“TEORI-TEORI BELAJAR”
Sulfiana : A1G120159
Sunarti : A1G120161
Tenoardi : A1G120165
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur mari senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karena
berkat limpahan, rahmat, dan karunia-Nyalah kami dapat menyusun makalah ini
dengan judul “Teori-Teori Belajar”, tidak lupa pula shalawat serta salam semoga
tetap tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari zaman kejahiliyahan (kebodohan) ke zaman yang terang
benderang seperti apa yang kita rasakan sekarang ini.
Tujuan dan manfaat kami membuat makalah ini semoga para pembaca
dapat bertambah wawasannya dan pengetahuannya setelah membaca isi dari
makalah yang kami buat ini. Kami kelompok 1 sebagai penulis makalah ini
merasa bahwa makalah ini masih mempunyai banyak kekurangan dan kesalahan.
Oleh karena itu, kami sangat meminta kepada dosen pengampu mata kuliah yang
bersangkutan begitu juga dengan teman-teman kelompok lain agar kiranya dapat
memberikan saran dan kritik kepada kelompok kami bagaimana untuk lebih baik
lagi dalam membuat dan menyusun suatu makalah yang baik dan benar.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL HALAMAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran matematika di SD merupakan salah satu kajian yang
selalu menarik untuk dikemukakan karena adanya perbedaan karakteristik
khususnya antara hakikat anak dan hakikat matematika. Anak usia SD
sedang mengalami perkembangan pada tingkat berpikirnya. Hal ini
dikarenakan tahapa dan cara berpikir mereka mereka masih belum formal,
malahan para siswa SD di kelas-kelas rendah bukan tidak mungkin
sebagian dari mereka berpikirnya masih berada pada tahapan (pra
konkret). Mengingat adanya perbedaan karakteristik itu maka diperlukan
kemampuan khusus dari seorang guru untuk menjembatani antara dunia
anak yang belum berpikir secara deduktif agar dapat mengerti dunia
matematika yang bersifat deduktif. Untuk meningkatkan cara bepikir anak
maka guru haru menggunakan teori-teori yang telah dikemukakan oleh
para ahli.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat disimpulkan
permasalahan dalam pembahasan ini antara lain sebagai berikut:
1. Jelaskan teori belajar matematika menurut Piaget!
2. Jelaskan teori belajar matematika menurut Bruner!
3. Jelaskan teori belajar matematika menururt Dienes!
4. Jelaskan teori belajar matematika menurut Van Hiele!
5. Jelaskan teori belajar matematika menurut Brownell dan Van
Engen!
6. Jelaskan teori belajar matematika menurut Gagne!
C. Tujuan
Aadapun tujuan dari pembuatan makalah ini agar pembaca dapat
mengetahui dan memahami teori-teori belajar matematika sehingga dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
1 sapi = 1 x 4 = 4
2 sapi = 2 x 4 = 4 + 4 = 8
3 sapi = 3 x 4 = 4 + 4 + 4 = 12
4 x 4 = 4 + 4 + 4 + 4 = 16
5 x 4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 20
6 x 4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 24 dan seterusnya.
Untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi
proses pembelajaran matematika, Bruner dan kawan-kawannya
telah melakukan pengamatan terhadap sejumlah besar kelas
matematika. Berdasarkan hasil percobaan dan pengalamannya itu,
Bruner dan Kenney telah merumuskan 4 teorema (dalil/kaidah)
pada pembelajaran matematika, yaitu sebagai berikut.
Contoh Penerapan:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Piaget berpendapat bahwa proses berpikir manusia terdiri dari
empat tahap yaitu tahap kepandaian sensorimotorik, pemikiran
profesional, operasi berpikir konkret dan operasi berpikir formal. Bruner
mengemukakan ada empat model penyajian yaitu tahap enaktif, tahap
ikonik dan simbolis. Adapun tahap pembelajaran menurut Dienes ada 6
yaitu permainan bebas, permainan yang menggunakan aturan, kesamaan,
penyajian atau representasi, simbolisasi dan formalisasi. Van Hiele
mengemukakan ada 5 tahapan yaitu tahap pengenalan, analisis,
pengurutan, deduksi dan akurasi. Sedangkan Brownell mengemukakan
ajaran matematika terdiri dari stimulus dan respon di dengan latihan
berupa ulangan atau drill sedangkan menurut Van Engen pandangan
belajar matematika terdiri dari 3 unsur yaitu suatu kejadian benda atau
tindakan, simbol, dan ada individu. Gagne mengemukakan bahwa
pembelajaran matematika terdiri atas objek belajar matematika dan tipe-
tipe belajar matematika. Adapun tipe-tipe belajar tersebut yaitu tahap
belajar isyarat, belajar stimulus-respon, rangkaian gerak, rangkaian verbal,
belajar membedakan, belajar konsep, belajar aturan dan pemecahan
masalah.
B. Saran
Guru ataupun calon sudah seharusnya menguasai dan memahami
teori-teori belajar matematika menururt para ahli. Agar nanti jika guru
membawakan pembelajaran matematika guru dapat menjelaskan hal
tersebut dengan sangat baik di kelas yang mengakibatkan siswa dapat
memahami betul perihal materi-materi matematika yang dibawakan oleh
guru.
DAFTAR PUSTAKA
Dengan adanya teori belajar kita dapat mampu berfikir rasional dan Logis
dalam kehidupan sehari-hari. Teori Belajar dan Pembelajaran Matematika
bermanfaat untuk (a) Membantu guru dalam mengidentifikasi dan
mengelola kelas (b) Membantu guru dalam menentukan konsep yang tepat
untuk pembelajaran matematika (c) Membantu guru dalam mengatasi
permasalahan dalam SBM matematika. Sebagai calon guru kita harus
mengetahui tentang teori belajar khususnya dalam pembelajaran
matematika, sehingga kita mampu merancang pembelajaran yang sesuai
dengan materi yang hendak dikembangkan, level pengetahuan siswa, dan
teori belajar yang dirujuk.