Pembelajaran Sejarah
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan
Disusun Oleh :
Aliffah
NIM 1630881
Pendahuluan:
sampai pada tingkat pemahaman. Siswa belum mampu mempelajari fakta, konsep,
prinsip, hukum, teori, dan gagasan inovatif lainnya pada tingkat ingatan, mereka
belum mampu menerapkannya secara efektif dalam pemecahan. Di era globalisasi
ini diperlukan pengetahuan dan keanekaragaman keterampilan agar siswa mampu
memberdayakan dirinya untuk menemukan, menafsirkan, menilai dan
menggunakan informasi, serta melahirkan gagasan kreatif untuk menentukan
sikap dalam pengambilan keputusan.
Isi:
semangat dan giat. Hubungan yang manusiawi berdampak praktis bagi kualitas
profesional guru sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang tentang
Sisdiknas (2003) dan tentang Guru dan Dosen (2005); dan akan menciptakan
iklim pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas keterlibatan dan prestasi
siswa. Dalam jangka panjang akan terbentuk nurturing effects yang menyehatkan
mental dan mengoptimalkan perkembangan siswa, terutama dari sisi kesehatan
emosi. Nurturing effects yang hendak dibentuk, perlu sengaja dituangkan dalam
Rencana Pembelajaran.
Sebagai seorang pendidik, guru harus paham betul mengenai alasan atau
penyebab mengapa para siswa tidak suka dengan pelajaran tersebut. Untuk itu,
seorang guru harus memulainya dengan menjalin suatu hubungan yang terjaga
antara murid dan guru. Dimana, bisa dimulai dengan mengadakan pembelajaran
yang lebih menarik dari sebelumnya yang hanya mengadalkan metode ceramah.
Contoh metode pembelajarannya antara lain seperti dengan mengajak siswanya ke
beberapa tempat bersejarah, dimana ketika itu guru memberikan sebuah tugas dan
menyuruh siswanya untuk mencari sendiri bagaimana peristiwa atau ada apakah
di masa lalu sehingga masih dikenang dan diabadikan sampai sekarang. Selain
melatih kemandirian, siswa juga akan dilatih untuk lebih bekerja keras dalam
belajar sehingga bisa menjadi kebiasaan yang baik untuk kedepannya. Nah, selain
ada juga beberapa trik lain dalam mengajar sejarah antara lain:
Selama ini siswan mungin menganggap sejarah hanya hidup dalam buku saja,
bagaimana kalau menghidupkannya juga dalam dunia nyata? Wah pasti bakal
seru nih! Caranya? Bisa dengan mengadakan mini drama dari peristiwa sejarah.
Para murid nantinya diperbolehkan untuk menggunakan properti atau kostum
untuk mendukung cerita ini supaya lebih menjiwai.
Untuk pelaksanaannya, setiap murid nanti akan dibagi dalam kelompok dan
diberikan peristiwa sejarah yang berbeda antara kelompok. Dengan begitu, setiap
kelompok akan menguasai suatu peristiwa, lalu ketika menampilkannya didepan
teman-temannya juga akan belajar satu sama lain.
Dengan metode ini diharapkan kelas juga lebih interaktif dan membuat pelajaran
sejarah jadi lebih seru! Jangan lupa guru juga harus memberi apresiasi untuk
kelompok yang persiapan dan tampilannya paling maksimal, supaya mereka pun
bias lebih bersemnagat untuk kedepannya
Biar kelas lebih seru, sesekali guru haru mencoba ajak murid untuk menonton
film bertema sejarah di kelas. Tapi jangan film dokumenter yang cenderung
membosankan. Nanti yang ada murid malah semakin mengantuk dan tidak
memperhatikan filmnya sama sekali.
Setelah menonton film, ajak murid untuk berdiskusi bersama mengenai film
tersebut. Bisa juga dengan memberikan tambahan fakta sejarah yang terkait
dengan film. Setelah melihat keseruan film, pasti murid lebih tertarik untuk
mendengarkan
Selain aktivitas di kelas, bisa juga dengan memberikan tugas yang menyenangkan.
Misalnya dengan menjadikan murid sebagai reporter. Minta murid untuk
7
Supaya murid lebih semangat, jangan jadikan ini tugas individu. Coba bagi dalam
kelompok kecil saja seperti 2-3 orang.
5. Tugas Biografi
Dengan mencoba mengajak siswa untuk bercerita mengenai tokoh sejarah yang ia
kagumi. Seperti kisah mengenai perjuangannya dan juga alasan mengapa mereka
memilih tokoh tertentu. Nantinya, mintalah murid untuk bercerita di depan kelas
dan bebaskan mereka untuk menceritakan sekreatif mungkin ya!
Bisa juga dengan memilih murid yang jago presentasi, supaya murid yang lain
juga semangat mendengarkan ceritanya. Pastikan juga tokoh yang akan
diceritakan bervariasi ya! Supaya murid tidak merasa bosan.
Saat memberikan materi, jangan menjelaskan dengan terlalu kaku. Coba untuk
membuat diri untuk lebih luwes, supaya materi yang diberikan akan seperti
bercerita mengenai kejadian sehari-hari. Gunakan juga bahasa yang ringan dan
ekspresi yang lebih antusias juga ya! Dengan menunjukkan semangat kita,
nantinya bisa menular para murid untuk turut semangat juga untuk
mendengarkan cerita.
Penutup:
Sumber: