Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Judul : interaksi Dalam Ekosistem (Kolam Ikan)


B. Sub Materi : Menganalisis flora dan fauna yang ada disekitar kolam ikan
C. Latar Belakang
Kolam merupakan lahan yang dibuat untuk menampung air dalam jumlah tertentu
sehingga dapat digunakan untuk pemeliharaan ikan atau hewan air lainnya. Berdasarkan
pengertian teknis, kolam merupakan suatu perairan buatan yang luasnya terbatas dan
sengaja dibuat manusia agar mudah dikelola dalam hal pengaturan air. Selain itu kolam juga
sebagai media hidup ikan yang dapat berfungsi sebagai sumber makanan bagi ikan, artinya
kolam harus berpotensi untuk dapat menumbuhkan makan alami.
Sawah merupakan Ekosistem pada kolam berbeda dengan ekosistem perairan tawar
lainnya, hal ini dapat dilihat dari kompon penyusunan maupun karakteristik perairan yang
terdapat pada kolam. Ekosistem kolam secara garis besar besar terdiri dari tiga
wilayah/daerah horizontal diantaranya zona litoral, zona limnetik, dan zona
profundal.Kolam zona litoral yang cukup besar.
 Zona litoral adalah daerah pada kolam yang dapat ditembus oleh cahaya matahari
hingga kedasar kolam.
 Kolam zona limnetik yang kecil bahkan tidak ada. Zona limnetik adalah daerah pada
kolam yang terbuka jauh dari tepian hingga kedalaman yang dapat dijangkau oleh
cahaya matahari.
 Kolam zona profundal yang kecil bahkan tidak ada. Zona profundal adalah daerah
dasar kolam yang tidak bisa dijangkau oleh cahaya matahari. Biasanya daerah ini
dihuni oleh berbagai organisme pengurai dan hewan pemangsa.

D. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai:
1. Apa pengertian dari ekosistem (kolam ikan)?
2. Apa pengertian dari rantai makanan dan Jaring-jaring makanan?
3. Apa saja contoh rantai makanan yang ada di ekosistem kolam ikan?

1
E. Tujuan Penulisan
1. Menganalisis pengertian dari ekosistem (kolam ikan).
2. Mengetahui pengertian dari rantai dan jaringan-jaringan makanan.
3. Menganalisis contoh rantai makanan yang ada di ekosistem kolam ikan.

F. Manfaat Penulisan
1. Untuk menganalisis pengertian dari ekosistem (kolam ikan).
2. Untuk mengetahui pengertian dari rantai dan jaringan-jaringan makanan.
3. Untuk menganalisis contoh rantai makanan yang ada di ekosistem kolam ikan.

G. Alat dan bahan


Alat :
1. Handphone/ kamera
2. Buku tulis
3. Alat tulis
4. Laptop
Bahan:
Flora dan fauna yang ada di kolam ikan.

2
BAB II
TEORI

A. Pengertian Ekosistem dan Interaksi Antar Ekosistem


Menurut UU Lingkungan Hidup No.32 (2009) Ekosistem adalah tatanan unsur
lingkungan hidup yang merupakan kesatuaan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi
dalam membentuk, keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas. Komponen-komponen
penyusun ekosistem secara keseluruhan mencakup komponen biotik dan abiotik.
Organisme yang membentuk suatu komunitas dan ekosistem merupakan satu kesatuan dan
membentuk suatu jaring-jaring kehidupan yang saling berhubungan dan kompleks.
Makhluk hidup dan lingkungan saling berinteraksi dengan saling bergantungan
lingkungan alam memenuhi kebutuhan makhluk hidup dan makhluk hidup merawat serta
menjaga keberlangsungan kondisi lingkungan pada alam. Semua yang ada di alam akan
mengalami interaksi. Oleh karena itu ekosistem dapat diartikan sebagai interaksi antara
makhluk hidup dengan lingkungan sekitar.
Ekositem yang ada di dunia terbagi menjadi dua, yaitu ekosistem alam dan ekostem
buatan.
Ekosistem Bagian hidup dan tak hidup pada sebuah lingkungan saling berinteraksi
dan saling bergantung satu sama lain. Ekosistem tersusun atas individu, populasi dan
komunikasi. Interaksi antar ekosistem salah satunya terdiri dari rantai makanan dan jaring-
jaring makanan.

B. Pengertian
1. Ekosistem Kolam Ikan
Kolam ikan merupakan suatu tempat hidup dari hewan-hewan air dan
vegetasi dan hewan air menjadikan kolam sebagai suatu sistem yang mempunyai
fungsi tertentu. Secara keseluruhan kolam merupakan suatu ekosistem, disana
terdapat hubungan saling timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.
Kolam termasuk dalam golongan ekosistem air tawar tenang atau lentik.
ekosistem pada kolam mempunyai kekhususan sediri karena unit sistem yang ada di
dalamnya berbeda dengan ekosistem yang lainnya.

3
2. Rantai Makanan
Rantai makanan adalah gambar peristiwa makan dan dimakan yang
sederhana. Kenyataannya dalam satu ekosistem tidak hanya terdapat satu rantai
makanan, karena satu produsen tidak selalu menjadi sumber makanan bagi satu
jenis herbivora, sebaliknya satu jenis herbivora tidak selalu memakan satu jenis
produsen. Dengan demikian, di dalam ekosistem terdapat rantai makanan yang
saling berhubungan membentuk suatu jaring-jaring makanan.

3. Jaring-Jaring Makanan
Jaringan-jaringan makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang saling
berhubungan dikombinasikan, tumpang tindih dalam suatu ekosistem. Biasanya
jaring makanan ini juga dikenal dengan nama lain sumber daya-konsumen. Makhluk
hidup dan lingkungan merupakan hal yang tak dipisahkan dalam jaring makanan.
Organisme yang terkumpul pada jaring makanan memiliki ragam jenis organisme
yang bisa dipilih menjadi makanannya. Sementara dalam rantai makanan, organisme
akan berperan menjadi konsumen yang hanya mempunyai satu pilihan makanan
saja. Maka, organisme dalam rantai makanan lebih sedikit.

4
BAB Ill
PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
1. Eceng Gondok

Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tumbuhan gulma di wilayah


perairan yang hidup terapung pada air yang dalam. Eceng gondok memiliki
kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang
dapat merusak lingkungan perairan.

2. Ikan Mujair

Ikan mujair merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, bentuk badan pipih dengan
warna abu- abu, coklat atau hitam. Ikan ini berasal dari perairan Afrika dan pertama
kali di Indonesia ditemukan oleh bapak Mujair di muara sungai Serang pantai selatan
Blitar Jawa Timur pada tahun 1939.
3. Ikan Lele
5
Lele atau ikan keli, adalah suatu keluarga ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah
dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis"
yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya.

4. Belalang

Belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera.
Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan
juga memiliki ovipositor pendek. Belalang bisa menjadi hama yang merusak bagi
perkebunan atau pun persawahan.26 Mei 2019

B. Rantai Makanan

6
Pada gambar rantai makanan di atas, terlihat bahwa produsen (rumput, tumbuhan
hijau) mendapatkan nutrisi dari dekomposer, berupa zat hara yang didapatkan dari bakteri
pengurai, kemudian rumput dimakan oleh belalang yang merupakan konsumen tingkat I
(primer), yang kemudian dimangsa oleh konsumen II (sekunder), yakni seekor katak.
Katak kemudian dimangsa oleh ular, dan ular pun kemudian menjadi mangsa burung
hantu yang menjadi predator. Saat burung hantu mati, tubuhnya kemudian kembali
diuraikan oleh dekomposer, dan siklus rantai makanan pun kembali terjadi.

C. Jaring-Jaring Makanan

Pada jaring-jaring makanan, tak hanya terjadi satu rantai makanan saja pada
tingkatan rantai makanan, namun saling tumpang tindih dan berhubungan satu sama
lainnya.
BAB lV

7
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kolam ikan merupakan suatu tempat hidup dari hewan-hewan air dan vegetasi dan
hewan air menjadikan kolam sebagai suatu sistem yang mempunyai fungsi tertentu. Secara
keseluruhan kolam merupakan suatu ekosistem, disana terdapat hubungan saling timbal
balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.

B. Saran
Sebaiknya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada ekosistem kolam ikan untuk
upaya menambah ilmu pengetahuan dan menabah wawasan. Apabila ada terdapat
kesalahan mohon dapat mema'afkan dan memakluminya, karena kami adalah hamba Allah
yang tak luput dari salah khilaf, Alfa dan lupa. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita
semua.

DAFTAR PUSTAKA

8
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://eprints.umm.ac.id/
52156/44/BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwjFo7bmLH_AhXHd2wGHTcCDa4QFnoECCAQAQ&usg=AOvVa
w1wcEAK7u5r2wtS099Fk4_O
Di akses pada tanggal 07 Juni 2023 Pukul 19:00 Wib
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://repositori.uma.ac.id/
bitstream/
123456789/5288/4/928700005_File4.pdf&ved=2ahUKEwj5meW3mbH_AhXS9DgGHfy0A
IUQFnoECBsQAQ&usg=AOvVaw2oxle29pWnDGoZSPJnWdLd
Di akses pada tanggal 07 Juni 2023 Pukul 19:00 Wib

Anda mungkin juga menyukai