Disusun:
Kelas:
2A Kecil Keperawatan
FAKULTAS KEPERAWATAN
2021
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Asuhan Keperawatan
Sehat Jiwa Sepanjang Rentang Kehidupan Pada Usia Sekolah dengan tepat
waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat
nanti.
Adapun tujuan dari penulisan Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas tepat pada
Mata Kuliah Keperawatan Kesehatan Jiwa 1. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen Imam Abidin, S. Kep.,
Ners Kep selaku Dosen Mata Kuliah Keperawatan Kesehatan Jiwa 1 yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
3.1 Saran................................................................................................................ 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Clausen mengatakan bahwa orang yang sehat jiwa adalah orang yang
dapat mencegah gangguan mental akibat berbagai stressor, serta dipengaruhi
oleh besar kecilnya stressor, intensitas, makna, budaya, kepercayaan, agama
dan sebgainya.
1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Dari Anak Usia Sekolah
2. Untuk Mengetahui Perkembangan Kognitifnya
3. Untuk Mengetahui Tugas Perkembangan Anak Usia Sekolah
4. Untuk Mengetahui Pengertian Dari Kesehatan Jiwa
5. Untuk Mengetahui Apa Saja Tanda Dan Gejalanya
6. Untuk Mengetahui Pengkajian Pada Usia Sekolah
7. Untuk Mengetahui Tujuan Dari Asuhan Keperawan Pada Anak Usia
Sekolah
8. Untuk Mengetahui Rencana Tindakan Keperawatan Pada Anak Usia
Sekolah
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
Menurut Wong (2008), anak usia sekolah akan menjadi pengalaman inti
anak. Periode ini anak-anak mulai bertanggung jawab atas perilakunya sendiri
dalam hubungan dengan orangtua mereka, teman sebaya, dan orang lain.
3
imajinatif, dan dapat menggali objek atau situai yang lebih banyak untuk
memechkan masalah. Anak sudah dapat berfikir konsep tentang waktu
dan mengingat kejadian yang lalu serta menyadari kegiatan yang
dilakukan berulang-ulang, tetapi pemahamannya belum mendalam,
selanjutnya akan semakin berkembang di akhir usia sekolah atau awal
remaja
2) Formal operation (11-15 tahun)
Tahapan ini ditunjukkan dengan karakteristik kemampuan
beradaptasi dengan lingkungan dan kemampuan untuk fleksibel
terhadap lingkungannya. Anak remaja dapat berfikir dengan pola yang
abstrak menggunakan tanda atau simbol dan manggambarka
kesimpulan yang logis. Mereka dapat membuat dugaan dan mengujinya
dengan pemikiran yang abstrak, teoritis, dan filosofis. Pola berfikir logis
membuat mereka mampu berfikir tentang apa yang orang lain juga
memikirkannya dan berfikir untuk memecahkan masalah
4
2.4 Kesehatan Jiwa
Michael Kirk Patrick mendefinisikan orang yang sehat jiwa adalah orang
yang bebas dari gejala gangguan psikis, serta dapat berfungsi optimal sesuai
apa yang ada padanya.
Objektif:
5
2.6 Pengkajian Pada Usia Anak Sekolah
Pengkajian pada usia anak menggunakan pendekatan biopsikososial
termasuk di dalamnya perkembangan biologis, penyakit, karakteristik kognitif
dan kepribadian, budaya serta lingkungan keluarga, sekolah, dan sosial. Tujuan
dari pengkajian ini adalah untuk menentukan kondisi emosional, kognitif,
social dan perkembangan Bahasa anak serta mengidentifikasi hubungannya di
dalam anggota keluarga, sekolah dan lingkungan sosial.
6
2. Tes Psikologis (contoh: IQ profil)
Jika ada masalah dengan proses belajar, perkembangan yang
tertunda atau tidak sesuai, gangguan kognitif atau persepsi.
3. Tes Laboratorium (contoh: Analisa Kromosom)
Jika ada kemungkinan masalah yang berhubungan dengan
biologis seperti fragile X syndrome atau penyakit tiroid.
Neuroimaging da electroencephalogram: Jika berkaitan
dengan gangguan neurologis seperti epilepsi
3. Area Utama Pengkajian Sehat jiwa pada tahapan usia ini:
Mengembangkan hubungan terapuetik dengan anak dimulai saat
proses pengkajian.
a. Riwayat perkembangan
Termasuk di dalamnya informasi demografi, gambaran masalah yang
ada saat ini, identifikasi stressor yang terjadi di dalam keluarga atau
rumah dan riwayat anak saat prenatal, neonatal, tahun pertama
setelah kelahiran termasuk didalamnya sejarah perkembangannya.
Perilaku anak secara umum, perilaku seksual serta ciri
kepribadiannya yang lalu dan saat ini juga harus di kaji. Kemudian
apakah anak terlihat pemalu, penakut, tidak bersahabat, murung
b. Riwayat keluarga
Informasi tentang seluruh anggota keluarga dari anak tersebut. Hal
ini akan memberikan pemahaman tentang permasalahan yang terjadi
pada anak. Data tentang diagnosis kesehatan jiwa dari anggota
keluarganya, fungsi sosial dan psikologis merupakan kunci untuk
menentukan sumber daya anak tersebut.
c. Stress dan riwayat trauma pada anak:
Merupakan data penting untuk melihat kondisinya saat ini ketika
ketiadaan pelaku rawat, pengabaian, atau penelantaraan,
penganiayaan secara fisik, seksual atau emosional, penempatan di
rumah penampungan atau perpisahan atau perceraian orang tua.
7
2.7 Tujuan Asuhan Keperawatan Pada Anak Usia Sekolah
1. Kognitif, anak mampu :
a. Mengembangkan kecerdasan
b. Memahami nilai-nilai normal
c. Mempelajari pelajaran sekolah
d. Menyelesaikan tugas sekolah
e. Beradaptasi
f. Memiliki rasa bersahabat dan bersaing
g. Senang berkelompok
2. Psikomotor, anak mampu:
a. Mempertahankan Kesehatan fisik
b. Melakukan kegiatan fisik sesuai usianya
c. Melakukan hobi
d. Menyelesaikan kegiatan rumah tangga yang sederhana
3. Afektif, anak mampu :
a. Mengekspresikan perasaan
b. Mengungkapkan kesalahan
c. Merasakan Bahagia terhadap kebaikan kebaikan yang pernah
dilakukan
d. Merasakan kepuasan terhadap keberhasilan yang dicapai
8
3. Latih anak mengembangkan keterampilan social : beri waktu anak
untuk bermain di luar rumah Bersama teman dan kelompoknya,
motivasi anak untuk mengikuti perlombaan untuk belajar bersaing dan
bersahabat, latih anak berinteraksi dengan orang lain.
4. Latih kedisiplinan pada anak, bombing anak saat menonton televisi,
membaca buku cerita, bermain gadjet, dan menilai manfaatnya.
5. Ajarkan keberdihan diri.
6. Beri pujian pada pencapaian anak
9
2. Tindakan keperawatam spesialis : terapi kelompok terapeutik anak
sekolah
a. Sesi 1 : Stimulasi Perkembangan Aspek Motoric
b. Sesi 2 : Stimulasi Perkembangan Aspek Kognitif Dan Bahasa
c. Sesi 3 : Stimulasi Perkembangan Aspek Emosional Dan
Kepribadian
d. Sesi 4 : Stimulasi Perkembangan Aspek Moral Dan Spiritual
e. Sesi 5 : Stimulasi Perkembangan Aspekp Psikososial
f. Sesi 6 : Monitoring Dan Evaluasi Pengalaman Dan Manfaat Latihan
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
anak usia sekolah akan menjadi pengalaman inti anak. Periode ini anak-anak
mulai bertanggung jawab atas perilakunya sendiri dalam hubungan dengan
orangtua mereka, teman sebaya, dan orang lain. . Pemikiran anak usia sekolah
tidak lagi di dominasi oleh persepsinya dan sekaligus kemampuan untuk
memahami dunia secara luas. Perkembangan kognitif Piaget terdiri dari
beberapa tahapan, yaitu: Concrete operational (7-11 tahun), Formal operation
(11-15 tahun)
3.2 Saran
Dari makalah yang kami buat mungkin terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, untuk lebih memperdalam pengetahuan maka kami meminta kritik
dan saran dari pembaca
11
DAFTAR PUSTAKA
Hapsari, S. (2018). Masalah Kesehatan Jiwa Anak Usia Sekolah (6-12 tahun) di
Wilayah Binaan Puskesmas Padang Bulan Medan. 39–38.
Keliat, Budi Anna, dkk. (2019). Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta : ECG
Gail W. Stuart. (2016). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart
Edisi Indonesia. Jakarta : Elsevier.
12