Anda di halaman 1dari 8

MATA KULIAH

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

DISUSUN OLEH KELOMOK 3 :

SARTIKA DEWI A1G120149

ROMLAH A1G120143

SAFITRI JOKO A1G120145

WAODE FITRIA NINGSIH A1G120171

VERA APRIL ANGGI A1G120167

JURUSAN PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
A. Ekosistem
Ekosistem adalah susunan makhluk hidup dan tak hidup. Makhluk hidup dan tak hidup di
dunia memiliki jumlah sangat banyak dengan variasi jenis beraneka ragam. Untuk
mempermudah pemahaman tentang ekosistem di gunakan berbagai macam istilah sehingga
mempermudah mengenal satuan-satuan makhluk hidup dalam ekosistem. Istilah-istilah
tersebut sebagai berikut:
1. Individu
Makhluk hidup tunggal dan hidupnya dapat berdiri sendiri.
Contohnya, satu tanaman jeruk, seekor harimau, dan seorang perempuan.
2. Populasi
Sekumpulan individu makhluk hidup sejenis yang hidup di suatu daerah (habitat)
tertentu. Contohnya, beberapa ayam dikandang, serumpun padi di sawah, dan
sekelompok anak di halaman.
3. Komunitas
Sekumpulan populasi berbagai jenis makhluk hidup yang hidup bersama di suatu habitat
tertentu. Contohnya, populasi ikan, katak, kerbau, dan tanaman padi disawah
membentuk komunitas sawah.
4. Lingkungan
Segala sesuatu yang terdapat di sekitar makhluk hidup dan berpengaruh terhadap
makhluk hidup itu disebut lingkungan. Lingkungan dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu lingkungan benda tak hidup yang meliputi tanah, batu, air, udara dan
cahaya. Lingkungan benda hidup meliputi semua komponen biotik yang berpengaruh
terhadap makhluk hidup dalam lingkungan itu.
5. Habitat
Setiap makhluk hidup memerlukan tempat untuk kelangsungan hidupnya. Akan tetapi,
tidak sembarang tempat dapat digunakan untuk mendukung kelangsungan hidup itu
tetap survive. Misalnya, harimau hidup di hutan yang merupakan habitatnya. Jadi,
lingkungan tempat hidup makhluk hidup disebut habitat.
B. Beberapa pengertian ekosistem menurut para ahli yaitu:
a. G Tansley (1935)
Sir Arthur George Tansley adalah seorang ahli botani inggris yang merupakan pionir
dari ilmu ekologi. Beliau mengungkapkan ekosistem adalah suatu unit ekologi yang
didalamnya terdapat struktur dan fungsi. Struktur dalam ekosistem tersebut berhubungan
dengan keanekaragaman spesies (species diversity). Pada ekosistem terbentuk struktur
yang kompleks, sehingga terdapat keanekaragaman spesies yang cukup tinggi. Fungsi
utamanya berhubungan dengan siklus materi serta arus energi melalui komponen
ekosistem.
b. Woodbury (1954)
Ekosistem menurut Woodbury adalah tatanan kesatuan secara kompleks di sebuah
wilayah yang memiliki habitat, tumbuhan dan binatang. Kondisi tersebut kemudian
dipertimbangkan sebagai unit kesatuan secara utuh sehingga semuanya dapat menjadi
bagian mata rantai siklus materi serta aliran energi.
c. Soemarwoto (1983)
Soemarwoto menjelaskan pengertian ekosistem adalah konsep sentral dalam ekologi
karena ekosistem (sistem ekologi) itu terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya.
d. Resosoedarmo (1986)
Ekosistem merupakan satuan fungsional dasar dalam ekologi, mengingat didalamnya
tercakup organisme dan komponen abiotik yang masing-masing saling mempengaruhi.
Ekosistem juga mempunyai ukuran yang beraenaka lagam besarnya bergatung kepada
tingkat organisasinya.
e. Odum (1993)
Menurut Odum ekosistem adalah seperangkat unit fungsional dasar dalam suatu ekologi
yang di dalamnya tercakup organisme dan lingkungan. Lingkungan yang dimaksud
adalah lingkungan biotik dan abiotik yang keduanya kemudian saling mempengaruhi.
C. Macam-macam Ekosistem
Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1) Ekosistem Alamiah
Ekosistem alamiah adalah ekosistem yang terbentuk secara alamiah sebagai akibat
pengaruh dari alam sekitarnya. Contohnya, gurun,sungai, danau, hutan, dan padang
rumput.
2) Ekosistem Buatan Ekosistem buatan adalah ekosistem yang dibuat oleh manusia.
Contohnya, sawah, ladang kebun, waduk, dan akuarium., Komponen penyusun
ekosistem dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a) Komponen Biotik yaitu bagian dari suatu ekosistem yang terdiriatas makhluk hidup.
Berdasar fungsi di dalam ekosistem, komponen biotik dapat dikelompokkan menjadi
tiga macam, yaituprodusen, konsumen, dan decomposer (pengurai)
b) Komponen abiotik yaitu bagian dari suatu ekosistem yang terdiri dari makhluk tak
hidup. Seperti halnya dengan komponen biotik, peran komponen dalam menjamin
kelangsungan organisme danterciptanya keseimbangan ekosistem sama besarnya.
Komponenabiotik terdiri atas cahaya, udara, air, tanah, suhu, dan mineral. Saling
ketergantungan antar komponen ekosistem. Setiap makhluk hidup tidak mampu
hidup sendiri tanpa bantuan lingkungan disekelilingnya. Setiap makhluk hidup
sangat bergantung pada makhluk hidup lain dan sunber daya alam yang ada
disekitarnya yang digunakan untuk keperluan pangan, pertumbuhan, perlindungan
dan perkembangbiakan.
Hubungan makhluk hidup dan lingkungan, baik biotik maupun abiotik merupakan
hubungan timbal balik yang rumit dan kompleks. Keseimbangan ekosistem dapat terjadi bila
ada hubangan timbal balik diantara komponen–komponen ekositem. Semula produsen,
herbivora dan karnivora berada pada tempat tertentu. Tumbuhan sebagai produsen yang
jumlahnya paling banyak. Apabila ada hal-hal yang mengubah lingkungan maka organisme
tersebut tidak akan mengalamiperubahan, tetapi jika jumlah organisme tidak terkendalikan
akan membahayakan organisme lainnya.
D. Komponen Pembentuk Ekosistem
Terdapat sejumlah komponen yang membentuk suatu ekosistem. Komponen pembentuk
ekosistem berupa komponen tak hidup atau abiotik serta komponen hidup atau biotik.
a. Ekosistem darat
Pengertian ekosistem darat atau bioma adalah daerah yang punya sifat, iklim, serta
tempat berkumpulnya sejumlah makhluk hidup dengan tingkat geografis yang serupa.
Adapun jenis-jenis ekosistem darat yaitu:
a. Ekosistem bioma gurun
Ekosistem ini terdapat di wilayah tropik yang berbatasan dengan padang rumput.
Ekosistem padang rumput juga berada di daerah tropis hingga beriklim sedang.
b. Ekosistem hutan hujan tropis
Ekosistem ini terdapat di daerah yang punya iklim tropis seperti daerah atau negara
yang dilalui oleh garis khatulistiwa.
c. Ekosistem hutan gugur
Ekosistem ini berada di daerah yeng mengalami empat musim yaitu musim panas,
musim gugur, musim dingin, dan musim semi.
d. Ekosistem taiga
Ekosistem taiga terletak di antara daerah yang memiliki iklim sub tropis dengan
daerah beriklim kutub.
e. Ekosistem tundra
Ekosistem tundra berada di wilayah terdingin di bumi. Contohnya seperti Antartika
yang umumnya tidak ada cahaya matahari selama musim dingin.
f. Ekosistem savana
Ekosistem savana atau sabana berupa padang rumput yang diselingi oleh sejumlah
pohon. Ekosistem ini berada di wilayah yang mempunyai iklim tropis
b. Ekosistem air
Pengertian ekosistem air adalah ekosistem yang komponen terbesarnya berupa air.
Ekosistem air secara umum dapat dibedakan menjadi ekosistem air tawar dan air laut.
Adapun jenis-jenis ekosistem air yaitu:
a. Ekosistem air tawar
Ekosistem ini punya kadar garam yang sedikit dan bisa dibedakan berdasarkan
keadaan air.
b. Ekosistem laut
Ekosistem laut memiliki kadar garam yang tinggi dan punya pergerakan air yang
bisa dipengaruhi oleh arah angin.
c. Ekosistem estuary
Pengertian ekosistem estuary yaitu tempat bersatunya sungai dan laut. Estuari sering
kali dibatasi oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.
d. Ekosistem pantai
Ekosistem ini letaknya berbatasan dengan ekosistem darat dengan daerah pasang
surut. Dengan demikian, kondisi ekosistem ini sangat dipengaruhi oleh siklus harian
pasang surut air laut.
e. Ekosistem sungai
Sungai merupakan suatu badan air yang mengalir menuju ke satu arah. Air sungai
biasanya dingin, jernih, mengandung sedikit sedimen dan makanan.
f. Ekosistem terumbu karang
Pengertian ekosistem terumbu karang adalah daerah neritik yang perairannya masih
bisa ditembus oleh matahari. Ekosistem ini juga sering kali ditumbuhi suatu
komunitas khusus, semisal karang batu hingga sejumlah organisme tertentu.
g. Ekosistem laut dalam
Pengertian ekosistem laut dalam adalah laut yang memiliki kedalaman lebih dari
6.000 meter. Saking dalamnya, ekosistem ini tidak mendapatkan akses cahaya
matahari yang cukup. Bahkan, sangat gelap karena berada di kedalaman laut.
c. Ekosistem buatan
Pengertian ekosistem buatan adalah ekosistem yang mendapat campur tangan manusia
untuk memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan juga bisa disebut sebagai ekosistem
artifisial.Pengertian ekosistem buatan lain juga mencakup ekosistem yang terbentuk dari
aktivitas atau usaha manusia dalam pengelolaan atau untuk mengadakan perubahan
terhadap lahan. Contoh ekosistem buatan meliputi sawah irigasi, hutan tanaman
produksi, bendungan, hingga perkebunan sawit. (OL-14)
Komponen-komponen dalam suatu ekosistem terdiri dari dua jenis yaitu komponen biotik
dan abiotik.
a. Komponen Biotik
Komponen biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup atau
organisme yang ada di permukaan bumi. Komponen lingkungan biotik terdiri dari manusia,
hewan, dan tumbuh tumbuhan.
1. Produsen (Penghasil)
Produsen adalah makhluk hidup yang memiliki kemampuan untuk menciptakan
karbohidrat sederhana seperti glukosa dari gas karbon dioksida melalui proses
fotosintesis.
2. Konsumen (Pemakai)
Konsumen adalah organisme heterotrof yang tidak dapat membuat makanannya sendiri,
sehingga bergantung pada organisme lain. Berdasarkan jenis makanannya konsumen
dibagi menjadi tiga kelompok yaitu karnivora (pemakan daging), herbivora (pemakan
tumbuhan) dan omnivora atau pemakan segala (daging dan tumbuhan)
3. Dekomposer (Pengurai)
Dekomposer atau pengurai adalah organisme yang memiliki kemampuan untuk
menghancurkan sampah atau sisa makhluk hidup (heterotrof atau autotrof) yang telah
mati. Pengurai juga berperan untuk menghubungkan konsumen dengan produsen.
b. Komponen Abiotik
Komponen abiotik atau tidak hidup adalah komponen yang terdiri dari benda-benda yang
bukan makhluk hidup dan ada di sekitar lingkungan. Komponen ini sangat mempengaruhi
kelangsungan hidup. Jenis komponen abiotik diantaranya adalah faktor kimiawi yaitu
senyawa anorganik (H2O, N2 , O2 , CO2 , mineral, dsb) dan senyawa organik (KH, protein,
dsb) kemudian faktor fisik yang terdiri dari suhu, sinar matahari, angin, air, udara,
kelembaban, cahaya, suhu, pH, salinitas, topografi dan lain sebagainya.
Contoh-contoh komponen abiotik diantaranya yaitu:
1. Suhu
Suatu proses biologis yang dipengaruhi oleh perubahan pada suhu, contohnya mamalia
& burung sebagai makhluk hidup yang dapat mengatur sendiri suhu tubuhnya.
2. Air
Ketersediaan air dapat mempengaruhi distribusinya suatu organisme. Contohnya
organisme dapat beradaptasi dan bertahan hidup dengan memanfaatkan ketersediaan air
yang berada di padang pasir.
3. Garam
Konsentrat pada garam akan mempengaruhi keseimbangan air dalam organisme melalui
osmosis. Contohnya pada beberapa organisme terestrial yang dapat beradaptasi pada
lingkungan dan kandungan garamnya yang cukup tinggi.
4. Sinar Matahari
Intensitas dan kualitas pada sebuah cahaya matahari akan mempengaruhi proses
fotosintesis, karena air mampu menyerap cahaya sehingga proses fotosintesis dapat
terjadi di sekitar permukaan matahari.
5. Tingkat pH
Kondisi pH lingkungan dapat mempengaruhi kerja enzim, pH optimum merupakan
kondisi pH yang mendukung bekerjanya enzim secara optimal dan setiap enzim
memiliki pH optimum yang berbeda-beda.
6. Salinitas
Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam yang terlarut dalam air. Selain
kandungan dalam air, terkadang salinitas juga digunakan sebagai istilah kandungan
garam dalam tanah.
DAFTAR PUSTAKA

Hutan, Editor Lindungi. Ekosistem Adalah: Pengertian Menurut Ahli, Komponen dan
Jenisnya. 28 3 2022. https://lindungihutan.com/blog/ekosistem/.

Lavender, Pierre. Pengertian Ekosistem Antara Makhluk Hidup, Jenis, dan Contoh. 13 juni
2022. https://m.mediaindonesia.com/humaniora/499063/pengertian-ekosistem-antara-
makhluk-hidup-jenis-dan-cont.

Sitanggang, Netty Demak H. "Peningkatan Hasil Belajar Ekosistem Melalui Penggunaan


Laboratorium Alam." 2015.

Anda mungkin juga menyukai