratnya pada materi apa saja yang tepat diberikan kepada siswa di setiap jenjang pendi- dikan. Kurikulum Kelebihan Kekurangan Kurikulum 1968 Sesuai landasan dan Kecenderungan hanya pada tujuannya, as- kurikulum ini dinilai mampu pek moral dan pembentukan mempertinggi mental, moral, pribadi, yang hanya difokuskan budi pekerti, dan memperkuat secara individual. Pengetahuan keyakinan agama peserta didik. sosial tidak menjadi pengetahu- Selain itu, dapat mempertinggi an yang mendasar pada kuriku- kecerdasan dan keterampilan, lum ini, padahal pengetahuan serta membentuk fisik yang ku- sosial penting bagi peserta di- Kurikulum 1975 at dan sehat. pada tujuan yang Berorientasi dik. Terdiri atas program pendidikan ingin dicapai. Artinya, semua umum, akademis, dan keteram- komponen kurikulum diarahkan pilan saja dan sudah dianggap untuk mencapai tujuan pendi- tidak sesuai dengan kebutuhan dikan nasional, tujuan institusio- masyarakat. Selain itu, program nal, tujuan kurikuler, dan tujuan sosialnya tidak diterapkan seca- instruksional. Kurikulum ini juga ra khusus. Pemberian pengeta- disesuaikan dengan kebutuhan huan sosial hanya melengkapi dan tuntutan masyarakat. Sela- pengetahuan lain. Mata pelajar- in itu, kurikulum ini mengarah an IPS diberikan ketika anak pada pembentukan tingkah laku duduk pada kelas tiga SD, pa- siswa, menggunakan pendekat- dahal seharusnya pengetahuan an psikologi, serta menekankan sosial diberikan pada peserta efektivitas dan efisiensi. didik mulai usia dini. Kurikulum 1984 Menggunakan pendekatan pro- Dilihat dari pendekatan pembe- ses belajar mengajar pada kuri- lajaran yang berpusat pada pe- kulum sekolah dasar diarahkan serta didik maka kemungkinan guna membentuk keterampilan anak didik yang memiliki kecen- murid. Proses belajar mengajar derungan lamban dalam mem- lebih mengacu kepada cara se- proses pengetahuan akan se- seorang belajar dengan mem- makin tertinggal. Pengetahuan perhatikan kecepatan belajar sosial pada kurikulum ini hanya murid yang merujuk kepada tiga diberikan pada mata pelajaran aspek kognitif, afektif, dan psi- yang bersifat sejarah saja tetapi komotor. Selain itu, Kurikulum nilai sosialnya tidak ditanamkan 1984 menyajikan sejarah Perju- pada peserta didik. angan Bangsa yang disajikan secara terpisah. Kurikulum Kelebihan Kekurangan Kurikulum 1994 Memperhatikan tahap perkem- Karena kurikulum ini menggu- bangan siswa dan kesesuaian nakan lingkungan sekitar dalam dengan lingkungan memung- pembelajarannya maka dikha- kinkan siswa belajar lebih mu- watirkan ketika terjadi perubah- dah yaitu dengan cara belajar an yang signifikan pada ling- pada lingkungan yang ada di kungan mengubah orientasi sis- sekitar siswa. Pendidikannya ju- wa akan apa yang ga menggunakan metode inkuiri dipelajarinya. Selain itu, yang sangat baik dalam melatih kurikulum ini dikemas secara siswa guna memecahkan ma- terpisah misalnya seper- ti salah dalam kehidupan sehari- pelajaran geografi, ekonomi, hari ini erat kaitannya dengan sosiologi, antropologi, dan seja- penggunaan konsep dasar ilmu rah hal ini dapat menjadikan pe- sosial. serta didik mengalami kesulitan dalam memproses pemeroleh- annya karena cakupan yang Kurikulum 2004/ Menggunakan metode dan mo- terpisah Pelajarandan terlalu PKn danbanyak. IPS disaji- Kurikulum del yang bervariasi dapat mem- kan dalam satu mata pelajaran. Berbasis buat anak menikmati proses Keterpaduan antara muatan pe- Kompetensi pembelajaran tanpa merasa je- ngetahuan yang menekankan (KBK) nuh, sehingga hasil belajar pun peserta didik pada pendidikan dapat diperoleh secara bervari- moral dan sosial kurang terfo- asi sesuai dengan kemampuan kus satu sama lain. Hal ini akan anak didik. KBK menitikberat- membuat peserta didik kurang kan pada pengembangan ke- memahami pelajaran tersebut mampuan untuk melakukan tu- ketika keduanya diberikan se- gas-tugas tertentu sesuai de- cara terpisah. Selain itu, beban ngan standard performance belajar siswa juga terlalu berat yang telah ditetapkan sebagai karena terlalu banyak mata pe- upaya mempersiapkan kemam- lajaran dan banyaknya materi di puan individu. dalamnya. Mata pelajaran men- jadi kurang bermakna karena kurang terkait dengan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Kurikulum 2006/ 1. Mendorong otonomi dan de- 1. Kurangnya SDM yang diha- Kurikulum sentralisasi dalam menyeleng- rapkan mampu menjabarkan Tingkat Satuan garakan pendidikan, termasuk KTSP pada kebanyakan sa- Pendidikan kepada sekolah dan guru da- tuan pendidikan yang ada. (KTSP) lam mengembangkan kuriku- Minimnya kualitas guru dan lum. sekolah. Kurikulum Kelebihan Kekurangan 2. Mendorong para guru, kepala 2. Kurangnya ketersediaan sa- sekolah, dan pihak manaje- rana dan prasarana pendu- men sekolah untuk semakin kung sebagai kelengkapan meningkatkan kreativitasnya pelaksanaan KTSP. dalam penyelenggaraan prog- 3. Masih banyak guru yang be- ram-program pendidikan. lum memahami KTSP secara 3. Dengan berbasis kompetensi komprehensif. baik konsep- peserta didik berada dalam nya, penyusunannya, mau- proses perkembangan yang pun praktiknya di lapangan. berkelanjutan dari seluruh as- pek kepribadian, sebagai pe- mekaran terhadap potensi-po- tensi bawaan sesuai dengan kesempatan belajar yang ada dan diberikan oleh lingkungan. Kurikulum 2013 1. Mengintegrasikan nilai keaga- 1.Sebagian besar guru belum si- maan dalam setiap mata ap mengembangkan kreativi- pela- jaran yang dapat dilihat tas siswa, karena terkadang dalam kurikulum inti 1 dan 2. gurunya pun kurang kreatif. Dengan pengintegrasian ini, Untuk itu, diperlukan pelatih- diharap- kan siswa tidak an dan pendidikan agar meng- hanya pandai dalam bidang ubah paradigma guru sebagai akademik, teta- pi juga pemberi materi menjadi guru memiliki karakter dan yang dapat memotivasi siswa keterampilan sosial. agar kreatif. 2. Kurikulum ini menekankan 2.Penilaian yang berbasis pro- pada pendekatan ilmiah (sci- ses akan sulit dilakukan jika ti- entific approach). Dalamsiswa ses pembelajaran, pro- dak disediakan format penilai- membangun sendiri pengeta- an dan rubrik yang jelas. huan mereka melalui metode ilmiah.